Happy new year!!!
Halo, teman deestories, apa kabar?
Page 1 of 365 di 2025 baru saja dimulai. Bagaimana? Sudah buat resolusi untuk tahun baru ini?
Hehe, saya sebenarnya sudah nggak pernah buat resolusi sejak dua tahun lalu. Bukan karena apa-apa sih, rasanya kok sudah nggak zamannya buat resolusi ini itu di tahun baru.
Tapi, bukan berarti tahun ini dijalani tanpa tujuan. Nggak gitu juga sih! Hmm emangnya kenapa malas buat resolusi? Terus kenapa sekarang mau nulis resolusi? Sabar, baca sampai selesai artikel ini, ya!
Kenapa Malas Buat Resolusi Tahun Baru?
Sebenarnya, meski nggak diceritakan, ada juga kok hal-hal yang ingin dicapai. Dua tahun lalu, meski nggak menuliskan resolusi, ada banyak hal-hal yang diinginkan bisa tercapai, Alhamdulillah.
Malas buat resolusi, ya karena resolusinya tiap tahun sama! Menjalankan resolusi yang itu-itu saja. Hahaha!
Baca Juga : Resolusi 2022
Lha, emangnya bisa gitu, resolusi sama terus? Bisa aja. Kan target yang diinginkan juga umum, bisa dilakukan kapan saja. Meski tahun berganti.
Memangnya apa sih yang diinginkan di tahun ini? Tentu saja, harapannya tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Sederhana, tapi kadang nggak semua orang bisa.
Agar Resolusi Tak Jadi Ilusi
Resolusi tiap tahun boleh saja sama. Tapi yang paling penting, resolusi nggak hanya diinginkan saja. Resolusi harus diusahakan.
Bagaimana caranya agar resolusi tak jadi ilusi? Hmm ini menarik. Sebenarnya saat resolusi gagal diraih, penyebabnya ada banyak, lho!
Pertama, resolusi yang dibuat terlalu banyak. Hayo, ngaku? Siapa yang semangat banget bikin bucket list resolusi? Nulisnya semangat, giliran mencapainya sambat! Jadi, jangan banyak-banyak menulis resolusi. Ambis boleh, tapi kudu realistis. Buat resolusi sedikit saja. Kalau bisa jangan lebih dari 10.
Baca Juga : 3 Cara Sukses Capai Resolusi
Kedua, buat secara spesifik. Ya, boleh saja resolusinya umum, tapi tulis langkah-langkahnya secara spesifik. Misalnya, resolusi ingin hidup sehat. Tulis langkah spesifiknya.
Hidup sehat :
- Tidur 8 jam sehari
- Nge gym seminggu 3x
- Sarapan buah
- Kurangi gorengan dan minuman manis
Nah, dengan begitu, resolusi jadi lebih spesifik. Jadi lebih mudah diraih.
Ketiga, bangun support system. Meski resolusi adalah tujuan pribadi, dalam mewujudkannya butuh dukungan orang sekitar. Setiap orang sukses selalu punya tempat untuk bertumbuh.
Produktif menulis selalu jadi resolusi saya setiap tahun. Alhamdulillah, setiap tahun juga selalu produktif menulis. Tentu saja, ini juga berkat dukungan teman-teman sesama penulis.
Sejak tahun 2017 hingga kini, saya aktif di KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional). Di KLIP ada program ODOP (One Day One Post) yang membuat saya bisa konsisten menulis setiap harinya.
Kalau diingat-ingat, setiap tahun saat gabung KLIP selalu ada karya buku yang saya hasilkan. Baik itu buku solo maupun buku antologi. Tahun 2024 saya bahkan sudah menyelesaikan satu naskah buku. Doakan tahun ini ada hilalnya. Bukunya mau dicetak kapan. Hehe.
Support system seperti KLIP ini menjaga saya untuk bisa fokus mencapai resolusi yang dibuat. Jadi, saat membuat resolusi, jangan lupa juga untuk membangun support system, ya!
Penutup
Jadi, apa resolusi saya tahun 2025 ini? Rahasia! Hehe. Saya spill satu saja ya, tahun ini saya dan suami punya resolusi untuk pergi umroh secara mandiri. Doakan bisa terkabul, ya!.
Baca Juga : Resolusi Tahun Baru, Mengapa Memulai dengan Belajar Skill Baru adalah Keputusan yang Bijaksana
So, gimana? Resolusi 2025, are you ready?
Kuaaminkan yaa mba Di. Semoga allah ijabah doamu dan doaku juga. Btw resolusi tahun ini ga jauh-jauh dari babat timbunan buku wkwkwkwk. Tapi ada juga pengen balikan lagi sama genre middle grade. Apapun itu semoga terwujud yaa mbak resolusi kitaaa
BalasHapus