Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak


Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak


Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan menghadiri pembukaan sebuah klinik gigi di Surabaya. Dokter gigi di klinik terdekat memberikan tips menjaga kesehatan gigi anak. 

Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak

Kesehatan gigi anak sangat penting, baik untuk perkembangan mulut yang sehat maupun untuk mencegah masalah jangka panjang seperti gigi berlubang atau penyakit gusi. Perawatan yang baik sejak dini akan membantu anak memiliki kebiasaan menjaga kebersihan mulut yang berkelanjutan hingga dewasa. 

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan gigi anak:

1. Mulai Perawatan Gigi Sejak Dini

Perawatan gigi bisa dimulai bahkan sebelum gigi pertama tumbuh. Setelah menyusui atau memberikan susu botol, orang tua dapat membersihkan gusi bayi dengan kain lembut yang dibasahi air hangat. Ketika gigi pertama muncul (biasanya sekitar usia 6 bulan), mulailah menyikatnya dengan sikat gigi bayi yang lembut dan sedikit pasta gigi berfluoride (sebesar biji beras).

2. Ajarkan Kebiasaan Menyikat Gigi yang Benar

Ketika anak berusia 3 tahun, kita bisa mulai menggunakan pasta gigi sedikit lebih banyak (sekitar ukuran kacang polong). Ajarkan anak untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Orang tua sebaiknya membantu anak menyikat gigi sampai mereka berusia sekitar 7-8 tahun untuk memastikan teknik menyikat yang benar.

3. Pilih Sikat Gigi dan Pasta Gigi yang Tepat

Gunakan sikat gigi yang sesuai dengan usia anak, biasanya sikat gigi dengan kepala kecil dan bulu yang lembut. Untuk pasta gigi, pilih yang mengandung fluorida karena zat ini dapat membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah gigi berlubang. Pastikan anak tidak menelan pasta gigi secara berlebihan karena konsumsi fluorida yang berlebihan dapat berbahaya.

4. Rutin Membawa Anak ke Dokter Gigi


Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak


Kunjungi dokter gigi secara rutin, idealnya setiap enam bulan sekali, meskipun tidak ada keluhan. Pemeriksaan gigi secara teratur akan membantu mendeteksi masalah lebih awal dan menjaga kesehatan mulut anak tetap optimal. 

Baca Juga : Satu Dental Surabaya, Hadirkan Perawatan Gigi yang Dekat dan Terpercaya

Anak sebaiknya mulai mengunjungi dokter gigi setelah gigi pertama tumbuh atau paling lambat saat berusia 1 tahun.

5. Batasi Makanan dan Minuman yang Mengandung Gula

Makanan manis, seperti permen, cokelat, dan minuman bergula, dapat memicu kerusakan gigi. Batasi konsumsi makanan ini, dan pastikan anak menyikat gigi atau setidaknya berkumur setelah mengonsumsinya. Sebagai alternatif, berikan makanan sehat seperti buah-buahan segar, sayuran, dan keju yang baik untuk kesehatan gigi.

6. Berikan Air Putih Secara Teratur

Air putih tidak hanya penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan gigi. Minum air membantu membersihkan sisa-sisa makanan di mulut dan mengurangi risiko gigi berlubang. Setelah makan, terutama jika anak tidak bisa langsung menyikat gigi, mendorong mereka untuk minum air putih adalah kebiasaan yang baik.

7. Ajarkan Pentingnya Kebersihan Mulut

Selain menyikat gigi, ajarkan anak tentang pentingnya membersihkan mulut secara keseluruhan. Anak dapat diajarkan untuk berkumur dengan air atau larutan antiseptik (jika usia sudah memadai), serta menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi. 

Baca Juga : Klinik Gigi Damessa: Solusi Nyaman untuk Tambal Gigi Berlubang di Bogor

Meskipun benang gigi mungkin sulit untuk anak yang lebih kecil, membiasakan mereka dengan praktik ini akan sangat membantu di masa depan.

8. Hindari Kebiasaan Buruk Sejak Dini

Kebiasaan seperti mengisap jempol atau menggunakan empeng terlalu lama dapat memengaruhi pertumbuhan gigi anak dan bentuk rahang. Konsultasikan dengan dokter gigi jika anak sulit menghentikan kebiasaan ini. Semakin dini kebiasaan buruk diatasi, semakin baik perkembangan gigi dan mulut anak.

9. Perhatikan Gigi Susu


Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak

Meskipun gigi susu akan tanggal dan digantikan dengan gigi permanen, merawat gigi susu tetap sangat penting. Gigi susu yang sehat akan membantu anak mengunyah dengan baik, berbicara dengan jelas, dan menjadi penopang yang baik bagi gigi permanen yang akan tumbuh.

Kesimpulan

Menjaga kesehatan gigi anak membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Dengan memulai perawatan gigi sejak dini, mengajarkan kebiasaan yang baik, dan rutin memeriksakan anak ke dokter gigi, kita dapat membantu memastikan bahwa anak memiliki gigi yang sehat sepanjang hidupnya. Gigi yang sehat bukan hanya soal penampilan, tetapi juga kunci untuk kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga : Enyahkan Karang Gigi dengan Mengunyah

Sekian tips menjaga kesehatan gigi anak yang saya dapatkan dari dokter gigi. Bagaimana dengan teman deestories? Adakah tips lain dalam menjaga kesehatan gigi anak? Yuk share di kolom komentar, ya! 

Terima kasih. 












6 komentar

  1. Betul banget mbak anak harus sedini mungkin diajarkan menjaga kesehatan gigi bahkan sebelum giginya muncul juta kita sebagai orangtua harus memberishkannya. Alhamdulillah anakku gak sampai mengalami karies soalnya mau tidur siang aja pakai sikat gigi hihihi karena ketakutan rusak katanay dulu.

    BalasHapus
  2. setuju semua kak! karena ngerasain udah besar ada masalah gigi tuh nyesel banget kenapa gak dirawat dari dulu. Karena hidup ketika gak nyaman makan itu gak asik banget ya!. alhamdulillah kedua anakku sudah rutin ke dokter gigi untuk cek kesehatan gigi dan mulut

    BalasHapus
  3. Nah jadi mau sharing juga dulu zaman anak2 masih kecil salah satu trick and tips untuk mengajak anak-anak rajin sikat gigi dengan membelikan dan mebacakan buktu terkait edukasi dan parenting terkait manfaat sikat gigi yang ditulis dengan cerita yang menarik dan gambar yang lucu. setiap hari dibacakan dan di story telling kan

    BalasHapus
  4. Setuju sekali kak, periksa ke dokter gigi sejak usia anak masih dini. Biasanya ada dokter gigi yg menyediakan hadiah2 kecil untuk pasien anak-anak agar mereka ngga takut diperiksa giginya.

    BalasHapus
  5. Setuju Mbak. Semua tipsnya saya praktikan juga Meksi yg periksa ke dokter gigi itu jarang saya lakukan. Maklum di kampung, ke dokter susah. Sekarang ada dokter gigi di puskesmas tapi gak setiap saat ada. Jadi kadang bentok waktunya

    BalasHapus
  6. Setuju dengan semua tipsnya, Mbak
    Sedikit manambahkan di akhir masa anak-anak, sekitar 18 tahun perhatikan jika ada keluhan nyeri gigi/gusi...pengalaman anak saya mengalami gigi geraham bungsu yang tumbuh tidak mendapatkan tempat, jadi gigi ini tumbuh miring, tidak lagi lurus, dan mendorong gigi yang ada di sebelahnya. Akhirnya harus dioperasi

    BalasHapus