Halo sahabat deestories, apa kabarnya? Semoga selalu sehat, ya! Wah, hari pertama di tahun 2022. Tahun baru, harapan baru.
Btw, siapa nih yang sudah buat resolusi untuk tahun 2022? Resolusi seringkali dibuat untuk menyambut tahun baru. Harapannya, dengan resolusi itu kita bisa menjadi lebih baik di tahun yang baru. Benarkah begitu?
Postingan pertama di 2022 ini, saya mau berbagi tips agar resolusi yang kita buat bisa berhasil. Tulisan ini hasil inspirasi dari acara New Hope, New Episode with Semeleh bersama IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis). Dimana ada Coach Darmawan Aji yang berbagi ilmu tentang merancang dan mengawal resolusi.
Resolusi Tahun Baru
Saat tahun baru, biasanya kita membuat resolusi baru. Misalnya, mau hidup sehat. Atau mau cerdas finansial. Resolusi seringkali diartikan sebagai sebuah keputusan tentang perilaku yang bakan kita lakukan atau hentikan di tahun yang baru.
Resolusi adalah keputusan atau tekad untuk menjalankan perilaku baru. Tahun baru dianggap sebagai momentum yang tepat untuk menciptakan perubahan dengan melakukan perilaku baru. Makanya, tiap tahun baru banyak orang beramai-ramai membuat resolusi baru.
Resolusi Gagal
Meski banyak orang beramai-ramai membuat resolusi di awal tahun, di akhir tahun banyak yang gagal mencapai resolusinya. Ini yang disampaikan oleh Coach Aji, pada acara kemarin malam.
Coach Aji menunjukkan sebuah riset dari Richard Wiseman. Menurut riset, hanya ada 12% orang yang berhasil mempertahankan resolusi tahun barunya di akhir tahun. Sementara 88% sisanya gugur di tengah jalan.
Ada satu lagi riset yang menarik dari John Norcross, bahwa resolusi yang dibuat seringkali dilupakan. Risetnya menghasilkan statistik yang menarik, yaitu :
⏺️ 29% melupakan resolusinya di dua Minggu pertama
⏺️ 35 % lupa setelah satu bulan
⏺️ 54 % melupakan resolusinya setelah enam bulan
Hmm, jadi tahu kan kenapa resolusi seringkali gagal dicapai. Bagaimana bisa dicapai, kalau ingat saja tidak. Duh...
Menurut Coach Aji, ada tiga alasan kenapa resolusi bisa gagal..
Pertama, jumlah resolusi terlalu banyak. Hayo, siapa yang saat buat resolusi semangat banget? Saking semangatnya, bisa nulis resolusi hingga 10. Hmm, lalu idealnya berapa sih jumlah resolusi yang kita buat?
Idealnya, semakin sedikit tentu semakin baik. Mengapa? Sebab kita bisa semakin fokus dan tidak menguras banyak energi. Buat resolusi cukup 2-3 goal saja. Agar semuanya bisa tercapai secara ekselen.
Kedua, resolusi yang dibuat terlalu abstrak dan sulit dicapai. Misalnya, saat menulis resolusi "memulai hidup sehat", ini terlalu abstrak. Bagaimana hidup sehat itu? Pasti luas sekali penjelasannya. Karena terlalu abstrak, jadi sulit dicapai.
Bisa juga karena resolusi yang dibuat terlalu sulit. Tidak sesuai dengan kemampuan diri sendiri.
Ketiga, hanya berbekal motivasi. Motivasi itu memang penting. Tapi tidak cukup kuat untuk bisa membantu kita mencapai resolusi yang telah dibuat. Kenapa? Karena, motivasi itu sifatnya up and down. Terkadang kita bisa sangat termotivasi, tapi kadang juga bisa kehilangan motivasi.
Hmm, kalau dipikir-pikir tiga hal ini memang benar adanya. Pengalaman saya yang sering gagal mencapai resolusi, ya karena tiga hal itu. Bagaimana dengan sahabat deestories? Apa juga seperti itu?
Cara Sukses Capai Resolusi
Lalu bagaimana ya caranya agar resolusi kita bisa sukses?
Pertama, buat resolusi yang spesifik. Selain membuat sedikit resolusi, pastikan dibuat secara spesifik. Caranya? Buat action plan untuk setiap resolusi.
Misalnya, resolusi ingin hidup sehat. Action plan nya :
1. Tidur 8 jam sehari
2. Minum air putih minimal 8 gelas sehari
3. Olahraga 1 jam setiap hari
4. Melakukan food combining
Itu contoh action plan dari resolusi ingin hidup sehat.
Action plan ini membuat resolusi kita tidak abstrak lagi. Jadi lebih mudah untuk dicapai, bukan?
Kedua, perbarui niat. Agar kita bisa mencapai resolusi, jangan lupa untuk memperbarui niat kita. Lakukan jurnalling selama dua minggu pertama saat kita mulai melakukan action plan dari resolusi yang telah dibuat.
Tuliskan strong why nya, kenapa kita ingin mencapai resolusi ini. Jurnalling selama dua minggu pertama ini bisa membantu memperbarui niat kita.
Lalu, jangan lupa untuk membaca kembali resolusi yang kita buat setiap seminggu sekali. Ini tidak hanya bisa memperbarui niat kita, tetapi juga bisa membuat kita selalu ingat. Kita tidak akan melupakan resolusi yang sudah dibuat.
Ketiga, miliki support system. Support system ini penting menurut Coach Aji, setiap orang sukses selalu punya tempat bertumbuh. Support system ini menjaga kita untuk bisa fokus mencapai resolusi yang dibuat.
Misalnya, saat saya ingin resolusi produktif menulis saya tercapai, maka saya bergabung dengan komunitas kepenulisan. Misalnya, bergabung di KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional) membuat saya produktif menulis. Di KLIP ada program ODOP (One Day One Post) yang membuat saya bisa konsisten menulis setiap harinya.
Kesimpulan
Jadi gimana? Sudah buat resolusi tahun 2022? Lakukan 3 cara sukses capai resolusi di atas agar resolusimu menjadi nyata!
Kelas literasi ibu profesional penting dan bermanfaat, bergabung dalam komunitas. Capaian perencanaan untuk resolusi 2022 penuh semangat, keren.
BalasHapusBerkali kali membuat resolusi tidak pernah sukses bisa terealisasi semua hehe.... padahal sudah spesifik tapi mungkin kurang motivasi heu...
BalasHapusMasalah untuk saya ternyata ada di support sistem nih kendalanya. Niat ada, fokus pasti, tapi yaitu masalahnya selalu saja ada di orang sekitar. Semoga sih tahun 2022 ini lebih baik dan tercapai resolusinya. Aamiin...
BalasHapusmenurutku ketika bikin resolusi emang perlu realistis kemudian kita memiliki support system yang bisa ingetin kita akan resolusi kita ya.
BalasHapusresolusi saya di tahun 2022 merupakan pembaharuan resolusi tahun 2021
BalasHapusbahkan sejak tahun sebelumnya yang banyak terhalang pandemi Covid 19
Bagus tipsnya mbak, karena seringnya punya resolusi yang ga terealisasi. Harus bener-bener perbarui niat dan spesifik banget sampe perencanaan. Alhamdulilah resolusi 2021 lalu terealisasi, tinggal yang 2022 nih, bismillah...
BalasHapusNah aku nih yang seringnya gatot mencapai resolusi..karena gak ada action plan detailnya. Boleh nih dicoba action plan dibuat detail..
BalasHapusPengennya sih yang rajin olahraga lagi sih...berarti action plannya dibikin detail rajin olahraga tuh sehari minimal 30 menit ya..dan dilakukan setiap hari..
HapusIya sih. Kadang resolusi nggak tercapai karena kita buatnya kurang spesifik. Jadi, bingung harus mulainya darimana. Mau beresin yang mana.
BalasHapusNah, kalau kita buatnya spesifik kan enak. Sudah jelas apa saja yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan resolusi kita....
Resolusi tahun 2022 ini kalau aku selain sehat adalah tetap bisa blogging dengan bahagia, hehe.
BalasHapusSetuju mba. Kalau bikin resolusi itu jangan banyak banyak. Soalnya kalau banya banyak nanti bingung sendiri. Jafi mendinh dikit tapi fokus dan konsisten. Terus resolusinya harus jelas. Kalau abraks kan bingung sendiri ya hihihi.
BalasHapusAku termasuk yang resolusinya jarang tercapai karena catatannya kebanyakkan alias banyak maunya. Pas memasuki tahun baru bingung mana yang mau dikerjakan dulu,setuju kata Coacj Aji buat sedikit resolusi agar lebih fokus
BalasHapusSaya masih bingung nih resolusi untuk tahun 2022 apa, tapi yang masih tetap sama dengan tahun sebelumnya adalah pengen bodynya langsing lagi kayak pas masih gadis dulu, hihihiii ...
BalasHapusdiantara semua resolusi yang saya rencanakan, hanya satu yang sulit terealisasi mba. menurunkan berat badan. perlu niat yang kuat dan kokoh untuk menjadikannya nyata.
BalasHapusStrong WHY itu penting bangeett ya Mbaaa, karena ini semacam alasan visi/misi dlm hidup juga.
BalasHapusbtw, aku juga daftar KLIP Mba :D Tapi ga tau bakal survive opo ora, wkwkwk
Jleb banget ini, resolusiku terlalu banyak dan bekalku cuma motivasi hiks...Pantesan kenapa resolusi seringkali gagal dicapai aku ingat saja tidak. Duh!.. reminder nih artikel ini
BalasHapusSupport system ini yang kadang susah dicari. Apalagi kalau orang-orang terdekat kita tidak mendukung resolasi kita. MAkasih ya kak tipsnya oke nih...
BalasHapusIyes bener banget. Jatuh bangunnya itu, kalau enggak diri sendiri siapa yang menguatkan. Dudud ... pada akhirnya sang Maha juga kalau enggak ada support sistem dari orang lain. Namun kalau sudah ketemu support ini. Beuh, semangatnya enggak tanggung-tanggung.
HapusKadang saya mikir sih. Apa sih, bedanya resolusi dengan target? Saking enggak paham-paham dengan makna resolusi itu sendiri. Yaudah deh, saya buat target tahun bla bla bla. Kalau di saya sih, targetnya jangan sedikit. Kalau sedikit malah ngebuat saya jadi malas-malasan.
BalasHapusTahun sudah ganti saya malah belum bikin resolusi. Yang penting tahun ini harus lebih baik dari sebelumnya. Aku targetnya lima tahunan aja dah. Haha
BalasHapusTerkadang resolusi membara persentasenya di akhir dan awal tahun. Setelah berjalan 6 bulan eh malah bisa kehilanagn 54% hahah. Niat udah oke tapi realisasi memang sulit mbak Dian, apalagi ketika mesti istiqomah wkwkwkw. Aku ga punya resolusi berjangka secara spesifik sih, tapi ada beberapa yang diusahain banget.
BalasHapusWah masih peer nih food combining secara makan saya masih asal aja heheh..hayuklah harus telaten dan semangat terapkan food combaning spya tubuh sehat dan kuat
BalasHapusBukannya bikin resolusi malah fokus 'tutup buku' keuangan dari ngeblog di tahun 2021. Aku pribadi kl bikin resolusi gak dicatet di atas kertas tapi di dalam hati hahaha. Krn kdng bisa berubah di tengah jalan. Selain itu menghindari yg muluk² juga terlalu berekspektasi. Duh aku ya...kesannya ga mau capek & ribeut gitu.
BalasHapusSaya gak pernah bikin resolusi. Khawatir jatuhnya jadi kecewa. Tetapi, pengen juga sih tahun ini bisa nurunin BB. Setahun terakhir lumayan pesat nambahnya. Padahal lumayan susah nurunin BB sampai berhasil. Tapi, naik lagi dalam waktu setahun hehehe
BalasHapusSetuju sama semua tipsnya. Emang harus spesifik ya mbak. Kalo resolusi cuma nulis pengen sehat ga jrlas juga ya. Jd harua dijabarkan lebih spesifik. Hhmmm..baiklah cobain lah bikin resolusi tahun ni dan semangat mewujudkannya. Thabks mbak
BalasHapussaya juga kemarin daftar KLIP ini Mbak, semoga sih resolusi tahun ini tuk bisa konsisten menulis bisa tercapai juga dengan gabung di KLIP :)
BalasHapussoal journaling yang membantu keberhasilan resolusi tuh, bener banget mbak.
BalasHapusaku pernah jalankan resolusi pendek sih, sekitar 4-6 bulan, aku awasin pakai journaling, Alhamdulillah berhasil
KAdang aku bingung resolusi apa yang ingin aku capai ya. Hehhe. Tapi aku selalu berusaha lakukan yang terbaik aja menurut aku. Lakukan semaksimal mungkin. Support System menurutku memang penting banget
BalasHapusResolusi 2022 ku udah di upgrade nih mbak, jadi lebih banyak juga. Dan aku sekarang sering banget pakai cara affirmasi tiap hari dan journaling. Itu bantu banget bangun support system dalam diri.
BalasHapusWah aku juga resolusiku mau bener2 hidup sehat nih walau kdng masih tergoda nyicipin mie instan hahaha
BalasHapusResolusi memang harus ditulis secara spesifik ya mbak, kalau perlu ditempel supaya kita tahu tujuan kita. Pas mulai males2an dilihat itu biasanya jd inget :D
Support system memang penting banget untuk mendukung kesuksesan resolusi, terutama dari keluarga inti. Kalau ditentang ya jadi patah hati.
BalasHapusResolusi akan bs tercapai kalo ada niat n jg dukungan dr org terdekat. Dulu suka bikin resolusi gt jg. Skrg lbh let it flow. Fokus sm yg bs diprioritaskan
BalasHapusTahun lalu dan tahun ini saya gak buat resolusi, Mbak. Mungkin banyak pertimbangan karena masalah pandemi. Padahal dulu saya menuliskannya dengan spesifik dan menempelkan di tempat yang sering dilihat. Supaya bisa jadi motivasi.
BalasHapusTetap semangat melanjutkan resolusi yang belum tercapai di tahun lalu, optimis terus kita ya semoga terwujud di tahun ini
BalasHapusNah bener, aku selalu gagal dalam mewujudkan resolusi itu kayaknya karena resolusinya gak spesifik deh. Gak call to action. Terlalu umu. Mumpung masih tanggal satuan, kudu direvisi nih resolusinya.
BalasHapusNoted mbak. Jadi ngerti sekarang knapa aku bikin resolusi selalu gagal. Sampai akhirnya aku malas bikin resolusi awal tahun lagi. Pokoknya ikutin arus aja gitu. Ternyata karena nggak fokus ya.
BalasHapuspenting banget ini ya mbak, memperbaiki niat. karena kadang keberhasilan kita juga didukung oleh niat yang baik. Saya sendiri sudah bikin resolusi mbak, cuma belum diupdate aja di blog hihihi keburu ada urgent panggilan hihihi thanks tipsnya mba
BalasHapusAkarnya kudu kuat agar semua resolusi bisa tercapai yaa..
BalasHapusKomitmen dan mental tidak mudah menyerah. Dengan menuliskannya, paling tidak kita akan selalu terngiang saat membuak buku atau bahkan melihat ke tembok ketika di tempel.
Mantap nih tips untuk mencapai resolusinya. Iya tuh, kuncinya di niat yang kuat. jika kurang kuat, segera perbarui dan masuk ke support system yang beneran mendukung tercapainya resolusi yang telah ditetapkan.
BalasHapusaku termasuk yang 54% didalamnya wkwkwk melupakan resolusi setelah 6 bulan lalu buat lagi resolusi dan taun ini masih dalam catatan kecil saja buat nuangkan resolusinya
BalasHapusnoted kakk.
BalasHapusNice info
BalasHapus