Halo, teman deestories!
Bagi teman-teman, khususnya para emak-emak yang suka ngeblog, pasti nggak asing dengan KEB (Kumpulan Emak Blogger). Komunitas yang didirikan oleh Mira Sahid ini, kini telah berusia 13 tahun. Di usia baru ini, #KEBerpihakan terhadap literasi digital menjadi fokus perhatian KEB.
Lahirnya KEB, Berawal dari Grup Facebook
Pada tanggal 18 Januari 2012, Mira Sahid membuat Grup Facebook dengan nama Kumpulan Emak Blogger. Ide ini bermula dari rasa kangennya terhadap teman-teman sesama ibu yang juga senang menulis blog.
Pada waktu itu, blog mulai redup. Banyak teman blogger yang vakum menulis di blog. Suasana kopdar yang meriah mendadak hening. Grup Facebook ini sebagai obat penawar rindu bagi Mira. Akhirnya dia bisa kembali berjejaring dengan sesama ibu yang juga berprofesi sebagai blogger.
Mira tak menyangka, di hari pertama grup tersebut dibuat, anggotanya langsung ada 100 orang. Dan kini, belasan tahun berdiri, member KEB menjadi ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia.
KEB terus bertumbuh dengan mengajak anggotanya untuk terus menulis. Menulis blog tak hanya untuk menyalurkan hobi yang dibayar saja, tetapi bisa lebih dari itu. KEB membuat anggotanya bisa berdaya dan berdampak bagi masyarakat luas. Salah satunya dengan terlibat aktif dalam mendorong literasi digital.
Tentang Literasi Digital
Di era digital seperti ini, kita tidak hanya butuh keterampilan menggunakan teknologi, tetapi juga pemahaman yang baik tentang cara teknologi itu mempengaruhi hidup kita. Di sinilah literasi digital menjadi hal yang sangat penting.
Literasi digital adalah kemampuan seseorang untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, dan menciptakan informasi menggunakan teknologi digital secara efektif dan etis. Artinya, bukan cuma sekadar tahu cara menggunakan gadget atau media sosial, tapi juga paham bagaimana memanfaatkan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Mengapa Literasi Digital itu Penting?
Ada banyak alasan mengapa literasi digital itu penting.
Bijak memilah dan memilih informasi
Masifnya informasi yang kita terima dari platform digital, membuat kita harus bijak memilah dan memilih. Mana informasi yang valid mana yang hoaks.
Hoaks seolah menjadi tantangan terpenting dalam literasi digital di Indonesia. Menurut Kementerian Kominfo, pada tahun 2023, sekitar 64% masyarakat Indonesia pernah terpapar hoaks, terutama melalui media sosial. Ini menunjukkan betapa pentingnya kemampuan kritis terhadap informasi.
Keamanan digital
Dunia maya tidak lepas dari ancaman seperti pencurian data, cyberbullying, dan scam. Dengan literasi digital yang baik, kita bisa melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari risiko-risiko ini.
Baca Juga : Pentingnya Literasi Digital dalam Keluarga
Meningkatkan produktivitas dan kreativitas
Dengan pemahaman teknologi yang baik, kita bisa menggunakan berbagai tools untuk mendukung pekerjaan, belajar, atau bahkan berkreasi. Misalnya, membuat konten berkualitas, membuka peluang bisnis online, atau sekadar berbagi pengetahuan dengan cara yang menarik.
Menciptakan generasi yang cerdas digital
Anak-anak zaman sekarang disebut sebagai generasi alpha. Mereka tumbuh di tengah kemajuan teknologi digital. Sebagai orang tua, kita punya tanggung jawab untuk membimbing mereka menggunakan teknologi secara sehat dan produktif. Literasi digital adalah kunci untuk mewujudkan ini.
KEB dan #KEBerpihakan terhadap Literasi Digital
Di usianya yang ke tiga belas ini, KEB mengambil tema #KEBerpihakan terhadap literasi digital. Tema ini sudah menjadi ruh perjalanan KEB selama ini. Sudah banyak langkah nyata yang dilakukan oleh KEB dalam menunjukkan #KEBerpihakan terhadap literasi digital.
Berikut beberapa contoh nyata kegiatan yang telah dilakukan KEB.
Pelatihan dan Webinar
KEB telah melakukan banyak pelatihan dan webinar untuk memfasilitasi anggotanya agar memahami seluk beluk literasi digital. Mulai dari bagaimana membuat konten yang edukatif, bagaimana cara menangkal hoaks, hingga melindungi data digital.
Kolaborasi dan Jejaring
Tentu saja dalam mendorong literasi digital, KEB tidak berjalan sendiri. KEB berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya saat mengadakan pelatihan Literasi Digital Menggunakan Pendekatan KAP, KEB berkolaborasi dengan ICT Watch dan UNICEF Indonesia.
Baca Juga : Pentingnya Support System untuk Blogger
KEB juga berjejaring dengan banyak pihak dalam mendorong literasi digital ini, seperti MAFINDO (Masyarakat Antifitnah Indonesia), Sidina Community, dan lain sebagainya.
Mengedukasi melalui konten kreatif
KEB selalu mendorong semua anggotanya untuk terus mengedukasi melalui konten kreatif melalui beberapa platform. Selain menulis blog, emak blogger juga bisa memanfaatkan media sosial untuk membuat konten edukatif, seperti video singkat, infografis, atau podcast.
Menginspirasi perubahan positif
Dengan membahas topik-topik literasi digital, KEB menginspirasi banyak untuk lebih peduli dan bertindak. Misalnya, mengajak bergabung dalam gerakan melawan hoaks atau menggunakan teknologi untuk hal-hal produktif.
Bangga Menjadi Bagian dari #KEBerpihakan Pada Literasi Digital
Tentu saja sebagai anggota KEB saya merasa bangga menjadi bagian dari #KEBerpihakan terhadap literasi digital. Bersama KEB saya semakin semangat membuat konten yang edukatif dan inspiratif. Berbagi pengalaman nyata tentang bagaimana literasi digital membantu kehidupan sehari-hari, seperti bijak mengenali konten hoaks atau melindungi keluarga dari ancaman digital.
Saya bersyukur menjadi perwakilan KEB dalam pelatihan Literasi Digital Menggunakan Pendekatan KAP. Pelatihan tersebut tak hanya memberi pengetahuan bagaimana menangkal hoaks tetapi juga terlibat aktif dalam kampanye anti hoaks.
Baca Juga : Pengalaman Mengikuti Pelatihan Literasi Digital Menggunakan Pendekatan KAP
Saya menjadi bagian dari kampanye anti hoaks di bidang kesehatan bersama para alumni pelatihan KAP tersebut. Berjejaring dengan komunitas lainnya, mulai dari MAFINDO, TBM (Taman Bacaan Masyarakat), Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), dan lainnya.
Saya juga pernah menjadi bagian dari #KEBNgobrol. Berbagi tips food preparation saat Ramadan.
Menjadi anggota KEB tidak hanya bisa mendapatkan banyak ilmu seputar literasi digital, tetapi juga terlibat aktif dalam kampanye mendorong literasi digital.
Penutup
Perjalanan 13 tahun KEB menjadi bukti bahwa emak blogger tak hanya bisa curhat di blog. Lebih dari itu, emak blogger bisa menjadi agen perubahan positif. Mengkampanyekan pentingnya literasi digital dan mendorong terciptanya ekosistem digital yang sehat dan bermanfaat.
Saya bangga menjadi bagian dari KEB. Dan akan mendukung kampanye positif #KEBerpihakan terhadap literasi digital ini.
Selamat ulang tahun KEB! Semoga selalu semangat dan tak lelah berjuang mengajak semua anggotanya untuk terus berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Tidak ada komentar
Posting Komentar