Tips berpuasa di bulan Ramadan untuk ibu menyusui sering ditanyakan pada saya akhir-akhir ini. Maklum, selain blogger saya juga konselor menyusui. Banyak kenalan yang bertanya apakah ibu menyusui boleh berpuasa di bulan Ramadan.
Hukum Puasa untuk Ibu Menyusui
Bagaimana hukum puasa untuk ibu menyusui?
Sebenarnya islam memberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa bagi ibu menyusui. Mengutip NU Online, Mahbub Ma’afi Ramdlan menjelaskan bahwa dalam hukum Islam, ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Terutama bila berpuasa itu bisa berbahaya bagi kesehatan sang ibu dan anaknya atau salah satunya.
Menurut Madzhab Syafi’i, jika seorang ibu menyusui berpuasa dan dikhawatirkan akan berdampak negatif pada dirinya dan anaknya, atau dirinya, atau anaknya, maka wajib untuk membatalkan puasanya, dan nantinya berkewajiban mengqadha' puasanya.
Jika dikhawatirkan membahayakan hanya sang anak saja, maka sang ibu menyusui tersebut tidak hanya berkewajiban mengqadha' tetapi ada kewajiban lain yaitu membayar fidyah.
Kapan Ibu Menyusui Boleh Puasa?
Sebaiknya, saat menyusui eksklusif, ibu tidak disarankan untuk berpuasa. Sebab saat bayi berusia 0-6 bulan, hanya ASI (Air Shsh Ibu) lah yang menjadi satu-satunya sumber nutrisi bayi. Jika ibu nekat berpuasa, khawatir akan mempengaruhi produksi ASI.
Penelitian terhadap perempuan yang puasa sambil menyusui yang diterbitkan European Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa produksi ASI selama puasa menurun.
Namun, pada penelitian lainnya yang diterbitkan IOS Press menunjukkan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena kebutuhan nutrisi makro dan mikro ibu menyusui tidak terpenuhi saat berpuasa. Hal tersebut membuat produksi ASI mereka menurun.
Inilah yang menjadi pertimbangan, agar saat menyusui eksklusif ibu tidak puasa terlebih dahulu. Ibu menyusui bisa puasa saat bayinya berusia 6 bulan keatas.
Baca Juga : Menyusui sebagai Pondasi 1000 Hari Pertama Ananda
Sebab, saat itu bayi sudah mendapatkan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Jika asupan ASI berkurang karena ibu menyusui, maka ada makanan pendamping yang memenuhi kekurangan tersebut.
Tips Berpuasa untuk Ibu Menyusui
Lalu, bagaimana jika ibu menyusui berpuasa? Apa tips berpuasa di bulan Ramadan untuk ibu menyusui?
Berikut beberapa tips berpuasa di bulan Ramadan untuk ibu menyusui.
Bulatkan niat
Semua amalan tergantung niatnya. Tips berpuasa untuk ibu menyusui yang pertama adalah niat. Niatkan puasa untuk semata-mata beribadah kepada Allah.
Galang dukungan
Saat ibu menyusui berpuasa, jangan lupa galang dukungan dari orang-orang terdekat. Suami, adalah support system utama. Minta suami mendukung dengan cara membersamai saat sahur dan berbuka. Tak lupa saling berbagi peran mengasuh bayi, agar ibu tidak kelelahan saat puasa.
Konsultasi ke dokter
Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter. Minta dokter memeriksa kondisi ibu dan bayi. Apakah sudah memenuhi syarat untuk bisa puasa di bulan Ramadan.
Perhatikan menu sahur dan berbuka
Tips berpuasa di bulan Ramadan untuk ibu menyusui juga memperhatikan asupan sahur dan berbuka. Pastikan selalu makan makanan dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka. Agar nutrisi ASI tetap terjaga.
Ngemil sehat
Setelah berbuka, ibu memiliki banyak kesempatan untuk mengonsumsi camilan hingga waktu sahur. Sebaiknya, ketika mengonsumsi camilan, pilih camilan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan atau sayur rebus. Konsumsi banyak sayur dan buah memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral ibu menyusui.
Penuhi kebutuhan cairan
Pastikan saat sahur dan berbuka, ibu mengonsumsi cairan yang cukup. Yaitu 8-12 gelas air sehari. Bisa juga dengan ditambah cairan dari makanan berkuah ataupun buah-buahan yang mengandung air.
Kebutuhan cairan ini tak hanya mencegah ibu menyusui terkena dehidrasi, tetapi juga untuk produksi ASI.
Hindari aktivitas berat
Saat puasa, sebisa mungkin ibu menyusui menghindari melakukan aktivitas berat. Aktivitas berat akan membuat ibu menyusui lebih mudah lelah. Padahal, masih harus tetap menyusui bayinya.
Mempertahankan menyusui
Ketika puasa, pastikan untuk tetap menyusui. Menyusui ataupun memompa ASI seperti biasanya. Jangan jadikan puasa sebagai hambatan untuk tetap menyusui.
Mempertahankan menyusui saat puasa bisa menjaga produksi ASI. Bayi pun tak kehilangan haknya. Bayi tetap bisa mendapatkan ASI meski ibu sedang puasa.
Penutup
Puasa bukan halangan bagi ibu untuk tetap menyusui. Apabila ibu ingin mengetahui menyusui dan puasa dari sisi agama, ibu bisa bertanya pada ustad. Sedangkan dari sisi medis, ibu bisa bertanya pada dokter ataupun konselor menyusui.
Semoga tips berpuasa di bulan Ramadan untuk ibu menyusui ini bisa membantu, ya! Semoga semua ibu menyusui diberikan kemudahan untuk menjalani ibadah puasa.
#BPNRamadan2024
#BPNRamadan2024Day1
puasa sambil nyusui tuh beraatttt.
BalasHapusmemang balik.ke personal masing2 yah.
ada yg sanggup...ada yg nggak.
Ibu menyusui emang ada keringanan yaa dan bisa diganti dengan bayar fidyah. Kayak dulu pas masih jadi busui daku gak kuat puasa.
BalasHapusTapii kalau kuat puasa juga boleh2 aja asal diizinkan ama dokternya. Tak lupa wajib makan yg bergizi saat sahur dan berbuka.
selain emang kekuatan dari dalam diri yang sudah bulat tentu juga harus berkonsultasi dengan dokter, supaya proses mengASIhi tidak terganggu dan anak bisa mendapatkan semua zat gizi yang diharapkan dari ibu yah
BalasHapusBetul banget ibu menyusui juga bisa lancar berpuasa asal mempersiapkan diri dengan asupan makanan dan minuman bergizi jadi Dedek bayi tetap terpenuhi asupan gizinya
BalasHapusPilih dokter untuk konsultasi harus hati2 juga ya karena ada dokter yang lebih menyarankan ibu menyusui tidak puasa, apapun alasannya.
BalasHapusKonsultasi bisa lebih dari 1 dokter, IMHO. Bisa cari2 informasi lewat teman dan keluarga. walau memang kebanyakan informasi juga jadi mumet ya mau ikutin yang mana. Semoga ibadah puasa berjalan lancar & sehat2 selalu bagi para bumil dan anak yang dikandungnya, amin
BalasHapusBerpuasa saat masih menyusui, memang dibutuhkan tekad yang sangat kuat yah, serta beragam perisapan mulai dari konsultasi ke dokter, hingga tokoh agama, supaya saat menjalaninya, kita lebih yakin dan kuat. Lebih penting dari itu semua, kita mesti pahami situasi baby. Semangat buat para busui 😇
BalasHapusAku juga LBH setuju kalo bayinya masih Newborn bgt , sebaiknya jangan. Tp kalo udh bisa MPASI, nah silahkan aja. Biar gimana Islam juga ga pernah mempersulit apapun. Toh ga bisa berpuasa, bisa diganti nantinya. Aku ngerasain juga pas menyusui itu jadi mudah lapar, jadi berat sih kalo maksa puasa.
BalasHapustipsnya pastinya bermanfaat banget mba Dee untuk para mom yang berpuasa sambil menyusui, harus tetep jaga nutrisi yang masuk ke badan untuk kesehatan mami dan bayinya, tips di atas pastinya menjaid gambaran untuk dilakukan
BalasHapusJadi memang hukumnya lebih fleksibel yaa..
BalasHapusDalam artian, yang paham mengenai keadaan diri sendiri dan kondisi bayi adalah masing-masing personal, jadi gak bisa menyamaratakan hukum tersebut.
Aku dulu pas anak pertama, belum bisa ikutan shaum.
Jadi diakalin dengan sehari puasa, sehari enggak.
Pas anak kedua, alhamdulillah.. lebih lancar dan anaknya kayak tau kalok lagi shaum. Jadi, bangunnya pas pagi, nyusu terus bobooook sampe siang, nyusu lagi, bobok lagi sampe sore jelang buka. Jadi kebantu banget.
Para ibu yang sedang menyusui Memang boleh tidak berpuasa tapi kalaupun memang mau berpuasa boleh selama asupan nutrisinya bagus untuk dirinya sendiri dan juga untuk dedek bayi
BalasHapus