Lindungi masyarakat adat penjaga hutan menjadi insight yang saya dapatkan dari diskusi #EcoBloggerSquad dan Rumah AMAN beberapa hari lalu. Ada kak Mina Setra, Deputi IV Sekjen AMAN Urusan Sosial dan Budaya yang bercerita tentang #IndonesiaBikinBangga : Masyarakat Adat yang Kaya Tradisi dan Budaya.
Siapa Masyarakat Adat Itu?
Siapa masyarakat adat itu? Kak Mina sendiri menyatakan kalau tidak ada definisi khusus tentang masyarakat adat itu. Bahkan saat PBB membuat deklarasi tentang hak-hak masyarakat adat, tidak ada juga definisi tentang masyarakat adat itu. Semua itu karena masyarakat adat memiliki keragaman budaya, kultur, dan sejarah. Jadi susah untuk didefinisikan.
Namun, ada yang namanya definisi kerja. Masyarakat adat punya hak untuk menentukan siapa jati diri mereka. Di AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nasional) memiliki definisi kerja tentang masyarakat adat. Dilihat dari elemen-elemen yang dimiliki oleh masyarakat adat.
Berikut adalah elemen-elemen yang dimiliki oleh masyarakat adat :
1. Ada wilayah adat yang mengikat
Masyarakat adat memiliki wilayah adat, dan mereka memiliki keterikatan yang kuat dengan wilayah tersebut.
2. Ada hukum adat yang berlaku dan dihormati
Masyarakat adat memiliki hukum adat yang dihormati. Meskipun hukum tersebut tidak tertulis, hukum tersebut tetap berlaku dan dihormati.
Keunikan hukum adat ini adalah tidak untuk menghukum, melainkan untuk menjaga keseimbangan. Jika ada orang yang melakukan kesalahan, dia harus membayar denda. Tak sekadar membayar denda tapi juga melakukan ritual tertentu. Semua itu bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan.
3. Ada perangkat adat
Masyarakat adat memiliki perangkat adat yang mengatur kehidupan sehari-hari. Perangkat adat ini terdiri dari ketua adat dan pengurusnya.
Para perangkat adat ini yang menjaga agar hukum adat tetap dihormati. Mereka juga yang menentukan kapan hari berladang ataupun upacara-upacara adat lainnya.
4. Ada hubungan kuat antara masyarakat adat dan alamnya
Masyarakat adat ini memiliki hubungan yang kuat dengan alamnya. Bagi mereka alam adalah sumber kehidupan. Di alam mereka mencari makanan. Tak hanya itu alam juga menjadi warisan leluhur yang harus selalu dijaga.
Masyarakat Adat yang Kaya Tradisi dan Budaya
Masyarakat adat memiliki kekayaan tradisi dan budaya. Mereka adalah seniman sejati. Mereka banyak menghasilkan beragam produk-produk budaya yang bernilai tinggi.
Contohnya, kain tenun yang dihasilkan masyarakat adat memiliki corak yang indah. Selembar kain yang dibuat dihasilkan secara otodidak. Tak ada desain pola yang dibuat, semuanya ada di dalam kepala.
Belum lagi hasil pangan yang dihasilkan. Masyarakat adat menanam hutannya dengan berbagai pangan lokal yang lezat dan bergizi. Banyak juga produk-produk pangan lokal masyarakat adat yang sudah dijual secara bebas. Menjadi sumber penghasilan tersendiri bagi masyarakat adat.
Masyarakat Adat Penjaga Hutan
Bisa dibilang, masyarakat adat ini penjaga hutan, lho. Masyarakat adat memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian hutan di Indonesia. Ada 57 juta ha atau sekitar 51,1 % hutan Indonesia dikelola oleh masyarakat adat.
Hasil kontribusi masyarakat adat dalam mengelola hutan membuat simpanan karbon dalam tanah di 785 wilayah adat Indonesia pada tahun 2019 mencapai 3,99 miliar ton per ha. Sementara nilai karbon tegakan dan perakaran masing-masing senilai 1,18 milliar dan 0,38 milliar ton per ha.
Mengapa masyarakat adat sangat menjaga hutan? Hal ini karena hutan punya peran yang penting bagi kehidupannya. Bagi masyarakat adat hutan tak supermarket bahan pangan, tetapi juga warisan leluhur yang wajib dijaga.
Ini yang membuat masyarakat adat selalu mengelola hutan dengan Arif dan bijaksana. Tak hanya mengelola hutan dengan bijaksana, ada banyak hal yang sudah dilakukan oleh masyarakat adat untuk menjaga hutan, yaitu :
1. Rehabilitasi wilayah adat
Masyarakat adat melakukan penanaman kembali wilayah adat yang sudah rusak. Sebelum melakukan rehabilitasi wilayah ini, masyarakat adat sudah mengelola hutan dengan bijaksana.
Baca Juga : Peran Hutan dan Hal yang Bisa Kita Lakukan Agar Selamat dari Perubahan Iklim
Mereka tidak mengeksploitasi hutan, mereka hanya mengambil secukupnya. Mereka menjaga hutan untuk generasi selanjutnya.
2. Gerakan pulang kampung
Gerakan pulang kampung ini diinisiasi oleh pemuda adat Nusantara. Mereka memanggil para pemuda untuk mengelola wilayah adatnya.
Banyak program yang dilakukan oleh gerakan pulang kampung ini. Mulai dari melakukan konservasi pertanian berbasis organik, mendirikan kebun herbal, agrowisata hingga mendirikan sekolah adat.
Gerakan pulang kampung bahkan menjadi sumber penghasilan tersendiri bagi para pemuda adat. Mereka meraih banyak pendapatan dari kegiatan pertanian organik dan agrowisata yang dijalankan.
3. Melakukan perlawanan saat hutan adat digusur
Masyarakat adat selalu melakukan perlawanan pada pihak-pihak yang ingin menggusur hutan adat mereka. Perlawanan ini bahkan membuat mereka dikriminalisasi. Padahal,apa yang mereka lakukan hanyalah melindungi hutan.
Melindungi Masyarakat Adat
Masyarakat adat adalah elemen penting bagi suatu bangsa. Saat ini keberadaan masyarakat adat menjadi terancam.
Banyak ancaman yang menggangu eksistensi masyarakat adat ini. Mulai dari perampasan hutan adat hingga tantangan modernisasi yang menggerus tradisi dan budaya masyarakat adat.
Baca Juga : Dengar Alam Bernyanyi, Langkah Kecil Menjaga Hutan Tetap Lestari
Tentunya, masyarakat adat harus dilindungi. Selama ini masyarakat adat sudah melindungi kita semua, dengan menjaga hutan yang merupakan sumber kehidupan.
Sekarang giliran kita melindungi masyarakat adat. Caranya, ikut membeli produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat adat, berperan serta menjaga hutan hingga mendukung agar #SahkanRUUMasyarakatAdat.
Jadi, mari bersama-sama lindungi masyarakat adat penjaga hutan. Setuju?
Masyarakat adat ini memang berperan besar menjaga hutan, ya. Karena ajaran yang tertanam sejak kecil tentang pentingnya beraktivitas sesuai aturan
BalasHapusBetul Mbak. Mereka mengambil manfaat hutan seperlunya saja, gak seperti masyarakat umum, selalu ambil keuntungan dan kepentingan pribadi/golongan
HapusBanyak kontribusi nyata dan juga kebijakan lokal dari masyarakat adat yang bis amembantu kita menjaga lingkungan dan kelestarian alam
BalasHapusHukum adat yang tidak tertulis ini yang biasanya dapat memberikan efek jera terhadap warga desa yang melakukan kesalahan atau hal2 buruk di sana. Masyarakat adat sangat menjaga hutannya sehingga semakin bertambah produk UMKM yang dihasilkan. Dengan demikian kelestarian hutan terjaga dan bisa juga meningkatkan perekonomian rakyatnya.
BalasHapusKalau ngomongin hutan jadi inget keluarga Kalaweit. Salah satu pendukung atau yang punya peran penting menjaga hutan adalah masyarat adat, selain menjaga mereka juga mengelola segala hal yang ada di hutan.
BalasHapusSetuju dong mak. Sebagai masyarakat perkotaan andil kita dalam melindungi masyarakat adat salah satunya betul membeli hasil karya mereka sebagai timbal balik mereka sudah menjaga hutan kita ya mak
BalasHapusSetuju bangettttt
BalasHapusKarena memang hutan punya peran dan fungsi yg amat signifikan
Jadi masyarakat adat sungguh berjasa dan berperan utk alam yg kian lestari 👌
Baru tahu kalau luasan hutan yang dikelola masyarakat adat seluas itu (>51 persen). Beberapa kali baca konflik pengelolaah hutan antara pengusaha/pemerintah dengan masyarakat adat. Mudah-mudahan, konflik yang semacam itu bisa diredam. Ada payung hukum yg tegas dan ini yang penting : aturan hukumnya ditaati.
BalasHapusMasyarakat adat penting diberikan ruang untuk terus menjaga dan melestarikan hutan. Perlu pendampingan dan kepercayaan dari pemerintah karena masyarakat adat hidup menyatu dengan alam dan selalu akan bersama-sama dengan alam dan hutan kita
BalasHapusSemoga RUU Masyarakat adat segera disahkan agar mereka lebih leluasa bisa menjaga kelestarian alam sekitar. Memang perlu dukungan berbagai pihak agar kelestarian lingkungan tetap terjaga
BalasHapusAmiiinnnn semoga segera di syahkan besar harapan saya begitu... Sedih lihat bumi makin tua dan rusak kasian generasi anak cucu kita nanti
HapusKarena aku lahir dan besar di Balikpapan, dan menjelajah hutan sama alm bapak yang emang ranger hutan, aku tahu persis perjuangan mereka ini tak mudah :(
BalasHapussemoga .... semoga apa ya aku speechless deh beneran. Maling di hutan itu lebih banyak daripada yang menjaga kelestariannya. doa terbaik untuk kesejahteraan mereka aamiiin
Setuju bahwa masyarakat adat itu harus dilindungi, jangan sampah punah keberadaan mereka. Apalagi mereka banyak jasanya dalam menjaga alam
BalasHapusTernyata sekitar 51% hutan yang dikelola oleh masyarakat adat, aku baru tahu. Andai bukan mereka yang mengelola kok aku gak bisa percaya masih bertahan kelestarian hutan Indonesia ya mbak Dian. Dan mereka kadang masih berhadapan dengan perusahaan besar yang menganggap hutan sebagai sumber cuan tanpa peduli dengan fungsinya sebagai pelengkap ekosistem dunia
BalasHapusHutan adat bukan hutan negara, ini yang masih jadi pro kontra. Gimana ya, emang belum ada RUU Masyarakat Adat juga. Padahal kitalah yang berhutang pada masyarakat adat yang sudah menjaga hutan dengan arif dan bijak.
BalasHapusBener mba, masyarakat adat ini penjaga alam. Bagi mereka hutan adalah jati diri mereka. Ambil secukupnya, jaga sekuat tenaga. Banyak kasus perlawanan masyarakat adat dengan industri, khususnya ketika alam mau dirusak. Makanya mesti didukung pengesahan RUU masyarakat adat.
BalasHapusSalut dengan masyarakat adat yang konsisten menjaga hutan dengan berbagai cara. RUU Masyarakat Adat semoga bisa segera disahkan dan kita dukung mereka dengan cara membeli hasil produknya yaah
BalasHapusMolly termasuk suka sama keberadaan masyarakat adat jika mereka memang betul menjaga hutan. Semoga bisa segera disahkan ya RUUnya.
BalasHapusMasyarakat adat ini memilikj potensi untuk menjaga kelestarian alam. Selain itu produk lokalnya sangat bagus.
BalasHapussetuju banget sama prgram pulang kampung. jangan maunya ke kota aja tapi setelah selesai pendidikan harusnya bisa berkontribusi buat kampung halamannya. kasih yang terbaik buat kampung tercinta
BalasHapusiya, nih. semoga saja ada banyak putra daerah dan hutan yang kembali ke kampung halamannya setelah menyelesaikan pendidikannya ya, mbak
HapusSaya jadi kepo sama isi RUU Masyarakat Adat.Memang kadang kasian mellihat masyarakt adat skrg tergeser sama pembangunan gedung2 modern. Macam di Kalimantan itu aja tuh..
BalasHapusSetujuuu pake bangettt...
BalasHapusMasyarakat adat ikut melindungi hutan kita, apalagi manfaat hutan sangat besar.
Semoga hutan kita tak lagi mengalami kebakaran lagi.
Sama2 berkiprah dan berkontribusi utk masa depan hutan yy lebih baik
BalasHapusSemangaattt buat kita semua ya
Masyarakat adat pastinya memberikan peran besar bagi kelestarian hutan Indonesia. Ini karena beberapa hal yang menjadi aturan dan harus dijalankan, karena kalau dilanggar, maka akan ada dampaknya. Misalnya, mengambil hasil hutan sesuai kebutuhan. Akhirnya hutan terus lestari dan memberi manfaat.
BalasHapusMaka kita bisa meneladaninya ya Pak..
HapusKarena menjaga alam ini tugas kita bersama
Kalau ngomongin masyarakat adat ingatnya langsung ke suku badui yang desanya kerap jadi tujuan wisata orang-orang. Tentunya sebagai masyarakat adat mereka sangat melindungi hutan tempat mereka tinggal ya, mbak
BalasHapusJadi ingat suku Anak dalam di Jambi yang masih memegang adatnya. Memang peran mereka menjaga utan sangat besar ya
BalasHapusIyaa, aku juga kepikiran sama suku Anak Dalam di Sumatera sana, keren baneget ya sumbangsih mereka ke lingkungan tanpa kita sadari
HapusYup, betul sekali. Masyarakat adat adalah elemen penting suatu bangsa. Karena masyarakat adat memberikan peran besar bagi kelestarian hutan Indonesia. Oleh sebab itu keberadaan mereka perlu dilindungi.
BalasHapusSemoga masyarakat adat bisa dilindungi secara hukum dan sosial, ya. Soalnya mereka penting banget bagi kelestarian hutan Indonesia.
BalasHapusTakjub dengan masyarakat ada yang terus menjaga norma adat dengan baik. Sehingga keseimbangan alam terjaga juga ya
BalasHapusWah keren ya program gerakan pulang kampung yg diinisiasi oleh pemuda adat Nusantara. Semoga kegiatan ini bisa ditiru di daerah2 yg lain
BalasHapusAku tertarik banget tau kak sama Gerakan Pulang Kampung hehe. Pengalaman pernah ke Toraja dan di Lombok, berbaur dengan masyarakat adat itu menyenangkan banget sih, semoga aja pemerintah segera mensahkan RUU Masyarakat Adat yak!
BalasHapusMasyarakat adat itu memang besar banget perannya dalam menjaga hutan. Apalagi saat ini banyak yang mulai membabat hutan untuk lahan perkebunan maupun industri tapi tidak disertai dengan pelestarian yang memadai. Padahal yang harus menjaga hutan bukan hanya tanggungjawab masyarakat adat, tetapi tanggungjawab kita semua.
BalasHapuskita harus support keberadaan masyarakat adat yang memang menjembetani antara kebutuhan manusia dan lingkungan. dimana kelestarian hutan jadi hal penting bagi Indonesia. Semoga RUU Masyarakat Adat segera disahkan
BalasHapussecara spiritualitas, karya kita malah kalah jauh yaa sama masyarakat adat, mereka dari dulu udh pandai berhitung dan berkreasi dengan hasta karya nya ya tenun ya anyam, menjaga alam dan hutannya juga. Tradisi mereka ini malah bisa jadi solusi isu-isu climate change dan global warming kan
BalasHapusMaka kita bisa meneladani bagaimana masyarakat adat mampu menjaga alam dengan apik
HapusBener banget mbaa, ini ternyata udah sejak lama yah mereka lama2 tergerus masyarakat adat ini. bersyukur banget masih banyak yg aware soal sang penjaga hutan
BalasHapusmemang melindungi mereka itu sama saja melindungi diri sendiri yaa mba.. soalnya gimanapun juga masyarakat adat yang paling paham cara menjaga hutan dan bahkan membantu melestarikannya juga
BalasHapusMasyarakat adat memiliki kepatuhan qkan aturan aturan adat di suatu daerah. Naah memang masyarakat adat secara tidak langsung ikut menjaga hutan kita. (Gusti yeni)
BalasHapusMemang akan ada waktunya masyarakat adat ini dapat perubahan yg positif ya mbak, salah satunya dg gerakan pulang kampung ini
BalasHapusKita harus berterima kasih kepada masyarakat adat, berkat mereka hutan kita lebih terjaga. Dan kayanya orang-orang lebih takut melanggar adat dibandingkan melanggar aturan pemerintah...
BalasHapusiya ya mba, tanpa kita sadari masyarakat adat melindungi kita dan anak cucu kita dengan spiritualitas alamnya, betul banyak pamali-pamalinya kan kata orang tua mah, jadi enggan buat melanggar aturan tsb
HapusSemoga RUU masyarakat adat segera disahkan. Karena masyarakat adat itu punya peran yang amat penting dalam menjaga hutan.
BalasHapusDi daerahku juga ada kawasan adat yang sangat ketat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kalau ada yang buang sampah sembarangan langsung kena sanksi lahir batin
BalasHapusBersyukur sekali masih ada masyarakat adat yang mau dengan sungguh-sungguh menjaga hutan, bukan mengeksploitasi hutan.
BalasHapusmeski hidup jauh dari hutan langsung, tapi kudu tetep aware ya sama kondisi hutan. Apalagi banyak banget manfaatnya hutan buat kehidupan manusia :)
BalasHapusBener banget masyarakat adat sudah melindungi hutan dan sudah seharusnya kita juga melindungi mereka . Hiks sedih banget kalau terjadi sebaliknya
BalasHapusBenar mbak, mengelola masyarakat adat dan masyarakat perkotaan itu haruslah berbeda, sesuai dengan kultur dan kebiasaan adat kebiasaan mereka. Apalagi tugas masyarakat ada dekat dengan hutan, maka yang perlu dilakukan adalah merawat dan memberikan edukasi mengenai pelestarian hutan dan cara konservasi hutan lindung.
BalasHapusiya. biasanya masyarakat adat memiliki hukum dan kebiasaannya sendiri yang mungkin tidak bisa dengan seenaknya diubah atau diganggu pihak luar ya, mbak
HapusJd mikir kasian banget ya kalau hutan digundulin buat pembangunan, mereka jd kehilangan tempat tinggal, kita semua harus bersinergi agar kehidupn tetal seimbanga baik dari segi lingkungan maupun manusianya
BalasHapusMasyarakat adat memang tidak bisa dipisahkan dari kelestarian hutan tapi kita juga harus berpikir agat masyarakat adat semakin berkembang pemikirannya. Karena mereka hidup di era tekhnologi
BalasHapusMasyarakat adat memang punya peran besar menjaga hutan dan pelestarian budaya. Kalah kita dengan mereka
BalasHapusKemarin sempat lihat film dokumenter tentang masyarakat adat. Mereka memanfaatkan hutan untuk hidup, pemanfaatannya pun tidak secara besar²an, secukupnya sesuai kebutuhan. Tapi nasib mereka sekarang? Duh....yang biasanya air tinggal ambil di hutan, ketersediaan air bersih melimpah, sekarang harus beli, huhu
BalasHapusmenurutku peranan masyarakat adat mmg besar utk turut membantu melestarikan hutan
BalasHapusMbaak tulisannya keren banget, angkat tema ini. Izin kusave ya mbak, kemarin aku juga nemu tulisan tapi lenih ke pemerintah yang menggalakan masyarakat adat untuk menjaga wilayah pesisir pantai
BalasHapusWah ternyata besar sekali pran masyarakat adat dalam.menjaga hutan ya.
BalasHapusSetuju, masyarakat adat perlu dilindungi. Karena dalam norma-norma kehidupan mereka tertanam kuat tradisi menjaga kelestarian hutan dan alam.
BalasHapusAku pernah nulis soal masyarakat adat juga tahun lalu, penting banget adanya mereka untuk dilestarikan karena mereka garda terdepan penjaga hutan. Perannya besar juga dalam membentuk norma-norma dalam berinteraksi dengan alam. Tertarik banget mendekati masyarakat adat ini :)
BalasHapusPeranan masyarakat adat sangat penting dalam menjaga alam, jadi tertarik ingin mengenal lebih jauh masyarakat adat sekaligus mengajak anak2. Dari dulu mupeng ke kampung Baduy, Waerebo, Dayak dkk.
BalasHapusAaah Indonesia memang sangat kaya kakan keberagaman suku budaya adat istiadat dan alamnya yg cantik
Turut berharap, masyarakat adat yang ada di Indonesia bisa terus survive dan lestari. Aku masih punya cita-cita, suatu saat bisa mengunjungi dan menikmati kehidupan ala mereka secara langsung. Tapi kapan yaaaa
BalasHapusBeberapa kali membaca tentang masyarakat adat ini, ingatan saya selalu kembali pada masyarakat suku Badui Dalam di Banten.
BalasHapusKalau ada aturan seperti hukum adat bisa ikut membantu manjaga hutan ya dari tangan-tangan jail yang tidak bertanggung jawab, apalagi Indonesia kaya akam tradisi & budaya juga jadi harus tetap dilestarikan
BalasHapusSetuju Mbak untuk terus mwndukung masyarakat adat. Pasti sedih ya kalo mendengar berita ada oknum yang mengusik mereka dengan menggusur hutan. Semoga dilindungi selalu mereka dan kita semua.
BalasHapusAku baru tau kalau antara masyarakat adat dan suku ini berbeda yaa.. literally.
BalasHapusTapi sebenarnya jika terpenuhi (dan pasti terpenuhi) syarat-syaratnya, maka sudah sah disebut masyarakat adat.
Keren dengan adanya gerakan pulang kampung ini. Anak muda jadi bisa ikut melestarikan adat istiadat dan membangun kampungnya ya.
BalasHapusKadang yang berada di dekat hutan ini yang di kuno-kunoin padahal dari tangan merekalah kita terbantu dengan kebersihan oksigen dari hutan. Gerakan buat beli hasil dari Masyarakat adat ini menurutku keren banget sih.
BalasHapusSedih banget kapan itu ada berita tentang masyarakat adat yang berjuang mempertahankan hutan adat dari gempuran kebutuhan industri dll.
BalasHapusKaya jarang aja gitu pihak yang mendukung masyarakat adat untuk menjaga hutan Indonesia. Padahal hutan kita tu termasuk salah satu hutan yang menjaga ekosistem dunia juga, huhu.
Seneng deh kalau makin banyak yang peduli sama hutan kaya gini.
Salut dengan masyarakat adat ini, selalu menjaga patuh ya Kak dan banyak menjadi inspirasi jaman sekarang agar makin mencintai bumi dan lingkungan
BalasHapusMasyarakatadat mulai tergusur, padahal mereka hanya ingin mempertahankan adat yang menjadi bagian dari hidupnya. Secara tidak langsung kita merasakan dampak dari adanya mereka loh. Hutan jadi terjaga kelestariannya
BalasHapusHasil kreasi masyarakat adat bagus bagus ya mak, sudah sewajibnya sih pemerintah melindungi masyarakat adat yang sudah membantu menjaga lingkungannya.. Semoga RUU Masyarakat Adat bisa segera disahkan untuk melindungi mereka ya mak
BalasHapusMasyarakat adat di Indonesia banyak banget ya dan harus tetap dipertahankan keberadaannya. Apalagi pemikiran mereka malah lebih maju, karena gaya hidupnya mempertahankan ekosistem.
BalasHapusSedih banget kalau dengar masyarakat adat berseteru dengan perusahaan dan lainnya, mereka susah payah menjaga hutan dan lingkungan eh mau digusur seenaknya
BalasHapusTernyata produk-produk fashion yang dibuat masyarakat adat bagus-bagus ya mbak. Tidak salah jika mereka dilabeli seniman sejati.
BalasHapusPeran masyarakat adat sungguh luar biasa dalam menjaga hutan kita tetap lestari. Makanya mereka bener harus didukung semaksimal mungkin dan semampu kita. Jangan sampai kita juga ikut menyesal akan deforestasi yang merajalela.
BalasHapusJadi inget film animasi avatar...
BalasHapusSaya belum tau isinya RUU Masyarakat Adat... Semoga isinya memang menjaga masyarakat adat ya dan bisa segera disahkan...
Ingat banget dulu waktu belajar di sekolah selalu ada kalimat "hutan adalah paru-paru dunia"
BalasHapusMasalahnya saat ini hutan terus tergerus demi beragam kepentingan seiring dengan terancamnya eksistensi masyarakat adat
Semoga dengan adanya RUU masyarakat adat dapat mengembalikan hak-hak kelola mereka dengan kearifan lokalnya agar alam tetap lestari
Masyarakat adat keren banget yah karena bisa melindungi apa yang tidak kita jaga, semoga mereka cepat dilindungi hak-haknya yah kak
BalasHapusMasyarakat adat memang penyangga keutuhan dan kelestarian lingkungan dan kearifan lokal kita yaa mba, karena dikaitkan dengan tradisi dan warisan leluhur
BalasHapuskehadiran mereka semoga selalu lestari juga ya buat jaga hutan dan lingkungan sekitar biar sama-sama lestari
BalasHapusDengan melindungi masyarakat adat, sebenarnya kita juga melindungi hutan Indonesia dan kelestarian di dalamnya. Ini menjadi sebuah keseimbangan alam yang kita butuhkan demi kelangsungan hidup kita semua.
BalasHapusYang keren menurut saya itu gerakan pulang kampunh yang mensukseskan kampung sendiri
BalasHapusMasyarakat adat ini juga merupakan bagian dari kearifan lokal ya mbak. Saya pribadi belum pernah bertemu langsung dengan masyarakat adat suatu daerah tertentu. Dan memang sudah seharusnya masyarakat adat itu dilindungi karena secara tidak langsung mereka berkontribusi pada lingkungan
BalasHapusDari artikel ini beneran jadi tahu banyak bahwa masyarakat adat merupakan penjaga hutan yang memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian hutan di Indonesia. Sungguh patut kita lindungi dan dukung mereka.
BalasHapusGenerasi sekarang harusnya belajar dari kearifan yang sudah diterapkan dan pertahankan masyarakat adat secara turun temurun dalam mengelola dan memanfaatkan hutan ya. Hingga kita tetap bisa melihat kelestarian hutan.
BalasHapusTapi sekarang ada dari sebagian kita yang memanfaatkan hutan melebihi yang dibutuhkan dan hanya demi keuntungan pribadi dan kelompok, hiks.
paling gemes kalo denger kebakaran hutan
BalasHapuskarena hutan merupakan sumber penghidupan masyarakat adat
kebakaran hutan mengancam ekberlangsungan hidup mereka
Masyarakat adat ini sebetulnya termasuk garda depan sebagai penjaga alam, ya. Sayang hak mereka semakin tersingkirkan. Semoga aja tidak ada lagi kejadian menyedihkan terhadap masyarakat adat.
BalasHapusSelain adat istiadt dan budaya yang sngat pekat, masyarakat adat ini paham banget loh cara menjaga alam dengan benar dan tenang
BalasHapusGerakan pulang kampung ini bagus juga buat ditiru masyarakat di luar masyarakat adat, agar desa-desa juga makin berdaya. Karena banyak desa yang jumlah pemudanya sedikit sebab mereka memilih merantau ke kota
BalasHapusKadang hukum adat emang terdengar seram. Cuma ya itu. Hukum itu ada hanya untuk menjaga keseimbangan. Mengembalikan hal-hal yang mulai bergeser dari tempatnya.
BalasHapusJaman now untuk menjaga dan melestarikan hutan adat emang sudah suatu keharusan ya..karena biasanya hutan adat masih alami dan asri
BalasHapusPerjuangan yg luarrrr biasa
BalasHapusSemoga hutan Indonesia makin lestariiiii ya mbaa
Iya nih masyarakat adat memang biasanya lebih peduli hutan daripada kita2 ya kak
BalasHapusAda istilah sosiologis baru untuk masyarakat adat menjaga kelestarian hutan
BalasHapusKadang kita harus memberikan apresiasi kedapa orang-orang yang mau tetap tinggal di daerah asalnya dan menjaga lingkungan tetap asri seperti ini ya...
BalasHapusMereka rela tidak merantau demi tetap melestarikan lingkungan tempat mereka tinggal.
Salut banget sama mereka...
Masyarakat adat ini mereka pastinya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Mereka juga bisa membuat kerajinan tangan yang khas. Memang harusnya disahkan RUU masyarakat adat
BalasHapusSetuju mbk. Masyarakat adat pada dasarnya menerapkan hukum adat yang disesuaikan dengan lingkungannya supaya tetap lestari. Keren ya mereka tetap mempertahankan hukum adatnya.
BalasHapusSemoga aja nih ya RUU tentabg adat istiadat segrta disahkan masalahnya sekarang kita gak begitu mengenal adat isitiadat setiap daerah... Apalg klo gak ada RUUnya bisa lenyap nantinya
BalasHapussudah sepantasnya kita memberi apresiasi pada masyarakat adat ini yaa karena selama ini sudah menjaga hutan kita
BalasHapusdengan adanya masyarakat adat maka hutan akan tetap terjaga yaa, setuju saya kalau ini. Karena sedih kalau sampai hutan diambil alih tangan tidak bertanggung jawab
BalasHapusPas kuliah juga suka diceritain soal masyarakat adat. Kebetulan ada kuliah etnobotani. Aku lupa di mana, ada masyarakat adat yang mensakralkan satu pohon. Jadi udah gede gitu dan ga boleh ditebang karena aturan adatnya gitu...
BalasHapusSebagai gardu paling depan penjaga hutan, kewajiban kita untuk bisa mejaga masyarakat adat. Bukannya malah nenyingkirkan dan mendiskriminasikan mereka
BalasHapus