Halo, teman deestories..
Apa kabar?
Hari ini saya mau cerita tentang bagaimana seorang generasi sandwich seperti saya ini bisa membeli rumah sendiri.
Menjadi generasi sandwich itu memang berat, tapi bukan berarti kita tidak boleh punya impian, salah satunya punya rumah sendiri.
Yuk, simak tips beli rumah untuk generasi sandwich berikut ini.
Jadi Generasi Sandwich itu Berat, Kamu Nggak Akan Kuat!
Kita tidak bisa memilih terlahir di keluarga mana. Saya terlahir menjadi anak sulung dari empat bersaudara. Awalnya, kehidupan keluarga kami baik-baik. Kedua orang tua saya sangat menyayangi anak-anaknya. Meski bukan dari keluarga kaya, hidup kami berkecukupan.
Hingga akhirnya, papa menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah berjuang setahun penuh melawan penyakit TBC.
Kala itu, saya sedang bersiap menempuh ujian skripsi. Adik-adik masih usia sekolah. Dan mama tidak bekerja.
Sejak itulah, saya menjadi tulang punggung keluarga. Bahkan, sejak belum lulus kuliah saya sudah bekerja untuk membiayai kuliah sendiri, juga membiayai keluarga.
Kewajiban membiayai orang tua dan adik-adik berlanjut hingga saya menikah dan memiliki keluarga sendiri. Saya pun menjadi generasi sandwich.
Generasi sandwich adalah orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi yakni orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.
Dorothy A Miller yang memperkenalkan generasi ini pada 1981, ia menulis melalui jurnal berjudul The Sandwich’s Generation: adult children of the aging.
Berat, tetapi semua bisa saya lalui. Kini, adik-adik sudah mandiri. Meski tak lagi membiayai mereka, saya tetap membiayai mama. Namun, kali ini saya tak menanggungnya sendiri, ada adik-adik yang ikut membantu.
Mungkinkah Generasi Sandwich Memiliki Rumah Sendiri?
Banyak anak muda sekarang mengeluh, beban mereka sebagai generasi sandwich membuatnya tak bisa memiliki rumah sendiri.
Banyak cuitan di media sosial, katanya mencicil motor 3 tahun saja rasanya sangat berat, apalagi jika harus dua dekade mencicil rumah sendiri.
Memang, menjadi generasi sandwich membuat kita seolah tak punya kesempatan untuk menikmati jerih payah sendiri. Seolah-olah semuanya hanya untuk keluarga.
Apalagi setelah pandemi COVID-19, kondisi keuangan belum membaik. Anak muda dianggap semakin sulit punya rumah sendiri. Hal ini bahkan dikemukakan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara Road to G20: Securitization Summit 2022 lalu.
Pernyataan itu pun lantas memantik keriuhan di sana-sini, terlebih di media sosial. Tentu saja apa yang dikatakan Sri Mulyani bukan tanpa alasan. Lulusan Universitas Indonesia dan University Illinois, Amerika Serikat, itu mengungkapkan bahwa peningkatan inflasi global bisa membuat masyarakat kesulitan mempunyai hunian lantaran bank sentral akan menaikkan suku bunga dan memicu kenaikan biaya kredit.
Sekilas, apa yang diutarakan ibu menteri memberikan pesimisme bagi sejumlah kalangan untuk memiliki rumah. Namun, jika ditelaah lebih jauh, uraian bu menteri cukup realistis.
Pasalnya, membeli rumah di tengah situasi seperti sekarang dirasa sangat sulit, terlebih bagi mereka yang harus membiayai diri sendiri, keluarga dan anak, hingga orang tuanya.
Namun, dengan perencanaan yang tepat. Generasi sandwich bisa kok punya rumah sendiri.
Tips Beli Rumah untuk Generasi Sandwich
Melalui perencanaan yang matang, generasi sandwich bisa membeli rumah sendiri. Berikut tips beli rumah untuk generasi sandwich.
Membuat rencana keuangan
Tips pertama agar generasi sandwich bisa membeli rumah sendiri adalah membuat rencana keuangan yang tepat. Buat rincian pemasukan dan pengeluaran serinci mungkin.
Rencanakan kapan akan membeli rumah, sebab meskipun kita bisa menggunakan kredit KPR, tetap saja ada uang muka yang harus disiapkan.
Sisihkan pendapatan bulanan untuk mengumpulkan biaya uang muka pembelian rumah.
Kurangi pengeluaran yang tak perlu
Kurangi pengeluaran yang tak perlu. Perlu bersabar untuk menunda kesenangan demi masa depan. Carilah hiburan yang murah ataupun gratis.
Tekan atau bila perlu hilangkan dana hiburan. Alokasikan untuk tabungan beli rumah.
Mencari penghasilan tambahan
Bila ada kesempatan, jangan ragu untuk mencari penghasilan tambahan. Bisa menambah jam lembur ataupun mencoba jualan online.
Baca Juga : Ide Bisnis Rumahan untuk Ibu Rumah Tangga
Kalau saya, menulis blog menjadi sumber penghasilan tambahan diluar pekerjaan sebagai tentor bimbel.
Miliki asuransi untuk proteksi
Jangan lupa untuk tetap memiliki asuransi untuk proteksi. Minimal asuransi kesehatan. Ingat, sakit itu mahal. Dengan asuransi kesehatan, kita sudah memproteksi biaya kesehatan jika sakit.
Baca Juga : 5 Tips Memilih Asuransi yang Tepat Agar Sesuai dengan Kebutuhanmu
Jangan lupa dana darurat
Jangan lupakan dana darurat juga. Kita tak pernah tahu masa depan akan seperti apa. Dana darurat akan membuat kita sedikit siap dengan apa yang terjadi di masa depan.
Pilih rumah sesuai budget
Jangan lupa, saat ingin membeli rumah sendiri, pastikan sudah sesuai dengan kemampuan kita.
Baca Juga : Cari Apartemen di Surabaya? Klaska Residence Saja!
Pilih rumah KPR yang bisa sesuai dengan kemampuan kita. Hal ini bisa mencegah kita untuk kesulitan membayar cicilan KPR di kemudian hari.
Lakukan simulasi cicilan dengan Mortgage Calculator
Saat sudah menemukan rumah KPR sesuai budget yang dimiliki, langkah selanjutnya adalah membuat simulasi cicilan dengan Mortgage Calculator.
Mortgage Calculator adalah kalkulator hipotek yang dapat menghitung kualifikasi hipotek kita berdasarkan pendapatan seperti gambar dibawah ini dengan cara input jumlah pendapatan dan lainnya. Satuannya memang mata uang Eropa ya, tapi kita bisa konversi terlebih dahulu.
Melalui Mortgage Calculator ini kita bisa menghitung besaran cicilan rumah KPR disesuaikan dengan kemampuan pembayaran cicilan rumah KPR dengan input beberapa data di laman situs https://www.mortgagecalculator.uk/affordability/ dengan mudah.
Mortgage Calculator juga bisa membantu kita menghitung cicilan bulanan hingga tahunan. Dengan begitu, kita bisa mengukur kemampuan dan makin semangat bekerja lebih giat untuk memenuhi pembayaran cicilan rumah KPR hingga memperoleh penghasilan sesuai dengan besaran cicilan rumah KPR tersebut. Impian punya rumah semakin nyata.
Penutup
Kita tak punya kuasa memilih keluarga. Menjadi generasi sandwich memang berat, tetapi tak harus diratapi.
Jadikan semangat untuk berusaha lebih giat lagi. Ingatlah, bahwa akan ada pahala di setiap cucuran keringat kita untuk menafkahi keluarga.
Dengan perencanaan yang tepat, generasi sandwich juga bisa punya rumah sendiri.
Semangat 😊
Pernah sih, baca2 berita yang katanya generasi milenial dan sandwich ini sangat sulit punya rumah karena gaya hidup yang seneng jajan berlebihan. Sehingga bisa ada beenrnya juga. Tentu harus menabung kuncinya. Baru bisalah beli rumah.
BalasHapusIya ya, mesti tahan godaan hiburan hehe... Makasi inspirasinya, bu Dian 😀🙏
BalasHapusGenerasi sandwich ini godaannya memang banyak karena dunia ini memang jelas dan nyata kesenangannya untuk itu saatnya bagi generasi sandwich untuk unjuk gigi ayo semangat kamu pasti punya rumah impian🤩
BalasHapusGenerasi sandwich ini memang terasa berat. Dan benar, semua penghasilan, bisa saja untuk keluarga. Tapi kembali lagi, ada nilai ibadahnya di sana. Asalkan ikhlas, maka Allah akan menggantinya berlipat.
BalasHapusDan untuk memiliki rumah, Insya Allah generasi sandwich akan bisa. Selalu akan ada jalan. termasuk dengan keinginan kuat dari diri sendiri. Misalnya poinnya, hanya mengeluarkan karena kebutuhan, bukan keinginan.
Untung ada Mortgage Calculator ya?
BalasHapusSehingga kita bisa mengukur kemampuan finansial
Mumpung masih muda harus banget punya target punya rumah
Masa mau nyewa rumah sampai usia tua?
aq termasuk generasi sandwich juga mbak, dan tiap pengeluaran semoga menjadi ladang amal buat kita dan keluarga ya, sekarang ini aq lagi menerapkan hidup hemat dengan harapan impian punya rumah sendiri bisa tercapai.
BalasHapusSaya kalau baca "generasi sandwich" hati rasanya terusik. Pernah mengalami dan berharap bahwa nantinya anak-anak saya tidak menjadi generasi sandwich. Kebayang kan, di masa yang akan datang, kebutuhan finansial akan semakin meningkat. Melesat sesuai dengan perkembangan jaman. Kasian jika harus tertatih-tatih saat punya keinginan untuk punya rumah. Semoga di masa tua saya (mulai dari usia sekarang) hingga tutup usia, saya tidak menjadi beban bagi anak-anak.
BalasHapusSebagai anak dari generasi sandwich, aku tuh ngerasain banget gimana strugglingnya ekonomi keluargaku jaman aku masih sekolah. Jadi ngenalin nabung sejak dini adalah salah satu cara buat ngakalin itu semua. Biar anak melek keuangan sejak masih kecil. Jangan sampai tragedi bapak jadi sandwich generation terulang lagi. Dulu bapak bisa punya rumah dg cara nyicil membangun sesuai kemampuan. Alhamdulillah sekarang sudah punya rumah sendiri.
BalasHapusAlhamdulillah, dengan adanya Mortgage Calculator bisa memperkirakan kondisi keuangan untuk tujuan besar seperti memiliki aset pribadi rumah.
BalasHapusSandwich Generation memang harus disikapi dengan bijak yaa.. tetap semangaatt...
Sama Mba, (suami) saya juga dalam posisi ini dulunya, setuju generasi sandwich memang berat, tetapi tak harus diratapi. Tetap semangat dan lebih giat. Insya Allah bisa kita...
BalasHapusWalau mungkin sangat berat buat dijalankan, tetapi bukan berarti generasi Sandwich gak bakalan bisa punya hunian ya. Bisa kok
BalasHapusaku banget nih generasi sandwich, jd memang hrs pinter2 banget deh nyisihin dan manage keuangan, dan memang salah satu impianku tuh ya punya rumah sendiri, semoga bs cpt terwujud
BalasHapusIya Mba, kita nggak bisa memilih keluarga mana kita akan tumbuh. Hal yang penting kita miliki adalah semangat dan pantang menyerah. Termasuk memiliki rumah bagi sandwich generation, kayak nggak mungkin tapi ternyata mungkin banget terwujud dengan kerja dan semangat yang tinggi 😙😊
BalasHapusyes menjadi generasi sandwich memang berat ya kak, tapi bisa kog, isa apalagi sekarang ada mortgage calculator yang dapat membantu kita ya
BalasHapusJadi generasi sandwich emang bukan kemauan diri kita, tapi kita bisa mengusahakan apa pun keinginan kita selama beneran punya tekad kuat. Salah satunya beli rumah sendiri yang lagi aku usahakan. Beruntung nih tau mortgage calculator, membantu banget buat hitung-hitungan sebelum beli rumah impian.
BalasHapusSebagai Generasi Sandwich cuma bs bersyukur bahwa so far bisa survive dan yakin aja sih aku menyaksikan mrk yg dengan ikhlashnya menanggung orang tua bahkan keluarga dan anak2nya biasanya berkah sih hidupnya meski mungkin secara matematika manusia mungkin gak gt
BalasHapusYa begitulah menjadi manusia tidak bisa memilih lahir menjadi generasi apa. Memiliki rumah itu sesuatu yang istimewa ya mbak. Apalagi jika masih harus membiayai orangtua, adik dan diri sendiri, alhamdulillaah mbak bisa. Sekarang ada Mortgage Calculator UK yang membantu kita penghitungan cicilan pembelian rumah dengan rinci. Sehingga kita bisa mempersiapkan dananya tidak kalang kabut lagi deh.
BalasHapusDalam hitung-hitungan, generasi sandwich kadang masih sulit mengelola keuangan dengan proporsi yang ideal tapi kalau memiliki keinginam kuat bisa saja asalkan semuanya sudah diperhitungkan secara matang apalagi sekarang sudah ada Martgage Calculator yang bantu banget dalam menghitung budget untuk rumah.
BalasHapusBijak mengatur keuangan akan bisa penuhi seluruh kebutuhan serta impian keuangan yang ingin dicapai. Effortnya jadi lebih kenceng kalau terjepit keadaan seperti para generasi sandwich. Hiiks~
BalasHapusTapi selalu ada jalan ya.. Ada Mortgage Calculator UK yang membantu perhitungan, jadi kegambar skema besar keuangan yang dibutuhkan.
Jujur sih ya lihat harga rumah sekarang tuh wow bangetlah, aku bersyukur banget sudah punya rumah sendiri. Tapi memang untuk mereka generasi sandwich ini biasanya suka rumah yang minimalis sih setauku, jadi dari sekarang mereka bisa nih menghitung kebutuhan mereka ya.
BalasHapusLangsung cuss saya ke Mortgage Calculator. Hitung kira-kira berapa cicilan dan jangka waktunya buat ngambil KPR.
BalasHapusKalau punya rumah sendiri itu jadi lebih nyaman, tentram, dan makin mudah untuk berkreasi.
Saya tahu benar beratnya beban ekonomi generasi sandwich. Karena saya dan kakak saya termasuk di dalamnya. Habis gimana ya, cinta pada keluarga, tidak bisa menutup mata pada kebutuhan mereka. Jadinya ya gitu deh, beberapa kesenangan pribadi, dan bahkan kebutuhan dasar untuk punya rumah terpaksa ditunda. Alhamdulillah di saya masa-masa itu sudah lewat, bukan karena ortu sudah meninggal, melainkan diambil alih oleh adik-adik saya. Semoga generasi sandwich di manapun, selalu mendapat kekuatan. Amin
BalasHapusGadinya dih sempat binging koq ada ya GENERAS I SANDWICH ternyata kutipan dari buku Dorothy Miller terbitan th 1981. Berbekalkan tekad dan keyakinan di duniai ini tdk ada yg tdk mungkin. Allah Maha Mengetahui niat baik yg terbetik di hati umatNya. AAMIIN. YRA.
BalasHapusKayanya kau butuh pakai Mortgage Calculator deh. Sekarang mulai kepikiran buat punya rumah sendiri apalagi ada yang mau berkeluarga. Jadi mau sendiri, di tempat sendiri, bukan punya orang. PR-nya, emang dananya, hehehe
BalasHapusSemangat buat generasi sandwich buat punya rumah sendiri.Setuju mau generasi sandwich atau bukan bisa pilih rumah KPR sesuai lalu membuat simulasi cicilan dengan Mortgage Calculator saja. Mudah caranya
BalasHapusGood article mom. Anak gadisku walaupun tidak termasuk generasi sandwich namun tidak pandai menabung. Thanks ulasannya, manfaat banget
BalasHapusPeejalanan mba Dee kereen semua jerih payah kita akannterbayar suatu hari nanti mbaa tenang aja...
BalasHapusAku dan suami jg menanggung ortu mertua kadang ponakan...
Tapi syukuri nikmati jalanin smua indah pada waktunya
Terima kasih atas tipsnya ya Mba. Tetap semangat juga,in sya Allah semua udah ada rejekinya. Saya sudah juga menjalani hal ini. Bahkan kalo boleh sekarang meminta, supaya emak tetap ada meski ya harus bekerja lebih keras lagi hiiiks.
BalasHapusya Allah enggak tega baca cerita mengalami jadi Generasi sandwich , walau aku anak bungsu dan kedua orang tua telah tiada, 4 kakak perempuan sayang banget dan membantuku. Tapi, sejak kecil, kami diajarkan untuk saling bantu keluarga jika ada kesulitan.
BalasHapusGenerasi sandwich tetep bisa punya rumah ya mbak. Eh sekarang ada mortgage calculator yang bantu menghitung jika kita ingin memiliki rumah melalui KPR
BalasHapusmenjadi generasi sandwhich memang banyak tantangannya ya mba, tapi bukan berarti ngga bisa beli rumah sendiri yaa
BalasHapusPasti berat banget ya Mbak kehilangan seorang ayah. Mbak hebat banget bisa bertahan sampai saat ini untuk jadi tulang punggung keluarga.
BalasHapusMortgage calculator ini ngebantu banget ya buat perencanaan keuangan untuk rumah
Pasti berat banget ya mba. Semoga bisa menjalaninya dengan kuat, semoga Allah mudahkan. Memang membantu yaa dengan mortgage calculator ini.. aku juga mau coba ah itung2 buat beli rumah apakah bangun sendiri atau beli jadi
BalasHapusSaya pun generasi sandwich alhamdulillah udah punya rumah sendiri, kuncinya doa usaha (kerja) dan tahu menentukan prioritas pengeluaran. Wah boleh juga nih kalkulatornya mortgagenya mau dicoba akh
BalasHapusSeperti suamiku, kedua ortunya meninggal saat dia masih lulus SMA, dan punya dua adik. Jadilah dia yg membiayai kedua adiknya dan dirinya sendiri. Dan sekarang, kami sudah punya rumah tapi tinggal dgn ortuku, jadi ya membiayai ortuku. Memang tak perlu diratapi, insyaa Allah semua ada imbalan dari-Nya ya, Mbak.
BalasHapusBtw Mortgage Calculator membantu budgeting saat mau beli rumah ya :)