Pintu gerbang Dusun Kemuning | SATU Indonesia |
Gunungkidul, apa yang terlintas di benak teman-teman semua? Saat mendengar nama Gunungkidul? Sebuah daerah paling timur di Provinsi DI Yogyakarta. Gunungkidul dikenal sebagai daerah yang gersang.
Gunungkidul memang daerah yang kering, sebab memiliki keterbatasan menampung udara di permukaan yang disebabkan oleh wilayah topografinya berupa batuan gamping, sehingga udara mudah meresap ke dalam. Maka tak heran, bila Gunungkidul dianggap sebagai daerah yang gersang.
Namun, suasana gersang ini tak akan ditemukan jika kita pergi ke Dusun Kemuning. Dusun Kemuning ini terletak di Desa Bunder, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Dusun yang berjarak 35 km dari Yogyakarta ini, udaranya sejuk. Maklum, letaknya di tengah hutan. Ditambah lagi adanya telaga Kemuning, membuatnya sangat tepat untuk dikunjungi di akhir pekan, demi melepas kepenatan hiruk-pikuk kota.
Tak hanya memiliki keindahan alam, Dusun Kemuning juga terkenal dengan keramahan penduduknya. Di sini, kearifan lokal terjaga dengan baik, bahkan menjadi potensi penggerak bagi dusun.
Namun, siapa sangka, dulu Dusun Kemuning tak seperti ini. Dusun Kemuning dulunya juga gersang dan kering, bahkan masyarakatnya banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Menjadi salah satu daerah tertinggal di Gunungkidul.
Semua berubah, saat Astra datang. Program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. Astra International, Tbk yang diiringi dengan kegigihan warganya, sukses mengubah Dusun Kemuning menjadi daerah yang sejuk dan berdaya.
Kedatangan Astra pada tahun 2016, mengubah wajah Dusun Kemuning. Semakin tahun semakin bertumbuh. Kini, Dusun Kemuning semakin menggelegar dengan 4 pilar.
Legenda Prajurit Penjaga Dusun Kemuning
Dusun Kemuning ini terletak di tengah-tengah hutan. Deretan pepohonan tinggi yang disebut Sengon Buto mengelilingi dusun ini. Hutan lebat dengan jalan panjang cor yang sepi, ditambah suara kawanan Burung Elang yang terbang diatasnya, sukses membuat perjalanan kesana terasa mencekam. Hingga terlintas dalam pikiran, akan ada harimau yang siap menerkam.
Namun, ketakutan itu ditepis oleh Suhardi, penggerak Dusun Kemuning. Ia pun bercerita tentang leluhurnya, cikal bakal Dusun Kemuning.
Suhardi, Kepala Dusun Kemuning | SATU Indonesia |
Suhardi pun bercerita, Dusun Kemuning ini berdiri tepat setelah Mataram terpecah, tahun 1775. Saat itu, ada seorang prajurit bernama Sarijan. Prajurit tersebut melarikan diri dari kejaran penjajah Belanda. Ia ingin mengakhiri pengabdiannya dan mengasingkan diri.
Dia pun bersembunyi di dalam goa. Setelah situasi aman, ia pun mengajak keluarganya ikut serta. Dia pun mematok hutan seluas 90,2 hektar, asal mula Dusun Kemuning.
Mbah Sarijan, begitu masyarakat mengenalnya, menghabiskan masa tuanya dengan bersemedi. Di akhir semedinya, Yang Maha Kuasa, mengabulkan doanya. Muncul pohon besar di sebelah makam tua, yang lebih dulu ada dibandingkan dusun ini. Pohon besar itu dinamakan Kemuning, inilah cerita asal usul Dusun Kemuning.
Menurut masyarakat setempat, tak perlu risau datang ke Dusun Kemuning. Ada mbah Sarijan yang menjaga. Di pagi hari, mbah Sarijan menjelma menjadi petani, malamnya menjadi harimau. Ini dilakukan mbah Sarijan untuk melindungi keturunannya di Dusun Kemuning.
Jadi, tak akan ada harimau yang menerkam saat kita memasuki Dusun Kemuning yang dikelilingi oleh tiga hutan, yaitu hutan Wanagama, hutan Kayu Putih, dan Taman Hutan Raya (Tahura). Ada prajurit Mataram yang melindungi Kemuning.
Kemuning, Si Pantang Menyerah!
Dulunya, Dusun Kemuning ini adalah dusun yang tertinggal. Letaknya di tengah hutan, jauh dari keramaian. Geliat ekonominya pun lesu, membuat nama Kemuning tak terdengar, bahkan terkesan sebagai daerah terisolir.
Keterbatasan ini tak membuat Kemuning menyerah begitu saja. Masyarakat setempat menyadari potensi desanya. Dusun Kemuning yang terletak di kawasan hutan lebat ini memiliki kekayaan flora dan fauna. Ditambah lagi, di tengah kawasan hutannya, terdapat hamparan sumber air bersih. Namanya, Telaga Kemuning, seolah menjadi oase di tengah belantara.
Belum lagi hasil buminya yang melimpah. Singkong, jagung, kayu secang, serai, cengkeh, serta kapulaga menjadi kekayaan Dusun Kemuning.
Potensi ini disadari oleh Suhardi, selaku kasun (Kepala Dusun) Kemuning. Bersama buah hatinya, Galuh Rakasiwi, ia pun mengajukan Dusun Kemuning sebagai KBA (Kampung Berseri Astra).
Setelah melalui serangkaian proses seleksi, Dusun Kemuning pun terpilih menjadi salah satu KBA. Tepat pada 13 Mei 2016, Dusun Kemuning menjadi bagian dari 81 Kampung Berseri Astra di Nusantara.
Berseri sendiri merupakan akronim dari Bersih, Sehat, Cerdas, dan Produktif. Program CSR dari Astra ini adalah wujud pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada upaya peningkatan kesejahteraan desa melalui empat pilar.
Ini menjadi titik tolak bagi Dusun Kemuning. Wajah Kemuning yang gersang dan lesu, berubah asri dan berseri. Kemuning terus berproses. Kini, Dusun Kemuning makin menggelegar dengan empat pilar.
KBA, Pemberdayaan Melalui 4 Pilar
Program KBA ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui empat pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Keempatnya dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan masyarakat. Sebagaimana prinsip dari community development itu sendiri.
Pilar pendidikan
Pada pilar pendidikan, Astra memberikan bantuan berupa beasiswa untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga pendidikan tinggi. Besaran beasiswa disesuaikan setiap jenjangnya.
Tak hanya beasiswa, Astra juga menggiatkan pendidikan anak usia dini di Dusun Kemuning. Astra membangun sekolah PAUD. Meski tidak besar, sekolah itu cukup memfasilitasi anak-anak usia dini di Kemuning untuk bisa bermain dan belajar dengan gembira.
Ada juga perpustakaan di dusun ini. Ini untuk meningkatkan derajat literasi masyarakat Dusun Kemuning. Tak hanya ingin meningkatkan literasi, Astra turun melestarikan budaya. Anak-anak Dusun Kemuning dilatih tarian-tarian tradisional, agar kebudayaan dusun tetap lestari.
Pilar Kesehatan
Posyandu menjadi fokus binaan Astra dalam pilar kesehatan. Di Dusun Kemuning secara rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan ibu, balita, dan lansia di posyandu.
Ada juga Posbindu (pos bimbingan terpadu) setiap 3 bulan sekali. Posbindu untuk melayani kesehatan warga usia 15-50 tahun.
Tak hanya kesehatan manusia saja yang diperhatikan. Astra turut memperhatikan kesehatan binatang ternak di Kemuning. Ada pemeriksaan hewan ternak yang dilakukan secara rutin di Dusun Kemuning.
Pilar lingkungan
Ada satu rahasia mengapa Dusun Kemuning yang dulunya gersang berubah menjadi asri. Hal ini karena adanya program hidroponik. Setiap warga Dusun Kemuning diwajibkan bertani sayur mayur di halaman rumahnya melalui sistem hidroponik. Ini yang membuat Dusun Kemuning terlihat hijau, ada tanaman di setiap rumah!
Bank Sampah Kemuning | SATU Indonesia |
Selain hidroponik, pilar kesehatan dilakukan dengan membentuk bank sampah. Bank sampah ini menerima semua sampah plastik milik warga Kemuning. Sampah-sampah plastik tersebut akan dihargai.
Hasil penjualan sampah plastik ini akan digunakan untuk pembiayaan makanan sehat untuk bayi dan balita di Dusun Kemuning. Adalah pas sesuai nama programnya, Sampahku Amalku.
Warga Dusun Kemuning juga diajak mengolah sampah organik sendiri. Sampah- sampah tersebut diolah menjadi makanan ikan.
Pilar kewirausahaan
Pilar kewirausahaan dilakukan dengan mengembangkan potensi lokal yang ada. Singkong yang menjadi salah satu hasil bumi Kemuning, dikelola menjadi gaplek.
Gaplek sebagai makanan khas Kemuning, ternyata punya makna filosofis tersendiri. Proses pembuatan gaplek dari wujud singkong hingga siap dikonsumsi, diibaratkan roda kehidupan manusia.
Singkong yang dicabut, dikupas, dijemur di bawah teriknya matahari, direndam dalam air, direbus, digeprek, diibaratkan asam garam kehidupan manusia. Rasa manis pada gaplek setelah proses pengolahan panjang, seperti kehidupan manusia yang penuh cobaan akan berakhir manis.
Tak hanya diolah menjadi gaplek, singkong sebagai hasil bumi utama Dusun Kemuning ini juga dijadikan keripik dan lempeng singkong.
UMKM Dusun Kemuning | SATU Indonesia |
Selain olahan singkong, produk kewirausahaan Dusun Kemuning adalah jenang pisang, banana roll, dan wedang secang.
Astra memberikan pelatihan kewirausahaan, mulai dari pengemasan, branding, hingga marketing. Produk UMKM Dusun Kemuning sudah dipasarkan secara digital. Dijual melalui marketplace. Bahkan, Dusun Kemuning memiliki sosial media tersendiri untuk memasarkan produknya. Buat teman-teman yang penasaran apa saja produknya, silakan meluncur ke Instagram, @lokal_kemuning.
Kemuning Makin Menggelegar dengan 4 Pilar
Pemberdayaan yang dilakukan oleh Astra melalui empat pilarnya, sukses mengubah wajah Kemuning yang lesu menjadi berseri.
Dusun Kemuning berkembang menjadi Kampung Wisata. Di mana Telaga Kemuning menjadi pustanya. Tenaga Kemuning dijadikan tempat wisata air yang mampu menarik wisatawan.
Wisata Telaga Kemuning | SATU Indonesia |
Dibangun pula fasilitas penunjang, seperti toilet umum, homestay, hingga pendopo. Pendopo ini sebagai tempat penyambutan para wisatawan. Sebelum berkeliling dusun dan menikmati telaga, wisatawan akan disuguhi berbagai pertunjukan budaya. Mulai dari Seni Gamelan dan Wayang Kulit, Kirab Budaya, Tari Pasukan Kuda Lumping hingga Seni Jathilan. yang dilakukan di pendopo dusun.
Pendopo Astra | SATU Indonesia |
Warga Kemuning menamai wisata telaga ini dengan sebutan Oase Gunungsewu Kemuning. Harapannya obyek wisata ini sebagai oase yang menghilangkan dahaga kesejahteraan para warganya.
Tak hanya mengubah Dusun Kemuning menjadi kampung wisata yang menarik para pengunjung, program KBA ini membawa perubahan pada posyandu di daerah tersebut.
Jika dulu posyandu Kemuning ada di peringkat Pratama atau paling rendah, kini berubah menjadi Posyandu Mandiri, atau paling atas. Posyandu di Dusun Kemuning dilengkapi berbagai peralatan medis, seperti cek gula darah, cek kolesterol, dan lain sebagainya.
Berkat kerja keras seluruh warga, Dusun Kemudian terpilih sebagai satu di antara Kampung Berseri Astra (KBA), dan masuk kategori bintang tiga dalam waktu tiga tahun.
Penghargaan Dusun Kemuning | Tribun |
Bahkan di tahun 2020, saat pandemi tetap mendulang prestasi. KBA Kemuning menerima penghargaan Juara 1 untuk Inovasi KBA dari Astra.
Semua keberhasilan itu tentu tak datang begitu saja. Ada proses panjang yang telah dilalui.
"Awalnya, agak sulit untuk menyampaikan inovasi baru ini ke masyarakat. Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu yang sudah berjalan biar berjalan sebagaimana mestinya, tidak perlu diubah. Namun, dengan ketekunan untuk meyakinkan masyarakat, akhirnya mereka menerima. Bahkan, pada akhirnya, masyarakat sangat antusias dalam gotong royong membangun kampung mengikuti pembinaan dari Astra," Galuh Rakasiwi menyampaikan kisahnya melalui wawancara online.
Program pemberdayaan dari Astra membawa perubahan bagi Dusun Kemuning. Partisipasi dari semua warga Kemuning membuahkan hasil. Dusun Kemuning semakin menggelegar dengan empat pilar!
Referensi
https://www.satu-indonesia.com/satu/id/kba-telaga-kemuning/
https://m.harianjogja.com/jogjapolitan/read/2018/11/14/513/952688/geliat-kba-kemuning-bangun-oase-di-gunungsewu
https://bit.ly/BukuInspirasiKBA
Wah, kisah Dusun Kemuning ini inspiratif sekali. Semoga program CSR dari perusahaan-perusahaan besar seperti Astra bisa terus bermanfaat untuk mendukung perkembangan daerah-daerah lain di Indonesia.
BalasHapusSuka banget kalau baca tentang pemberdayaan masyarakat seperti ini, negara kita maju bukan hanya jadi concern satu dua orang atau organisasi saja, tapi bergerak maju bersama banyak pihak. Sukses untuk Astra dengan program KBA nya, salut.
BalasHapusPendidikan, kesehatan, lingkungan dan kewirausahaan memang empat point' penting dalam sebuah kemajuan serta kesejahteraan sebuah wilayah yang mencakup sebuah desa.
BalasHapusKemajuan yang didapat tidak mudah, makanya setuju kalau Astra selalu konsisten memberi apresiasi untuk mereka yang berjuang dalam kegiatan ini
Yup.empat pilar tersebut memang sangat penting meningkatkan kesejahteraan pendidikan,. kesehatan, lingkungan dan kewirausahaan
BalasHapusDengan begini Dusun Kemuning bisa jadi tujuan wisata yang mengandung unsur sejarah ya. Unik dan inspiratif!
BalasHapusWah keren ya, di dusun Kemuning perubahannya sangat signifikan. Kalau memang dikelola dengan baik pasti hasilnya juga akan luar biasa..
BalasHapusSelalu salut sama program CSR dari ASTRA. Bantuan dan program yang memang terasa banget dampak positifnya. Membantu masyarakat berdikari dan peduli lingkungan. Semoga terus berkelanjutan.
BalasHapusMasya Allah ya... aku senang sekali dg progres desa gini. Cakep ya berkembang dibanyak hal. 4 pilarnya pun keren sih ini kunci
BalasHapusIya mba bisa jadi pemasukan juga bagi warganya. Menurutku juga semakin memperkaya wisata di Indonesia
HapusSalut dengan Pak Suhardi dengan buah hatinya yang berhasil menyemangati warga Desa Kemuning hingga akhirnya bisa berkembang di segala aspek. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kewirausahaan. Semua pasti bisa, asalkan saling mendukung.
BalasHapusMemang gak mudah mengubah sebuah keadaan ya..
BalasHapusApalagi secara drastis. Kudu berproses seperti yang dilakukan Suhardi dan masyarakat Dusun Kemuning secara bergotong royong.
Kalau ada bantuan dan warga mau berdaya, pastinya sebuah desa atau dusun bisa lebih produktif
BalasHapusSemoga dengan ASTRA semangat mereka terus ada membuat dusun Kemuning lebih baik dari sebelumnya
Adanya KBA ini sangat membantu warga terutama lingkungan untuk menjadi lebih baik dan sehat. Salut buat para inovator di desa ini.
BalasHapusSemua hal membutuhkan proses, tetapi jika melihat hasilnya seperti dusun Kemuning saat ini, lelah berproses itu terbayar ya. Semoga Indonesia menjadi lebih baik dengan adanya program CSR dari Astra
BalasHapusbaca sejarah dusun kemuning ini aku kok malah keingetan sama cerita di aroma karsa ya. he. tapi keren banget nih dusun kemuning bisa jadi juara untuk lomba KBA dan selalu mendapat bintang 3 selama beberapa tahun terakhir
BalasHapusdusun kemuning asri banget yaaaa, kayanya jadi penasaran pengen visit ke situ deh, merasakan kearifan lokalnya, gak heran sih jadi salah satu kba astra yaaaa
BalasHapusEmang sih ya daerah yang dikelilingi oleh pepohonan ataupun danau biasanya lebih sejuk. Ya kayak di daerah Kemuning ini. Semoga aja program-program yang diberdayakan oleh Astra ini bisa berlanjut terus ke daerah-daerah yang lainnya juga, sehingga kesejahteraan masyarakat juga ikut meningkat
BalasHapusMantap ya. Dari yang awalnya gersang menjadi desa yang berdaya. Tentu nggak mudah melakukannya. Butuh kerja keras untuk meyakinkan warga soal ini. Tapi, Pak Suhardi dan Kak Rakasiwi berhasil. Keren sih.
BalasHapusSeneng ini pemberdayaan untuk suatu tempat lewat KBA, apalagi yang dilihat ada 4 pilar penting
BalasHapusSebelum mengenal Dusun Kemuning di Gunung kidul, taunya daerah Gunung kidul itu daerah kering nan gersang, tetapi luar biasa dusun kemuning ini bisa bertahap mengubah stigmanya menjadi wilayah yang tertata dan adem. keren
BalasHapusSungguh kisah yang menarik dari parajurit Mataram yang pada akhirnya menciptakan kedamaian di Kemuning. Apresiasi dari ASTRA memang pantas diberikan ketika mencoba mengimajinasikan apapun yang ada di sana dari cerita yang ada.
BalasHapusSetelah membaca artikel ini, saya jadi pengin mengunjungi Desa Kemuning saat mudik nanti. Sudah lama juga tak pulang ke Yogja, dan di desa Patuk ini kabarnya juga terkenal karena bakpianya, lho.
BalasHapusBaru tau nih kalo Gunung Kidul itu areanya kering dan gersang akibat topografinya ya. Jauh banhet sama Dusun Kemuning ciptaan salah satu prajurit Mataram, bahkan bisa nerapin 4 Pilar yg kasih manfaat besar bagi warga sekitar.
BalasHapusDulu pas main ke Gunung Kidul belum tahu ada Desa Kemuning. Padahal ada 4 pilar yang menakjuban. Pengen liburan di sekitaran Telaga Gunungsewu Kemuning. Sejuukk kali pastinya di situ.
BalasHapusWahh seger banget. Jadi pengen jalan2 ke Dusun Kemuning. Alhamdulillah kalau kepala dusunnya berpikiran maju ya jadi daerahnya makin berkembang.
BalasHapusKeren banget ya kampung Kemuning. Asal usulnya jg keren. Ternyata Mbah Sarijan bersemedi dan meminta menjadi macan agar bs melindungi warganya. Terlepas antara percaya dan ga percaya, tp rata2 kampung di Jawa emg selalu ada cerita semacam itu.
BalasHapusDan kini Kampung Kemuning bs jd kampung mandiri dgn segala aktivitasnya. Smg dicontoh desa lain dan mendapat apresiasi dr Astra.
keren banget nih kampungnya, bisa berkembang jadi kampung mandiri dan lebih maju lagi. keren nih kepala desanya mau menerima perubahan..
BalasHapusseru ya kalau di dusun-dusun atau kampung-kampung gini punya ragam program yang kreatif, apalagi bisa membantu mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar.
BalasHapusmasyaAllah keren ini program 4 pilar untuk memajukan desa. salut sama Astra yang support membangun negeri dengan membina desa seperti ini. lancar selalu programnya
BalasHapusMemang nggak gampang sih untuk mengubah suatu desa menjadi
BalasHapusKBA dengan banyak pilar.. tentu dengan semangat para masyarakatnya, pilar tersebut banyak terlaksana
Bisa ditiru nih oleh desa desa lainnya agar masyarakatnya bisa berdaya juga. Desa berdaya warganya juga pasti sejahtera
BalasHapusKerennya Dusun Kemuning dengan 4 pilarnya.
BalasHapusGak semua desa bisa memberdayakan masyarakatnya secara optimal dan sekaligus mendapatkan hasil berupa pendapatan. Mantap banget Pak Suhardi.
Program CSR PT Astra International tuh emang keren-keren ya teh. Bikin dusun pada maju. Tapi warganya dusun kemuning ini gak kalah keren sih kerja samanya samanya dalam bikin pilar-pilarnya ini. Itu yang sampahku amalku keren bet
BalasHapusMasyaAllah, mba Dian terima kasih sudah mengenalkan dusun Kemuning ini. Jadi pengen dolan mrono semoga sukses selalu dengan 4 pilarnya
BalasHapus