Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Manfaat Tidur Siang untuk Anak

 

Manfaat Tidur Siang untuk Anak


Kenapa sih aku harus tidur siang? 

Aku uda gede, kenapa harus tidur siang? 

Teman-temanku nggak ada yang tidur siang! 



Rentetan omelan itu selalu saya dengar setiap hari. Saat jam tidur siang, masih saja anak-anak protes. Mereka nggak mau tidur siang. Maunya main saja. 

Tapi, berhubung saya ibu tangan besi, tetap saja mereka pergi tidur siang meski mengomel dan nampak tak ikhlas. Hehe, mohon maaf kalau terkesan jadi orang tua diktator. Beberapa hal prinsipil, akan saya paksakan. Apalagi jika bermanfaat bagi anak-anak. 

Yup, tidur siang punya banyak manfaat bagi anak. Tak hanya saat anak masih balita saja, anak remaja pun perlu untuk tidur siang. 

Manfaat Tidur Siang

Kenapa sih, saya selalu meminta anak-anak tidur siang? Ya, jawabannya sih sederhana ya. Anak-anak setiap hari selalu bangun pukul 4 pagi. Sebab, sebelum sholat subuh, mereka harus membereskan kamar dan mengurus kucing-kucingnya. Lalu, saat ke sekolah, mereka harus menempuh perjalanan panjang. Jarak rumah ke sekolah itu 13 km, pulang pergi 26 km. Ditambah lagi, jam 18.00-21.00 mereka ke pondok Quran, untuk kelas mengaji. Bayangkan, jika mereka tidak tidur siang, pasti badan akan ambruk dengan aktivitas seperti itu. 

Tidur siang tidak hanya untuk mengistirahatkan badan agar tidak kelelahan, ada banyak manfaat jika anak melakukan tidur siang secara rutin. 

Berikut adalah manfaat tidur siang untuk anak. 

1. Membantu Proses Pemulihan dan Pertumbuhan Fisik

Anak-anak sedang berada pada fase pertumbuhan yang pesat, terutama pada usia balita hingga pra-sekolah. Selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang sangat dibutuhkan untuk memperbaiki dan memperbarui sel-sel dalam tubuh. Tidur siang yang cukup dapat membantu anak pulih dari kelelahan akibat aktivitas yang tinggi dan mendukung proses perkembangan otot serta tulang.

2. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori pada anak-anak. Saat tidur, otak anak-anak memproses informasi yang mereka dapatkan selama bermain atau belajar, dan menyimpan informasi tersebut ke dalam ingatan jangka panjang. Anak-anak yang cukup tidur cenderung lebih fokus, mudah mengingat hal-hal yang sudah dipelajari, dan memiliki daya pikir yang lebih tajam.

3. Menjaga Mood dan Emosi yang Stabil

Kekurangan tidur dapat membuat anak menjadi rewel, mudah marah, dan cenderung mengalami perubahan mood yang drastis. Tidur siang membantu menyeimbangkan emosi anak, sehingga mereka lebih tenang, bahagia, dan tidak mudah tersinggung. Anak yang memiliki tidur siang yang cukup juga lebih mampu menghadapi stres ringan dan berinteraksi lebih baik dengan teman-teman sebaya mereka.


Manfaat Tidur Siang untuk Anak


4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Istirahat yang cukup, termasuk tidur siang, dapat mendukung sistem kekebalan tubuh anak. Tidur memberi tubuh waktu untuk memproduksi protein tertentu yang berperan dalam melawan infeksi dan memperbaiki jaringan tubuh. Anak yang tidur siang secara teratur cenderung lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

5. Meningkatkan Kualitas Tidur Malam

Walaupun terdengar paradoks, tidur siang yang teratur dan dalam waktu yang tepat justru membantu meningkatkan kualitas tidur malam. Anak yang memiliki pola tidur yang baik dan cukup waktu untuk istirahat pada siang hari cenderung tidur lebih nyenyak dan berkualitas di malam hari. Namun, penting untuk memastikan waktu tidur siang tidak terlalu sore agar tidak mengganggu jadwal tidur malamnya.

6. Menambah Energi dan Vitalitas

Anak-anak sangat aktif di siang hari, baik melalui aktivitas fisik seperti bermain, berlari, maupun belajar. Tidur siang membantu mereka memulihkan energi dan kembali bersemangat untuk melanjutkan aktivitas. Anak yang tidur siang cenderung lebih energik, fokus, dan memiliki stamina yang cukup untuk menjalani aktivitas mereka hingga malam.

Durasi Tidur Siang Berdasarkan Usia

Sudah besar kok tidur siang! 

Teman-teman si sulung heran, karena dia masih harus tidur siang. Benarkah anak remaja sudah tidak perlu tidur siang? 

Baca Juga : Parenting Tangan Besi, Apakah Efektif

Pada usia anak berapapun, mereka tetap perlu tidur siang. Sebesar apapun usia anak, tidur siang tetap memberikan manfaat. 

Berapa lama durasi tidur siang, disesuaikan dengan usia anak. Dilansir dari KidsHealth, berikut durasi tidur anak dalam sehari termasuk waktu tidur siangnya:

Bayi Baru Lahir Sampai Usia 6 bulan

Bayi baru lahir umumnya membutuhkan waktu total tidur sekitar 14 hingga 18 jam per hari. Ia juga cenderung tidur dan bangun setiap satu sampai tiga jam sekali untuk menyusu. 

Saat mendekati usia empat bulan, ritme tidur bayi menjadi lebih teratur. Bayi bisa tidur hingga 12 jam di malam hari dan tidur siang selama tiga jam sehari.

Bayi Usia 6 Sampai 12 bulan

Pada usia ini, bayi biasanya tidur total sekitar 14 jam dalam sehari. Ini termasuk dua kali tidur siang yang masing-masing berlangsung selama sekitar 20 menit hingga dua jam. 

Balita Usia 1 sampai 3 tahun

Balita butuh 12 jam hingga 14 jam total waktu tidur, ini termasuk tidur siang selama satu hingga tiga jam dalam sehari. 

Sedangkan untuk usia satu tahun, mungkin anak masih perlu tidur siang sebanyak dua kali. 

Pastikan anak tidak tidur siang terlalu sore karena dapat membuat ia sulit untuk tidur di malam hari. 

Usia prasekolah (3 sampai 5 tahun)

Anak-anak pra sekolah rata-rata butuh tidur sekitar 11 hingga 12 jam di malam hari, ditambah tidur siang sekitar satu atau dua jam.

Usia sekolah (5 hingga 12 tahun)

Anak usia sekolah butuh waktu sekitar 10 hingga 11 jam total tidur di malam hari. Beberapa anak mungkin masih suka tidur siang, namun beberapa ada yang tidak mau beristirahat.

Baca Juga : Raih Produktivitas dengan Tidur Berkualitas

Bagaimana dengan usia remaja? Menurut riset oleh Nathalia Lemos dkk yang terbit di jurnal Frontiers in System Neuroscience (2018), tidur siang pada remaja dapat meningkatkan durasi declarative memory yang dipelajari remaja usia 10 sampai 15 tahun. Declarative memory atau ingatan jangka panjang adalah ingatan yang kita munculkan kembali ke kesadaran untuk digunakan dengan sengaja, atau mengingat sesuatu dengan sadar.

Tips Agar Anak Mau Tidur Siang

Meskipun tidur siang sangat bermanfaat, tidak semua anak mau tidur siang dengan mudah. Anak-anak saya saja selalu penuh drama setiap diajak tidur siang.

Baca Juga : Melatih Anak Berani Tidur Sendiri

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak lebih mudah diajak tidur siang:

  • Buat rutinitas: Ciptakan jadwal tidur siang yang konsisten sehingga tubuh anak terbiasa dengan pola tersebut.
  • Beri suasana yang nyaman: Pastikan kamar atau tempat tidur siang nyaman, sejuk, dan tenang.
  • Hindari aktivitas yang terlalu aktif sebelum tidur: Berikan waktu istirahat sejenak agar anak lebih mudah tertidur.

Kesimpulan

Tidur siang adalah kebiasaan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan fisik, mental, dan emosional anak-anak. Dengan istirahat yang cukup, mereka dapat tumbuh dengan optimal, memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, dan mampu belajar serta bermain dengan lebih efektif. Orang tua diharapkan mendukung dan membantu anak-anak untuk mendapatkan tidur siang yang cukup sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Baca Juga : Happy Kamper, Platform Aktivitas Anak Pertama di Indonesia ; Bantu Si Kecil Kembangkan Bakatnya

Jadi, yuk teman deestories ajak anak untuk rutin tidur siang! 



19 komentar

  1. Kalau anak tidur terlalu sore emang waktu tidur malam jadi lebih malam. Makanya, sering dibilang mereka akan mengajak ibunya begadang. Hehehe

    BalasHapus
  2. Wah ini menarik, soal manfaat tidur siang pada anak. Saya punya anak yang kadang suka kesulitan tidur siang, gimana caranya agar anak lebih mudah terjadwal untuk tidur siang ya mbak?

    BalasHapus
  3. Wah ternyata ada pengaruh pada pengaturan emosi pada anak yang biasa tidur siang.

    BalasHapus
  4. Hihi..jadi ingat waktu kecil susaaah banget disuruh tidur siang, giliran sekarang, susaaaah banget cari waktu untuk tidur siang, hehe.. Terima kasih sharing infonya yaa...

    BalasHapus
  5. kayaknya anak-anak dan tidur siang itu musuhan banget yaa. hehe. anakku dia mau tidur siang kalau di rumah ibu yang jagain dia kalau sama aku nggak mau terus tidur siang walau dipaksa

    BalasHapus
  6. Ini PR banget buat aku, karena anakku susah banget disuruh bobok siang. Wkwkwkw.. Akhirnya kalau g bobok siang, jam tujuh dia udah tepar di tempat tidur. Tapi, memang banyak penelitian yang mengatakan tidur siang itu penting untuk kognitif dan emak-emak yang punya anak susah tidur jadi kudu semangat soundingnya ke anak. :D

    BalasHapus
  7. Aku aja yg udh 30++ jg masih perlu tdr siang kok kak. Entah 30 menit/sejam, biar otakku rehat bentar dipake kerja. Rasanya bs fresh gt abis tidur siang meski cuman sejenak. Apalagi bagi anak2. Minimal hrs dibiasain sih biar mereka jg tdr siang. Asal jgn kelamaan. Ntr mlmnya, kita sebagai ortu yg hrs jaga. Pdhl kita udh kelelahan bekerja. Haha.

    BalasHapus
  8. Molly juga sering ngelakuin tidur siang di rumah. Bangun2 badan udah seger. Padahal dulu pas bocah emoh klo diajak bobo siang. Pengennya maen terus sepanjang hari. :v

    BalasHapus
  9. Ijin share link ya kk, anak saya wajib baca nih. Kalau dikasih tahu sama emaknya mah pasti mental

    BalasHapus
  10. Buat yang dewasa aja, tidur siang punya manfaat bagus, apalagi buat anak-anak kan pasti bermanfaat

    BalasHapus
  11. Anakku jarang banget bisa tidur siang, padahal sebanyak ini lho manfaatnya huhu

    BalasHapus
  12. Dulu saya membiasakan anak tidur siang. Sekarang udah pada gede malah gak mau bobok siang.

    BalasHapus
  13. Kakak kalo di pesantren juga tidur siang, hehehe.. soalnya ada waktu 1 jam abis maksi sama sholat dhuhur buat leyeh-leyeh di asrama sebelum balik ke kelas. Kalau Hana, aah.. dia mah gausa disuru bobok, badannya auto minta istirahat. Apalagi kelasnya adem ada karpetnya. Yauda, selama ga bobok pas pelajaran aja mah.. aman.

    BalasHapus
  14. Tdoru siang selalu jadi musuh anak-anak, ya, wkwk. Padahal kalo tidur siang tuh sebanyak ini manfaatnya. Ada aja gitu proyek anak-anak di siang hari. Adek saya juga gitu, tiap disuruh tidur siang ada aja kerjaannya. Main kertas, main masak-masakan, kadang main ayunan sambil merenung kayak orang dewasa.

    BalasHapus
  15. Kalau inget anak2 dulu kalau di suruh tidur siang banyak gak maunya ada aja alesannya suka gemes sndiri, padahal nih banyak bangt manfaatnya harus nih anakku baca biar tahu

    BalasHapus
  16. Setuju banget tidur siang bantu tumbuh kembang dan daya serap belajar optimal. Makanya sampe hari ini aku masih melakukan itu buat anak-anak.. walaupun persentasi berhasil buat tidur siangnya cuman 50% haha... karena anak udah muali suka main setelah aktifitas sekolah..
    Biasanya pasword keluar kalo dah gitu "kalo dah dewasa tuh tidur siang privilage, susah loh pengen tidur siang" hahaha

    BalasHapus
  17. Anak bungsuku kalau ga tidur siang, setelah maghrib sering tantrum, kalau ga gitu tidur, padahal belum makan malam dan sholat isya, kalau dibangunkan kadang tantrum
    kalau dia tidur siang, aman, karena sudah istirahat, jadi malam pun aman, bisa belajar dengan tenang

    BalasHapus
  18. Jangankan anak anak, orang dewasa aja butuh tidur siang kok🤣🤣 kalo tau dewasa butuh tidur siang tahu gitu pas kecil aku puas puasin tidur siang😂 bukan malah tak buat mainan

    BalasHapus
  19. baca ini jadi makin banyak tahu soal parenting khususnya terkait soal tidur untuk bayi, dan saya punya keponakan usianya 2 tahunan tidurnya susah bangte kalau malam, siangpun jarang banget sukanya main terus, harus dibiasakan sepertinya

    BalasHapus