Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Memberikan Warisan Terbaik untuk Anak

 

Memberikan Warisan Terbaik untuk Anak


Beberapa hari lalu, sosial media viral tentang warisan. Ada sebuah postingan tentang warisan keluarga yang katanya dibagi dengan tidak adil. Saya dan beberapa teman di WAG kesayangan pun ramai berpendapat soal ini. Meski critanya berbeda, kesimpulannya sama. Kami ternyata satu frekuensi. Tidak mau ribet dan repot soal warisan orang tua, eh tapi sialnya malah direpotkan oleh orang lain perkara warisan. Sebal! 


Meski tak mengalami secara langsung, saya banyak menjadi saksi bagaimana warisan orang tua diperebutkan. Ada pihak yang tamak. Menjual warisan meski salah satu orang tua masih ada. Bahkan, mengambil hak saudara yang lain! Lalu, hingga kini hidupnya porak-poranda. Orang tua yang membiarkan salah satu anaknya tamak, ikut kena getahnya. Harta terkuras. Bahkan harus ikut menanggung beban. 


Jadi ingat salah satu tausiyah Ustadz Adi Hidayat, bahwa harta warisan yang tidak dibagikan secara benar, akan merusak harta lainnya. Membuat hubungan keluarga rusak. Itulah yang saya lihat langsung. Ngeri. Bikin istighfar berkali-kali, semoga itu tidak terjadi dalam keluarga kecil saya. 


Warisan Terbaik untuk Anak


Memberikan warisan untuk anak merupakan salah satu tanggung jawab moral yang kerap menjadi pertimbangan orang tua. Bagi banyak orang, warisan seringkali diidentikkan dengan harta benda seperti uang, properti, atau bisnis keluarga. Namun, sesungguhnya warisan terbaik bagi anak tidak melulu soal materi. Ada nilai-nilai dan kebiasaan yang bisa menjadi warisan tak ternilai yang akan membekali anak dalam menjalani kehidupannya di masa depan.


Berikut adalah beberapa jenis warisan yang terbaik yang bisa diberikan kepada anak:


1. Pendidikan dan Pengetahuan


Pendidikan adalah warisan terbaik yang dapat diberikan kepada anak. Ilmu dan pengetahuan tidak akan habis dimakan waktu, bahkan nilainya bisa terus bertambah seiring dengan perkembangan anak. Pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan informal seperti keterampilan hidup, kemampuan berpikir kritis, dan rasa ingin tahu yang tinggi, semuanya merupakan modal penting dalam kehidupan.


Memberikan Warisan Terbaik untuk Anak



Investasi dalam pendidikan membuka peluang bagi anak untuk bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. Dalam era modern yang penuh tantangan, anak yang terdidik akan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijak dan memiliki kesempatan yang lebih baik dalam meraih kesuksesan.


Ini yang membuat saya dan suami tak lelah memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak. 


Baca Juga : Daftar Rekomendasi Les Sesuai Kecerdasan Majemuk yang Dimiliki oleh Anak


Mencari sekolah terbaik untuk anak. Juga menambahkan berbagai kegiatan pendukungnya, seperti beberapa kursus yang menambah pengetahuan dan keahlian anak. 



2. Nilai-Nilai dan Karakter


Selain pendidikan, karakter dan nilai-nilai juga merupakan warisan penting yang harus ditanamkan sejak dini. Ajarkan anak tentang kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, serta kepedulian terhadap orang lain. Nilai-nilai ini akan membentuk pondasi moral yang kuat dalam diri anak, sehingga mereka mampu berinteraksi dengan baik di masyarakat dan menghadapi berbagai situasi hidup dengan bijak.


Warisan berupa integritas dan moralitas ini akan jauh lebih berharga daripada sekadar kekayaan materi, karena karakter yang kuat akan membantu anak menjadi pribadi yang tangguh dan dihormati oleh orang lain.


Dari sini, yang dilakukan orang tua lebih dari sekadar mewariskan nilai dan karakter yang baik saja. Namun, ini juga menjadi dasar menciptakan generasi yang berintegritas. Kelak, generasi inilah yang akan memberantas perilaku koruptif yang begitu membudaya di masyarakat. Semoga! 


3. Kemandirian dan Keterampilan Hidup


Mengajarkan anak untuk mandiri adalah salah satu bentuk cinta terbesar orang tua. Anak-anak yang mampu mengelola dirinya sendiri akan lebih siap menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian. Kemandirian tidak hanya dalam hal keuangan, tetapi juga dalam hal emosional, berpikir kritis, serta kemampuan untuk membuat keputusan.


Keterampilan hidup seperti mengelola waktu, menyelesaikan masalah, hingga kemampuan beradaptasi dengan perubahan juga harus diajarkan. Keterampilan-keterampilan ini adalah bekal yang akan selalu diperlukan anak, kapan pun dan dimanapun mereka berada.


Baca Juga : Memutus Rantai Generasi Sandwich


Kemandirian dan keterampilan hidup adalah kunci keberhasilan mengarungi kehidupan. Ini yang saya rasakan. Meski tumbuh dalam keluarga yang tidak ideal, kemandirian dan keterampilan yang saya miliki membantu saya mencapai kehidupan saat ini. Saya pun ingin anak-anak tumbuh dengan kemandirian dan keterampilan, agar hidup mereka menjadi lebih baik di masa depan. 


4. Pengalaman Hidup


Pengalaman hidup yang diberikan oleh orang tua bisa menjadi salah satu warisan yang sangat berharga. Melibatkan anak dalam berbagai aktivitas positif, mulai dari kegiatan sosial, olahraga, hingga seni, bisa membuka wawasan mereka tentang dunia. Pengalaman hidup yang beragam akan membantu anak untuk memahami berbagai perspektif dan mengembangkan empati.


Melalui pengalaman, anak juga bisa belajar dari kesalahan dan kesuksesan yang mereka alami. Orang tua dapat memberikan dukungan dan panduan, namun pada akhirnya, pengalaman hidup itulah yang akan membentuk kepribadian dan pemahaman mereka tentang dunia.


Benar kata pepatah, ‘Pengalaman adalah guru yang paling berharga’. 


5. Waktu dan Kasih Sayang


Warisan yang paling sederhana, namun seringkali terlupakan oleh banyak orang tua, adalah waktu dan kasih sayang. Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak akan menciptakan ikatan emosional yang kuat. Kasih sayang yang tulus memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak, membantu mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan bahagia.


Memberikan Warisan Terbaik untuk Anak



Di tengah kesibukan, orang tua seringkali terjebak dalam rutinitas bekerja untuk memberikan kehidupan yang lebih baik secara materi. Namun, jangan lupakan pentingnya memberikan perhatian, mendengarkan cerita anak, dan terlibat dalam kehidupan mereka. Waktu yang dihabiskan bersama akan menjadi kenangan berharga yang tak bisa digantikan oleh harta benda.


6. Kesehatan Fisik dan Mental


Kesehatan adalah aset yang sering kali tidak disadari pentingnya sampai seseorang kehilangannya. Orang tua bisa mewariskan kebiasaan hidup sehat, baik secara fisik maupun mental, kepada anak-anak mereka. Ajarkan pentingnya menjaga pola makan, rutin berolahraga, serta menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.


Inilah mengapa saya mendorong anak-anak untuk aktif berolahraga. Mereka mengikuti klub judo dan renang. Tentu saja, saya dan suami juga memberikan contoh. Kami berdua juga rutin olahraga di gym. 


Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tidak kalah penting. Ajarkan anak untuk mengenali dan mengelola emosi, menghadapi stres dengan baik, serta menjaga hubungan sosial yang positif. Warisan berupa kesehatan ini akan menjadi bekal bagi anak untuk menjalani kehidupan dengan lebih sejahtera.


Bukankah, kesehatan adalah harta yang paling berharga? 


7. Jejak Spiritual


Bagi banyak orang, warisan spiritual juga merupakan hal penting yang bisa diberikan kepada anak. Nilai-nilai agama, keyakinan, atau filosofi hidup yang diajarkan bisa menjadi panduan anak dalam menjalani kehidupan. Keyakinan akan memberi arah dan tujuan dalam hidup, serta membantu anak untuk tetap teguh menghadapi berbagai cobaan.


Tentu saja, dalam memberikan pemahaman agama kami berkolaborasi dengan pihak lain. Berhubung anak-anak bersekolah di sekolah umum, pendidikan agama kami percayakan ke pondok. 


Baca Juga : Perlukah Reward Untuk Anak Yang Berpuasa?


Anak-anak mengikuti pondok pesantren setiap hari Senin hingga Jumat. Mulai pukul 18.00-21.00. Selama tiga jam mereka belajar agama bersama  para ustadzah. 


Kesimpulan


Memberikan warisan terbaik untuk anak bukan sekadar tentang harta benda yang bisa diwariskan. Pendidikan, nilai-nilai, karakter, keterampilan hidup, pengalaman, waktu, kasih sayang, kesehatan, dan jejak spiritual adalah warisan yang tak ternilai harganya. Semua itu akan membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri, berintegritas, dan siap menghadapi masa depan dengan percaya diri.


Jadi, daripada hanya berfokus pada akumulasi kekayaan materi, penting bagi orang tua untuk mulai berpikir tentang warisan-warisan non-materi ini. Anak yang dibekali dengan warisan terbaik ini akan memiliki dasar yang kuat untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya.


Jangan sedih jika tidak bisa mewariskan harta, yang penting bukan trauma yang diwariskan. Semangat memberikan warisan terbaik untuk anak. 


Bagaimana dengan teman deestories? Apa warisan terbaik yang akan diberikan kepada anak? 


3 komentar

  1. Setuju banget. Harta justru jadi warisan nomor sekian. Bukan masuk yang pertama. Karena sebanyak apapun harta, bisa habis kalau gak bisa mengelola dengan baik. Justru pendidikan dan lain sebagainya ini yang menjadi harta warisan sangat berharga

    BalasHapus
  2. Warisan bukan hanya harta tapi banyak sekali nilai kehidupan yang lebih berarti daripada harta. Bekal untuk kehidupan mereka kelak. Supaya jadi manusia bener dan mandiri berdikari

    BalasHapus
  3. sepakat banget mbaa... dan ternyata sih aku membuktikan sendiri dan jadi saksi mata banget. baik di keluarga ebsar sendiri maupun di keluarga besar suami. semua list tadi valid sih, buklan cuma teori. even banyak yg ah itu mah teori,. eanggak, sy selalu bersyukur bahwa meskipun bukan harta tapi oarng tua saya mewariskan nilai2 tersebut. insyaAllah berlanjut ke anak2 saya jg

    BalasHapus