Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

3 Kebiasaan Baru untuk Mengisi Tahun 2025 dengan Lebih Bahagia

3 Kebiasaan Baru untuk Mengisi Tahun 2025 dengan Lebih Bahagia


Halo teman deestories!

Apa kabar? Tak terasa pekan pertama di 2025 telah dilalui. Bagaimana? Amankah resolusinya? Hehehe.

Tahun baru selalu identik dengan resolusi. Banyak dari kita ingin memulai sesuatu yang baru atau meninggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif. Namun, seringkali semangat kita hanya bertahan beberapa minggu sebelum kembali ke pola lama. Mengapa demikian? Salah satu jawabannya adalah kurangnya fokus pada proses membangun kebiasaan baru yang baik.

Jadi, tahun 2025 ini, saya fokus melakukan 3 kebiasaan baru yang baik. Harapannya, Kebiasaan-kebiasan ini bisa membantu mencapai resolusi di tahun ini. 

Mengapa Kebiasaan Baru Itu Penting?

Oh ya, sebelum saya spill kebiasaan baru apa yang akan saya lakukan, kita bahas dulu yuk kenapa kebiasaan baru itu penting. 

Menentukan arah hidup

Kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari memiliki dampak besar pada hasil hidup kita. Jika kita ingin hidup lebih sehat, sukses, atau bahagia, mulailah dari langkah-langkah kecil. Sebagai contoh, olahraga 10 menit setiap hari atau membaca satu bab buku setiap malam akan membentuk fondasi kehidupan yang lebih berkualitas.

Baca Juga : Resolusi 2025, Are You Ready?

Meningkatkan produktivitas 

Kebiasaan baik membantu kita menghemat energi. Misalnya, ketika olahraga, makan sehat, atau manajemen waktu menjadi kebiasaan, kita tidak perlu terus-menerus memikirkan apa yang harus dilakukan. Ini memberi ruang bagi otak untuk fokus pada hal-hal yang lebih besar.

Tahun baru kebiasaan baru


Memberikan kepuasan jangka panjang

Saat membangun kebiasaan yang baik, seperti disiplin menabung atau meditasi, kita tidak hanya mendapatkan manfaat langsung tetapi juga membangun fondasi untuk masa depan yang lebih stabil dan bahagia.

Cara Efektif Membangun Kebiasaan Baru

Membangun kebiasaan baru itu mudah, lakukan dengan cara;

Mulai dari langkah kecil

Jangan terlalu ambisius. Kebiasaan kecil yang konsisten lebih baik daripada perubahan besar yang hanya bertahan sebentar. Misalnya, jika ingin mulai berolahraga, mulailah dengan 5 menit per hari.

Gunakan teknik "Habit Stacking"

Gabungkan kebiasaan baru dengan kebiasaan lama. Contohnya, jika sudah rutin minum kopi pagi, tambahkan kebiasaan membaca buku selama 5 menit setelahnya.

Fokus pada proses, bukan hasil

Jangan terlalu terobsesi pada hasil akhir. Nikmati prosesnya. Jika ingin menurunkan berat badan, fokuslah untuk konsisten makan sehat dan berolahraga, bukan hanya angka di timbangan.

Baca Juga : 3 Cara Sukses Capai Resolusi

Buat pengingat dan ciptakan lingkungan yang mendukung

Gunakan alarm, catatan, atau aplikasi untuk mengingatkan kita tentang kebiasaan baru. Pastikan juga lingkungan mendukung, misalnya dengan menyimpan makanan sehat di rumah atau menjauhkan diri dari gangguan.

Berikan penghargaan pada diri sendiri

Setiap kali berhasil konsisten dengan kebiasaan baru, berikan penghargaan kecil pada diri sendiri. Ini membantu otak kita mengasosiasikan kebiasaan baru dengan perasaan positif.

Kebiasaan Baru untuk Tahun 2025

Jadi, apa kebiasaan baru yang akan saya lakukan di tahun 2025 ini? 

Pertama, saya ingin rutin menuliskan jurnal harian. Jurnal harian membantu saya lebih mudah mengungkapkan perasaan tentang hari-hari yang telah dijalani. Dalam jurnal harian ini juga saya tuliskan jurnal syukur dan agenda harian. Memulai hari dengan menulis jurnal, membantu saya menjalani semuanya dengan lebih produktif.

Kedua, rutin mengikuti kajian bulanan. Sudah lama sekali saya ingin rutin mengikuti kajian. Alhamdulillah, ada kesempatan. Di pondok mengaji anak-anak, ada kajian bulanan yang dilakukan secara rutin setiap awal bulan. Ikut kajian seperti ini bisa membuat hati lebih tentram. Makin dekat dengan Al Quran. 

Ketiga, mengatur pola makan. Tahun ini saya ikut program pengaturan pola makan yang didampingi oleh ahli. Goals nya bukan hanya pengen kurus sih, tapi lebih ke tubuh yang sehat dan kuat. Kalau didampingi oleh ahli seperti ini, pola makan akan lebih terkontrol. Baik secara jadwal maupun asupan nutrisinya. Semua ini demi bisa menua dengan sehat dan bahagia. 

Tahun Baru, Kebiasaan Baru

Membangun kebiasaan baik di tahun 2025 adalah langkah nyata untuk menciptakan kehidupan yang lebih bermakna. Ingatlah bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Tidak perlu menunggu "hari yang tepat" untuk memulai. Jadikan hari ini momen awal untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Baca Juga : Resolusi Tahun Baru, Mengapa Memulai dengan Belajar Skill Baru adalah Keputusan yang Bijaksana

Are you ready? Yuk jadikan 2025 sebagai tahun transformasi melalui kebiasaan baik!






5 komentar

  1. Setuju ma kalimat pamungkasnya, perubahan besar dimulai dari perubahan2 kecil

    BalasHapus
  2. The first week of 2025 went by quickly, so now is a good opportunity to see if those resolutions are holding up. I have been feeling stuck with my research lately and was thinking if it’s possible to buy master PhD dissertation online to get some guidance. Have any of you tried this approach, and is it actually helpful for understanding the structure and formatting? I’m worried about maintaining originality and meeting university standards, so I want to know if this is a safe and ethical option. Are there any trustworthy platforms you would recommend for this? I’d appreciate some honest advice or personal experiences to help me make the right decision.

    BalasHapus
  3. "Tahun Baru, Kebiasaan Baru" ini menginspirasi banget buat mulai 2025 dengan semangat baru. Artikelnya oke banget, tapi kalau ada checklist kebiasaan yang Mba coba, pasti lebih engaging.

    BalasHapus
  4. Daku juga kak, ingin kali ikut kajian secara rutin. Apalagi banyak materi bagus yang dibawakan ustazah dan ustad. Semangat yuk isi tahun 2025 dengan hal baik

    BalasHapus
  5. Tahun baru kebiasaan baru, boleh juga nih
    Apalagi itu teknik Habit Stacking nya boleh dicoba juga ya
    Sepertinya saya mau menemani anak belajar online, sambil ngedraft artikel saja. Hehe... Jangan bengong lagi aja

    BalasHapus