Halo teman deestories..
Apa kabar?
Hu uh, akhir-akhir ini buka media sosial bikin dada sesak dan stres sendiri. Bagaimana nggak miris, berita perselingkuhan berseliweran. Nggak cuma di kalangan selebritis sih, beberapa kenalan saya pun rumah tangganya banyak yang hancur karena selingkuh.
Rasanya jadi parno sendiri. Makin curiga ke suami lah. Sering insecure sama diri sendiri lah. Duh, ikutan ribet sendiri lah.
Hmm, selingkuh memang jadi momok besar bagi setiap rumah tangga. Padahal, nggak hanya selingkuh, beberapa hal kecil yang sepele pun bisa mengancam keutuhan rumah tangga, lho.
Oh, ya? Apa saja itu?
Baca tulisan ini sampai habis, ya!
5 Hal Sepele yang Bisa Merusak Rumah Tangga
Namanya juga rumah tangga ya, pasti ada saja ujiannya. Kalau ada rendangnya, pasti rumah makan padang. Bercanda…
Ujian rumah tangga juga banyak jenisnya. Mulai dari yang sepele sampai yang berat. Nggak hanya yang berat, yang sepele pun bisa merusak keutuhan rumah tangga. Misalnya :
Komunikasi yang buruk
Komunikasi adalah kunci. Fix no debat. Komunikasi menjadi kunci penting keutuhan rumah tangga. Kalau suami istri nggak bisa komunikasi dengan baik, bagaimana rumah tangga bisa adem ayem.
Komunikasi yang buruk menjadi celah munculnya masalah-masalah lain dalam rumah tangga. Mulai dari perselisihan sampai selingkuh!
Banyak cerita selingkuh berawal dari teman curhat. Komunikasi yang buruk dengan pasangan membuat mencari orang lain yang bisa diajak bicara.
Bahaya..
Silent treatment
Biasanya kalau komunikasi sudah buruk, hal yang akan terjadi berikutnya adalah silent treatment. Pertengkaran dalam rumah tangga itu wajar, selama bisa diselesaikan dengan baik. Kalau setelah bertengkar, pasanganmu memilih diam, artinya dia melakukan silent treatment. Bukan malah menyelesaikan masalah, silent treatment bikin masalah makin runyam.
Silent treatment adalah taktik manipulasi yang dapat membuat masalah penting dalam suatu hubungan tidak terselesaikan.
Sikap ini juga dapat membuat pasangan yang menerima perilaku silent treatment merasa tidak berharga, tidak dicintai, terluka, bingung, frustrasi, dan marah.
Silent treatment ini bagaikan bom waktu. Lama-lama dia akan meledak, dan menghancurkan rumah tangga!
Bohong
Bohong seringkali dianggap hal sepele. Apalagi kalau dibungkus ungkapan white lies alias berbohong demi kebaikan. Dahlah, makin nggak merasa bersalah saat bohong.
Jangan berbohong dengan pasanganmu. Kejujuran itu pondasi penting membangun rumah tangga.
Sekali bohong, maka akan terbiasa berbohong. Kebohongan satu menutupi kebohongan lainnya.
Baca Juga : Resolusi Pernikahan untuk Rumah Tangga Harmonis dan Bahagia
Apa jadinya rumah tangga kalau dihiasi dengan kebohongan?
Kurang bersyukur
Rumput tetangga selalu lebih hijau. Yup, itu kalau kita kurang bersyukur. Kurang bersyukur dengan kondisi pasangan membuat kita sering membandingkan pasangan dengan pasangan orang lain.
Kalau sudah begitu, pasti ada saja kesalahan pasangan. Pasangan dianggap selalu salah. Padahal, tidak ada orang yang sempurna. Dan tidak sepatutnya membandingkan pasangan dengan pasangan orang lain, hanya karena kita kurang bersyukur.
Menyepelekan hal kecil
Seringkali kita menyepelekan hal kecil. Mulai dari berterima kasih pada kebaikan pasangan, saling membantu, atau mengucapkan tolong pada pasangan.
Padahal hal-hal kecil itu berdampak bagi keharmonisan rumah tangga, lho. Hal-hal kecil yang disepelekan bisa jadi sumber pertengkaran rumah tangga, bahkan jika sudah terlanjur menumpuk, mampu menggoyahkan pondasi rumah tangga.
Penutup
Tidak ada rumah tangga yang berjalan lancar layaknya jalan tol. Setiap rumah tangga ada ujiannya masing-masing.
Baca Juga : Menikahlah dengan Orang yang Tepat. Seumur Hidup Terlalu Lama untuk Dihabiskan dengan Orang yang Salah
Hal yang harus kita sadari adalah terus belajar dan berjuang bersama dalam menghadapi setiap ujian rumah tangga. Bukan hanya selingkuh saja yang harus diwaspadai, lima hal sepele di atas pun juga harus diperhatikan.
Saya nih masih suka mempraktekkan silent treatment. Sadar sih efeknya bakal bisa seberat itu tapi alhamdulillah selama 25 tahun berumah tangga, suami paham dengan kebiasaan saya ini. Bukan apa-apa, lahir dengan darah Sumatera yang begitu kental, saya pernah diajarkan oleh seorang psikolog untuk lebih bisa mengontrol emosi dengan cara menghindari marah-marah secara verbal, berhitung untuk meredam emosi dan DIAM. Strategi yang saya praktekkan tidak hanya di dalam rumah tapi saat menjadi pimpinan dari ribuan karyawan. Jadi saat ada masalah yang memancing emosi, saya lebih memilih diam, bawa tiduran (jika memungkinkan) dan salat.
BalasHapusKayaknya harus belajar banyak tentang hal beginian.. apalagi mau memasuki rumah tangga.. sekarang aja Masih sering emosian ngomel-ngomel..
BalasHapusSetuju banget Mbak Dee, rumah tangga saya bubar bukan karena pelakor tapi karena komunikasi buruk, silent treatment dan berakhir KDRT
BalasHapusInget banget, dulu untuk membuka pembicaraan saja saya harus menyusun topik apa aja yang harus dibahas dan narasinya gimana, persis seperti nulis di blog :D D
Kalau baca ini bener juga ya adanya ilmu pra nikah itu, biar calon pengantin jadi punya bekal d berumah tangga dan bagaimana menghadapi pasangan
BalasHapusBener banget nih! Selingkuh itu mah emang no-go. Tapi ternyata hal-hal kecil juga bisa bikin guncang rumah tangga, ya. Komunikasi jadi kunci, silent treatment itu kayak bom waktu, bohong jangan-jangan numpuk, kurang bersyukur bikin rumput tetangga makin hijau, dan yang kecil-kecil jangan disepelein. Keep the love alive, gaes!
BalasHapusTulisan Dee bikin aku merenung.
BalasHapusTercenung lamaa..
Agak tumben juga aku ngerasain kalau pernikahan butuh yang namanya mengungkapkan cinta sesuai dengan love-lang pasangan yaa.. ((tidak menyepelekan hal kecil))
Okaaii, Di.
Haturnuhun tipsnya yaa..
Hal-hal kecil yang sering diabaikan, lama-lama akan menjadi pemicu masalah dalam hubungan pasangan suami istri ternyata ya, apalagi kalau komunikasi rasanya makin gak nyambung, bakalan mudah juga salah satunya merasa nyambung dengan seseorang di luar rumah yg justru jadi pintu selingkuh.
BalasHapusmenyeramkan semua kak Dee, apalagi klo pas lagi silent treatment. Banyakin sholat dan doa biar masalah segera selesai atau dibukakan jalan keluarnya. pemicu masalah rumah tangga ini caranya setan merusak hati istri atau suami ya kak
BalasHapusTakut banget baca artikelnya. Berasa lagi disidang gitu, padahal mah santai aja ya, karena biasanya semakin takut semakin paranoid kita. Karena memang 5 hal ini merupakan tantangan yang akan selalu bersinggungan di kehidupan berumah tangga yang isinya gak cuma pelangi tapi ada juga badai.
BalasHapusbener banget nih, 5 poin yang disebutkan diatas bisa merusak rumah tangga kalo dibiarkan terus menerus. Kadang kita suka ga sadar udah melakukan hal tersebut. Thx buat remindernya mba Dian. Rumah tangga emang banyak ujian dan tantangannya. Tapi insyaAllah kita bisa belajar dari pengalaman dan belajar cara mengatasinya
BalasHapusSetuju banget mba 5 point' diatas bisa merusak keharmonisan rumah tangga. Dan memang komunikasi adalah kunci ya.. walau terlihat sepele menurutku sering ngobrol santai dengan pasangan bisa membuat komunikasi lebih lancar dan nyaman untuk keduanya
BalasHapus