Belajar Menjadi Perempuan Sukses Sebelum Usia 40 Tahun dari FORTUNE Indonesia Summit 2022

"Life begins at forty"

Teman deestories pasti sudah sering dengar istilah tersebut. Katanya, hidup dimulai saat usia 40. Ini yang membuat usia 40 begitu istimewa. 

Saya pernah menghadiri seminar keuangan, coach nya bilang jika saat usia 40 kondisi finansial kita stabil, maka kehidupan finansial selanjutnya pun akan stabil. 

Ada juga yang bilang, di usia 40 faktor spiritual menjadi dominan. Di usia 40, banyak orang yang menjadi lebih bijaksana. 

Hmm apakah benar seistimewa itu usia 40? Kalau secara teori psikologi sih memang usia ini memang sudah memiliki karakter yang kuat. Tidak mudah diombang-ambingkan. Nggak gampang galau gitu. 

Pada tahapan usia ini, seseorang lebih mudah merasa cukup dan tercukupi. Indikatornya, di usia ini sudah punya tabungan, jenjang karir yang berkembang dan juga relasi yang kuat. 

Wah, saya semakin deg-deg an. Lima tahun lagi, saya akan berusia 40. Saya jadi semakin semangat untuk menjadi lebih baik lagi. Saya ingin meraih kesuksesan sebelum usia 40. Saya ingin kehidupan saya di usia 40 menjadi kehidupan yang stabil. Damai. Baik secara psikologis maupun finansial. 

Post Power Syndrome

Saya masih ingat, awal-awal menjalani kehidupan pernikahan menjadi saat yang berat bagi saya. Bukan karena hubungan pernikahan yang tidak harmonis, tapi lebih kepada perubahan yang besar dalam kehidupan saya. 

Tumbuh sebagai sandwich generation, saya terbiasa bekerja keras. Sejak SMA sudah mulai berusaha mencari penghasilan sendiri. Mulai dari mengajar privat hingga mengikuti perlombaan karya tulis agar dapat hadiah. Kuliah sambil kerja. Lalu saat bekerja pun saya melakoni dua pekerjaan. 

Lalu setelah menikah, saya harus melepaskan pekerjaan di ibukota. Kembali ke kampung halaman, sebab suami adalah seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil). Mau tak mau saya harus mengikutinya, long distance marriage tidak ada dalam kamusnya. 

Saya pun menjadi ibu rumah tangga. Di rumah seharian. Ah, ini masa-masa sulit bagi saya. Saya sering uring-uringan. Bahkan, tak jarang sering menangis. Meratapi nasib. Saya terkena post power syndrome. Merasa hampa, melepaskan semua yang sudah saya raih. Pekerjaan impian di ibukota kini tinggal kenangan. 

Keluar dari Zona Nyaman

Saya nggak mau hidup terus-terusan seperti itu. Menjalani hari dengan penyesalan dan ratapan. 

Sebab, sebenarnya hidup saya setelah menikah itu penuh kebahagiaan. Suami punya pekerjaan yang bagus. Dia menjamin kebutuhan finansial saya, bahkan keluarga saya. 

Kami pun sudah punya rumah sendiri meski umur pernikahan masih baru. Meski tidak penuh kemewahan, dia selalu berusaha memenuhi kebutuhan saya. Saya nggak perlu lagi kerja keras cari uang. 

Tetapi semua kenyamanan itu tidak membuat saya merasa cukup. Ada yang kosong dalam hidup saya. Saya nggak bisa cuma menerima kenyamanan seperti itu. 

Maka, atas izinnya saya diberikan kesempatan mencari kebahagiaan saya. Memberanikan diri keluar dari zona nyaman. 

Mencoba Hal Baru

Saya pun memberanikan diri untuk mencoba hal baru. Saya mulai menulis blog. Menulis blog adalah hal yang baru buat saya. Meski menulis adalah hobi saya sejak dulu. Saya hobi menulis diary dan cerpen dulu. Lalu akrab dengan menulis jurnal sejak kuliah hingga berkerja. Tapi menulis blog, adalah hal yang baru. 

Saya mulai dengan menulis di blog gratisan. Apa yang ditulis? Ya kehidupan sehari-hari. Catatan tentang kehidupan sebagai ibu baru. Blog myjurnalparenting.blogspot.com adalah blog pertama saya. 

Setiap hari saya menulis. Menulis ternyata menjadi obat bagi saya. Saya mulai melepaskan perasaan sedih kehilangan karir impian. Mulai menerima kehidupan saya saat ini. Dan it's work! Menulis menjadi stress release saya. Saya nggak lagi uring-uringan.

Berkomunitas

Tak hanya mencoba hal baru dengan menulis blog, saya juga berkomunitas. Masuk ke dalam komunitas-komunitas blogger. 

Berkomunitas itu penting bagi blogger baru seperti saya. Saya nggak hanya menambah jaringan, tapi juga bisa banyak belajar dari teman-teman yang sudah lebih dulu menulis di blog. 

Mengenal banyak orang di komunitas blogger membuat saya merasa tidak sendirian. Saya punya teman tempat bercerita dan bertanya seputar dunia blogging.

Mau Belajar

Seiring berjalannya waktu, menulis di blog tak hanya sekadar menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang saja. Menulis blog menjadi sebuah kesempatan baru bagi saya untuk bisa menghasilkan penghasilan sendiri.

Menjadi blogger adalah profesi saya saat ini. Tentunya ini bukan jalan yang mudah. Seorang blogger nggak hanya butuh bisa nulis saja. Tapi banyak hal yang harus dikuasi oleh seorang blogger profesional. 

Saya pun harus belajar banyak hal baru. Mulai dari mengganti blog gratisan ke berbayar, bagaimana menulis blog yang SEO friendly, membuat konten foto dan video yang mendukung tulisan di blog, dan masih banyak lagi. 

Sukses Sebelum Usia 40, Bisakah?

Sekarang saya sudah semakin mantap untuk berkarya lewat tulisan. Tidak hanya menjadi blogger, saya juga menulis buku. Sudah belasan buku antologi saya tulis. Buku solo sudah ada satu. Dan akhir Mei ini akan launching buku solo kedua saya. 

Lantas, apakah semua itu sudah membuat saya merasa sukses? Tentu belum. Masih ada banyak hal yang ingin saya raih. Saya masih ingin menghasilkan buku-buku best seller. Masih ingin semakin baik menulis blognya. Dengan begitu, akan semakin banyak brand yang mengajak berkerjasama. 

Tentu yang paling utama, saya ingin menjadi ibu yang sukses mendidik kedua anak saya. Apalagi saat ini mereka menjalani home education. Sekolah di rumah. 

Saya ingin sebelum usia 40, hidup sudah stabil. Apakah itu mungkin? Mungkin saja, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Selama kita mau berusaha dan berdoa. 

Saya masih punya waktu 5 tahun lagi. Tentu akan saya gunakan untuk berusaha sebaik mungkin. Dengan memanfaatkan semua kesempatan yang datang secara baik. 

Mempertajam skill menulis saya dan skill lain yang berhubungan dengan kegiatan blogging. Juga tidak lupa untuk memiliki manajemen waktu dan keuangan yang baik. 

Dan yang pasti tidak lupa untuk selalu belajar. Termasuk belajar dari para perempuan sukses lainnya. 

Ada beberapa perempuan sukses yang menjadi inspirasi saya. Mereka bahkan meraih kesuksesan di usia yang masih muda, sebelum usia 40. Kesuksesan ini yang membuat mereka masuk dalam FORTUNE Indonesia dalam kategori 40 under 40. 

Belajar dari Perempuan Sukses 40 under 40 FORTUNE Indonesia Summit 2022

Ada sejumlah perempuan sukses yang masuk dalam daftar 40 under 40 FORTUNE Indonesia. Mereka semua berprestasi sesuai bidangnya masing-masing. Mulai dari bidang Bussines, Entertainment, Government and Public Policy, hingga olahraga. 

Dari perempuan-perempuan itu saya belajar banyak nilai-nilai penting yang membantu meraih kesuksesan. Berikut adalah daftar perempuan-perempuan sukses 40 under 40 FORTUNE Indonesia.

Daftar perempuan 40 under 40 FORTUNE Indonesia

1. Maya Wanoto

Maya Wanoto adalah Direktur Pemasaran InJourney. Sejak muda, Maya tak pernah takut menerima tantangan. Saat usianya 24 tahun, dia diberi tantangan oleh ayahnya untuk mengelola sebuah perusahaan periklanan. Kala itu dia hanya dibekali 5 orang pegawai dan 1 orang klien. 

Tantangan tersebut sukses ditaklukkan. Kemudian, 13 tahun kemudian pada Januari 2019, dia menduduki pos country CEO agensi periklanan multinasional dalam usia 37. 

Tak hanya berani menerima tantangan, sukses yang diraihnya juga karena selalu mau belajar. Meski tidak punya latar belakang periklanan, Maya terus belajar agar bisa sukses menjalankan perusahaan periklanan. 

2. Melissa Siska Juminto

Melissa Siska Juminto adalah COO ( Chief Operating Officer) Tokopedia. Saat ini usianya baru 34 tahun. Melissa tidak hanya sukses dalam pekerjaannya, dia juga sukses menjalankan perannya sebagai ibu. Rahasianya, melakukan semua peran dengan baik. 

Ah, ini jadi inspirasi saya. Bahwa seorang ibu juga bisa sukses berkarir sekaligus menjalankan peran keibuannya. Melissa sukses mengelola Tokopedia sebab merawat perusahaannya sebagaimana anaknya sendiri. Dirawat penuh cinta dan sepenuh hati. 

Melissa juga pernah merasakan kegagalan. Sebelum mengelola Tokopedia, dia mendirikan start-up dalam bidang ritel feysen. Sayangnya, karena kurang memahami pasar lokal, perusahaan rintisan tersebut gagal berkembang. 

Tapi Mellisa tak putus asa, kegagalannya membuatnya banyak belajar. Berkat dedikasi dan rasa tanggungjawab yang tinggi, Mellisa bisa sampai pada kesuksesannya hari ini. 

3. Belinda Tanoko

Belinda Tanoko adalah Presiden Direktur Tanrise Property. Lahir sebagai anak pengusaha, membuat Belinda sudah belajar akan pentingnya kerja keras sejak dini. Sejak masih SD , dia selalu diajak orangtuanya ke pabrik keluarganya. Dia melihat proses produksi yang ada di pabrik. 

Menurutnya, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Seperti dirinya, meskipun lulusan kimia, dia tak menyerah untuk belajar bisnis agar bisa mengelola perusahaan dengan baik. 

Belinda banyak mempelajari nilai-nilai bisnis dari orangtuanya, yaitu menjalani proses dengan setia. Dengan berkontribusi aktif di lingkungan kerja, diyakininya dapat menyokong pertumbuhan karier, bisnis, dan pribadi.

4. Sharlini Eriza Putri

Sharlini Eriza Putri adalah Co-Founder dan CEO Nusantics. Sharlini lahir dalam lingkungan keluarga akademis. Ini membuatnya sudah cinta ilmu pengetahuan sejak kecil.

Sharlini meraih gelar sarjana teknik kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah itu dia mengambil gelar Master di Imperial College London. Beberapa prestasi juga telah diraih Sharlini, di antaranya Indonesian Government Scholarship Award dan 1st Winner NCE Awards yang diterbitkan oleh Nestle pada 2011 dan 2012.

Pandemi COVID-19 membuat Sharlini mendirikan perusahaan rintisan, Nusantics. Nusantics menjadi startup pertama yang bergerak di bidang bioteknologi genom di Indonesia. Inovasi terbarunya untuk mendukung penanggulangan pandemi Covid-19 ialah inovasi tes PCR melalui berkumur, atau PUMU (PCR kUMUr).

PUMU adalah wujud kepedulian Sharlini terhadap munculnya kasus COVID-19 pada anak. Biasanya anak-anak enggan untuk menjalani tes PCR karena proses mencolok hidung dan tenggorokan. Nah dengan adanya tes PUMU ini, anak-anak bisa melakukan tes PCR tanpa harus mencolok hidung dan tenggorokan. 

5. Nicole Zefanya

Beberapa waktu lalu, Nicole Zefanya menjadi trending topik pembicaraan. Penampilannya di sebuah konser musik bergengsi Amerika membuat bangga banyak orang. 

Tentu ini bukanlah prestasi yang diraih begitu saja. Nicole memulai karir bermusiknya sejak tahun 2014 dengan merilis lagu berjudul Awali Hari dengan Cinta di bawah naungan Sony Music. Pada tahun yang sama, ia sempat menjadi penampil pembuka konser Taylor Swift bertajuk “The Red Tour” setelah memenangkan kontes yang diadakan oleh produsen es krim Wall’s.

Pada 2017, Niki hijrah ke Amerika Serikat setelah mendapat beasiswa kuliah musik di Lipscomb University di Nashville, Tennessee. Sembari menimba ilmu, ia kerap merilis video musiknya melalui akun YouTube Myrtle Lily.

Lagu yang berjudul Every Summertime meledak usai dijadikan soundtrack film Marvel, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021).

6. Angela Tanoesoedibjo

Angela Tanoesoedibjo adalah Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Lama berkarir dalam industri media dan kreatif tidak membuat Angela menolak kesempatan baru untuk masuk ked dunia politik. 

Baginya, mau di swasta, pemerintahan atau di manapun kita ditempatkan, fokus dengan hasil yang bisa diberikan sebaik-baiknya selagi kita diberikan kesempatan. 

Angela juga seorang yang fokus pada solusi. Saat pandemi COVID-19 memukul sektor pariwisata, Angela hadir dengan inovasi baru. 

Angela mendorong Kemenparekraf juga melakukan program sertifikasi CHSE, yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) kepada pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Agar tetap bisa beroperasi di tengah pandemi  

Dia juga mendorong transformasi digital, karena menurutnya hal itu penting sekali tidak hanya di ekonomi kreatif saja, tapi juga di sektor pariwisata. 

Angela berharap pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia semakin berkelanjutan dari sisi lingkungan, keberpihakan terhadap gender, masyarakat lokal dan ekonomi. Dia berharap pariwisata Indonesia bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Demikian juga ekraf, bisa memberikan manfaat yang baik terhadap masyarakat lokal. 

7. Putri Indahsari Tanjung

Putri Indahsari Tanjung adalah

Staf Khusus Presiden dan Founder Creative Experience Office (CXO). Usianya masih sangat muda, 25 tahun!

Menurut Putri, setiap privilege yang ia nikmati, ada sebuah tanggung jawab besar. Setelah lulus SMA, anak konglomerat sukses Chairul Tanjung ini memilih membangun usahanya sendiri dan memulainya dari nol alih-alih mengandalkan modal dari sang ayah.

Menjadi pengusaha adalah keinginan Putri untuk bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang. Keinginan Putri untuk bisa bermanfaat bagi banyak orang juga ditunjukkan lewat bergabungnya ia sebagai anggota staf khusus presiden sejak 21 November 2019.

8. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

Penggemar bulutangkis Indonesia pasti tidak asing dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Ganda Putri terbaik Indonesia ini sudah meraih banyak prestasi yang membanggakan. Mulai dari tahu 2017, Greysia/Apriyani menyabet gelar juara French Open 2017 dan menjadi runner-up Hong Kong Open 2017. Selain itu, mereka juga menjuarai India Open 2018, Thailand Open 2018, India Open 2019, dan medali emas SEA Games 2019.

Tentunya semua itu diraih berkat kerjasama yang baik diantara keduanya. Tak hanya itu, bagi mereka kerja keras itu penting. Harus tanggung dan berani keluar dari zona nyaman adalah hal yang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan.

Cara jadi perempuan sukses under 40

Delapan perempuan sukses under 40 di atas, memberikan saya banyak pelajaran berharga. Bahwa, kesuksesan itu bisa diraih dengan cara : 

1. Berani menerima tantangan

2. Mau belajar

3. Melakukan semua peran dengan baik

4. Belajar dari kegagalan

5. Bertanggung jawab

6. Kerja keras

7. Berkontribusi aktif

8. Memiliki kepedulian

9. Berinovasi

10. Fokus

11. Memanfaatkan peluang dengan baik

12. Kreatif

13. Menebar manfaat

14. Tanggung

15. Berani keluar dari zona nyaman

FORTUNE Indonesia Summit 2022

Perempuan-perempuan sukses yang sudah saya ceritakan di atas tadi masuk dalam daftar empat puluh orang sukses di bawah usia 40 menurut FORTUNE Indonesia. Selain penghargaan 40 under 40, FORTUNE Indonesia Summit 2022 juga dimeriahkan oleh berbagai acara menarik lainnya. 

FORTUNE Indonesia Summit adalah platform dengan multi-stakeholder serta business person paling berpengaruh di Indonesia. Tahun ini, acara ini digelar untuk pertama kalinya, pada 18-19 Mei 2022 pukul 09.00-18.00 WIB di The Westin, Jakarta. 

Ada 3 tema yang diangkat dalam FORTUNE Indonesia Summit 2022 ini, yaitu impact, sustainability, dan growth. Topik yang diangkat juga sangat beragam, mulai dari market, bussines, finance, tech, leadership hingga sustainability. Semuanya akan dirangkum dalam belasan sesi talkshow dengan puluhan pembicara yang inspiratif. 

Selain penghargaan 40 under 40, FORTUNE Indonesia Summit 2022 juga akan memberikan penghargaan kepada Bussinesperson of the Year. 

Sejumlah nama besar seperti CEO Adaro Energy; Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina; William Tanuwijaya, CEO Tokopedia; hingga M. Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin dan Presiden Direktur Indika Energy masuk dalam kategori Bussinesperson of the Year.  

Sementara untuk penghargaan 40 under 40 terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari Bussines, Entertainment, Government and Public Policy, olahraga dan social. 

Belajar dari ahlinya

Mengikuti acara FORTUNE Indonesia Summit 2022 ini adalah keputusan yang tepat. Bisa belajar langsung dari ahlinya. Semua pembicara yang ada pada talkshow tentu merupakan orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing. Bisa belajar dari ahlinya tentu akan lebih baik. 

Selama dua hari penuh peserta akan menerima banyak ilmu dan pengalaman para ahli dalam bidang market, bussines, finance, tech, leadership hingga sustainability. 

Investasi ilmu untuk masa depan

Investasi ilmu untuk masa depan itu penting. Dengan ilmu yang tept, kita bisa mencapai masa depan dengan lebih mudah. Mau sukses di masa depan, tentu harus mau belajar dari orang-orang yang sudah sukses. 

Jadi, jangan lewatkan kesempatan emas untuk menghadiri FORTUNE Indonesia Summit 2022 ini. Caranya mudah, teman-teman bisa berlangganan Majalah FORTUNE Indonesia selama satu tahun. Bisa beli di Tokopedia biar lebih hemat. 

Penutup

FORTUNE Indonesia Summit 2022 adalah acara yang tidak boleh dilewatkan. Ada banyak ilmu yang bermanfaat di sini. Dari FORTUNE Indonesia Summit 2022 ini kita bisa belajar langsung dari ahlinya. 

Sebagaimana saya yang ingin menjadi perempuan sukses sebelum usia 40, maka saya harus terus berusaha memperbaiki diri. Juga tidak lupa belajar dari para perempuan yang masuk dalam kategori 40 under 40 FORTUNE Indonesia Summit ini. 

Kesuksesan adalah milik orang-orang yang mau berjuang. Setuju?