Halo, sahabat deestories,
Apa kabar?
Semoga selalu sehat, ya!
Hmm, hari ini saya mau curhat nih! Saya tuh akhir-akhir ini merasa ngos-ngosan untuk menulis di blog.
Padahal, nggak hanya blog deestories saja yang harus saya isi, ada juga blog Home Education Center, Bengkel Bunda, dan 3 blog UGC lainnya. Duh, salah sendiri, ya! Sok punya banyak blog, tapi nggak bisa konsisten menulis!
Capek Nulis!
Dulu, saya bisa lho hampir tiap hari menulis, meski di beberapa blog. Namun, akhir-akhir ini rasanya jarang banget nulis, terutama untuk konten organik.
Kalau dilihat-lihat, postingan blog saya akhir-akhir ini kebanyakan konten sponsor, review produk dari klien, atau artikel lomba. Bukan, bukan nggak senang sih! Justru senang banget kalau makin banyak artikel berbayar di blog, hahaha. Biar dibilang blog etalase, nggak masalah!
Tapi emang baiknya, ada juga gitu postingan organik di antara postingan berbayar. Toh, dulu awal mula blog ini dibuat, tujuannya ya mirip buku harian gitu. Menceritakan keseharian saya sebagai seorang ibu rumah tangga dan menyalurkan hobi menulis.
Dulu, rajin ikutan ODOP (One Day One Post), jadi bisa konsisten posting tiap hari. Bahkan, pernah lho saya ikutan dua challenge ODOP sekaligus! Tapi itu dulu..
Hmm, lalu kenapa sekarang jarang nulis yang organik? Nggak ada alasan khusus dan berbelit-belit sih, alasannya cuma satu : CAPEK!!
Iya, cuma itu alasannya. Saya capek. Nggak ada energi untuk menulis.
Nah, kalau ditanya capeknya karena apa, ini baru panjang jawabannya.
Akhir-akhir ini, saya sering merasa capek. Kesibukan mengurus pekerjaan rumah dan fasilitator belajar anak-anak, terasa sangat melelahkan.
Si sulung sedang persiapan menghadapi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer), di satu sisi dia juga harus bersiap mengikuti seleksi KEJURPROV (Kejuaran Provinsi) Judo. Alhasil, sehari-hari waktu saya habis dibuat mendampinginya belajar dan antar jemput latihan judo plus les ini itu. Lelah bestie…
Kalau ada waktu, saya manfaatkan untuk istirahat. Saya tetap harus istirahat yang cukup, kalau nggak bisa tumbang. Kalau tumbang, urusannya makin panjang.
Makanya, di sisa energi dan waktu yang saya miliki, saya gunakan untuk menulis artikel pekerjaan. Menulis untuk menggugurkan kewajiban. Duh…
Sebenarnya, capek nulis nggak cuma karena kehabisan waktu dan energi. Capek nulis itu juga karena postingan blog itu nggak cuma butuh ditulis!
Iya lah, satu artikel kan isinya nggak hanya tulisan. Tapi juga memikirkan konten pendukung lainnya. Mulai dari gambar, infografis, juga video. Belum lagi mikirin SEO (Search Engine Optimization) nya. Research keyword lah! Menentukan heading ini itu, dan semua printilan lainnya.
Terus, kalau tulisannya sudah jadi, terus selesai? Belum! Lanjut ke optimasi! Sebar ke medsos, berburu komentar di blog walking, dan optimisasi lainnya.
Itulah perjalanan panjang menulis satu postingan di blog. Nggak cuma nulis! Makanya capek…
Cuan, Sang Penyemangat
Cuan, sang penyemangat! Duh, kesannya kok matre banget, ya! Tapi ya memang itu kenyataannya. Saya yakin, nggak hanya saya yang berpikir seperti ini. Pasti banyak juga blogger profesional yang seperti ini. Blog nya update ya karena dibayar.
Capek-capek saya, pasti akan saya paksakan untuk menulis jika itu pekerjaan. Saya pasti akan posting artikel sponsor, produk review, ataupun content placement. Iyalah, kalau nggak dipaksa nulis, ya nggak ada cuan!
Baca Juga : Cari Duit dari Ngeblog
Meski begitu, bukan berarti asal menulis ya! Tentu tetap menulis dengan baik. Mematuhi brief dan dikerjakan secara serius. Sebab, ini berhubungan dengan orang lain. Tentu saya nggak mau mengecewakan klien.
Alhamdulillah, di sisa-sisa tenaga dan waktu yang saya miliki, masih ada klien yang mengajak kerjasama. Alhamdulillah, setiap bulan ada saja pemasukan dari blog ini. Bahkan, beberapa merupakan klien lama yang repeat order.
Cara Konsisten Ngeblog
Pastinya, capek nggak boleh terus-terusan dijadikan alasan. Nggak boleh bilang capek, kalau masih suka cuan! Hehehe.
Kalau mau terus disebut blogger, ya harus konsisten ngeblog.
Tapi, gimana caranya biar tetap konsisten ngeblog?
Bank ide
Nggak cuma uang saja yang perlu ditabung, ide juga! Buatlah bank ide untuk menampung ide-ide tulisan.
Biasanya saat sedang beraktivitas, ide menulis muncul. Meski nggak bisa langsung nulis, simpan saja idenya. Siapa tahu, saat punya waktu menulis, bisa dipakai. Jadi, tinggal nulis saja, nggak perlu bingung cari ide.
Manajemen waktu
Dahlah, manajemen waktu itu adalah kunci. Sesibuk apapun kita, kalau kita mampu mengatur waktu dengan baik, pasti bisa tetap menulis.
Buat saya sendiri, manajemen waktu ini masih jadi PR besar. Saya masih sering keteteran soal mengatur waktu ini.
Tapi, saya nggak menyerah sih! Tetap berusaha bisa mengatur waktu dengan baik.
Saya biasanya membuat checklist agenda harian. Menuliskan apa saja daftar pekerjaan saya setiap hari, dimana menulis menjadi salah satu agendanya.
Selain itu, biasanya juga mendelegasikan pekerjaan yang bisa didelegasikan. Misalnya, kalau sudah capek ya nggak masak. Didelegasikan ke ibu warung saja. Energi dan waktunya buat nulis.
Ikut challenge
Ikut challenge juga bisa bikin tetap semangat ngeblog. Misalnya, sampai saat ini saya juga masih tergabung dalam KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional), masih setor tulisan meski bukan one day one post.
Atau seperti yang sedang saya lakukan sekarang. Ikut Blog Challenge KEB (Kumpulan Emak Blogger) ini. Ikut challenge bisa memacu kita untuk terus semangat menulis di blog.
Bisa juga dengan ikut lomba blog. Hadiah lomba blog yang menggiurkan bisa membuat kita semangat nulis, lho! Lagi-lagi cuan. Hahahaha..
Bergabung di komunitas
Pastinya ngeblog nggak bisa sendirian. Bergabung di komunitas bisa menjadi salah satu cara blogger untuk tetap aktif menulis. Komunitas blogger tak sekadar wadah berbagi info tentang job ngeblog saja. Tetapi juga bisa menjadi sumber belajar.
Baca Juga : Bangga Jadi Blogger, Sebuah Catatan dan Harapan
Saya belajar banyak dari setiap komunitas blogger yang saya ikuti. Belajar bagaimana menghasilkan konten blog yang bagus, teknik SEO, hingga menjaga konsistensi ngeblog.
Kita juga bisa mendapatkan semangat dari sesama anggota komunitas blogger untuk terus konsisten ngeblog.
Self reward
Biar tetap semangat menulis secara rutin, jangan lupa berikan self reward untuk diri sendiri.
Setelah menyelesaikan target menulis, berikan hadiah untuk diri sendiri. Kalau saya, reward nya adalah nonton drama Korea.
Self reward ini bisa menyemangati kita untuk tetap konsisten menulis.
Kesimpulan
Namanya manusia ya wajar kalau capek, kita bukan robot. Wajar kalau blogger sesekali merasa lelah untuk menulis blog.
Lelah boleh, menyerah jangan!
Jadi, kenapa jarang nulis? Jawabannya : CAPEK.
Terus, apa yang bikin semangat untuk terus menulis? Tentu saja : CUAN.
Kalau masih suka cuan, ayo lawan rasa capeknya. Siasati biar bisa terus konsisten menulis di blog.
Gimana? Setuju?
Tidak ada komentar
Posting Komentar