Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Catat! Ini Manfaat Mengenalkan Real Food Pada Anak

 

Catat! Ini Manfaat Mengenalkan Real Food Pada Anak



Masa kanak-kanak adalah masa yang penting untuk tumbuh kembang di masa selanjutnya. Oleh karena itu, sangat penting memenuhi kebutuhan gizi anak. Salah satunya dengan mengenalkan anak pada real food. Real food atau makanan asli minum proses tanpa tambahan bahan kimia sangat penting untuk tumbuh kembang anak. 


Apa itu Real Food? 


Akhir-akhir ini real food banyak dipilih untuk konsumsi sehari-hari. Seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, semakin banyak orang kembali mengonsumsi real food. 


Real food adalah makanan yang berasal dari bahan-bahan alami, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein hewani, dan kacang-kacangan, yang tidak melalui proses pengolahan berlebihan. 


Makanan ini masih dalam bentuk aslinya atau hanya mengalami sedikit proses seperti memasak atau fermentasi, tanpa penambahan zat aditif seperti pewarna, pengawet, atau pemanis buatan.


Semua ini membuat real food lebih sehat untuk dikonsumsi dibandingkan makanan ultra proceed


Real Food Penting untuk Anak


Real food penting untuk anak. Saat anak makan makanan asli seperti ini, akan ada banyak manfaat yang didapat, seperti:


Mendukung pertumbuhan fisik


Anak-anak memerlukan nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan fisiknya. 


Real food, yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan protein, memberikan zat gizi esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang, otot, dan jaringan tubuh lainnya.


Mencegah penyakit


Mengonsumsi real food bisa mencegah anak terkena berbagai jenis penyakit. Makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, seperti yang sering ditemukan pada makanan olahan, dapat meningkatkan risiko anak terkena penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah jantung. 


Baca Juga : 7 Menu Sarapan Anak yang Sehat dan Cepat, Siap Menghadapi Hari


Sebaliknya, real food yang kaya nutrisi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan mengurangi risiko penyakit.


Baik untuk perkembangan kognitif


Nutrisi baik yang ada pada real food tidak hanya penting untuk pertumbuhan fisik, tetapi juga untuk perkembangan otak. 


Asupan makanan kaya omega-3, vitamin B, dan zat besi dari real food terbukti mendukung fungsi kognitif dan konsentrasi anak, yang penting untuk performa akademik dan perkembangan mental.


Meningkatkan energi dan kebugaran


Anak-anak membutuhkan energi yang cukup untuk bermain dan belajar. Makanan yang berasal dari real food menyediakan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat yang diperlukan untuk menjaga energi dan stamina anak sepanjang hari.


Mendorong pola makan sehat


Sangat penting memiliki pola makan sehat. Membiasakan anak mengonsumsi real food sejak dini membantu mereka mengembangkan pola makan yang sehat hingga dewasa. 


Ketika anak terbiasa dengan rasa alami dari makanan asli, mereka cenderung tidak tertarik pada makanan yang tinggi gula dan garam, yang berpotensi merusak kesehatan.


Cara Mengenalkan Real Food Pada Anak


Catat! Ini Manfaat Mengenalkan Real Food Pada Anak



Cara mengenalkan real food pada anak itu mudah. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan real food pada anak. 


Mulai dari menu sederhana


Cara mengenalkan real food pada dimulai dari menu sederhana. Misalnya, memberikan buah-buahan dan sayuran segar pada anak. Kemudian, kenalkan sumber protein alami seperti telur dan ikan. 


Hindari memberi makan anak dengan makanan yang terlalu berbumbu dan menggunakan bahan tambahan. 


Melibatkan anak


Libatkan anak dalam proses penyiapan makanan. Mulai dari mengajak anak berbelanja aneka bahan real food hingga membantu menyiapkannya di dapur. 


Dengan melibatkan anak seperti ini, tidak hanya membuat mereka lebih tertarik untuk mencoba makanan sehat, tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya memilih bahan makanan yang baik.


Jadi teladan


Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka akan mudah meniru apa yang sering dilihat. Jika ingin anak mau makan real food, tentu saja terlebih dahulu orang tua menjadi contoh. 


Baca Juga : Anak Menolak Sayur? Jangan Khawatir Bunda ! Siasati dengan Carrot Bites. Camilan Sehat yang Tidak Akan Ditolak Anak


Jadilah teladan bagi anak. Jika orang tuanya terbiasa mengonsumsi real food, niscaya anaknya akan mudah mengikuti. 


Kreativitas dalam penyajian


Sajikan real food dalam bentuk yang menarik, misalnya dengan membuat bentuk-bentuk lucu dari buah-buahan atau sayuran. Ini dapat meningkatkan minat anak untuk mengonsumsi makanan sehat.



Kesimpulan


Real food merupakan pilihan terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Dengan menyediakan makanan yang kaya akan nutrisi dan minim proses, orang tua dapat membantu anak tumbuh sehat, cerdas, dan penuh energi. Mengembangkan kebiasaan makan sehat sejak dini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan anak di masa depan.


Baca Juga : Bingung Mau Masak Apa? Yuk, Intip Contoh Menu Harian untuk 10 Hari Ini!


Jadi, sudahkah teman deestories mengenalkan real food pada anak? 


26 komentar

  1. Kalau sejak dini sikenalkan real food anak akan terbiasa dan punya kesadaran sendiri besar nanti ya. Betul juga anak jangan cuma dikasih makanan tapi dikenalkan & diajak langsung berinteraksi jadi kenal makanannya secarta dekat dna cara mengolahnya juga

    BalasHapus
  2. Setuju mba real food itu selain bagus secara nutrisi untuk tumbuh kembang anak-anak juga membuat mereka menyadari hingga besar nanti bahwa real food baik untuk kesehatan mereka

    BalasHapus
  3. Agak nyesel dulu zaman anak2' msh bayi tp udh bisa mulai makan, aku ga ngenalin real food. Krn dulu blm ada digadang2 soal begini juga mbak. Jadi anak2' hanya diksh bubur blender.

    Efeknya memang si kakak JD milih makanan bangettt. Untung adiknya lebih kayak aku, suka semua jenis makanan . JD inget salah satu pengasuhan yg dilakukan artis, lupa namanya, yg mana anaknya juga diksh real food sedari bayi. 👍

    BalasHapus
  4. menu sederhana, minim proses, apalagi di indonesia banyak banget pilihannya, sayuran melimpah, ubi-ubian juga bisa dikenalkan pada anak. Sekaligus mengenalkan proses cara masak, anak-anak bakalan antusias dengan makanannya

    BalasHapus
  5. Bener yaah... kudu dimulai dari orangtuanya dulu.
    Aku sendiri belum real food real food bangeett.. masih on-off dan yang bikin unkonsisten salah satunya adalah masih picky eater banget kalo soal sayur dan buah.
    Padahal aslinya mah.. akutu kalo dijadiin salad or rujak gituu.. pasti kemakan. Hehhee, intinya keknya kudu ada bumbunya gituu.. biar ada rasanya.

    BalasHapus
  6. Saya harus mulai nih. Mengenalkan real food ke anak. Ngajak dia belanja ke pasar, atau ngupas buah bareng sama nyuci sayur. Karena real food ini penting banget buat kesehatan kita. Jangan sampai anak-anak kita gak kenal real food, tahunya makanan kemasan.

    BalasHapus
  7. Karena anak-anak udah dewasa semua, ngajari mereka agak susah susah gampang. Tapi lucunya kalo sedang bulan Ramadhan itu malah gampang. Karena kalo sahur sukanya kayak kami, makan buah dan telur aja

    BalasHapus
  8. Mbak, real food ini bolehnya pakai bumbu apa? Misal diungkep gitu masuk real food gak sih? Aku masih minim info tentang ini, palingan ya kasih buah segar ke anak.

    BalasHapus
  9. Salah satu keponakan, dia bisa makan apa aja karena dibiasakan sama Ibunya. Real food ini kayanya juga bisa. Emang semua balik juga ke kebiasaan ortunya karena kan si anak bakal niru

    BalasHapus
  10. wah dulu waktu jamanku kayanya kurang yang edukasi tentang real food,sekarang alhamdulillah edukasi semakin baik, semoga anak-anak semakin sehat

    BalasHapus
  11. Sebenarnya aku dari dulu juga kasih makan real food, bubur MPASI bikin sendiri apalagi liat berita banyak anak yang melakukan cuci darah, snacknya auto diganti ke buah dan yogurt

    BalasHapus
  12. Bagus juga ya mengenalkan real food pada anak. Biasanya anak lebih suka yg lebih praktis seperti frozen food atau makanan olahan seperti sosis yg gak sehat.

    PR juga buat mamanya. Kalau real food lebih lama menyajikannya gak sepraktis frozen food tinggal goreng .

    BalasHapus
  13. Iyaaa Mbak, kalau anak mau makan real food ibunya emang kudu kreatif dalam menghias, karena ada tipe anak yg visual banget, mau makan yg bentuknya unyu.

    Saladin masih sebatas makan omelet isi wortel euy padahal dulu pas MPASI real food banget (MPASI FC homemade).

    BalasHapus
  14. Setelah sadat=r bahayanya ultra processed food, aku juga mulai mengurangi nih mak.. sekarang beter stock fillet ayam aja yang udah dibumbui sendiri, dibanding stock nugget.. huhu. bismillah ikhtiar biar anak anak makin sehat

    BalasHapus
  15. Aku dari dulu suka banget makan salad sayur dan salad buah, itu termasuk real food apa bukan mbak? Soalnya gak ada yg di masak sih, mentahan semua. Aku memang pengen jg ngajarin anak2 lebih suka real food drpd olahan

    BalasHapus
  16. Masih ada miss persepsi dgn real food, setauku dri beberapa sumber lain makanan rumahan yg diolah dgn bumbu2 aromatik itulah yg disebut real food. Klo yg minim bumbu itu justru clean eating. Tpi apapun itu, emang penting buat ngurangin kasih anak2 makanan olahan atau ultra processed food akan makanan kemasan yg banyak bahan kimia nya. Tentu dimulai dri kita sndiri dlu ya. Emang tantangan bgt apalagi di jaman yg serba praktis sperti skrg ini

    BalasHapus
  17. Aku setuju banget ini, dan real food sebenarnya murah, karena membantu memperkuat imunitas secara otomatis jadi jarang sakit. Semoga masyarakat bisa kembali membiasakan diri makan real food...

    BalasHapus
  18. Sebagai orang tua, saya selalu mencari cara untuk memberikan yang terbaik bagi anak saya. Mengenalkan real food sejak dini memang sangat penting. Kita juga harus pandai memperkenalkan dengan "halus"supaya ngga kaget dan menyukai makanannya. Perlu cara cara tersendiri yang perlu disesuaikan ama anak

    BalasHapus
  19. Penting banget ya mengenlkan real food pada anak sejak dini. Terutama menjadi teladan, mencontohkan betapa enak dan nikmatnya konsumsi real food.

    Ini pun yang lagi aku upayakan, kebetulan aku memang tinggal sama keponakan dan aku suka banget makan aneka buah, sayur, real food secara langsung kadang di buat salad juga. Semoga saja kebiasaan ku menular ke keponakan ku yang masih balita.

    Makasih sudah mengingatkan betap pentingnya peranan realfood bagi kecerdasan, daya tahan dan tumbuh kembang anak.

    BalasHapus
  20. Bener banget mbaa..anak2 memang harus mulai sejak dini saat dia mulai belajar makan mulai dikenalkan dengan berbagai realfood yang minim proses agar terbiasa dengan berbagai sayuran tersebut..dengan berbagai realfood yg bervariasi di harapkan anak2 tdk mjd picky eater ya..

    BalasHapus
  21. Iya, harus dibiasakan dari rumah mengonsumsi makanan dalam keadaan utuh. Tapi yaa memang bosan, makanya ada makanan olahan untuk variasi aja... Kheseus baby #4 aku rada tricky karena dia telat nerima mpasi-nya (pake libur sebulan segala), jadinya nggak sempat ngenalin satu-satu, tau-tau udah bubur campur prohe aja karena ngejar BB.

    BalasHapus
  22. makanan dalam kategori real food dasarnya bagus buat tubuh, tapi aku sendiri ga terlalu suka seperti wortel, sampe sekarang aja rasanya males mau makan wortel hahaha.
    tapi kalau ada asupan suplemen gitu, mending aku minum suplemen.
    Tapi waktu bocil dulu, makan makanan real food oke oke aja, memang sepertinya kudu dibiasakan ya sedari dini

    BalasHapus
  23. Zaman sekarang banyak sekali produk dan juga variasi makanan yang diberikan kepada anak, tapi real food ini sangat penting untuk dikonsumsi anak untuk kesehatan dan juga kebaikan dirinya. Dan memang harus dibiasakan sejak kecil supaya bisa hidup lebih sehat di kemudian hari

    BalasHapus
  24. Real food ini tetep dikukus atau direbus kan yaa?
    Hebat anak-anak pada mau menu Real food. Biasanya mulai craving jam brapa, Di?

    BalasHapus
  25. Kalau realfood yang benar-benar hanya direbus saja gitu. Anak-anak memang masih agak kurang suka. Makanya peer banget sih ini ya buat orang tua

    BalasHapus
  26. Bagus ya anak dibiasakan makan sayuran dan buah minim proses jadi lebih sehat dan bergizi ya...

    BalasHapus