"Saat anak-anak masih kecil, tenaga dan waktu orang tua memang sangat terkuras. Rasanya, untuk punya me time jadi teramat sulit. Ketika anak sudah remaja, hal itu tidak lagi terjadi. Anak sudah lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada orang tua. Untuk tenaga dan waktu, kita jadi lebih santai. Namun tidak seperti itu dengan pikiran. Dunia remaja sulit kita duga. Mereka bisa senang dan bad mood tiba-tiba. Orang tua perlu memainkan tarik ulur dengan sabar supaya bisa mendekati dunia mereka yang jadi serba rahasia."
Brulb dari buku "Imperfect Parenteen" ini membuat saya langsung bersemangat untuk melahap lembar demi lembar buku ini. Mbak Myra Anastasia benar-benar bisa menceritakan dengan luwes, perjalanannya mengasuh dua anak remaja.
Data Buku Imperfect Parenteen
Judul Buku :
Imperfect Parenteen
Berat :
0.2 kg
Dimensi :
13 × 19 cm
Format :
Softcover
Jumlah Halaman :
viii + 190 halaman
ISBN :
978-623-94979-8-9
Penerbit :
EA Books
Penulis :
Myra Anastasia
Tahun :
2021
Tentang Buku Imperfect Parenteen
Saya sudah sering membaca blog ataupun status media sosial Mbak Myra. Ceritanya tentang Keke dan Nai benar-benar membuat saya terkagum-kagum. Mbak Myra terlihat sangat santai saat mengasuh dua anak remajanya. Padahal, banyak yang bilang masa remaja adalah masa yang cukup menantang bagi orangtua.
Dalam buku Imperfect Parenteen ini mbak Myra menceritakan dengan lugas bagaimana hari-harinya mengasuh dua anak remajanya. Buku ini terdiri dari empat bab.
Pada bagian pertama, bercerita tentang bagaimana Ibu dan Pengasuhan. Dimulai dari kisah mom war yang tak ada habisnya hingga tips cara berkomunikasi dengan remaja.
Menurut mbak Myra, tips berkomunikasi dengan remaja itu tiga. Pertama, berikan mereka ruang. Saat anak remaja terlihat kesal, biarkan anak sendiri dulu. Tak perlu ingin segera mencari tahu penyebabnya.
Kedua, berusaha untuk menjadi teman. Selalu ajak diskusi, jangan terlihat menggurui saat berkomunikasi dengan remaja.
Ketiga, jangan kudet. Sebagai orangtua kita harus tahu apa yang sedang digemari remaja. Misalnya, saat ini banyak remaja suka KPOP, nggak ada salahnya buat orangtua sekali-kali menonton KPOP juga. Agar orangtua dan anak bisa saling berdiskusi tentang hal-hal yang digemari.
Di bagian kedua, mbak Myra bercerita tentang bagaimana menghadapi anak yang sedang puber. Berhubung anak mbak Myra laki-laki dan perempuan, maka mbak Myra bisa bercerita tentang mimpi basah pada anak laki-laki dan haid pada anak perempuan.
Membaca ini, membuat saya semakin bertekad untuk memberikan pengetahuan seputar haid kepada dua anak perempuan saya sebelum mereka memasuki masa puber. Biar mereka bisa siap saat menghadapi haid pertamanya.
Bagian ketiga dari buku Imperfect Parenteen bercerita tentang jungkir balik pengasuhan remaja. Mulai dari bagaimana menghadapi anak yang kritis hingga menyikapi ambisi anak.
Terakhir, mbak Myra bercerita tentang bagaimana medukung minat dan bakat anak. Mulai dari bagaimana menyikapi prestasi yang diraih anak hingga perlukah anak menjalani tes minat dan bakat.
Buku setebal 190 halaman ini terdiri dari empat bagian dengan dua puluh dua cerita, berikut daftar isinya :
Bagian Satu : Ibu dan Pengasuhan
Tiga atau Delapan Jam, Sekali Ibu Tetaplah Ibu
Pengalaman Anak yang Diasuh Asisten Rumah Tangga
Teori vs Realitas Parenting yang Selalu Beradu
Tiga Kunci Pola Asuh
Begini Cara Berkomunikasi dengan Remaja
Bagian Kedua : Pengasuhan Anak Puber
Saat Keke Mulai Puber
Saat Kakak Puber, Ada Adik yang Sedih
Masa Puber Bikin Baper
Ketika Anak Laki-Laki Mulai Mimpi Basah
Haid Pertama
Nai dan Haid Pertama
Bagian Ketiga : Jungkir Balik Pengasuhan Remaja
Bolehkah Anak Laki-Laki Menangis?
Anak Bersikap Kritis, Positif atau Negatif
Anak Muda Memangnya Tahu Apa?
Ketika Anak Ingin Jadi Bad Boy
Bun, Boleh Ikut Demo, Enggak?
Nai dan Ambisinya
Bagian Empat : Mengenal Bakat dan Minat Anak
Bangga dengan Prestasi Anak : Yay or Nay?
Tantangan Memiliki Anak Remaja
Minat dan Bakat Anak vs Keinginana Orang Tua
Bagaimana Mengetahui Potensi Anak?
Perlukah Tes Minat dan Bakat untuk Anak?
Tentang Penulis
Pesan Penting dari Buku Imperfect Parenteen
Bagi saya buku Imperfect Parenteen ini nggak sekadar membahas teori parenting semata. Tapi bersifat praktis, karena berdasarkan pengalaman penulis megasuh anak remaja. Jadi tahu bagaimana kondisi real menghadapi remaja.
Masa remaja nggak kalah menantang dari masa balita. Orangtua juga kadang harus jungkir balik menghadapi dunia remaja yang penuh warna ini.
Buku ini sangat cocok bagi setiap orangtua untuk mempersiapkan masa pengasuhan remaja. Banyak tips-tips bermanfaat dari buku ini. Mulai dari bagaimana menghadapi masa pubertas anak, cara komunikasi dengan remaja hingga menyikapi bakat dan minat anak. Buku yang sangat komplit tentang pengasuhan masa remaja.
Teman-teman yang tertarik dengan buku ini bisa beli secara online di instagram @EAbooks atau @bukumojok. Atau bisa juga menghubungi penulisnya langsung. Seperti saya yang langsung beli dari mbak Myra. Dapat bonus tanda tangan di buku. Yeay!!!
Ini Myra istrinya Ernest kah? Kayaknya seru, ya, dia dan suaminya ngadapin anaknya yang mulai pada kritis.
BalasHapusBicara soal parenting ternyata gak berhenti di masa anak-anak ya. Walaupun mungkin secara waktu di saat anak kecil bakal banyak menyita waktu, tapi dari segi pikiran kalau remaja malah banyak menyita pikiran. Bahkan bagi yang belum memiliki anak kayaknya buku ini cocok deh dibaca, mungkin juga bagi kakak untuk adiknya yang menjelang remaja
BalasHapusPasangan suami istri itu memang insporatif banget. Dua-duanya pinter dan banyak mengeluarkan statement-statement yang bikin ngeh dan nyes. Aku suka keduanya. Penasaran jadinya baca buku ini.
BalasHapusIni bukunya mba Mira Jalan2 Kenai kan mba? isi bukunya diambil dari cerita di blognya sendiri memang cara menyampaikannya santai banget tapi ngena sesuai dengan yang dihadapi anak2 remaja saat ini
BalasHapusBuku ini cocok banget buat adik aku yang anaknya udah mulai menginjak remaja.
BalasHapusmakasih rekomendasi dan reviewnya mbakk
Setuju kak untuk jadi buku rekomendasi memang, dapat menambah wawasan juga
HapusWah ini penting banget untuk mempersiapkan anak-anak yang beranjak dewasa. Masa-masa ini juga anak semakin kritis tentang pencarian jati diri.
BalasHapusDuhhhh kalo menghadapi anak remaja itu bikin deg degan menurut aku mba. Mereka itu kan suka tiba tiba moodyan gitu, jadi kayaknya perlu sabar kan ya ngehadepinnyam tkutnya itu kita lg ga sabar trus anak bgtu, malah jadinya berantem. Ditambah kalau anak cw kan suka baperan. Sensitif. Aduh PR banget nih buat aku ngebangun komunikasi positif sjak dini k anak. Biar pas ngehdepin remajanya aku ga trlalu kaget
BalasHapusWah Mbak Myra nerbitin buku, kerennn
BalasHapusUdah lama banget saya ngikutin blog nya Mbak Myra, sejak anak anaknya masih kecil
Daku sempat baca sekilas tentang buku parenting remaja kak Myra. Menurut daku bagus ini, karena belum banyak ya yang mengangkat tema tersebut
BalasHapusKarena aku pembaca blognya Mbak Myra, aku yakin kalau Imperfect Parenteen ini pasti asyik dan seru. Gaya pengasuhan Ke2nai ini gaya anak sekarang
BalasHapusSeperti nya bagus dan cocok nih buku untuk dibaca. Siap Cari infonya kak
BalasHapusPenting banget nih buat referensi orangtua yang mulai punya anak ABG dengan berbagai karakter. Anakku juga ada yang seumuran remaja nih, agak-agak gimanaa gitu hehe
BalasHapusWahh buku yang sepertinya harus saya baca nih soalnya anakku gak lama lagi mau masuk SMP
BalasHapusMenarik banget nih bukunya mbak. Memang bener ya pubertas itu masa-masanya remaja masih mencari jati diri, dari sisi parenting harus belajar kelakukan remaja di fase ini
BalasHapusBuku ini wajib baca untuk orangtua meski anaknya belum puber. Namanya anak ya perlu diajak komunikasi, berapapun umurnya. Kita harus mengerti keinginan dia. Tema2nya sangat beragam dan itu semua penting utk kehidupan anak.
BalasHapusAku setuju sih ama yg anak harus dijadikan seakan teman. Jadi tidak ada jarak antara orangtua dan anak. Selama ini kan kesannya orangtua harus selalu dihormati. Padahal anak kan juga harus dihormati dengan caranya.
Jadi pingin beli bukunya.
Sebagai orang tua yang memiliki anak remaja,pastinya cara pengasuhan dan menegur ketika anak salah memang berbeda ya kak.
BalasHapusHarus dengan bijaksana supaya mereka pun tidak merasa terkekang ataupun menjadi lebih bebas.
Mba Myra ini keren banget, oey. Saya sering BW ke blognya, juga sering baca statusnya di FB tentang Keke dan Nai. Putra putrinya yang kini menginjak remaja dengan ceritanya tersendiri. Iya, di status FBnya Mba Myra, terlihat santai menghadapi 2 bocah yang udah jadi remaja.
BalasHapusJadi orang tua jaman sekarang memang gak boleh kudet, ya. Harus tahu lagi trendnya apa yang disukai anak, entah itu grup musik, film atau idol lainnya.
Jadi penasaran dengan isi bukunya. Pastinya banyak pelajaran yang bisa kita ambil.
Berapa pun usia anak, pasti ada tantangannya ya. Tapi sepertinya di situ juga sih keseruan jadi orangtua :D Bagus sekali ada yang mau berbagi pengalaman mengasuh anak.
BalasHapusMengasuh anak remaja, walaupun belum kualami untuk anak sendiri, memang serbasalah, Mbak Dee. Aku pernah menghadapi anak-anak remaja yg belajar di rumah. Memang untuk mendekati mereka ya butuh masuk ke dunia atau hobi yang mereka gandrungi. Nah, buku Mbak Myra ini pas banget buat pedoman populer karena berdasarkan pengalaman nyata, bukan teori doang. Aku inget Chi pernah ikut nulis ttg parenting waktu Warung Blogger bikin antologi. Memang renyah tulisannya, dijamin deh buku ini juga maknyus.
BalasHapusMauu banget baca bukunya mbaa :((
BalasHapusJujur takut sendiri menghadapi anak yang besarnya pasti cepet banget. habisni udah TK, terus SD, terus jadi remaja. Jadi kalau ngga ada bekal, bakal jadi orangtua yang payah :(
wahini..aku kayaknya butuh banget buku ini... secara anak-anakku udah mulai remaja...Ngadepin remaja emang harus jadi temannya..
BalasHapusSip ini. Udah lama cari buku2 begini. Maklum anakku udah mulai remaja nih. Butuh referensi biar nanti ada bekal buat nemenin mereka. Terima kasih infonya
BalasHapusAnak saya masih kecil mbak. Tapi nggak ada salahnya buat baca buku ini buat persiapan kalau sudah besar.
BalasHapusngebayangin mendampingi anak remaja ini deg2 ser yah.. perlu pembekalan emang dr berbagai ilmu trmsuk buku2 parenting. apalagi tantangan remaja skrg itu berat banget..
BalasHapusAku terharu sama pola asuh mbak myra, bagaian di mana ketika peran si ibu berusaha untuk menjadi teman. Kalau udah dianggap teman sama anak remaja ini, enak yaa, si anak jadi merasa punya teman untuk berbagi.
BalasHapusBaca reviewnya sudah semenarik gitu jadi tertarik nih untuk baca juga. Apalagi ini terkait pola asuh anak yang sudah beranjak remaja. Setiap orang tua pastinya memiliki cara yang berbeda dan bisa belajar dari pengalaman orang tua lainnya
BalasHapusSeperti nya bagus dan cocok nih buku untuk dibaca mengenai pola asuh remaja. Saya harus cari buku ini untuk masa depan
BalasHapusAnakku udah usia 8.5 tahun, belakangan juga lagi cari-cari informasi bagainama sih kalau anak-anak menjelan masa remaja. Musti persiapan juga kan yaaa. KArena pasti tantangannya berbeda. Hehe
BalasHapusdari judulnya sudah menarik perhatian saya, jadi penasaran pengen baca, pastinya ini bermanfaat banget buat belajar pola asyj anak khususnya remaja
BalasHapuskayaknya aku perlu baca nih,anakku juga mulai menginjak remaja. Keren sekali mbak Myra, dari Blog bisa jadi buku...
BalasHapusWah bukunya mba myra nih kayanya cocok juga buat aku yang mau punya anak remajaaa.. kayanya aku mesti beli juga nih. Makasi reviewnya mba diaaan
BalasHapusWah penting banget buku mba myra ini, secara anakku juga beranjak remaja..penasaran juga yang bab ketiga nih ..soalnya anakku juga laki2. Terimakasih mba Dian buat review nya 😊
BalasHapusSama anak harus berusaha jadi teman juga ya Mba. Setahu aku dengan jadi teman, anak pun juga jadi bisa lebih mudah curhat dan nggak takut buat curhat> Bahkan curhat ke ortu itu penting banget ya saat mereka menghadapi dunia remaja
BalasHapusmemang belajar itu seumur hidup ya, bahkan ketika menjadi orang tua belajarnya pun semakin banyak. makasih reviewnya
BalasHapusThanks for sharing kakak. Kebetulan aku punya adik remaja yang butuh banget dibimbing biar gak salah arah. Dan si penulis juga salah satu teman blog juga.
BalasHapus