Saat ini, hampir setiap rumah menggunakan keramik pada lantainya. Pasalnya, keramik bisa membuat lantai tampak lebih bersih dan membuat hawa di dalam terasa lebih dingin. Keramik ini biasanya akan direkatkan menggunakan lem keramik agar dapat menempel dengan maksimal.
Bila diperhatikan, selalu ada celah antara setiap keramik yang dipasang. Celah tersebut biasanya akan diisi oleh nat untuk membuatnya tampak lebih rapi. Lalu, apa sebenarnya itu nat dan seberapa penting penggunaannya?
Apa itu Nat Keramik? Ini Bedanya dengan Lem Keramik
Nat keramik adalah celah yang ada antara sambungan ubin, biasanya diisi oleh semen atau mortar instan. Dalam pemasangan keramik, nat memiliki fungsi yang berbeda dengan perekat keramik.
Nat berfungsi untuk mengisi celah-celah yang ada di antara keramik yang satu dengan yang lain. Sementara itu, fungsi lem keramik adalah untuk merekatkan keramik pada permukaan yang diinginkan agar dapat melekat secara optimal.
Pemasangan nat ini sangat penting agar celah yang ada di antara keramik terlihat lebih rapi dan keramik lebih kuat. Biasanya, celah ini memiliki jarak sekitar 1-5 mm. Pengaplikasiannya bisa menggunakan mortar.
Fungsi Nat Keramik
Untuk mengetahui betapa pentingnya pemasangan nat keramik, Anda bisa melihatnya dari beberapa fungsi nat keramik di bawah ini:
Menyeragamkan Pemasangan Keramik
Dalam pemasangan ubin, biasanya ada salah satu lembaran ubin yang memiliki ukuran sedikit berbeda. Hal ini bisa membuat hasil pemasangan menjadi kurang cantik. Di sini peran nat berfungsi, yaitu untuk membantu menyeragamkan ukuran ubin ketika di pasang sehingga hasilnya tampak lebih rapi.
Mengatasi Pemuaian dan Penyusutan
Ubin atau keramik dapat mengalami pemuaian atau penyusutan. Hal ini bisa mengakibatkan ubin retak atau menggembung ke atas. Namun, nat bisa meredam muai susut yang terjadi pada ubin. Hal inilah yang membuat nat sangat penting di pasang.
Menghalangi Udara
Udara yang masuk ke celah-celah lantai bisa sangat berbahaya bagi lantai. Pasalanya, hal ini dapat merusak keramik dari dalam dan mempengaruhi ketahanannya. Tentu saja, Anda tidak boleh membiarkan hal ini terjadi.
Anda tidak bisa menggunakan lem keramik untuk menghalangi air masuk. Namun, Anda bisa menggunakan nat pada celah-celah keramik. Berkat campuran mortar pada nat, udara akan terhalangi dan tidak bisa masuk ke celah-celah keramik.
Menambah Estetika
Saat ini, nat sudah tersedia dalam berbagai warna, seperti putih, abu, dan warna lainnya. Tentunya hal ini dapat menambah nilai estetika pada lantai tersebut. Oleh karena itu, Anda dapat mempertimbangkan pemilihan warnanya dengan corak keramik yang akan dipasang.
Jenis Nat Keramik
Dilihat dari ketahanan dan bahan dasarnya, ada 3 jenis nat keramik yang bisa dipilih, yaitu nat semen, nat epoksi, dan nat resin. Berikut penjelasan dari ketiga jenis nat tersebut:
Nat Semen
Nat semen terbuat dari campuran semen, air, dan pasir. Nat ini memiliki beberapa kelebihan, seperti mudah diaplikasikan, tersedia dalam banyak pilihan warna, dan memiliki harga yang cukup terjangkau.
Di samping itu, nat semen juga punya sederet kekurangan yang tidak dapat dihindarkan, yaitu nat ini mudah kotor, berjamur, dan retak. Oleh karena itu, nat semen cocok digunakan pada area kering, seperti ruang tamu dan kamar tidur.
Nat Epoksi
Nat epoksi merupakan nat yang terbuat dari pengeras, resin epoksi, dan pewarna. Kelebihan dari nat ini yaitu tahan terhadap noda, udara, jamur, hingga bahan kimia. Selain itu, warna yang tersedia juga lebih cerah dan awet.
Oleh karena itu, nat ini sangat cocok digunakan untuk ruangan yang cenderung lembab dan basah, seperti kamar mandi, dapur, bahkan kolam renang. Sayangnya, nat epoksi cenderung lebih mahal, cepat mengeras, dan lebih sulit diaplikasikan.
Resin Nat
Nat resin merupakan nat keramik yang berbahan dasar asam sulfat, resin furan, dan pasir. Kelebihan dari nat resin yaitu memiliki ketahanan yang baik terhadap panas, api, jamur, dan bahan kimia. Pilihan warna yang dihadirkan cenderung gelap dan tidak mudah usang.
Sayangnya, nat resin memiliki beberapa kekurangan yaitu beracun, memiliki bau tajam, dan sulit dibersihkan. Oleh karena itu, resin nat direkomendasikan untuk digunakan di area laboratorium atau industri, seperti rumah sakit, pabrik, dan gudang.
Nat keramik memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan keramik pada lantai. Selain menambah nilai estetika, nat bisa mencegah rembes dan memperlambat proses muai susut pada keramik.
Terdapat beberapa jenis nat yang bisa digunakan, mulai dari nat semen, nat resin, dan nat epoksi. Masing-masing nat tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan.
Salah satu produk nat keramik yang siap pakai dan mudah digunakan yaitu Sika Tile Grout. Ini merupakan produk Sika yang diperuntukan untuk mengisi celah pada keramik, marmer, granit, batu alam, dan mozaik.
Produk ini mampu mencegah keretakan pada keramik. Selain itu, pengaplikasiannya Sika Tile Grout tidak melorot , mudah digunakan dan diaplikasikan hanya menggunakan udara, serta memiliki kualitas warna yang konsisten.
Selain itu, ada juga SikaCeram-850 yang hadir dengan keunggulan seperti mudah diaplikasikan, banyak pilihan warna, dapat digunakan pada dinding dan lantai, lebar nat 2-15 mm, tahan abrasi, penyusutan kecil, tahan terhadap bahan kimia, tahan noda dan mudah dibersihkan , serta memiliki kemampuan kerja yang bagus.
Sekadar informasi, Sika merupakan pencetus pertama waterproofing semen di Indonesia. Selama 113 tahun, Sika telah menangani berbagai proyek global. Salah satu proyek besar di Indonesia yang pernah ditangani yaitu proyek MRT. Dengan demikian, kredibilitas Sika sudah tidak diragukan lagi.
Sekarang, Anda tahu perbedaan lem keramik dan nat. Butuh produk nasional untuk proyek Anda? Tidak perlu ragu untuk menggunakan Sika Tile Grout. Agar lebih yakin, mari diskusikan kebutuhan Anda bersama Sika! Anda dapat melihat profil Sika dan menemukan produk yang Anda butuhkan dengan klik di sini !
Tidak ada komentar
Posting Komentar