Para Blink lagi senang ya? Maklum habis nonton konser Blackpink secara langsung. Yup, beberapa hari yang lalu, Blackpink sukses menggelar konser secara langsung di GBK (Gelora Bung Karno) Jakarta.
Tak hanya Blackpink, beberapa idol Korea dijadwalkan menggelar konser di Jakarta pada tahun ini. Ini tentu menjadi hal yang dinanti-nanti oleh fans, atau yang biasa disebut fandom.
Adakah teman deestories di sini yang juga seorang fandom?
Menjadi seorang fandom itu nggak salah. Apalagi kalau jadi smart fandom. Hmm, bagaimana menjadi smart fandom?
Baca artikel ini sampai habis, ya!
Apa itu Fandom?
Fandom adalah komunitas atau kelompok penggemar yang antusias, yang biasanya mengidolakan orang, atau mempunyai hobi dan kegiatan yang sama.
Seiring berjalannya waktu, fandom berubah menjadi budaya baru atau subkultur.
Istilah fandom kini telah populer dan menjadi ciri khas di dunia Kpop mengingat menyebarnya budaya Korea yang mendunia sehingga menjadi identik dengan fans club dari idol Korea.
Fandom memiliki nama khusus yang merujuk pada idola tertentu.
Contoh nama fandom tersebut antara lain, BTS menggunakan istilah ARMY untuk para penggemarnya, EXO dengan sebutan EXO-L , Blackpink dengan sebutan Blink , dan NCT dengan sebutan NCTzen.
Smart Fandom
Banyak orang yang masih menganggap fandom secara negatif. Terlalu berlebihan, lah. Fanatik. Ngabisin uang. Dan beragam stereotype lainnya.
Padahal, tidak selamanya menjadi fandom itu negatif. Apalagi kalau jadi smart fandom.
Gimana caranya jadi smart fandom?
Mencari sumber informasi yang terpercaya
Seorang fandom pastinya nggak ingin ketinggalan informasi terkait idolanya. Penuhi kebutuhan informasi seputar idola dari sumber yang terpercaya. Bisa lewat akun sosial media idola atau agency, ataupun dari situs-situs K-POP seperti Drakor Class.
Baca Juga : Drakor Class, Sebarkan Semangat Literasi dan Hallyu Bersama Internetnya Indonesia
Sumber informasi yang terpercaya ini penting, agar para fandom tidak terkena jebakan hoax. Jangan sampai, ada war antar fandom karena hoax.
Mempelajari budaya Korea
K-POP adalah bagian dari budaya Korea. Tak ada salahnya jika seorang fandom juga mempelajari budaya Korea lainnya. Ini bisa menjadi bahan interaksi dengan sesama fandom, atau bisa jadi punya kesempatan berinteraksi dengan para idola secara langsung. Biar nyambung kalau ngobrol.
Menghasilkan karya
Seorang fandom juga bisa jadi bucin yang produktif, lho. Bisa menghasilkan karya yang terkait dengan idolanya. Mulai dari menulis artikel, bikin siaran podcast, atau mungkin nulis fan fiction.
Tentu ada kepuasan tersendiri kalau bisa menghasilkan karya yang terinspirasi dari para idola.
Memanfaatkan Peluang
Fandom sebenarnya tak hanya bisa menikmati hiburan dari idol kesayangannya saja. Tetapi juga bisa meraih peruntungan dalam industri K-Pop ini. Kok bisa?
Bisa dong! Indonesia adalah negara dengan jumlah fans K-Pop terbanyak di dunia, Indonesia bisa menjadi pasar yang menjanjikan dalam perkembangan industri K-Pop.
Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meraih peruntungan di industri K-POP ini. Mulai dari berjualan merchandise, distributor album, jualan tiket konser hingga PO barang impor Korea.
Inilah yang dilakukan oleh Rizky Mentari, owner @DearMicasa_shop.
Kiky adalah seorang ARMY. Kecintaannya terhadap BTS membuatnya terjun di indusri K-POP.
Kiky memulai bisnisnya di tahun 2019. Saat itu, dia sedang ke Korea Selatan untuk menonton konser BTS. Awalnya, iseng membuka jasa titip (jastip) barang-barang Korea.
Baca Juga : K-Popers Wajib Tahu! Ini Dia 5 Peluang Bisnis yang Mendatangkan Cuan!
Ternyata sukses, dan akhirnya diseriusin untuk dikelola secara profesional. Toko online miliknya sukses menjual berbagai pernak-pernik yang diinginkan oleh para fandom.
Mulai dari merchandise, album, fashion, kosmetik, dan barang-barang impor Korea lainnya.
Di acara FWD Bebas Berbagi : Press Play to Your Smart Fandom beberapa hari lalu, Kiky tak hanya bercerita tentang perjalanan bisnis online shopnya, dia juga berpesan kepada para fandom untuk tidak FOMO dan bijak mengatur keuangan.
Menurutnya, smart fandom harus bisa melakukan manajemen keuangannya dengan baik. Misalnya dengan membagi keuangan dalam 3 pos : 30% untuk playing, 20% untuk ditabung dan 50% untuk kebutuhan sehari-hari.
Mau beli tiket konser ataupun album dari idol kesayangan? Ambil dari pos playing!
Jangan lupa juga, beli Asuransi Bebas Aksi Flash dari FWD Insurance saat akan nonton konser. Asuransi ini akan memberikan perlindungan untuk berbagai aktivitas termasuk nonton konser, traveling dan olahraga ekstrem.
Mengatur keuangan dengan bijak
Tak hanya Kiky yang berbagai betapa pentingnya seorang fandom untuk mengatur keuangan dengan bijak. Di acara #FWDPressPlay juga ada ibu Indrawati Kawihardja, Head of Agency Training of FWD Insurance & Applied Neuroscience. Ibu Indrawati Kawihardja yang akrab disapa bu Anet, berbagai tips bagaimana mengatur keuangan dengan bijak.
Baca Juga : FWD Press Play, Ciptakan Hidup yang Kamu Mau!
Diawal, bu Anet mengajak kita untuk kerja bakti. Kita harus kerja bakti untuk bisa menikmati. Mau kulineran enak, travelling sana-sini, atau jadi fandom tentu butuh biaya.
Cari uang dengan kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas! Kerja bakti untuk menikmati.
Bu Anet berbagi piramida pembagian kekayaan. :
Wealth Protection
Ini adalah tahapan dasar. Penuhi dulu kebutuhan proteksi kita. Miliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa terlebih dahulu. Agar hidup kita terlindungi.
Wealth Accumulation
Di tahap kedua, setelah memenuhi kebutuhan proteksi, saatnya mengakumulasikan kekayaan. Miliki tabungan.
Wealth Acceleration
Tahap ketiga, lakukan akselerasi kekayaan. Miliki investasi, mulai dari yang low risk dulu, seperti reksadana hingga high risk jika sudah mencukupi.
Wealth Distribution
Tahapan puncak ini jika kita sudah mandiri finansial. Memiliki action plan keuangan yang sudah tertata dengan baik.
Baca Juga : Gen Z, Ya Party Ya Investasi
Selanjutnya, bu Anet berbagai bagaimana melakukan manajemen keuangan dengan baik.
Pertama, gunakan rumus 3S. Habiskan pendapatan yang kita punya untuk 3S ; Saving, Spending, dan Sharing. Begitu ada pendapatan, langsung alokasikan untuk tabungan. Kemudian baru habiskan untuk kebutuhan dan jangan lupa untuk berbagi dengan sesama.
Kedua, kelola hutang dengan bijak. Jangan berhutang untuk hal yang konsumtif. Sebaliknya, berhutanglah untuk hal yang produktif. Ingat, besaran hutang maksimal 30% dari pendapatan.
Ketiga, buat pos-pos pengeluaran. Mulai dari pos spending, saving, sharing, investing, dan protecting. Pos protecting ini dibagi untuk dana darurat dan asuransi, bisa asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, dan asuransi lainnya sesuai kebutuhan.
Baca Juga : 5 Tips Memilih Asuransi yang Tepat Agar Sesuai dengan Kebutuhanmu
Kalau tiga tips ini bisa kita lakukan, niscaya kita akan memiliki manajemen keuangan yang baik. Kita tetap bisa menyalurkan hobi menjadi fandom tanpa harus buat dompet kembang-kempis.
Penutup
Menjadi fandom bukanlah hal yang negatif. Bagi penggemar K-POP, menjadi fandom adalah salah satu cara menikmati penghasilan yang ada.
Melalui manajemen keuangan yang baik, passion seorang fandom bisa tersalurkan.
So, are you ready for Press Play to Your Smart Fandom with FWD Insurance? Yuk miliki product FWD Insurance asuransi kesehatan dan asuransi jiwa pilih sesuai kebutuhan kamu.
whoaaa bener jugaaaa
BalasHapusdari fandom bs cari cuan yaa
berkahhh bgt jadinya💯😆
Happy banget pastinya ya dari yang mengidolakan sampai bisa cari cuan. Memanfaatkan peluang yang bagus nih
HapusSaya baru tahu pengertian Fandom ini, Mbak. Mungkin karena saya memang sudah beda generasi hehehe. Tapi memang, menyukai sesuatu, tidka hanya sekadar suka saja, tapi harus mempelajari dari apa yang disukai. Jadi ada nilai tambah yang didapat. Dengan menjadi smart fandom.
BalasHapusFandom enggak melulu negatif kok juga bisa jadi bucin yang produktif
BalasHapusManfaatkan peluang, hasilkan karya yang terkait dengan idola, seperti menulis artikel, bikin konten seperti yang banyak dilakukan rekan blogger
Sebagai pemerhati dalam diam, meskipun bukan penggemar kpop, drakor dsb, aku salut sama solidaritas mereka. Salah satu yang teringat adalah betapa cepatnya mereka menggalang dana kemanusiaan.
HapusIya betul, fandom nggak selalu negatif. Bisa juga berdampak positif kalau pandai memanfaatkan peluang dan jadi cuan pula
HapusJadinya balik lagi ke diri sendiri ya kak, bagaimana menjadi fandom yang smart, dan tentunya gak merugikan diri sendiri maupun orang lain
BalasHapusSmart Fandom, Fandom sendiri bagai saya kata yang baru. Semua bisa menjadi fandom yang smart jika mau seimbang ya, Kak. Tidka terllaubfanatik, tetap mempelajari bagian dair yang kita senangi atau kita jadikan idola.
BalasHapusTemenku ada beberapa yang ARMY loh. Bahkan waktu diputer film ttg BTS di Bandung, ya rame-rame deh nonton, gabung sama remaja...wkwkwk.
BalasHapusBagus nih quote dari FWD supaya jadi smart fandom, kalo ga malah beli-beli yg engga penting yah...
nah ini, sangat penting jadi fandom yang smart. kudu banyak ambil pelajaran dari apa yg di idolakan, dan tidak meresahkan orang lain hehe
BalasHapusGila bener ya, asuransi aja sekarang kelasnya udah nyampe nonton konser, olahraga ekstrem dan traveling. Bener2 bikin geleng kepala kreativitas tanpa batas dari FWD Insurance :) tapi bagus sih kalo misalnya asuransi konser juga ada, siapa tahu ada aksi tawuran yang mengancam jiwa, jadi bisa dapat asuransi ya kan...gini gak sih kak? hehe..
BalasHapusBener nih sebagai blink dan army saya emang harus jadi smart fandom. Tapi sayangnya belum kuat nih keinginan membuka peluang jualan merchandise, hehe. Padahal peluangnya duuhhh gede banget ya. So far masih jadi penggemar dan penikmat aja dulu. Sayang banget kemarin konser BP gak bisa ikutan euy, sedih sih. Hiks
BalasHapusSebenernya fandom ini lebih merujuk pada komunitas tempat kita berbagi informasi sesama fans ya.. Jadi kudunya yang smart ya, si fans-nya itu sendiri. Hehhee, karena fandom hanya mewadahi aja.
BalasHapusTapi bener sih, sebagai fans di sebuah fandom, kita kudu banyak bersikap dewasa. Terlebih di sana bakalan kumpul dengan berbagai latar belakang pendidikan, status sosial dan lain-lain. Sehingga skills komunikasi dan berpikir yang harus disesuaikan. Gak perlu terlalu fanatik, karena dunia Kpop ini penuh warna. Dan pastinya bisa banget diduitin, hehhee..
Kita sadar banget kok, kalo nge-fansgirling, pastinya maunya totalitas, punya semua koleksi dari mulai printilan sampai beneran ketemu idol kita in realyfe. Dan disini pengaturan keuangan kudu banget dilakukan agar gak boncos dan merugi. FWD Insurance bantu memikirkan sedemikian detil yang dibutuhkan para fansgirling untuk tetap bisa nge-fans dengan sehat.
Jadi perempuan memang harus cerdas ya?
BalasHapusHarus bisa melihat peluang dan menghasilkan cuan
Sehingga uang sayur gak
Jadi perempuan harus cerdas ya?
BalasHapusHarus bisa menggunakan peluang untuk dapetin cuan
Agar uang sayur gak kepake
jadi fandom apapun yang pasti jangan sampai toxic dan merugikan diri sendiri yaa
BalasHapusyang lebih baik lagi yaa bisa menjadi peluang buat kita sendiri sebagai penikmat kpop buat menghasilkan cuan hihi...
Aku sendiri masih mengira bahwa memang ada fandom yang terlalu berlebihan saat mengidolakan seseorang. Tapi, aku percaya kalau nggak semuanya begitu.
BalasHapusMenjadi fandom itu bukan masalah ya, yang jadi masalah itu ketika terlalu berlebihan dan suka menjelekkan sesama fandom lainnya.
BalasHapusPadahal, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan.
Betul sih. Aku juga sepakat. Malah kadang emang ada yang suka terganggu sama fandom yang terlalu berlebihan. Iya nggak sih?
HapusEfek Korean Wave memang luar biasa terasa di segala bidang. Dari drakor dan K-Pop lahir ara fans setia yang akhirnya membuka peluang bisnis sebagian orang untuk menyediakan barang-barang berbau korea atau idol mereka. Kreatif dan inovatif memang, bisa memanfaatkan peluang yang luar biasa
BalasHapusOh iyaa yaa bener banget kalo harus jadi smart fandom agar ngga FOMO dan bisa mengatur keuangan dengan bijak. Bisa nih menerapkan Saving, Spending, dan Sharing untuk siasati agar dompet ngga kembang kempis.
BalasHapusWah inspiratif ya dari seorang fandom bisa mendapat penghasilan, kalau sudah dapat penghasilan baiknya emang galupa juga untuk sisihkan buat insurance
BalasHapusIya mba keren banget lo itu. Bisa tahan diri dan atur keuangan. Biasanya kan suka kalap ya
HapusAku pernah baca tentang beberapa penggemar drakor dan K-Pop yang memulai bisnis (fashion, kuliner) gara-gara hobinya. Menurutku sih itu keren banget!
BalasHapusMenjadi fandom harus diikuti kedewasaan diri juga, biar bisa menjadi smart fandom. Apalagi kalau menjadi fandom dan ga bisa smart, yang ada hanya dpaat kesenamgan sesaat. Berbeda kalau smart, bisa ambil peluang, mengatur keuangan, jadi tetap ada skala prioritasnya
BalasHapusBener banget, buat jadi smart fandom yang bijak harus juga bisa mengatur keuangan sambil ambil peluang yah. Menetapkan skala prioritas emang penting.
HapusAku suka takjub kalau ada fandom yang ngutang buat beli tiket konser tapi sebaliknya suka kagum sama yang rela kerja tambahan dan nabung buat beli konser. Tujuannya sama tapi jalannya beda. jangan sampai ngefans malah bikin rugi/ boncos uang, makanya kudu smart yaa.
BalasHapusBisnis merchandise K-Pop emang bagus banget. Kudu pinter ngelola modal biar ga boncos
BalasHapusMeski diriku suka Kpop, namun diriku blm rela untuk menghabiskan uang sampai rela nabung cuma buat nonton konser. Pelit banget yak hahahaha...
BalasHapusBetul juga ya. Jadi fandom sekaligus meraup untung. Menyelam sambil minum air ini namanya hehe
BalasHapusTapi emang sekarang Korea masih jadi posisi paling atas penggemar terbanyak. Saya sempet kepikiran jual es krim dengan kemasan karikatur artis-artis itu dan jualnya di sekolahan. Sebab anak-anak usia sekolah nih paling banyak jadi fandom, hehee
BalasHapusWah, mantap juga ya jadi fandom yang pintar memanfaatkan peluang kayak kak Rizky Mentari ini. Ahh, jadi inget donasi fandom untuk abang2 driver ojek online waktu itu. Memang kalau jadi smart fandom itu bisa menginspirasi ya!
BalasHapusMenyukai sesuatu, dalam hal ini menjadi fangirl yang tergabung dalam suatu fandom dengan latar belakang membernya yang warna-warni memang menuntut kita untuk bersikap dewasa dan sadar finansial. Keren nih Mba Kiky bisa menjadikan kesukaannya sebagai langkah menuju jalan mendapatkan pemasukan.
BalasHapusiya nih mba, bisa jadi smart fandom malah dengan berkreasi juga yaa apalagi hasil karyanya bisa kita jual. tambah menarik kaan
BalasHapusSmart fandom yang bisa diteladani nih, Rizky Mentari, owner @DearMicasa_shop yang kecintaannya terhadap BTS membuatnya terjun di indusri K-POP dan memanfaatkannya untuk mendapatkan peghasilan. keren!
BalasHapusWoah baru tahu kalau FWD Insurance punya produk Asuransi Bebas Aksi Flash yang memberikan perlindungan untuk berbagai aktivitas termasuk nonton konser, traveling dan olahraga ekstrem. Pelopor di bidang khusus ini sepertinya ya. Keren lah FWD Insurance.
BalasHapusAku baru tahu loh istilahnya Fandom ya untuk penggemar yang antusias. Aku sih kebetulan tidak. Tetapi anak-anakku iya. Sampe niru-niru gaya berpakaian artis idolanya. Hiks lucu aja ya kalau sudah ngefans. Tapi pantas juga kok
BalasHapusSetuju nih Mbak dengan prinsip 3S-nya. Harus memprioritaskan saving dulu, baru kemudian sharing dan spending. Btw seru juga ya, jadi fandom sekaligus bisa menghasilkan cuan.
BalasHapusJadi ingat waktu masih remaja. Suak mengoleksi berbagai benda yang berkaitan dengan idola. Memang bisa ngabisin uang jajan, sih. Makanya beneran harus dikelola dengan baik supaya gak tekor keuangannya
BalasHapuswalau menyukai sesuatu, tetap harus berpikir realistis yaa. tetap harus memprioritaskan menabung, jangan sampai hobby malah merusak cash flow keuangan kita
BalasHapusSekarang mah fandom artis atau grup2 Korea nggak boleh dipandang remeh ya, karena sebenarnya ada sisi positifnya karena bisa menghasilkan cuan juga dengan berjualan ke sesama penggemar, apalagi penggemar k-pop itu royal2
BalasHapusYang masuk BLINK angkat tangaaaan! Yak sayaa mbaa hahaha.. salah satu cara untuk menjaga kewarasan yaa jadi BLINK itu sendiri, apalagi pas suami kerja dahlah buat joget2 aja biar waras wkwkwkwk
BalasHapusSiap 3s yaaa..apalagi pas abis dpt THR atau bonus tahunan.
BalasHapusOh ya mba bisnis kpop bener2 uwow yaa, perintilan pada suka euy. Nggak cuma anak2 tapi segala usia yg memang demam kpop hihi
Setuju bangettt, bonusnya ngga ngadi ngadi wkwkw, sampe2 di twitter ada yang udah bisa pelesiran keluar negeri karena puluhan juta aja dpt tuh satu season
HapusDengan pengaturan keuangan yang baik dan memegang prinsip 3S, semoga kondisi keuangan bisa selalu under control dan bahkan tetap bisa menikmati hobi yang menyenangkan.
BalasHapusSebagai Kpop jaman jebot dari fandom ELF (fans Super Junior), aku termasuk yang sempet dapat cuan berkat fangirling sih. Tapi emang, kudu dibarengin pengelolaan keuangan yang cakep biar balik modal dan untung gede, bisa dibuat konser lagi haha
BalasHapusAku enggak fandom sama K-Pop
BalasHapusKalau aktor film dan drama Korea sih iya
Ah, FWD makin keren sekarang inovasinya
Jangan semua dipandang negatif. Anakku suka beli merchendise yang berhubungan dengan idolanya. Kalau sudah lama dia jual dengan harga 5 sampai dengan 8 kali lipat laku malah rebutan. Untung dia
BalasHapusPedoman 3S ; Saving, Spending, dan Sharing ini bisa dijadikan pijakan kuat dalam mengatur keuangan ya.. Dan salutnya, bersama FWD Insurance bisa memberikan perlindunga maksimal untuk berbagai aktivitas seperti nonton konser, traveling dan olahraga ekstrem.
BalasHapusfandom bs menjadi ladang berburu cuan ya.
BalasHapusbenar2 berkaahh bgt
asal mau usaha yaa
Banyak yang berpikir fandom itu miskin. Aslinya mah kaya karena kalau betulan suka, bisa beli berbagai macam pernak-pernik. Seneng kalau ada yang memanfaatkan ini buat usaha. Pasarnya lumayan kan
BalasHapusSmart Fandom istilah yang baru aku dengar. Sepertinya pekerjaan ini tidak mengenal usia ya dan sifatnya freelance ya mom?
BalasHapussegala sesuatu yang berlebihan itu menurutku tidak baik, tapi jika menjadi fandom mampu menjadikannya sesuatu yang lebih bermanfaat menurutku itu keren sekali. Salut dengan mereka yang mampu menangkap[ peluang seperti ini..
BalasHapusWah istilah baru banget nih bagi saya. Dan ini peluang yang sangat bagus banget jika kita bisa mengenal potensi
BalasHapusfangirling boleh tapi perlu banget mengelola keuangan dengan baik supaya ga boncos.
BalasHapusseperti Rizky ini yaa dia dari nge-fans malah bisa buat bisnis di sana. Jastip emang sedang laris manis, salut!
Maap mbak Dee, hehehe..
BalasHapusMungkin kata yg tepat adalah 'seorang smart fans'. Kalau fandom, jadinya kelompok fans penyuka idol korea, seperti yg ada di awal kalimat artikel ini.
Dan benar memang, seorang fans kpop harus biaa atur keuangan dia. Biar ngga kejeblos sama merch, konser, atau album yang tiap beberapa bulan pasti keluar.
Dedek dedek fandom di Indonesia harus banget baca artikel ini supaya ngga cuma ngefans secara fanatik aja, tetapi juga jadi fans yang sehat dan jadi peluang karir bisnis yg menjanjikan.
BalasHapus-ima
BalasHapusWah memang jadi fandom itu butuh banyak budget loh dan harus punya post keuangan sendiri. Aku bukan fandom tp pengalaman dulu sukaa banget ngoleksi segala yang berbau harpot. Tapi dulu mah belum tau budgeting ya zaman smp. Wkwk. Harusnya anak2 sekarang udah lebih terliterasi finansialnya.
Saya setuju nih dengan Ibu Anet. Kalau dapat penghasilan harus habiskan untuk tabungan.
BalasHapusBerikutnya ada kebutuhan yang benar-benar perlu, dan jangan lupa berbagi atau sedekah.
Iya, menabung, sekecil apapun itu adalah uang. Kakau konsisten, pasti terlihat hasilnya.
Aku kurang update dengan hobi anak2 muda yang jadi fandom gitu, mbak. Aku ga tau perkoreaan babar blas hehehe... nah kalau penggemar KLa nih misalnya, ikut2an jadi KLanis gitu termasuk fandom apa bukan?
BalasHapusKalau istilah fandom jujur aku baru tahu. Tapi bagus kalau fandom ini bisa dikelola secara positif dan memberikan manfaat. Makasih ulasannya mba
BalasHapusKita samaan mbak. Toss. Soalnya gabung di drakorclass. Seneng banget bisa ikut komunitas korea yg saling dukung dan berbagi info yg edukatif
BalasHapuskalau hanya jadi fandom, without being the smart one, kita malah bakal kewalahan ya mba. Bagus juga saling mengingatkan dan share ide-ide kreatifnya
BalasHapusBlink masih pada gak bisa move on nih, terutama aku hahahahaa... Masih senang banget bisa ketemu sama Blackpink dan dengerin suara mereka langsung. Terus waktu di GBK itu aku banyak banget lihat orang pada jualan merch, beberapa ku beli untuk kenang-kenangan.
BalasHapusKerren dari Fandom.menjadi cuan, pinter banget mengelola.perasaan kedua orang tuanya dan sepatu.
BalasHapuswow ternyata jadi fandom juga ada sisi positifnya ya kalau mau diulik. jadi gak cuma ngabisin uang, tapi ternyata bisa juga sebaliknya ya, kita yang menghasilkan uang. keren
BalasHapusNgefandom tuh selain buat hiburan juga mau ga mau banyak hal bisa untuk pembelajaran ya
BalasHapusTermasuk kelola keuangan apalagi yang buka bisnis dengan jalur ngefandom
Keren banget Mbaknya
Nah gtu jd fandom jangan war mulu di twitter wkwk, tapi menghasilkan karya juga ya. Apalagi kalau sampai hobinya ngefandom mendatangkan cuan, bakal makin dihargai org yg biasanya suka nyindir2 soal hobi ini gak sih hehe
BalasHapusSeneng banget ngumpulin printilan Kpop.
BalasHapusJadi kudu atur keuangan banget. Biasanya uda di plot pos keuangan kudu ada di akhir tahun, karena ada MD Season Greeting yang sayang banget buat dilewatin. heheh~
Bener juga ya, dengan jadi smart fandom, nggak cuma ngabisin duit, tapi bisa menghasilkan duit dengan berjualan pernak pernik ala korea
BalasHapusaku seneng lihat fandom yang biasanya peduli dengan isu2 terkini. Saling suport bahkan untuk donasi dan berbagi ilmu. Aku ga bergabung fandom sih tapi seneng aja menikmati beberapa lagu Kpop yang bagus dan menginspirasi. asal jangan ribut2 aja sih aku dukung hahaha
BalasHapusPenting menjadi smart fandom apalagi untuk masalah mengatur keuangan ya fungsinya sih supaya engga boncos ya
BalasHapusSetuju sekali mba.. kita hrs jd smart dimanapun dengan backround dan hobi atau pekerjaan apapun termasuk fandom ini
BalasHapusIyaa banyak tuh tadinya kpoper terus beralih profesi jadi pengusaha merchandise Korea, jual album tiket dan lainnya ya terus bisa jadi influencer KPop juga keren banget deh
BalasHapusIya tuh, jadi fandom yang smart bisa menjalani hobi sekaligus mendapatkan cuan. Harus bisa mengatur keuangan juga tuh agar celah bisnis yang dijalaninya bisa meraup keuntungan yang bagus.
BalasHapuskalau aku taunya army sm blink karena liat postingan netizen, aku sendiri ga begitu ngefans kalau sama k pop, kalau aku ngefansnya sama drakornya wkwkwk. Walau kurang hafal para aktor aktrisnya, tapi jalan cerita drakor sekarang itu bagus2 bgt
BalasHapusAku baru ngeh soal fandom ini loh mbak hahaha :) Saking bucinnya atau tergila-gila seseorang yang memuja idolanya bisa berbuat segala hal yang terkadang kurang masuk akal :D Tapiiii ternyata bisa menghasilkan cuan ya mantap deh. Mengelola keuangan mesti stabil dan terprogram ya ada pos-posnya gitu. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.
BalasHapusiya ya mbak, selama ini kalau dengar kata fandom, langsung deh konotasinya negatif dalam otak saya. Ternyata kalau fandom yang smart, malah bisa membuat hal produktif dan menghasilkan uang dari kecintaannya pada idolanya
HapusAnak gadis saya termasuk fandom salah satu band Korea. Sempat ada pertentangan juga sih dari saya dan suami dengan kebiasaan dia.
BalasHapusTapi ternyata dia bisa membuktikan kalau bisa jadi smart fandom. Dia bikin bisnis yang berhubungan dengan fandom, dan alhamdulillah udah bisa bayar uang kuliah sendiri, hehehe
Biasanya fans suka abis-abisan untuk idolanya. Bahkan sampai boros banget. Makanya penting banget nih untuk bisa mengelola keuangan. Malah bagus lagi kalau bisa menghasilkan cuan
BalasHapusTapi salut sih sama fandom Kpop itu. Loyal banget kalau udah ngefans. Kemaren aja pas BP itu sampe kaget juga tahu harga tiketnya dan gimana sampai harus war segala.
BalasHapusTapi memang harus diimbangi sama manajemen keuangan yang oke sih ya, mbak. Jangan sampai boncos gara-gara keasikan beli segala pernak-pernik idol mereka. Harus jadi smart fandom pokoknya
Ternyataaa ada pos playing 30 % ya untuk digunakan sehari-hari
BalasHapuskonsep ini sih yang sekarang aku coba terapkan
merchandise kpop tuh menurutku masih menjanjikan nih untuk yang mau nambah cuan. Karena pas lihat Blackpink kemarin itu sih. Aku beli kipas seharga Rp 50.000 yang aku tau banget biaya produknya saja hanya Rp 10.000 hehehee
BalasHapusjangan hanya sekedar membabi buta menjadi fans yaaa mba.. tapi ada cara untuk memanfaatkannya dan mendapat cuan juga
BalasHapusBeneerr nih, kalau diniatkan, kita pun bisa mencari cuan melalui jadi smart fandom ya. Sambil menyelam minum air, sambil menjadi fans dari artis, sambil mengambil keuntungan dari para fans yang lain secara baik, hehehe
BalasHapusBerawal dari menjadi fandom akhirnya bisa meraih cuan, bener banget harus menjadi smart fandom dan memanfaatkan kesukaan kita pada K Pop untuk hal-hal yang bermanfaat, bahkan ada yang berawal dari menjadi fandom akhirnya memicu orang tersebut mendapatkan beasiswa sekolah di Korea.
BalasHapusNgefans berat boleh, tapi tekor jangan. Kita mesti bijak dan pandai menjadi penggemar Idol. Memanfaatkan peluang bisnis dan harus pintar mengatur keuangan.
BalasHapusWuih keren banget nih Mbak Rizky ini ya. Hobinya bisa bikin dia cuan. Gak penasaran deh jalan-jalan juga, toh bisa bwa keuntungan. Anak muda zaman now keren-keren. Bisa memanfaatkan peluang untuk hal yang produktif. Saluuut...
BalasHapusTidak ada rumah yang tak ada toiletnya, ini ungkapan yang saya dapat dari Habib Jafar. Ini pas juga sih buat nggambarin fenomena fandom. Banyak anggota fandom yang bisa mendapatkan manfaat positif dengan menjadi smart fandom. Tetapi di antara sekian buanyak itu, banyak juga yang tidak smart, dan akhirnya bau seperti toilet. Akhirnya, jd ada stigma buruk tentang fandom deh.
BalasHapusGak ada yang sia-sia ya aktivitasnya. Menjadi fandom terua menghasilkan uang, kan mayan banget tu.
BalasHapusfandom gak selalu negatif yaaaa hanya orang orang tertentu aja yang membuat orang jadi negatif thinking sama fandom.. tapi kalo dibilang fandom bisa bikin cuan ya bener sik.. contohnya anak saya yang beli merch idolnya lewat fandom.. tiap abis gajian pasti beli merch
BalasHapusMeski banyak yang nyinyir sama keberadaan para fandom, tapi sebenarnya banyakmanfaat juga ya dengan menjadi fandom. Mau gak mau segala sesuatu yang berkaitan dengan budaya idola akan kita kulik kulik. memperluas wawasan pastinya. Tapi memang jadi fandom pun perlu bijak memilah memilih mana yang baik dan tidak ya, sehingga bisa tetep support idola dengan cara yang positif
BalasHapusAku lagi cari cara supaya bisa ke Korea lewat karya
BalasHapusKali aja 2024 sudah memanggil ke sana
Banyak impian di Korea
Kemarin aku liat ada temen yang live tiktok dan kini salah satunya punya usaha jastip merch Kpop.
BalasHapusIni asik banget sih.. Jadi karena kerjaannya ini, semakin memungkinkan dia ketemu langsung sama idol. Aah~
Bikin ngiler aja ngliat yang bisa mewujudkan impian menjadi hobi yang menghasilkan.
aku baru tau istilah fandom, segala sesuatu yang berlebih pasti nggak bagus, jadi sebisa mungkin harus terus positip
BalasHapusSmart fandom itu harus pinter cari peluang ya Mba. Bisa dapat cuan dari jualan aksesoris, merchandise or jastip juga. Nggak melulu jelek nih fandom ini
BalasHapusgimana itu buncin yang produktif, kadang banyak cinta buta termasuk yang mengidolakan Idol, di sini perlu banget smart ya menyikapi hal seperti ini
BalasHapusJangan mudah terpancing atau menyebarkan hate komen juga mbak biar jadi smart fandomnya
BalasHapusTapi yg bener2 jadi smart fandom kebanyakan spread positif sih, mungkin hanya oknum tertentu saja yang bikin meresahkan suasana fandom
Aku termasuk Army dan pas banget nih salah satu personil BTS mau konser disini. Dan emang banyak banget yang jadi ladang usaha kreatif hihi. Salut liatnyaaa 🥰
BalasHapus