Akhir pekan lalu, saya mengajak anak-anak menonton film Petualangan Sherina. Film yang rilis 23 tahun lalu ini, kami tonton melalui aplikasi streaming. Akhir pekan memang menjadi jadwal nonton film bersama keluarga.
Anak-anak merasa nostalgia saat melihat Boscha. Ya, beberapa tahun lalu, kami sempat berwisata kesana.
Tak hanya Boscha, mereka juga terpukau melihat keindahan alam Ciwidey yang menjadi lokasi film tersebut. Ciwidey memang terkenal sebagai salah satu wisata alam terkenal di Jawa Barat.
Di Ciwidey, kita tak hanya bisa menikmati keindahan kebun teh Rancabali saja, tetapi juga beberapa spot wisata alam menarik lainnya. Salah satunya adalah Gunung Patuha. Ketika menikmati wisata pendakian Gunung Patuha, kita akan dimanjakan oleh keindahan hutan hujan yang ada disekitarnya.
Bicara tentang hutan, tak hanya hutan hujan di Gunung Patuha saja yang menyajikan keindahan alam memukau. Indonesia memiliki banyak hutan dengan keindahan alam layaknya negeri postcard.
Indahnya Hutan Indonesia Layaknya Negeri Postcard
Indonesia tak hanya dikenal sebagai negara ketiga dengan luas hutan hujan tropis terbesar di dunia, tetapi juga punya hutan yang indah. Keindahan hutan Indonesia layaknya negeri postcard.
Ada banyak hutan Indonesia yang diakui memiliki keindahan yang memukau, atau istilah kekiniannya, instagramable! Hutan-hutan ini diantaranya :
De Djawatan Benculuk, Banyuwangi
de Djawatan Benculuk | Yuk Banyuwangi |
Siapa yang pernah nonton film The Lord of the Ring? Menyaksikan petualangan Frodo dan kawan-kawannya, menembus hutan dengan banyaknya pohon-pohon raksasa?
Di ujung pulau Jawa, Banyuwangi, kita pun bisa menikmati keindahan hutan yang penuh pohon raksasa layaknya Forgorn Forest. De Djawatan Benculuk, adalah hutan yang ada di Banyuwangi dengan banyaknya pohon trembesi raksasa.
Hutan seluas 9 hektar ini sudah ada sejak zaman kolonial, pohon-pohon di sana berusia ratusan tahun. Tak hanya indah, De Djawatan Benculuk juga dikenal sebagai hutan kuno dan angker. Namun, disitulah daya tariknya. De Djawatan Benculuk menjadi salah satu destinasi wisata andalan Banyuwangi.
Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran| Situbondo Tourism |
Tak jauh dari kota Banyuwangi, tepatnya di Situbondo, ada Taman Nasional Baluran yang memiliki keindahan tak kalah memukau. Taman Nasional Baluran ini bahkan dijuluki sebagai Africa of Java.
Berkunjung ke Taman Nasional Baluran, layaknya sedang berada di padang rumput Afrika dengan banyak hewan-hewan berkeliaran dengan bebas.
Taman Nasional Baluran memiliki total 26 jenis mamalia yang langka dan dilindungi.
Puluhan mamalia di Taman Nasional Baluran itu antara lain Banteng, Kerbau Liar, Rusa, Macan Tutul, Kancil, hingga Kucing Bakau.
Taman Nasional Baluran juga menyimpan 155 jenis burung, seperti Burung Merak, Ayam Hutan Merah, Burung Rangkong, dan sebagainya.
Sedangkan flora di Taman Nasional Baluran tercatat sebanyak 444 jenis tumbuhan. Tumbuhan khasnya antara lain Widoro bukol, Mimba, dan Pilang.
Hutan Baluran memanjakan kita dengan keindahan pepohonan dan beragam flora fauna didalamnya. Saat berkunjung kesini, rasakan sensasi safari khas Africa.
Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz | Taman Nasional Lorentz |
Papua tak hanya punya Raja Ampat dan Lembah Baliem yang memukau saja, ada juga Taman Nasional Lorentz. Taman Nasional Lorentz ini bahkan dinobatkan oleh UNESCO sebagai taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Hutan Taman Nasional Lorentz ini memiliki 1.200 tumbuhan berbunga, 123 spesies mamalia, 411 spesies burung, dan 150 spesies reptil dan amfibi.
Selain itu Taman Nasional Lorentz juga merupakan Daerah Burung Endemik atau Endemic Bird Area (EBA) dengan 45 spesies burung sebaran terbatas dan sembilan spesies burung endemik.
Di sini juga menjadi daerah isolasi alamiah bagi penyebaran jenis burung dan hewan lainnya di deretan Pegunungan Sudirman.
Tangkahan The Hidden Paradise
Tangkahan the hidden Paradise | Sumatera Tour |
Tangkahan The Hidden Paradise adalah hutan cantik yang tersembunyi di Sumatera Utara. Keindahan hutan ini layaknya surga dan sudah diakui oleh mancanegara.
Hutan Tangkahan terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Hutan ini memiliki banyak pohon lebat dan beragam flora lainnya, termasuk bunga Raflesia yang melegenda itu.
Di sini, tak hanya pepohonan lebat yang bisa dinikmati. Tangkahan juga memiliki air terjun yang indah. Bahkan, hutan ini juga menjadi pusat rehabilitasi satwa langka.
Berkeliling hutan Tangkahan tak lengkap jika tidak bertemu gajah. Ya, salah satu daya pikat hutan ini adalah kita bisa berkeliling hutan sambil menunggang gajah.
Tak Hanya untuk Wisata, Banyak Manfaat yang Diberikan Hutan untuk Kita
Hutan tak hanya punya keindahan alam yang cantik, yang menjadi daya tarik wisatawan saja. Lebih dari itu, banyak manfaat yang diberikan hutan untuk kita.
Sumber oksigen
Mengapa hutan dijuluki sebagai paru-paru dunia? Semua ini karena hutan mampu memberikan kita oksigen. Hutan jugalah yang membantu menyerap emisi karbon yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil dari berbagai aktivitas manusia. Hutan menjaga kesehatan paru-paru kita.
Pengontrol iklim
Kerapatan dan kelembapan udara di hutan hujan tropis mampu menghambat perubahan iklim yang terus mengancam bumi. Itulah mengapa, di tengah perubahan iklim yang sedang terjadi kini, keberadaan hutan menjadi lebih penting lagi.
Supermarket pangan
Hutan adalah supermarket pangan bagi manusia. Hutan menyediakan sumber pangan yang lengkap. Dikutip dari laman Rainforest Alliance, diperkirakan 80% sumber makanan berasal dari hutan hujan tropis.
Apotek hidup
Tak hanya memiliki beragam tanaman yang bisa menjadi sumber pangan, hutan juga menyediakan banyak tanaman obat yang bisa dimanfaatkan manusia, layaknya apotek.
Dikutip dari laman The Young People's Trust for The Environment, sekitar 25% obat berasal dari tanaman yang ada di hutan hujan tropis. Contoh, obat radang, rematik, diabetes, ketegangan otot, komplikasi pembedahan, malaria, penyakit jantung, penyakit kulit, radang sendi, glaukoma, dan ratusan penyakit lainnya, berasal dari tumbuhan hutan hujan.
Mencegah bencana hidrometeorologis
Hutan melindungi kita dari berbagai bencana hidrometeorologis, seperti banjir dan erosi. Saat hujan deras, vegetasi hutan hujan menangkap dan menahan sebagian besar hujan, kemudian membuangnya melalui evaporasi dan transpirasi. Pohon hutan hujan juga membantu mengontrol jumlah air yang tertahan di dalam tanah.
Sumber ekonomi
Hutan menjadi salah satu sumber perekonomian negara. Hasil hutan, baik kayu maupun non kayu bisa menjadi sumber ekonomi yang mendatangkan kesejahteraan.
Menjaga ekosistem
Hutan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Hutan menyediakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna liar.
Karhutla, Ancaman Nyata Hutan Indonesia
Karhutla di Indonesia | BPBD |
Di tengah keindahan dan berbagai manfaat yang hutan berikan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi ancaman nyata yang masih mengintai hutan Indonesia.
Musim kemarau, menjadi salah satu sebab terjadinya karhutla di Indonesia. Hutan-hutan di Kalimantan, Sumatera, hingga Jawa berpotensi terbakar.
Berdasarkan catatan BPBD, di Jambi sejak Januari-16 Agustus 2023 terdeteksi 938 titik panas, lebih separuh terpantau di Kabupaten Tebo. Luas lahan terbakar sampai 17 Agustus 2023 mencapai 316 hektar. Kabupaten Batanghari paling rawan, dengan luas kebakaran 155 hektar.
BNPB mencatat, data karhutla periode Juni-Juli, kabupaten paling banyak bencana karhutla adalah Aceh Besar dengan 16 kejadian. Lalu, Klaten (11), Kota Palangkaraya (8), Belitung Timur (7), dan Bener Meriah (7).
Karhutla di Indonesia |BNPB |
Data karhutla 2023 per 13 Agustus menyebut, Aceh jadi wilayah mengalami karhutla terbanyak di Indonesia dengan 40 kejadian.
Mirisnya, penyebab karhutla ini bukan karena iklim saja, tetapi juga ada campur tangan manusia dibalik kejadian karhutla di Indonesia ini.
Berbagai aktivitas manusia, seperti membuang putung rokok di hutan, penebangab liar, hingga pembukaan lahan (dengan membakar hutan) menjadi penyebab karhutla ini.
Sungguh disayangkan, bagaimana manusia bisa merusak sumber hidupnya sendiri? Hutan adalah sumber kehidupan bagi manusia, di hutan manusia mendapatkan oksigen, makanan, obat-obatan, dan perekonomian. Bisa-bisanya dirusak dengan ulah yang tak bertanggung jawab seperti itu.
Selamatkan Hutan dari Karhutla, Demi Keselamatan Kita Bersama
Karhutla membuat kita tak bisa mendapatkan kembali beragam manfaat yang hutan berikan. Tak hanya itu, karhutla juga bisa mengancam keselamatan manusia itu sendiri.
Hutan yang terbakar akan menghasilkan asap yang bisa mengganggu pernapasan manusai. ISPA (Infeksi Saluran Pernapsan Atas) adalah penyakit akibat asap karhutla. Tak ada lagi udara bersih yang bisa dihirup dari hutan.
Asap hutan yang terbakar bisa menyebabkan kanker paru-paru. Penderita TBC dan asma pun semakin parah akibat karhutla ini.
Bencana hidrometrogis juga akan terjadi jika hutan terbakar. Manusia pun terancam kelaparan jika hutan terus rusak karena karhutla. Tak ada lagi sumber pangan, sumber air juga akan mengering.
Karhutla juga semakin meningkatkan aktivitas emisi karbon ke atmosfer, yang memperparah dampak perubahan iklim.
Beragam aktivitas sosial pun ikut terganggu, termasuk aktivitas ekonomi dan pendidikan. Karhutla membuat anak-anak terganggu dalam mengakses pendidikan. Kota Pontianak, bahkan sudah meliburkan anak-anak untuk belajar di sekolah sejak pertengahan Agustus lalu. Kabut asap akibat karhutla di Pontianak, membuat anak-anak harus belajar di rumah.
Karhutla juga mengganggu perekonomian, khususnya bagi masyarakat adat sekitar hutan. Mereka tak lagi bisa memanfaatkan hutan sebagai sumber perekonomiannya.
Baca Juga : 3 Hal ini Bisa Kamu Lakukan Agar Indonesia Merdeka dari Karhutla
Semua dampak karhutla di atas, tentu membuat kehidupan manusia ikut terancam. Penting untuk selamatkan hutan dari karhutla, semua itu juga demi keselamatan kita bersama.
Saatnya #BersamaBergerakBerdaya Menjaga Hutan Indonesia
Kini, saatnya #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan Indonesia. Hutan milik kita bersama, sudah saatnya dijaga dan dilindungi secara bersama-sama pula.
Ada banyak yang bisa kita lakukan untuk menjaga hutan dari karhutla.
Menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan. Sebagaimana yang saya lakukan dengan konsisten membuat konten seputar lingkungan bersama Eco Blogger Squad.
Menjadi bagian dari organisasi lingkungan. Tak harus menjadi anggota, tetapi bisa juga memberikan donasi terhadap berbagai LSM yang bergerak di bidang lingkungan.
Melakukan reboisasi. Pastinya hutan yang rusak, harus di reboisasi. Kita bisa ikut dalam kegiatan reboisasi, bisa juga dengan gerakan adopsi hutan #UntukmuBumiku.
Baca Juga : Adopsi Hutan, Upaya Bersama Melestarikan Hutan
Mendorong pemerintah untuk memberikan sanksi tegas bagi pihak-pihak yang sengaja merusak dan membakar hutan.
Melakukan gaya hidup ramah lingkungan. Gaya hidup ramah lingkungan misalnya tidak menggunakan tisu dan kertas secara berlebihan, juga bisa mencegah penebangan hutan yang eksploitatif.
Hutan sangat penting bagi kehidupan. Sudah selayaknya hutan dijaga, jangan biarkan hutan terus rusak dan dibakar.
Bila hutan rusak, masa depan manusia juga terancam. Yuk, #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan Indonesia demi kelangsungan masa depan!
Referensi
https://www.mongabay.co.id/2023/08/20/kebakaran-hutan-dan-lahan-di-berbagai-daerah-kabut-asap-mulai-cemari-udara/
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/12/bagaimana-hutan-indonesia-sebagai-paru-paru-dunia-di-masa-depan
https://www.liputan6.com/hot/read/5193255/8-manfaat-hutan-bagi-manusia-jaga-keseimbangan-ekosistem-dan-mengurangi-risiko-bencana
https://sumenep.jatimnetwork.com/pariwisata-budaya/6748221106/indonesia-kaya-tempat-wisata-hutan-berikut-5-rekomendasi-wisata-hutan-yang-harus-kamu-kunjungi
Duh, jadi teringat film Sherina ga berasa ya udah 23 tahun yg lalu aja, tapi masih melekat apalagi pemandangan yg ijo2 royo. Aah, berbeda dengan kini ijo2 banyak yg terkontaminasi.
BalasHapusCuma bisa menggaungkan #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan milik kita bersama, sudah saatnya dijaga dan dilindungi secara bersama-sama pula. Yuk, yuk!!
Wah aku belum ajakin nonton petualangan Sherina mba hehehe..btw syantiek2 yah hutan kita sayang kalau ga dijaga atau harus terjadi karhutla sedih bagaimana kondisinya nanti
BalasHapusPersoalan hutan ini yang mengalami kerusakan lagi-lagi sebab campur tangan manusia, padahal hutang penting bagi generasi bangsa. Semoga banyak generasi kita yang melek persoalan ini ya Mbak?
BalasHapusSetuju, karena bagi kehidupan hutan berperan sangat penting maka mesti dijaga, mari semua #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan Indonesia demi keberlangsungan manfaatnya untuk anak cucu kita
BalasHapuseh iya film Petualangan Sherina 2 ini sekaligus mengajak penonton untuk melihat indahnya hutan yang ada di Indonesia
BalasHapusKe taman nasional itu rasanya emang eksotis, ya. Bikin takjub koleksinya. Biar kita merasa sayang kalau sampai rusak atau punah
BalasHapusHutan di Papua dan Sumatera belum pernah kukunjungi semoga someday, yang 1 dan 2 pernah lewat doang Bun. Belum sampe explore itu pas sekalian mudik ke Bali
BalasHapusHutan Banyuwangi berkesan agak horor. Kebayang kalau malam-malam pohonnya bergerak dan menari-nari.
BalasHapusKita harus bergerak bersama menyelamatkan hutan Indonesia, duh suka sedih kalau lihat gunung-gunung abis diambilin pasir dan tanahnya dengan begitu rupa sehingga menyisakan debu dan udara yang semakin menyengat
BalasHapusKebakaran hutan semakin ke sini semakin serius ya. Karena ini connect langsung dengan kehidupan anak cucu kita di masa depan. Semoga manusia manusia yang melakukan tindakan berefek kebakaran hutan, mendapat sanksi hukum.
BalasHapusMasyaallah Baluran cantik banget, ini salah satu destinasi yang masuk di list ku, semoga segera terwujud deh..
BalasHapusSemoga kita semua rakyat Indonesia mampu bekerja sama untuk menjaga kelestarian dan kesehatan hutan, karena ini sangat penting sekali untuk anak cucu kita suatu saat nanti.
Ya benar sekali mbak. Kita harus bergerak bersama untuk lingkungan yang lebih sehat dan lebih baik.
BalasHapusBaluran ini jadi salah satu destinasiku waktu kuliah dulu untuk praktikum lapang. hahaha inget bangett, begitu kayanya Indonesia. Ini masih di baluran aja ada ratusan spesies tanaman dan puluhan spesies hewan yang ada di sana, gimana Indonesia yaa?
BalasHapusngomongin film sherina, yang terbaru syuting di hutan kalimantan ya. Pas banget jadinya bicara pelestarian hutan. Sebagai orang Kalimantan memang terasa sekali betapa penting hutannya. Gak ngerti lagi kalau itu habis, entah karena pertambangan, kebakaran, atau peralihan fungsi, langsung deh kena ke manusia-manusianya. Semoga dengan banyaknya kepedulian dan suara tentang hutan, maka hutan kita terus lestari.
BalasHapusBetul hutan-hutan Indonesia itu Instagramable banget, Mbak. Nggak kalah cantik dari hutan yang dijelajahi Frodo. Sayang banget, ya, kalau keindahan itu harus terbakar. Kita harus bergerak untuk menunjukan kepedulian dan kecintaan pada alam sekitar.
BalasHapusTernyata menjaga hutan semudah itu, ya. Nggak harus terjun langsung. Dari jauh pun tetap bisa. Yuk semangat jaga hutan dari kota mba
BalasHapussemangat bersama bergerak berdaya harus kita usung yaaa
BalasHapussupaya hutan selalu terjaga dgn baik.
planet Bumi nyaman dihuni
Wah baru tahu kalau di Papua ada hutan nasional terbesar di Asia, bangga ya jadi warga Indonesia yang mempunyai banyak hutan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
BalasHapusPerlu banyak pihak untuk menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran hutan
Aku mau ke Tangkahan saja biar ketemu sama Nicholas Saputra, wakakakaa... Semoga dengan adanya gerakan #BersamaBergerakBerdaya Menjaga Hutan Indonesia semakin membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan di Indonesia.
BalasHapusKarhutla ini adalah masalah kita semua dan menjadi tanggungjawab kita semua.
BalasHapusSemoga dengan banyaknya alternatif cara yang bisa kita lakukan untuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan Indonesia maka kelangsungan masa depan akan tetap terjaga.
Karhutla di Aceh terbanyak ya mba. Kok bisa yaa. Sediiiih. Hutan itu salah satu pemegang peran penting, bisa marah lagi 😠kasihan bisa banyak terjadi bencana karena karhutla. Naudzubillah... smoga nggak ada lagi karhutla di muka bumi aamiin
BalasHapusPernah ke Baluran dulu sekali sih, itu kok rasanya emang gak kayak hutan Indonesia karena suasananya kayak savana di africa gitu sih unik, pas banget pula waktu itu sb negliat iring2an rusa puluhan rasanya yang nyebrang, masyaAllah takjubnya. makanya klo sampe rusak apalagi terbakar sedihnya tuh di sini karena species unik baik hewan maupun tumbuhan bisa hilang begitu saja
BalasHapusSekarang Bengkulu aja terdampak langsung dari Riau, Jambi, Sumsel, tiap hari kayak mendung berkabut gitu padahal cuaca kering, itu kiriman asap dari sana dan ini tuh terjadi berulang tahun sama kayak ulang tahun saya, hehehe
BalasHapusJadi inget aku kecil tinggal di Kalimantan saat itu pohon2 besar dan hutan bikin udara sejuk. Sekarang klo liat berita karhutla aku mrmbayangkan betapa orang Kalimantan sangat mendambakan udara yg sehat. Bismilah bisa yuk kita lestarikan hutan dgn cara2 sederhana. Makasih ya mak sudab diingatkan utk menjaga hutab
BalasHapusHutan gak hanya indah, tapi manfaatnya segudang. Makanya, sebetulnya manusia tuh butuh banget keberadaan hutan. Jadi semoga semakin banyak yang sadar. Gak ada lagi karhutla. Aamiin
BalasHapusBergerak bisa dimulai dari rumah seperti mengedukasi anak-anak untuk menjaga lingkungan dan apa yang bisa mereka lakukan. Semoga ketika ada project kecil dan mereka presentasikan di sekolah, bisa semakin menyebarkan semangat menjaga lingkungan dan hutan dari generasi harapan bangsa.
BalasHapusSedih ya hutan kita terbakar karena kelalaian manusia yang suka membakar lahan dan menyiksa makhluk hidup lain dengan asapnya
BalasHapusHutan Indonesia ini aslinya banyak dan luas ya. Tapi karena ulah manusia yang sebagian besar hanya mementingkan diri sendiri, jadi mengakibatkan karhutla.
BalasHapusPenting banget dari sekarang harus sama-sama jaga hutan dan lingkungan. Ngeri lho kalau baca-baca jurnal dan info iklim, bisa jadi tahun 2050 kiya kekeringan total.
Foto-foto hutan di Indonesia cakep sekali di sini..memang hutan tak hanya punya keindahan alam tapi menarik bagi wisatawan, juga manfaat yang diberikan hutan untuk kita banyak, maka hutan perlu kita jaga bersama.
BalasHapusMasyaAllah, hutan-hutan di Indonesia memang indah, ya, Mbak. Saya sampai kagum lihat De Djawatan Benculuk, bener-bener indaah.
BalasHapusKita wajib untuk memeliharanya. Usahakan jangan sampai keindahannya rusak gara-gara kebakaran hutan, hiks
Duuh..jadi pengen ke Situbondo dan Banyuwangi utk mengunjungi hutan cantik di sana. Mana tau nanti rezeki suami pindah tugas ke Jatim ya, jadi deket mau ke sana hehehe. Dulu pernah ke Tangkahan, cuma ga bisa lihat acara mandiin gajahnya karena ga pas waktunya.
BalasHapusMungkin karena ga seekstrim bbrp tahun lalu, jadi karhutla tahun ini kayaknya ga terlalu jadi headline berita yaa? Atau saya aja yg kurang baca berita? Meski demikian, tetap harus diperhatikan. Ya masa harus ekstrim dulu utk kita sama2 peduli pada hutan?
Masya Allah yaa.. hutan-hutan di Indonesia tuh cantik-cantik dan sudah pasti manfaatnya banyak bagi kehidupan manusia maupun lingkungan. Mencegah karhutla jadi tugas kita bersama, ya.
BalasHapusKita tuh kaya banget ya sama hutan. Tapi karena sifat serakah manusia perlahan hilang. Semoga dengan adanya lombapenulisan tentang hutan ini banyak yang sadar manfaat hutan dan bisa mengembalikan hutan kita seperti dulu lagi.
BalasHapusIndonesia itu terkenal akan kekayaan akan hutan nya yah, namun manusia sendiri yang merusaknya hiks. Semoga semakin banyak yang sadar betapa harus melindungi hutan karena manfaatnya itu banyak sekali.
BalasHapusSetuju mba.. tulisan ini mengingatkan saya bahwa kita perlu bergerak dari hal kecil.. mulai dari rumah.
BalasHapusTakjub dengan foto foto keindahan hutan Indonesia! Seriuuus ini sebagus dan secantik ini?
BalasHapusTangkahan The Hidden Paradise - si hutan cantik yang tersembunyi di Sumatera Utara. aku kok baru denger ya hiks hiks
Hutan Indonesia memang memiliki keindahan, sayang sekali tidak semua orang merasa memiliki sehingga keinginan untuk menjaga pun tidak ada.. Semoga Karhutla semakin menurun agar tak mengganggu peran hutan bagi lingkungan..
BalasHapusHutan wisata lebih terawat ya. Miris kalau sudah baca soal karhutla, masalah yang terus berulang
BalasHapus