Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir, Tumbu Ketemu Tutup

  

Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir, Tumbu Ketemu Tutup



Halo, teman deestories! 

Apa kabar? 

Hmm hari ini saya mau cerita tentang pernikahan anak pertama dengan anak terakhir. Konon, pernikahan ini dianggap menarik. Bahkan, tak jarang banyak keluarga yang ingin memiliki pernikahan ini. Menikahkan anak pertamanya dengan anak terakhir di keluarga lain. Banyak mitos, khususnya mitos Jawa yang membahas pernikahan ini. 


Terus terang, saya bahkan nggak pernah tahu tentang mitos ini. Bahkan, saat mencari jodoh saya nggak punya kriteria seperti ini. Eh kok ndilalah saya dapat suami anak terakhir, sedangkan saya anak pertama. 


Hmm, memangnya semenarik apa sih pernikahan anak pertama dan anak terakhir ini? 


Pernikahan Anak Pertama dengan Anak Terakhir


Pernikahan anak pertama dengan anak terakhir ini menjadi perhatian di masyarakat sejak dulu, lho. Pernikahan ini dianggap sebagai pernikahan yang ideal. Perbedaan karakter yang mencolok antara anak pertama dan anak terakhir dianggap sebagai kombinasi yang cocok untuk kelanggengan pernikahan. 


Anak pertama yang biasanya tegas dan bertanggung jawab, akan mampu menerima anak terakhir yang cenderung manja. Ini bisa menjalin ikatan yang kuat diantara keduanya. Keseimbangan inilah yang mampu membuat pernikahan menjadi awet dan langgeng. 


Saya anak pertama dari empat bersaudara. Cenderung memiliki kepribadian yang tegas dan bertanggung jawab. Sedangkan suami, anak terakhir dari tiga bersaudara. Dia cenderung lebih slow daripada saya. 


Anak pertama seringkali dituntut untuk cepat mengambil keputusan. Sedangkan, anak terakhir seringkali hanya menjalankan keputusan yang sudah diambil kakaknya. Mungkin, di hadapan publik, saya akan terlihat terlalu mendominasi. Padahal, semua ini hanya soal pembagian peran saja. 


Apapun keputusan yang diambil dalam rumah tangga, sebenarnya adalah keputusan bersama. Hanya, kadang ada pihak yang memang mau menerima apa saja keputusan dari pihak lain, selama itu untuk kebaikan bersama. Seperti itulah hubungan rumah tangga saya dan suami. 


Perbedaan Karakter Anak Pertama dan Anak Terakhir


Apa saja perbedaan karakter antara anak pertama dan anak terakhir? Mengapa perbedaan karakter ini justru dianggap sebagai faktor penting dalam kelanggengan pernikahan? 


Yuk, kita bahas dulu masing-masing karakter di antara keduanya. 


Karakter Anak Pertama


Bertanggung jawab


Anak pertama cenderung tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Mereka sering kali diberikan tugas dan tanggung jawab oleh orang tua mereka, hal ini dapat membantu mengembangkan rasa tanggung jawab sejak dini.


Pemimpin alami


Karena mereka sering menjadi yang pertama dalam keluarga, anak pertama cenderung mengembangkan keterampilan kepemimpinan.


Mereka biasanya terbiasa mengambil inisiatif dan memberikan arahan kepada adik-adik mereka.


Perfeksionis


Beberapa anak pertama memiliki kecenderungan untuk menjadi perfeksionis. Dorongan untuk memenuhi harapan orang tua dan menjadi contoh yang baik bagi adik-adik dapat membuat mereka memiliki standar yang tinggi terhadap diri sendiri.


Anak pertama menjadi tumpuan harapan keluarga. Wajar jika ingin selalu menjadi yang terbaik. 


Ambisius


Anak pertama dijadikan simbol kesuksesan sebuah keluarga. Mereka harus menjadi contoh bagi adik-adiknya. Ini membuat anak pertama menjadi ambisius. 


Mereka mungkin merasa ada dorongan untuk mencapai kesuksesan dan mencapai target yang tinggi. Ambisi ini dapat mendorong mereka untuk bekerja keras dan berusaha mencapai tujuan mereka.


Dewasa lebih cepat


Anak pertama seringkali terpapar pada dunia orang dewasa lebih awal karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang tua daripada adik-adik mereka.


Selain itu, mereka dibebani tugas menjaga adik-adiknya. Hal ini dapat membuat mereka berkembang lebih cepat secara emosional dan sosial.


Karakter Anak Terakhir


Kreatif dan inovatif


Anak terakhir cenderung menjadi lebih kreatif dan inovatif. Mereka sering memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi dan mencoba hal-hal baru karena orang tua mungkin lebih santai dan kurang ketat dalam mengatur mereka.


Humoris dan ceria


Karena mereka sering mencari perhatian dan ingin membuat orang tertawa, anak terakhir cenderung memiliki kepribadian yang ceria dan humoris.


Mereka sering mengembangkan kemampuan untuk membuat orang di sekitar mereka bahagia.


Penyayang dan menghibur


Anak terakhir sering menjadi penyayang dan penuh kasih. Mereka terbiasa menjadi pusat perhatian dan dapat menjadi sumber dukungan emosional bagi anggota keluarga mereka.


Fleksibel dan mudah bergaul


Anak terakhir cenderung menjadi lebih fleksibel dan mudah bergaul. Mereka terbiasa beradaptasi dengan berbagai situasi dan mungkin memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai tipe orang.


Bersemangat untuk mencoba hal baru


Anak terakhir tidak jarang mencoba hal-hal yang lebih dulu dicoba oleh saudara-saudara mereka, anak terakhir sering memiliki semangat untuk mencoba hal-hal baru dan berpetualang.


Mitos Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir


Mitos Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir



Banyak sekali mitos yang beredar di masyarakat terkait pernikahan antara anak pertama dengan anak terakhir ini. 


Rumah tangga harmonis


Anak pertama cenderung memiliki sifat bertanggung jawab dan penuh perhatian. Mereka terbiasa memimpin dan merawat adik-adik mereka, sehingga memiliki kemampuan untuk mengontrol ego dan mengutamakan kepentingan pasangan.


Baca Juga : Mas Mas Jawa Suami Idaman, Benarkah?


Di sisi lain, anak terakhir cenderung lebih santai, intuitif, dan peka terhadap perasaan orang lain.


Kombinasi ini dapat menciptakan keseimbangan yang baik dalam hubungan, di mana anak pertama dapat memberikan stabilitas dan anak terakhir memberikan keceriaan dan suasana yang menyenangkan.


Ini yang membuat rumah tangga harmonis. Adem ayem tanpa banyak pertengkaran. 


Keseimbangan dalam hubungan


Mitos ini mungkin menyiratkan bahwa pasangan yang memiliki perbedaan urutan kelahiran tersebut akan menciptakan keseimbangan alami dalam hubungan mereka.


Baca Juga : Refleksi 12 Tahun Pernikahan


Anak pertama sering dianggap sebagai pemimpin yang kuat, sementara anak terakhir mungkin lebih penerima dan mudah bergaul. Kombinasi ini dianggap bisa menciptakan harmoni dalam rumah tangga. 


Rezeki melimpah


Saya masih ingat dulu, saat awal pernikahan, banyak keluarga besar yang bilang bahwa kami akan kaya. Pernikahan anak pertama dengan anak terakhir akan menghadirkan rezeki yang melimpah. 


Hmm, iya juga sih. Awal pernikahan kami kaya masalah. Sekarang, kaya cinta. Alhamdulillah. Hahaha. 


Kebahagiaan keluarga


Dalam keyakinan primbon Jawa, kebahagiaan keluarga seringkali dianggap sebagai hal yang sangat penting. Mitos ini mungkin menyiratkan bahwa pernikahan antara anak pertama dan anak terakhir akan membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi keluarga mereka secara keseluruhan.


Mungkin karena perbedaan karakter yang saling mengisi, konflik jarang terjadi. Keluarga pun bahagia sejahtera. 


Pernikahan anak pertama dengan anak terakhir memang mendapatkan perhatian yang kuat di masyarakat. Banyak mitos yang beredar tentang pernikahan ini. 


Baca Juga : Main Sama Bapak, Kuatkan Hubungan Keluarga


Perbedaan karakter yang mencolok antara anak pertama dan anak terakhir, dianggap sebagai kunci penting keharmonisan rumah tangga


Tak heran, banyak yang menginginkan pernikahan ini. Sebab, pernikahan ini dianggap sebagai pernikahan yang ideal, ibarat tumbu ketemu tutup. Cocok! 



2 komentar

  1. Wkwk iya banget, anak pertama cenderung sat set apa-apa mau cepet beres, anak terakhir woleess. Aku anak pertama, nikah sama suami anak terakhir yg lebih tua usianya, jadi diajak belajar selow 🐒

    BalasHapus
  2. Ini aku jugaaaa 🤣🤣🤣. Baru tau loh ada mitos ini. Apalagi suami ku yg orang Jawa tp ga pernah cerita begini.

    Cuma sbnrnya suamiku itu awalnya anak kedua mba. Punya adik, tp pas usia adiknya 8 THN, meninggal. Makanya dia auto JD anak bungsu. 😅. Ini termasuk juga ga yaa 🤭.

    BalasHapus