Pagi hari adalah saat yang penting. Menciptakan pagi yang penuh suka akan membuat kita bersemangat menjalani sisa hari. Itulah yang sering saya tanamkan pada diri sendiri.
Morning person seperti saya tak akan kesulitan bangun di pagi hari. Memulai aktivitas mulai pukul 3 pagi sudah biasa saya lakukan. Terlebih sejak jadi ibu, tentu saya orang pertama yang bangun.
Sebelum mengerjakan pekerjaan domestik, saya melakukan rutinitas pagi terlebih dahulu. Rutinitas pagi ini menjadi penting bagi saya. Rutinitas pagi ini membantu menjaga kesehatan mental saya.
Pentingnya Rutinitas Pagi
Rutinitas pagi itu penting. Dia menjadi kunci dalam melaksanakan aktivitas seharian. Ada banyak manfaat dari rutinitas pagi.
Bikin produktif
Rutinitas pagi itu bikin lebih produktif menjalani aktivitas sehari-hari. Rutinitas pagi membuat kita bisa mengontrol jadwal harian, bukan malah kita yang di kontrol jadwal.
Selain itu, buat saya sendiri memulai rutinitas pagi bikin good mood. Kalau mood sudah bagus, pasti semua aktivitas harian bisa dijalani dengan baik. Tak ada jadwal yang terlewat.
Lebih percaya diri
Melakukan aktivitas pagi membuat saya lebih percaya diri. Percaya diri ini mengacu pada self efficacy, istilah yang mengacu pada keyakinan diri sendiri untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan kemampuan.
Melakukan rutinitas pagi dapat membantu menetapkan prioritas dan manajemen waktu yang lebih efektif. Pada gilirannya, semua hal tersebut berdampak positif pada efikasi diri sendiri.
Menurunkan stres
Tidak mudah menjalani peran sebagai ibu yang bekerja dari rumah seperti saya ini. Tak hanya harus mengurusi pekerjaan dari klien, saya juga harus mengerjakan beberapa tugas domestik lainnya.
Belum lagi, anak-anak yang sekolah dengan sistem blended learning, dimana mereka hanya pergi ke sekolah selama 3x seminggu, sisanya ya belajar sama saya.
Di tengah banyaknya aktivitas tersebut, tentu saja saya rentan stres. Namun, dengan konsisten melakukan rutinitas pagi, kadar stress menurun. Rutinitas pagi membangun perasaan positif dalam diri. Menjadi lebih bahagia menjalani hari-hari.
Menabung daya pikir otak
Pekerjaan saya sebagai penulis dan pengajar tentu saja banyak melibatkan proses berpikir. Rutinitas pagi menjadi sangat penting bagi saya.
Menurut guru besar psikologi Albion College, Michigan, Amerika Serikat, kerja atau tugas kreatif akan optimal jika diselesaikan pada periode non optimal.
Tugas-tugas kreatif perlu pemikiran yang acak, yang liar dan ini biasanya terjadi pada pagi hari. Insentif lain dari rutinitas pagi adalah daya pikir otak bisa ditabung untuk mengerjakan hal atau tugas lain yang lebih berat atau lebih kompleks.
Delapan Rutinitas Pagi
Begitu banyak manfaat yang didapat dari rutinitas pagi membuat saya tak pernah melewatkannya. Saya berusaha untuk melakukan rutinitas pagi secara konsisten.
Tak perlu muluk-muluk, rutinitas pagi yang saya lakukan ini sederhana dan juga efisien dari segi waktu dan tenaga. Maklum, sebagai seorang ibu, waktu dan tenaga yang saya miliki tentu saja tidak hanya untuk diri sendiri.
Berikut adalah rutinitas pagi yang saya lakukan.
Ibadah pagi
Saat pukul 3 pagi, saya bangun dan bersegera melakukan ibadah pagi. Melakukan sholat sunnah dan mengaji. Tak lama kok, hanya sekitar 30 menit saja.
Nikmat sekali beribadah di jam- jam tersebut. Suasananya sunyi. Jadi lebih khusyuk.
Baca buku
Setelah itu saya akan membaca buku. Buat saya baca buku di pagi hari ini penting. Lebih fokus, dan bisa membantu otak jadi segar untuk bisa berpikir seharian.
Baca buku ini lagi-lagi juga nggak lama kok. Cukup 15 menit, yang penting rutin. Tidak ada hari tanpa baca buku.
Penulis ya harus baca. Makanya saya selalu menyempatkan diri untuk membaca buku setiap harinya.
Menulis jurnal syukur
Setelah membaca buku, saya biasanya juga menulis jurnal syukur. Menuliskan hal-hal yang saya syukuri atas yang terjadi kemarin.
Menulis jurnal rasa syukur dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan optimisme dan membangun mental positif. Melalui pencatatan hal-hal yang membuat bersyukur, saya secara bertahap melatih pikiran untuk fokus pada aspek positif dalam setiap situasi.
Menulis jadwal harian
Saya juga konsisten menulis jadwal harian sebagai salah satu rutinitas pagi. Menulis apa saja yang harus saya kerjakan hari ini.
Baca Juga : Manfaat Menulis untuk Kesehatan Mental Perempuan
Menulis jadwal harian membantu saya untuk fokus pada pekerjaan yang harus diselesaikan. Ini juga mencegah saya melewatkan hal yang harus dilakukan. Maklum, kalau nggak ditulis kadang suka lupa.
Menikmati kopi
Alhamdulillah saya aman dari asam lambung. Minum kopi saat perut kosong tak masalah. Biasanya saya menikmati kopi sambil membaca buku.
Kopi pagi ini tentu kopi hitam tanpa gula. Sebab, saya menjalani intermittent fasting, jadi nggak boleh ada asupan gula sebelum jam makan. Selain itu, kopi saya memang selalu tanpa gula.
Kopi hitam tanpa gula memiliki kandungan kafein dan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Selain membuat tubuh terhindar dari rasa kantuk, minum kopi hitam tanpa gula juga bisa mencegah beberapa jenis penyakit, seperti Alzheimer, Parkinson, dan kanker.
Baca Juga : Pengalaman Melakukan Diet Intermittent Fasting, Turun 10 kg!
Jadi, saya tak pernah melewatkan pagi tanpa kopi. Kopi pagi mencegah saya tantrum seharian. Hehehe.
Jalan pagi
Setelah sholat subuh, saya akan jalan kaki keliling komplek. Saya senang jalan habis subuh ini. Masih sepi dan tenang. Udaranya segar dan mencium bau tetesan embun. Bikin tenang.
Jalan pagi ini cukup 30 menit saja. Tak hanya bikin hati senang, jalan pagi bikin tubuh sehat. Membantu saya menurunkan berat badan juga.
Street feeding
Biasanya saat jalan pagi saya membawa makanan kucing. Berkeliling komplek dengan memberi makan kucing liar juga menjadi rutinitas pagi yang konsisten saya lakukan.
Baca Juga : 5 Hal Kecil yang Bisa Membuat Ibu Rumah Tangga Bahagia
Maklum, sebagai cat lover, memberi makan kucing menjadi kebahagiaan tersendiri. Mengawali hari dengan berbuat baik kepada makhluk Tuhan, menjadi moodbooster tersendiri bagi saya.
Berbagi pelukan
Nah, setelah jalan pagi, hal yang saya lakukan selanjutnya adalah berbagi pelukan dengan suami dan anak-anak. Memeluk mereka sambil membangunkannya.
Memeluk suami jadi moodbooster tersendiri bagi saya. Pelukan ini ibarat baterai yang membuat saya semangat melakukan aktivitas sehari-hari.
Begitu juga saat memeluk anak-anak, mencium bau badan mereka rasanya candu, hehe. Membuat saya merasakan perasaan bahagia karena memiliki kesempatan menjadi seorang ibu.
Penutup
Itu tadi tujuh rutinitas pagi yang saya lakukan sehari-hari. Saya memulai rutinitas pagi di pukul 3 hingga 5 pagi. Saat semua anggota keluarga masih terlelap.
Menikmati kesunyian sambil melakukan hal-hal untuk diri sendiri menjadi waktu me time yang sangat penting bagi saya.
Rutinitas pagi ini membantu saya untuk tetap produktif sepanjang hari. Saya juga terhindar dari stress.
Rutinitas pagi membangun perasaan positif bagi saya. Menjaga kesehatan mental.
Bagaimana dengan teman-teman? Apa rutinitas pagi yang biasa dilakukan?
Share di kolom komentar, ya!
Terima kasih.
Tidak ada komentar
Posting Komentar