Begini Tips Agar Pekerjaan Work At Home Mom Berjalan Lancar

 

Sejak Maret 2020 lalu, pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Pandemi ini membuat kita semua harus beradaptasi. Kebijakan untuk diam di rumah membuat pemerintah memerintahkan agar pekerjaan dilakukan dari rumah. Anak-anak pun harus sekolah dari rumah.

Suami yang work form home dan anak-anak yang school from home membuat saya harus menata ulang jadwal harian saya. Ini enaknya jadi freelancer, bebas atur jadwal kerja sendiri.

Tapi oh tapi, kenyataan tak seindah harapan. Meski sudah ditata ulang, nyatanya saya tak bisa bekerja dengan tenang. Keberadaan suami dan anak-anak di rumah, mau tak mau mengganggu waktu dan konsentrasi saya sebagai work at home mom.

Menjadi Work At Home Mom

Sudah tiga tahun terakhir ini saya menjalani profesi work at home mom. Ya, saya adalah seorang ibu yang bekerja dari rumah.

Sebelum pandemi datang dan orang-orang harus work form home, saya sudah lakukan duluan. Beragam pekerjaan saya lakukan dari rumah. Saya bisa mendampingi anak-anak dan mengurus rumah tapi tetap bisa menghasilkan cuan.

Beberapa pekerjaan yang saya lakukan dari rumah adalah :

1. Menjadi Blogger

Saya memutuskan menjadi seorang blogger ketika harus resign dari kantor. Blogger adalah profesi impian bagi saya. Hobi yang dibayar.

Siapa sangka dari hobi menulis, saya bisa mendapat penghasilan sendiri. Sebagai seorang blogger saya menerima pekerjaan untuk menulis review produk, content placement, afiliasi, sponsor post atau ikut kontes blog. Misalnya Kontes Blog Shopee #NgeblogDariRumah.

2. Mengajar

Saya juga seorang pengajar di bimbingan belajar. Pandemi membuat saya harus mengajar dari rumah. Setiap sore saya mengajar murid-murid saya melalui aplikasi video conference.

Terkadang saya juga mengajar atau memberikan pelatihan online seputar parenting dan blogging di sekolah dan komunitas.

3. Content Writer

Tak hanya menulis blog, saya juga seorang content writer. Alhamdulillah saat ini saya dipercaya untuk menjadi content writer di dua website besar di Indonesia.

4. Konseling Online

Saya juga seorang konselor menyusui. Biasanya saya mengisi kelas edukasi menyusui di pusat pelayanan kesehatan dan home visit. Tetapi pandemi membuat saya harus melakukan konseling secara online.

Mengisi kelas edukasi menyusui dari aplikasi video conference. Melakukan telekonseling menggunakan platform WhatsApp.

5. Menulis Buku

Alhamdulillah selama pandemi saya berhasil menulis 5 buku antologi dan 1 buku solo. Buku solo kedua saya akan segera terbit. Saat ini sudah dalam tahap finishing di penerbit.

6. Siaran Radio

Teknologi membuat saya tetap bisa berkarya meski dari rumah. Menjadi work at home mom nyatanya memberikan banyak kesempatan bagi saya. Termasuk merasakan siaran di radio.

Saya beberapa kali mengisi program di radio. Mulai dari membahas seputar menyusui, parenting hingga drama Korea.

7. Live IG

Selama pandemi saya juga sibuk melakukan live IG. Berkolaborasi dengan banyak pihak untuk berbagi seputar parenting, blogging dan juga drama Korea.

Alhamdulillah meski pandemi saya tetap bisa aktif dan produktif sebagai work at home mom. Saya tetap bisa menambah penghasilan sekaligus menyalurkan hobi sambil mengasuh anak-anak di rumah.

Tantangan Work At Home Mom

Banyak yang bilang, hidup saya asyik. Bisa melakukan hobi yang dibayar dan tetap berada di dekat anak-anak. Work at home mom bagi sebagian besar orang dianggap sebagai karir yang paling enak buat perempuan.

Hmm nyatanya semua tidak seindah yang dibayangkan orang-orang. Meski saya bersyukur, menjadi work at home mom ini juga banyak tantangannya, lho.

Misalnya :

1. Kurang waktu istirahat

Work at home mom itu punya jam kerja yang fleksibel. Tetapi tetap harus ada deadlinenya. Bekerja dari rumah tak semudah yang dibayangkan.

Saya harus bisa membagi peran dengan baik. Tak hanya tetap melakukan pekerjaan rumah saja, tetapi juga menjadi fasilitator anak-anak saat mereka sekolah dari rumah.

Jam kerja yang biasanya dimulai saat anak-anak belajar di sekolah, kini bergeser. Saya hanya bisa bekerja saat anak-anak tidur. Baik tidur siang ataupun saat malam.

Akibatnya, saya jadi kurang waktu untuk istirahat. Jangankan tidur siang, tidur malam pun berkurang. Dalam sehari saya hanya tidur selama lima jam saja.

2. Harus multitasking

Terkadang, saat harus menemani anak-anak sekolah saya mengerjakan pekerjaan sebagai blogger. Misalnya, melakukan blogwalking ataupun memposting konten di sosial media.

Dan banyak beberapa hal lain yang harus saya lakukan secara bersamaan. Work at home mom itu harus multitasking. Ini yang kadang bikin lelah.

3. Jenuh

Namanya juga manusia, wajar lah kalau kadang merasa jenuh juga. Saat sudah menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop, rasa jenuh pun melanda.

Bekerja dari rumah membuat saya tak pernah melihat suasana lain selain rumah dengan segala isinya. Tak seperti pekerja kantoran yang masih bisa jalan-jalan ke coffee shop saat jam istirahat. Ini yang kadang bikin jenuh. Butuh suasana baru. Tapi kan lagi pandemi, nggak bisa sering-sering keluar rumah.

Tips Agar Pekerjaan Work At Home Mom Berjalan Lancar

Beragam tantangan yang saya hadapi sebagai work at home mom tentu harus diselesaikan. Saya yakin, bukan hanya saya saja yang mengalami tantangan ini.

Setiap pekerjaan tentu ada tantangannya. Dan tentunya tantangan tersebut harus diselesaikan.

Beberapa tips yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan sebagai work at home mom antara lain :

1. Membuat to do list

Saya selalu membuat to do list. Biasanya selain mencatat semua kegiatan bulanan, saya juga seringkali membuat to do list harian.

Buat to do list ini penting, agar tidak ada kegiatan yang saya lewatkan. Kan nggak lucu kalau saya sampai lupa jadwal postingan sponsor post, nanti klien marah.

2. Bentuk super tim

Saya bukan super mom yang bisa membuat rumah selalu bersih, anak-anak terurus dan tetap bisa lancar #NgeblogDariRumah. Saya butuh tim.

Saya harus punya super tim yang mendukung pekerjaan saya sebagi work at home mom. Meminta bantuan suami untuk melakukan beberapa pekerjaan rumah. Meminta anak-anak kooperatif dalam mengerjakan tugas sekolahnya secara mandiri.

Dengan begitu, energi saya tidak banyak terkuras untuk mengurus rumah dan anak-anak. Saya tak perlu multitasking lagi. Saya bisa fokus bekerja.

3. Kelola ekspektasi

Kelola ekspektasi ini penting lho. Misalnya, tak apa-apa kalau rumah lebih sering berantakan saat anak-anak sedang beraktivitas. Namanya juga rumah dengan anak-anak, mana mungkin bisa selalu bersih.

Tak apa-apa sesekali beli makan di luar. Anak-anak bisa tetap terpenuhi gizinya, kok. Selama yang dibeli juga makanan yang bergizi.

Dengan mengelola ekspektasi, saya tidak akan mudah stres bila ada sesuatu yang tidak sesuai. Saya bisa tetap menikmati hari-hari saya. Begitulah hidup, tak selalu berjalan manis. Iya kan?

4. Me time

Melakukan me time itu penting lho. Me time ternyata punya banyak manfaat. Berdasarkan penelitian dari Washington University, St. Louis, Amerika Serikat, me time membuat seseorang lebih kreatif. Selain itu, me time juga bisa menjernihkan pikiran, menurunkan stres hingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Ibaratnya, me time itu semacam tambah daya bagi saya. Agar saya bisa kembali berenergi melakukan pekerjaan sebagai work at home mom.

Hmm lalu, apa sih me time yang saya lakukan? Apakah harus selalu nongkrong cantik di cafe atau belanja di mall? Oh tentu tidak. Saya pun melakukan me time dari rumah.

Ini adalah beberapa kegiatan yang biasa saya lakukan saat me time.

⏺️ Makan

Siapa yang selalu bahagia setelah bisa makan makanan favoritnya? itu saya banget, lho. Dengan makan makanan favorit kita bisa bahagia.

Ini sudah dibuktikan secara ilmiah, lho. Para psikiater nutrisi telah melakukan penelitian. Ternyata dengan mengosumsi makanan yang diinginkan, bisa memberikan rasa nyaman dan perasaan bahagia. Wah jadi ingat drama Korea Dinner Mate. Psikiaternya selalu mengajak pasiennya makan makanan favorit saat terapi.

Saat butuh me time yang saya lakukan adalah buka Shopeefood dan mencari makanan favorit saya. Senang sekali saat Shopee terus berinovasi untuk kenyamanan pelanggan.

Beli makanan di Shopeefood ini punya banyak kelebihan lho, diantaranya :

1. Makanan diantar langsung oleh mitra pengemudi

2. Ada diskon atau free ongkir

3. Banyak pilihan menu

4. Bisa pakai voucher dengan diskon 50% hingga Rp. 25.000

5. Banyak pilihan marchant atau resto unggulan

Shopeefood menjadi pertolongan pertama saya saat kelaparan atau sekadar ingin menepi sejenak dari kerasnya hidup sebagai work at home mom, hihihi.

⏺️ Menonton drama Korea

Setelah selesai melakukan pekerjaan, saya memberikan reward untuk diri sendiri. Menononton drama Korea. Nontonnya juga cuma boleh satu episode sehari. Jangan banyak-banyak, nanti batuk. Hahaha.

Drama Korea menjadi hiburan tersendiri bagi saya. Me time yang tak perlu repot-repot keluar rumah. Cukup rebahan sejenak di kasur sambil menikmati indahnya ciptaan Tuhan 🤭🤭🤭.

Pastinya saya menonton drama Korea secara legal ya. Di aplikasi streaming berbayar. Saya beli vouchernya di Shopee. Bayarnya pakai Shopeepay, dapat cahsback. Menang banyak saya 😍😍😍.

⏺️ Merawat diri

Bisanya saya rutin me time di salon. Merawat diri untuk menjaga kewarasan. Tapi lagi pandemi, salon tutup. Saya juga takut jika harus melakukan perawatan di salon saat pandemi seperti ini.

Alhasil saya pun melakukan perawatan diri di rumah. Pilih produk-produk bodycare dan facecare yang mudah diaplikasikan di rumah.

Belinya juga di Shopee. Saya bisa dengan mudah menemukan produk perawatan diri yang sesuai dengan kulit saya. Cukup buka Shopee, cari produk yang diinginkan lalu bayar. Cukup tunggu produk datang ke rumah. Tak perlu keluar rumah, kadang juga harganya lebih murah di Shopee. Ongkirnya pun hemat. Cucok lah buat dompet work at home mom seperti saya ini.

Nah itu tadi tips yang saya lakukan agar pekerjaan sebagai work at home mom berjalan lancar.

Bagaimana dengan teman-teman, apakah punya tips lainnya? Ditunggu sharingnya di kolom komentar, ya.

Terima kasih.