Memiliki rumah tangga harmonis dan bahagia adalah dambaan semua orang. Tentu saja semua itu tidak terjadi begitu saja. Jika ingin rumah tangga harmonis dan bahagia, tentu ada efforts yang harus dilakukan. Pernikahan tak harus dipertahankan saja, tetapi juga harus dirawat. Hari ini saya mau bercerita bagaimana saya bisa merawat pernikahan hingga berada di tahun ke 12 ini.
Merawat Pernikahan
Pernikahan adalah perjalanan panjang. Layaknya sebuah perjalanan, tentu tak selalu bebas hambatan. Adakalanya berada di persimpangan jalan. Tersandung kerikil atau bahkan harus berjalan memutar sejenak.
Selama dua belas tahun menjalani pernikahan, tentu sudah ada banyak tantangan yang saya hadapi. Mulai dari tantangan internal hingga eksternal.
Syukurlah, semua tantangan itu bisa terlewati dengan baik. Semakin bertambahnya usia pernikahan, semakin sedikit konflik yang muncul. Rasanya, malah semakin mesra dibandingkan saat awal menikah.
Merawat Pernikahan itu Penting
Tidak ada pernikahan yang selalu harmonis. Hubungan tanpa konflik juga tidak baik. Konflik yang dikelola secara positif justru akan membuat hubungan semakin baik, semakin erat.
Pernikahan perlu dirawat. Tak sekadar dijalani layaknya formalitas saja. Merawat pernikahan itu penting. Bukan untuk meminimalisir konflik saja, tetapi juga untuk mendapatkan kebahagiaan.
Bagaimana bisa menjalani pernikahan tanpa kebahagiaan? Tentu tidak bisa seperti itu. Apa manfaatnya hubungan terus bertahan tapi hati hampa? Rugi! Jangan seperti itu.
Sebaliknya, jika pernikahan terus dirawat, maka kebahagiaan akan kita dapatkan. Bahkan, jika ada aral melintang, tetap bisa dijalani dan dilewati. Trust me!
Merawat Pernikahan itu Tugas Bersama
Pernikahan adalah hubungan dua orang, suami dan istri. Dijalani oleh dua orang, oleh karena itu juga harus dirawat oleh dua orang.
Merawat pernikahan itu tugas bersama. Dua orang harus sama-sama berusaha, merawat ikatan seumur hidup ini.
Bukan hanya urusan istri saja, juga bukan urusan suami semata. Suami istri saling bekerjasama dalam merawat pernikahan.
Mungkin, biasanya suami lebih pasif dan seringkali bersifat rasional. Bagi suami, terkadang bekerja keras memenuhi kebutuhan rumah tangga adalah usahanya dalam merawat pernikahan.
Sebaliknya, bagi istri jika sudah melakukan kewajiban sebagai istri adalah bukti merawat pernikahan. Keduanya tidak salah, namun akan lebih tepat jika melakukan hal-hal lain di luar kewajiban.
Baca Juga : Cinta Setara itu Penting! Ini Cara untuk Mewujudkannya!
Melakukan hal-hal bersama menjadi cara terbaik untuk merawat pernikahan. Pernikahan tidak hanya butuh cinta dan kepatuhan melakukan kewajiban masing-masing semangat. Namun, butuh aktivitas bersama agar hubungan semakin dekat dan cinta semakin melekat.
Cara Merawat Pernikahan
Lalu, bagaimana cara merawat pernikahan? Gampang, kok! Merawat pernikahan itu nggak harus yang aneh-aneh. Bukan hal-hal yang fantastis bombastis, kok.
Merawat pernikahan itu bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana. Melakukan hal-hal sederhana bersama menjadi cara jitu untuk merawat pernikahan.
Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersama untuk merawat pernikahan.
Saling berkabar
Saling mengirim kabar ketika tidak sedang bersama adalah cara sederhana untuk merawat pernikahan. Misalnya, suami memberi kabar jika sudah sampai kantor. Atau memberitahu jika pulang terlambat karena ada yg rapat kantor.
Sebaliknya, saya juga memberi kabar pada suami jika harus keluar rumah. Atau sesekali mengabarinya tentang kondisi anak-anaknya.
Saling berkabar bukan berarti harus sering mengirim pesan, ya. Bukan seperti itu. Suami saya ini, kalau sudah di kantor, selalu fokus. Jadi nggak banyak waktu buat berkirim pesan.
Namun, dia selalu berkabar jika sudah sampai kantor dan mau pulang. Itu sudah cukup, kok! Bagi saya, yang penting saya tahu kabarnya.
Pamitan saat mau pergi
Sudahkah teman-teman pamitan dengan pasangan saat mau pergi? Ini hal simple yang terkadang dilupakan. Biasanya, suami sih ya yang sering lupa pamitan saat mau pergi.
Suami saya pernah, tiba-tiba nggak ada dj rumah. Eh ternyata, saat saya ke kamar mandi, dia diajak tetangga ngopi di warkop depan rumah. Ya, dekat sih. Tapi kan tetap saja keluar rumah, dan harusnya pamit.
Saya pun membicarakan ini dengannya. Dia nggak paham, dikira kalau dekat nggak perlu pamit. Tapi setelah saya ajak bicara, sekarang dia nggak lupa pamit lagi. Selalu pamit saat mau pergi.
Kalau saya, ya selalu pamit saat mau pergi. Ya, kan kalau istri keluar rumah harus seizin suami. Makannya, saat ke tukang sayur kompleks, saya pamitan.
Pillow talk
Pillow talk merupakan percakapan yang terbuka, hangat, dan mendalam dengan pasangan, biasanya sesaat sebelum tidur atau setelah berhubungan intim.
Terkadang, pillow talk juga bisa dilakukan sebelum berhubungan. Obrolan ini biasanya dilakukan dalam kondisi rileks, baik sambil berpegangan tangan maupun berpelukan.
Tapi, pillow talk nggak harus selalu sebelum dan sesudah berhubungan intim, lho. Tanpa berhubungan intim, saya dan suami juga sering ngobrol hangat dan mendalam.
Setiap malam, kami selalu saling berbicara dari hati ke hati. Percakapannya, kadang seputar hari yang kami lalui. Atau tentang rencana-rencana kedepan. Atau kadang hal-hal receh, seperti drama yang ditonton. Bahkan, kami kadang ngobrolin kondisi politik negara. Haha. Apa saja diobrolin.
Pillow talk bisa membuat pasangan semakin mengenal satu sama lain. Hubungan juga semakin dekat dan hangat. Pernikahan pun semakin terawat.
Kencan berdua
Jangan lupa menyediakan waktu untuk kencan berdua. Menikmati waktu bersama pasangan tanpa anak. Suami istri perlu waktu berdua sesekali.
Misalnya, nonton film berdua atau sekadar menikmati kopi di coffeeshop favorit. Ini bisa dilakukan saat anak-anak sudah aman ditinggal di rumah berdua atau ada yang menjaga.
Baca Juga : Refleksi 12 Tahun Pernikahan
Kalau anak masih kecil dan nggak ada yang menjaga, tetap bisa kok kencan berdua. Saat anak-anak sudah tidur, siapkan sofa dan nyalakan televisi. Nikmati movie night di rumah. Atau sulap meja makan layaknya restoran, bikin ala-ala candle light dinner di rumah.
Olahraga bersama
Nah, olahraga bersama juga bisa jadi cara merawat pernikahan, lho. Setahun terkahir, saya dan suami terdaftar sebagai member gym. Kami sering pergi nge-gym bersama.
Olahraga bersama nggak hanya sehat untuk pernikahan, tetapi juga bikin badan sehat. Kalau sama-sama sehat, pasti lebih punya kesempatan menjalani hidup berdua. Ya kan?
Nah, bagaimana? Ternyata merawat pernikahan itu nggak susah, kan? Melakukan hal-hal sederhana di atas menjadi cara jitu merawat pernikahan.
Semoga cerita saya ini bisa bermanfaat untuk teman deestories. Atau, jika punya cara lain untuk merawat pernikahan, boleh lho share di kolom komentar, ya!
Selamat merawat pernikahan. Semoga pernikahan langgeng dan bahagia.
🤗🤗🤗🤗
Wah bagus sekali nih tipsnya. Mau nambahin aja sering-sering ngobrol dan jangan silent treatment ya mak. Semoga pernikahan kita awet sampai surga aamiin
BalasHapuskomunikasi kunci utama dalam merawat pernikahan ya mbak
BalasHapusjadi inget drama korea tears of queen, karena kurangnya komunikasi jadi salah paham isinya. Saling diem-dieman, nggak enak juga kalau dalam rumah saling diem, ngomong kalau ada perlunya aja.
Dan kalau ada masalah memang sebaiknya diselesaikan, diomongin dengan kepala dingin ya
btw Mba Dian kan udah menikah selama 12thn.. rasanya aku jg 11thn menikah, tapi kok anak sulung kita kelasnya agak jauhan ya. Oh dulu pasti langsung hamil ya? *diiih ini OOT pisan
BalasHapusmemang benar banget mbak kalau mau pernikahan awet itu ya harus dirawat yaa dan dilakukan oleh kedua belah pihak. saya sama suami juga masih harus banyak belajar sih nih dalam merawat pernikahan ini biar kami bisa samara sampai tua
BalasHapusBelajar dari perceraian ortu sendiri karena masalah komunikasi. Aku ga mau itu terjadi di pernikahanku. Makanya pas awal nikah aku tegasin ke suami tentang penting ya komunikasi. Alhamdulillah sampe skr komunikasi aman dan lancar jaya.
BalasHapusmakin sederhana yang dilakukan untuk menghargai pasangan dan komitmen yang dibuat akan terasa bermakna bagi suatu pernikahan ya mba
BalasHapusSetuju banget deh ini yang namanya merawat pernikahan tuh memang harus berdua. Terutama tuh dalam komunikasi ya mak, ini tuh aku selalu mengutamakan ini sih. Kayak sekarang deh nih, karena anakku lagi liburan sama sepupunya jadi bisa buat momen kami berdua pacaran hahahaaa
BalasHapusMerawat pernikahan ini jadi tugas bersama suami dan istri, apalagi banyak cara yang bisa diterapkan ya
BalasHapuspengen olahraga bersama. tapi kami kalau niat awalnya olahraga pasti nanti melipir ke warung soto dan ini udah sering banget gimana dong Mak?
BalasHapusSetuju banget. Layaknya tanaman, pernikahan juga harus dirawat. Biar tetap rukun, awet, dan harmonis. Meski ada kalanya pernikahan itu menemukan onak dan duri, tapi kalo kedua belah pihak bisa merawatnya, Insya Allah ya bisa subur seperti tanaman. Tipsku dalam merawat pernikahan yang tahun ini usianya menginjak 23 tahun sih kurang lebih hampir sama. Palingan kencan berdua yang udah jarang. Haha dibuntuti bocah terus soalnya. :))))
BalasHapusSaya setuju banget dengan tips2 di atas. Selama ini saya juga gitu, apalagi sekarang udah bebas kencan, nggak ada yang nggandoli hehehe... Kalau enggak merawat pernikahan dengan komunikasi yang intens, trus kita suami istri mau ngapain coba. Tinggal berdua doang ya kudu kompak. ;)
BalasHapusAnak2 udah besar semua dan sehari2nya tidak di rumah, jadi segala sesuatu ya dikerjakan berdua. Ngobrol pun ya ketemunya dia lagi dia lagiiii hehehee... Makanya saya seneng banget klo diajak pergi gitu, kesempatan jalan2 kencan. :D
Benar mak..., menikah itu untuk bahagia, membangun cinta itu berdua..., jangan satu nyirami satu lagi nginjek2...., bismilah Samawa hingga jannah..ya ..aamiin
BalasHapusMbaa, hal hal sederhana seperti saling memberi kabar itu emang penting. Kita juga merasa ada keterikatan. Hal hal itu yang memang buat kita jadi semakin terikat dalam pernikahan 🥰
BalasHapusSo sweett~
BalasHapusKalo aku sama suami "Saling bercerita gosip"
Halaahh!
Hahaha.. suamiku tempat aku ngegosip apa aja yang ada di twitter. Tapi kalo yang jelek-jelek, dia biasanya CUT siih.. Ini aku uda apal banget.
Kalo soal ngebucin Kpop, sampek kemana aja dia mau melarikan diri, aku ikutiiin terooss. Hahaha.. biar dia tau kalo aku butuh suntikan dana pas mau nonton konser.
Wkwkkw.. Soalnya suka nantangin "Abis ini mau ada konser apalagi?"
Aaiihh~~
Perjalanan pernikahan memang kalau diinget-inget, gak hanya suka yaa.. ada dukanya juga.
Yah, biar kita sama-sama belajar, ketika jatuh dan jangan berhenti untuk terus bangkit kembali, bersama.
Yaaaaa mba Dian.. besok besok kalo aku tanya tanya tolong dijawab yaa mba..
BalasHapusMenjalani dan memelihara pernikahan itu memang penting banget. Apa lagi buat yang sudah usia pernikahannya lebih dr 10 tahun. Komunikasi menjadi kunci utama juga ya mbak. Terima kasih sharing ya mbak
BalasHapusSetujuuuu mba. Pernikahan perlu selalu dirawat. Bukan berarti mentang2 udah nikah, trus anggap biasa dan selesai. Yg ada pasangan bisa bosen kali. Ini sbnrnya salah satu yg memicu perselingkuhan.
BalasHapusAku sendiri usahain utk ada waktu buat liburan berdua dengan suami setahun sekali. Tanpa bawa anak. Penting buat refresh hubungan.
Jaga penampilan juga wajib. Workout rutin, jaga makan. Ga pengen badan dan penampilan jadi ga terawat setelah nikah. Apalagi suami kerja dj tempat yg mana cewe cantiknya banyaaaak. Ya masa pulang ke rumah dia hrs liat pemandangan dekil istri ðŸ¤.
Akunya juga ga mau. Makanya buat pasangan yg udah lama menikah, hrs pinter2 jaga hubungan supaya tetep sama kayak zaman pacaran dulu 😄