Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Prestasi Prakerja untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Indonesia

 

Prestasi Prakerja untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Indonesia


Bicara program pemerintah yang sangat terasa bagi kaum millenial adalah program prakerja. Ini menjadi sangat terasa karena memang sudah banyak membantu masyarakat dalam meningkatkan keterampilan melalui berbagai macam pelatihan, baik online maupun offline dengan partner yang sudah terhubung dengan program prakerja ini.

Sebagian besar peserta Prakerja berhasil meningkatkan produktivitas kerja mereka berkat pelatihan yang diberikan, dan yang lebih menarik, program ini sepenuhnya gratis. Kartu Prakerja berfokus pada pengembangan keterampilan kerja dan kewirausahaan melalui beasiswa pelatihan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terdampak PHK, dan pekerja yang memerlukan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Program ini memberikan akses pelatihan untuk meningkatkan keterampilan (upskilling) dan mengubah keterampilan (reskilling) kepada WNI berusia 18-64 tahun, agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan dunia kerja. Prakerja juga menjadi bagian dari upaya mendorong pendidikan sepanjang hayat, khususnya bagi orang dewasa.

Diluncurkan pada April 2020, hingga saat ini Prakerja telah memberikan akses pelatihan keterampilan kepada lebih dari 18,9 juta penerima. Selama periode 2020-2022, Prakerja menjadi bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi COVID-19. Mulai tahun 2023, setelah pandemi mereda, Prakerja kembali diterapkan dengan skema normal. Setiap peserta memperoleh beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta yang dapat digunakan untuk berbagai pelatihan, baik melalui webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri, yang disediakan dalam ekosistem Prakerja.

Selain itu, Prakerja telah menyelenggarakan berbagai kegiatan bersama alumni di seluruh Indonesia dan diundang ke lebih dari 20 forum internasional untuk berbagi praktik terbaik. Program Kartu Prakerja diresmikan melalui Perpres No. 36 Tahun 2020, dengan jajaran Direksi Manajemen Pelaksana diangkat pada 17 Maret 2020. Hanya sehari setelah penerapan PSBB, gelombang pertama dibuka pada 11 April 2020, menyerap 168 ribu penerima manfaat. Prakerja menyediakan beasiswa pelatihan, informasi pendaftaran yang lengkap, serta berbagai pilihan waktu dan metode pelatihan yang fleksibel.

Tingkat Keberhasilan/Pencapaian Utama Program Prakerja

      1. Pengakuan Internasional: 

a. Program Prakerja berhasil meraih sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISO/IEC 27001:2022), yang menunjukkan transparansi serta penerapan layanan SPBE dengan tingkat optimal (level 5). 

b. Program ini direplikasi oleh Kamboja dan menjadi bahan studi oleh Thailand. 

c. Prakerja dipilih untuk dipresentasikan di Markas Besar PBB, New York, dalam acara SDG Submit pada September 2023. 

d. Menerima penghargaan "Honorable Mention" dalam Wenhui Award dari UNESCO untuk periode 2022-2023. Penghargaan ini diikuti oleh 94 inovasi dari 25 negara di Asia Pasifik dan menjadi prestasi pertama Indonesia sejak kompetisi dimulai pada 2010.

2. Kontribusi pada SDGs

Menurut studi CIPG-ADB (2023), Prakerja berkontribusi positif terhadap 8 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):

    • 85% berfungsi sebagai jaring pengaman sosial yang membantu mengurangi kemiskinan.

    • 85% memberikan rasa aman dalam pemenuhan kebutuhan pangan selama pandemi.

    • 88% menyediakan akses ke pelatihan berkualitas yang mendukung pembelajaran sepanjang hayat.

    • 90% memberikan kesempatan yang setara bagi laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan pelatihan berkualitas.

    • 89% membantu peserta memperoleh pekerjaan yang layak dan meningkatkan keterampilan.

    • 89% menyediakan pembelajaran daring untuk penyandang disabilitas.

    • 88% dipandang sebagai program yang transparan dan bebas korupsi.

    • 89% dianggap sebagai contoh kerja sama yang ideal antara pemerintah dan sektor swasta.


3. Peningkatan Pendapatan: 

a. Studi oleh Riset Presisi Indonesia (2021) menunjukkan bahwa pendapatan penerima perempuan Prakerja naik 33% lebih tinggi dibandingkan non-penerima. 

b. Studi Svara Institute (2023) menemukan peningkatan pendapatan hingga 17,6% lebih tinggi bagi penerima Prakerja dibandingkan non-penerima.

4. Akselerasi Inklusi Keuangan:

Studi dari Bank Dunia dan TNP2K (2022) mencatat bahwa 58,5% penerima Prakerja membuka akun bank atau dompet digital untuk pertama kalinya setelah bergabung dengan program ini.

            5. Peningkatan Kompetensi:

Penilaian Cepat TNP2K (2020) menunjukkan bahwa 92% penerima merasakan peningkatan kompetensi, dan data Sakernas BPS 2024 menunjukkan bahwa 92% penerima merasa program ini meningkatkan keterampilan kerja mereka.

            6. Penerbitan Sertifikat:

Menurut survei CSIS (2021), 76% penerima Prakerja belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, dan 63% merasa lebih unggul dalam melamar pekerjaan berkat sertifikat pelatihan.

7. Peluang Kerja:

Studi DEFINIT-ADB (2023) menemukan bahwa 95% penerima Prakerja mengalami peningkatan peluang mendapatkan pekerjaan.

                8. Motivasi Belajar:

Studi DEFINIT-ADB (2023) juga mencatat bahwa 83% penerima merasa keterampilan, kompetensi, dan produktivitas mereka meningkat, sementara 99% melaporkan peningkatan motivasi belajar teknologi digital.


Kesimpulan


Secara keseluruhan, Program Prakerja telah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan keterampilan, pendapatan, serta inklusi keuangan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan milenial. Dengan berbagai penghargaan internasional, kontribusi terhadap SDGs, serta bukti keberhasilan dalam meningkatkan peluang kerja dan motivasi belajar, Prakerja telah membuktikan diri sebagai salah satu program pemerintah yang efektif dalam mendorong pengembangan sumber daya manusia dan pemulihan ekonomi nasional.


Tidak ada komentar

Posting Komentar