Keluarga Sehat, Indonesia Pintar

 

Halo, teman deestories. 

Apa kabar? Semoga sehat selalu, ya! Kesehatan itu penting, bahkan bisa berpengaruh terhadap kepintaran, lho. Hmm kok bisa? Bisa! Beberapa hari lalu, saya mengikuti "Webinar Kick Off Tantangan Hidup Sehat dengan tema "Keluarga Sehat, Indonesia Pintar" bersama Sidina Community. Dari webinar tersebut, kesimpulannya adalah keluarga sehat, Indonesia pintar. Bagaimana cerita lengkapnya? Baca artikel ini sampai habis, ya! 

Keluarga Sehat, Indonesia Pintar

Webinar ini dibuka oleh Bapak Anang Ristanto, Plh Kepala BKHM Kemendikbudristek RI. Dalam pembukanya, Bapak Anang menyatakan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah pilar utama dalam pembangunan sebuah negara. 

Kita semua tahu pendidikan sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Pelaksanaan pendidikan ini juga berkaitan erat dengan kondisi kesehatan. 

Tanpa kesehatan, seseorang tidak bisa mengoptimalkan potensinya. Contohnya, kalau anak sakit, anak tidak bisa pergi ke sekolah. Anak akan ketinggalan pelajaran. 

Atau, saat orang tua sakit, pendidikan anak juga akan terganggu. Tidak ada lagi yang menemani anak belajar atau mengantar jemput ke sekolah. Belum lagi jika orang tua meninggal dunia, pendidikan anak pun akan terganggu. Banyak dijumpai, anak terpaksa putus sekolah, karena tidak ada orang tua yang membiayai. 

Disini pentingnya kesehatan keluarga. Saat keluarga sehat, akses pendidikan pun tidak terganggu. Anak pun bisa mengembangkan potensinya. 

Begitu juga pendapat dari Ibu dr. Elvieda Sariwati, M.Epid, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI. Menurut beliau, kesehatan keluarga sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan keluarga. 

Baca Juga : 5 Alasan Pentingnya Screening untuk Kesehatan

Apalagi, di era saat ini. Dimana jumlah penderita penyakit tidak menular semakin meningkat. Penyakit-penyakit tidak menular seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol, semakin banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. 

Dimana penyakit tersebut lebih banyak terjadi karena gaya hidup. Gaya hidup ini dimulai dari keluarga. Keluarga sebagai agen sosialisasi primer, makanya sangat penting dalam membentuk gaya hidup. 

Jika sedari awal keluarga menjalankan gaya hidup sehat, maka anak pun akan tumbuh menjadi orang yang sehat. Melakukan berbagai perilaku hidup sehat, sehingga kesehatannya pun terjaga. 

Ibu memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Melalui berbagai makanan yang dihidangkan ibu, anak terpenuhi status gizinya. Begitu juga dalam menularkan kebiasaan baik, seperti gaya hidup sehat. Ibu bisa mensosialisasikannya ke anak. 

Manfaat Rutin Berolahraga

Keluarga sehat dimulai dari rutin berolahraga. Bapak dr.Zeth Boroh, Sp.KO, Subsp. ALK (K), Mayapada Hospital Kuningan, memberikan materi tentang pentingnya berolahraga secara rutin. 

Pada pembukanya, pak dokter menjelaskan tentang perbedaan aktivitas fisik dengan olahraga. Aktivitas fisik adalah gerakan yang membutuhkan kontraksi otot rangka, dimana gerakan tersebut menghasilkan energi. Contoh aktivitas fisik antara lain berkebun, naik turun tangga, bekerja di kantor, membereskan rumah, naik turun tangga, belajar, dan lain sebagainya. 

Baca Juga : Sayangi Anak dengan Imunisasi Lengkap Agar Sehat Kini dan Nanti

Sedang olahraga adalah bentuk aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Tujuannya tidak sekadar kebugaran fisik, tetapi juga untuk mendapatkan performa. Misalnya bersepeda, berenang, yoga, bulutangkis, tennis, dan lain sebagainya. 

Melakukan olahraga secara rutin memberikan banyak manfaat bagi tubuh, baik secara langsung maupun jangka panjang. 

Hubungan Olahraga dan Pendidikan

Rutin berolahraga bisa membuat anak sukses dalam pendidikannya. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga bisa berpengaruh terhadap proses pendidikan anak. 

Berikut manfaat olahraga bagi proses pendidikan anak. 

• Memperkuat konsentrasi

Melakukan olahraga secara rutin bisa memperlancar aliran darah ke otak. Ini bisa meningkatkan sistem kerja neuron dan merangsang pertumbuhan sel di hippocampus, sehingga bisa memperkuat konsentrasi. 

• Meningkatkan memori otak

Melakukan olahraga bisa melepaskan protein dalam otak (hippocampus) yang bisa meningkatkan memori dan kemampuan kognitif. 

• Memperbaiki mood

Olahraga bisa menghasilkan endorphin, hormon bahagia yang bisa memperbaiki mood. Ini sangat penting, agar anak semangat belajar. 

• Meningkatkan energi

Berolahraga secara rutin membuat ketahanan energi meningkat. Sehingga anak bisa lebih giat belajar. Belajar membutuhkan banyak energi. 

• Menumbuhkan kemampuan psikososial

Olahraga bersama seperti bermain sepak bola, basket, ataupun voli bisa menumbuhkan kemampuan psikososial anak. Anak bisa belajar tentang kerjasama tim dan sportivitas. 

• Meningkatkan kehadiran di sekolah

Dengan rutin berolahraga, anak memiliki tubuh yang sehat. Mereka jarang sakit. Sehingga kehadiran di sekolahnya tinggi. 

• Lebih berprestasi

Banyak juga penelitian yang menunjukkan bahwa anak yang rutin berolahraga memiliki prestasi lebih baik. Mereka memiliki performa baik dalam pelajaran dan tingkat kelulusan yang tinggi. 

• Membangun rasa percaya diri

Melakukan olahraga membuat anak belajar banyak kemampuan lainnya, seperti belajar skill baru, informasi baru, hingga kemampuan mengambil risiko. Ini semua membantu membangun rasa percaya diri anak. 

Penutup

Ternyata berolahraga menjadi hal yang penting bagi tumbuh kembang anak. Mengajak anak berolahraga secara rutin tidak hanya membuat badannya sehat, tetapi juga berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. 

Baca Juga : Mengenal Judo, Seni Bela Diri Yang Bermanfaat Untuk Anak

Yuk, dukung anak sehat dengan rutin berolahraga. Menjadi keluarga sehat untuk membangun negara. Keluarga sehat, Indonesia pintar!