Hari ini, 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dimana salah satu fokus peringatannya adalah pengurangan emisi karbon. Inilah yang menjadi perhatian dari Utomo SolaRUV dan Utomo Charge+. Kedua perusahaan hijau ini menggelar campaign untuk mempromosikan aksi yang sudah dilakukan melalui visi dan misi perusahaan serta project-project yang sudah tersebar di seantero Indonesia.
Senang sekali saya bisa hadir dalam campaign tersebut. Ada ibu Krismaya Dwi Hardianti, manager RnD Utomo SolaRUV dan ibu Rahma Arzanti, manager operational Utomo SolaRUV yang banyak bercerita tentang renewable energy dan bagaimana perjalanan perusahaan dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Pentingnya Renewable Energy
Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, panas bumi, dan biomassa. Kekhawatiran yang berkembang atas ancaman perubahan iklim global telah menyebabkan peningkatan minat dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan. Penelitian energi terbarukan sebagian besar berfokus pada pengembangan sumber surya, angin, biomassa, dan panas bumi.
Energi terbarukan ini sangat penting. Salah satunya adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Ketergantungan Indonesia pada sumber energi fosil telah menunjukkan tantangan signifikan dalam menjaga ketahanan energi dan pertumbuhan berkelanjutan.
ibu Krismaya Dwi Hardianti menjelaskan tentang pentingnya renewable energy |
Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang terus berkembang, ketergantungan yang berkepanjangan pada bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara menimbulkan kerentanan terhadap fluktuasi harga global, serta risiko pasokan yang tidak pasti. Perubahan drastis dalam harga energi dan ketersediaan sumber daya ini dapat berdampak negatif pada stabilitas ekonomi dan perkembangan industri nasional.
Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk melihat melampaui sumber energi fosil dan merangkul renewable energy sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan yang membebani ini.
Selain itu, tentu saja energi terbarukan ini lebih ramah lingkungan. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap perubahan iklim global, menyebabkan peningkatan suhu rata-rata planet dan berbagai bencana iklim yang merugikan lingkungan.
Baca Juga : Langkah Bersama Atasi Perubahan Iklim
Potensi Renewable Energy di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya energi terbarukan (renewable energy) paling melimpah di dunia dengan total potensi sebesar 441,7 GW. Namun, pemanfaatannya belum optimal yaitu baru sekitar 11,2 GW atau hanya 2,5 persen (data per Januari 2022 dari Kementerian ESDM). Posisi dan kondisi geografi serta geologi Indonesia juga sangat kondusif untuk dapat mengoptimalkan 208 GW tenaga surya, 75 GW tenaga air, 61 GW tenaga angin, 33 GW bioenergi, dan 18 GW energi laut.
Indonesia menargetkan energi baru dan terbarukan (EBT) dapat mencapai 23 persen dalam bauran energi nasional tahun 2025. Namun, hingga tahun 2022 realisasi bauran EBT baru mencapai sekitar 12 persen, atau tidak mencapai target yaitu sebesar 15,69 persen dari bauran energi nasional.
Upaya Indonesia untuk percepatan target 23 persen EBT dalam bauran energi nasional pada 2025 di antaranya adalah komitmen dan konsistensi pemerintah dalam melaksanakan program pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap.
Pemanfaatan Renewable Energy dalam Kehidupan Sehari-hari
Energi matahari menjadi salah satu energi terbarukan yang banyak digunakan hingga saat ini. Utomo SolaRUV fokus pada pengembangan PLTS dan transportasi berkelanjutan dalam mendukung penggunaan renewable energy di masyarakat.
Mengenal PLTS
PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) adalah contoh pemanfaatan renewable energy dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, ada beberapa tipe PLTS yang digunakan, yakni :
PLTS Grounding yang ada di dalam tanah
PLTS Rooftop yang diletakkan di atap, seringkali disebut PLTSA Atap
PLTS Terapung yang ada di atas perairan
Utomo Solaruv adalah perusahaan spesialis penyedia solusi atap dan energi baru terbarukan khususnya PLTS. Selama ini, Utomo SolaRUV sudah terkenal sebagai perusahaan dengan teknologi solar panel terbaik. Kini Utomo SolaRUV membuat PLTS terapung menjadi tren di dunia.
Baca Juga : Energi Solar untuk Bumi yang Lebih Hijau
Utomo SolaRUV adalah perusahaan jasa solusi pemasangan PLTS yang menjadi authorized distributor dan pusat servis Sungrow di Indonesia. Sungrow dikenal sebagai The World’s Most Bankable Inverter Brand, terlibat dalam proyek PLTS terapung terbesar di dunia berkapasitas 40 Megawatt yang terletak di Kota Huainan, Provinsi Anhui, Tiongkok.
Di Indonesia, proyek PLTS terapung pertama berkapasitas 145 Mega Watt peak (MWp), yakni PLTS terapung Cirata, diinisiasi oleh Kementerian ESDM.
Melalui PLTS ini, diharapkan masyarakat bisa beralih ke energi terbarukan. Sumber listrik tak lagi berasal dari energi fosil, melainkan dari sinar matahari yang ramah lingkungan.
Mendorong transportasi berkelanjutan
Penggunaan energi surya ini tak hanya untuk kebutuhan industri dan rumah tangga saja, tetapi juga mulai merambah pada sektor transportasi berkelanjutan.
ibu Rahma Arzanti menjelaskan tentang dukungan Utomo Chargeplus untuk transportasi berkelanjutan |
Saat ini, sudah banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik sebagai alat transportasi sehari-hari. Namun, dukungan infrastrukturnya masing belum memadai. Salama ini, pemilik kendaraan listrik mengisi dayanya di rumah. Belum banyak pengisi daya kendaraan listrik umum.
Baca Juga : Suroboyo Bus, Transportasi Terintegrasi yang Nyaman dan Ramah Lingkungan
Inilah yang mendorong Utomo Charge+ untuk menyediakan SPKLU (Stasiun Pengisisan Kendaraan Listrik Umum). SPKLU ini menjadi bentuk dukungan Utomo Charge+ kepada masyarakat yang sudah beralih ke kendaraan listrik.
Produk Utomo Charge+ ini ada beberapa jenis, yaitu :
Marvel
Castrol
Clio Basic
Clio Smart
Eterna
Eterno
Inferno
Dari beberapa jenis tersebut, Marvel dan Inferno yang menjadi andalan. Marvel adalah pengisi daya kendaraan listrik teramping di dunia. Di kantor Utomo SolaRUV Surabaya, ada pengisi daya jenis ini.
Sedangkan Inferno, merupakan fast charger yang diletakkan di lokasi-lokasi publik. Inferno ini mampu mengisi daya dengan cepat mulai dari 20 menit.
SPKLU Utomo Chargeplus ini sudah banyak tersebar di daerah Jawa dan Bali. Bahkan, sudah ada perusahaan yang menjalin kemitraan. Contohnya, kerjasama dengan Blue Bird Jimbaran, Bali.
Baca Juga : Peluang Green Jobs di Tengah Ancaman Perubahan Iklim
Bahkan, Utomo Charge+ ini diakui sebagai provider SPKLU dengan jaringan terbesar se-Asia Tenggara. Utomo Charge+ memberikan kemudahan kepada setiap pelanggannya melalui satu aplikasi Charge+ yang terintegrasi. Aplikasi tersebut memudahkan setiap pelanggan untuk #ChargingEverywhere.
Menuju Indonesia Hijau
Transisi energi yang didorong terus oleh Utomo SolaRUV dan Utomo Chargeplus ini menjadi langkah konkrit dalam mendukung Indonesia hijau. Penggunaan renewable energy bertujuan meminimalisir emisi karbon yang pada akhirnya menciptakan 100% udara bersih.
Langkah ini juga membutuhkan dukungan dari pemerintah, baik berupa peraturan maupun infrastruktur yang mendukung penggunaan energi bersih. Dan tentunya juga butuh partisipasi masyarakat untuk beralih pada energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Jadi, tunggu apalagi. Yuk segera beralih ke energi terbarukan sekarang juga!
Selamat Hari Lingkungan Hidup Seduniaa.. Semoga kita semua bisa makin sadar kalo bumi kita sedang tidak baik-baik aja, dan bisa banget perlahan mulai memanfaatkan renewable energy.
BalasHapusBtw, aku baru tau kalo SPKLU Utomo Charge+ udah ada di Jimbaran, Bali, hehe..
Utomo charge plus ini buat yg pake motor dan mobil listrik ya? Moga makin banyak ya di seluruh Indonesia biar makin banyak yg beralih ke kendaraan listrik yg lebih ramah lingkungan
BalasHapusIya nih mba aamiin banget, biar ngga terlalu ketergantungan energi dengan batu bara. Aamiin
HapusKolaborasi Utomo SolaRUV dan Utomo Charge+ merupakan langkah positif dalam mewujudkan Indonesia Hijau melalui pemanfaatan energi terbarukan. Semoga bisa diterapkan di banyak wilayah nantinya
BalasHapuskemarin habis bahas ini juga sama anak-anak di kelas, soal teknologi hijau dan keberlanjutan teknologi. semua memanfaatkan energi terbarukan
BalasHapusBaru aja kemarin dibahas di grup blogwalking. Temen-temen di Sumatera, udah 2 hari listrik mati. Segitu engga berdayanya tergantung sama PLN yg sumber energinya dari bahan bakar minyak bumi. Semoga makin banyak deh yg memasang PLTS Atap gini, apalagi yg terapung tuh. Kan kita banyak danau...Jadi engga tergantung PLN, ada alternatif lain...
BalasHapusBetul yaa..
HapusUtomo SolaRUV dan Utomo Charge menjadi solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan. Semoga pembangunannya kian menyebar ke seluruh pelosok negeri.
Moga makin nyebar ya karena orang bawa mobil listrik kan pastinya juga kemana2 n tentu butuh SPKLU
BalasHapusPengen beralih ke motor listrik tapi masih menimbang-nimbang lagi mengingat Indonesia masih pake energi batu bara. Alhamdulillah setelah ada Utomo Charge+ sebagai penyedia PLTS jadi nggak ragu lagi deh
BalasHapusYah. Indonesia sebenarnya adalah negara kaya. Ada banyak sekali potensi energi terbarukan. Cuma memang pemanfaatannya masih belum maksimal.
BalasHapusPenting banget nih utk beralih ke energi terbarukan. Ternyata masih banyak ya potensi energi terbarukan di Indonesia. Baru dipake 2,5% lagi.
BalasHapusBeraeti potensi energi listrik di Indonesia masih aman ya. Tp kok kemarin blackout lama banget ya di Sumatera. Kasihan banget ya.
5 Juni merupakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Semoga, membuat kita semakin aktif menjaga bumi. Bisa hemat energi dan mendukung adanya energi terbarukan.
BalasHapusApalagi negara kita ini ounya potensi energi terbarukan yg luar biasa. Semoga pemanfaatannya tepat dan tidak meleset.
Wow ... panel suryanya diletakkan secara terapung. Keren sih. Jadi bisa menjangkau wilayah yang daratannya sedikit semisal di beberapa gugusan pulau Indonesia nih karena pembangkit listrik tenaga suryanya terapung.
BalasHapussalut sama perusahaan yang masih peduli sama lingkungan begini dan terobosannya juga keren-keren
BalasHapusKalau sudah menggunakan banyak energi terbarukan seperti sumber surya, angin, biomassa, dan panas bumi dll semoga kekhawatiran yang berkembang atas ancaman perubahan iklim global segera bisa teratasi ya
BalasHapusSek sek mbak. Inferno kok kayak judul film ya. Favoritku itu. Tapi di sini beda artinya. Hehehe. Memang sekarang sebaiknya kita pakai tenaga terbarukan yang lebih ramah lingkungan ya agar lingkungan kita semakin terjaga
BalasHapusCuma membayangkan, seandainya sumberdaya alam yang ada di Indonesia memang benar benar digunakan untuk kepentingan rakyat, betapa makmurnya bangsa kita..
BalasHapuskayaknya pertimbangan untuk beli motor/mobil listrik bisa semakin meningkat nih karena terobosan-terobosan seperti ini yang bikin gak khawatir
BalasHapusinsyallah secara bertahap yaa kita bisa mulai melakukan transisi sumber daya energi. PLTS cirata bisa dinilai berhasil kan ya? Mungkin bisa id terapkan di wilayah lain juga terlebih yang sering mengalami pemadaman listrik atau justru gak masuk listrik
BalasHapusPLTS ini cocok di terapkan di Indonesia, tapi mungkin masyarat perlu penyuluhan tentang manfaat PLTS ini, karena di negara lain yang mempunyai empat musim saja sudah menggunakan PLTS ini
BalasHapusJd lebih irit kah pastinya? Canggih ya, pantes sekarang makin maju dg berbagai alat listriknya, dg adanya sumber daya baru yg lebih praktis, pasti makin memudahkan
BalasHapusTernyata inovasi dari Utomo Solaruv ini banyak sekali yaa,.
BalasHapusSelain ada metode floating, juga ada grounding dan rooftop.
Pasti pengadaan teknologi seperti ini gak murah ya.. Semoga penyediaan listrik dari energi yang sudah tersedia di alam ini terus dikembangkan dan pada akhirnya bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia.
Alhamdulillah senangnya membaca kabar bahwa semakin banyak perusahaan yang concern terhadap lingkungan. Memang butuh kerjasama dari berbagai pihak untuk menjaga bumi bersama kita ini baik dari diri kita sebagai lingkup terkecil sampai lingkup yang besar seperti andilnya perusahaan-perusahaan di sekitar kita
BalasHapusWaaa jadi energi terbarukan ini asalnya dari sumber-sumber alami, kayak sinar matahari, angin, hujan, panas bumi, dan biomassa. Ternyata cukup besar juga ya potensi indonesia untuk renewal energy. Udah ada PLTS juga ya ternyata
BalasHapusAku dukung banget kalau kita mulai beralih ke renewable energy kayak gini. Cadangan minyak bumi dan batubara juga makin menipis, sementara matahari melimpah ruah.
BalasHapusMemang sudah saatnya kita semua sekarang berpindah pada teknologi yang menggunakan energi terbarukan seperti ini....biar bumi tetap hijau lestari
BalasHapusPaling suka mendengar kabar baik seperti ini. Semakin banyak perusahaan yang peduli akan lingkungan semakin terjaga juga bumi kita tercinta. Semoga suatu saat nanti aku juga bisa pasang solaruv di rumah biar lebih ramah lingkungan.
BalasHapusBersyukur semakin banyak perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan membuat program kerja yang ramah lingkungan
BalasHapusRasanya memang sudah darurat energi deh kalau kita pikir2 yaa... Sudah ratusan tahun bumi ini kita eksploitasi kandungan fosilnya. Sumber energi terbarukan harus ditemukan dan dikembangkan untuk masa depan.
BalasHapusMenarik yaa kak, ini kalau banyak perusahaan menerapkan kek gini bikin lingkungan lebih terjaga sebelum sumber energi terbarukannya bisa kita temukan
BalasHapussemoga semakin banyak ya perusahaan yang memanfaatkan energi terbarukan ini agar bisa membantu melestarikan lingkungan
BalasHapuswah ternyata sudah 92% energi fosil digunakan ya. Saya mendukung proyek pembangkit listrik tenaga surya. Kebetulan di perusahaan tempat saya bekerja, sedang membangun gedungbaru dan sedang menerapkan energi surya untuk sumber energinnya.
BalasHapus