Novel Kekasih Semusim : Menikmati Praha Bersama Kekasih Semusim

 

Sesekali saya menyempatkan untuk membaca buku-buku fiksi. Meskipun selama ini saya lebih banyak menulis non fiksi, dengan membaca buku fiksi saya bisa melenturkan tulisan-tulisan non fiksi saya agar lebih renyah dinikmati. Selain itu membaca buku fiksi bisa membuat saya lebih rileks, seperti saat membaca novel Kekasih Semusim. Saya seperti diajak jalan-jalan ke Praha, yang merupakan setting dari novel ini.

Tulisan demi tulisan yang ada di novel Kekasih Semusim ini dituturkan dengan apik. Kemampuan storytelling penulisnya sudah tak diragukan lagi. Romansa yang ada pada novel ini tergambar nyata, saya bisa merasakannya meski hanya lewat tulisan. Novel Dini Fitria ini membuat saya seolah-olah menikmati Praha bersama kekasih semusim.

Kekasih Semusim

Novel Kekasih Semusim ini membuat saya tak hanya bisa memikmati romansa Kanaya dan Reno saja. Tapi juga mengajak saya menikmati Praha secara utuh. Mulai dari keindahan alamnya, sejarahnya, kemegahan landmark nya hingga kelezatan kuliner khasnya. 

Ada tiga tokoh utama dalam novel ini, Kanaya, Reno dan Nina. Ketiganya punya rahasia tersendiri tentang cinta yang dirasakannya. Meski judulnya Kekasih Semusim, novel ini tidak hanya bercerita romansa tentang sepasang kekasih saja. 

Romansa yang diangkat dalam novel ini sangat kompleks. Mulai dari cinta sepasang kekasih, cinta ibu pada anaknya hingga cinta kepada tanah air. Komplit!

Judul : Kekasih Semusim

Penulis : Dini Fitria

Penyunting : Jia Effendi

Jumlah Halaman : 412

Penerbit : PT. Falcon

Cetakan Pertama : April 2021

ISBN : 978-602-6712-63-3

Praha

Bagi saya yang belum pernah sekalipun pergi ke luar negeri, Eropa adalah kemegahan tersendiri. Tak jarang saya senang sekali jika membaca buku dengan setting Eropa. 

Kekasih Semusim membuat saya bisa berjalan-jalan menikmati Praha dalam setiap lembar-lembarnya. Saya serasa ikut berpetualang menjelajah tempat-tempat ikonik di Praha. Mulai dari Astronomical Clock, tempat dimana Kanaya dan Reno bertemu, alun-alun Praha yang melegenda hingga Cafè Louvre sebuah kafe tua tempat dimana Franz Kafka dan Einstein bercengkrama di waktu muda.

Baca Juga : Review Buku : Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna

Di Praha selain banyak kastil juga ada gedung-gedung Bohemian dengan gereja gepeng yang tinggi menjulang, membuat suasana antik begitu kental terasa. 

"Praha itu wanita cantik yang pintar bersolek meski usianya tak lagi muda,"  (hal 91)

Novel ini juga membawa saya pada kelezatan kuliner khas Czech. Mulai dari beef goulash soup, bebek panggang saus, red cabbage, kentang kukus hingga Trdelnik, pastry seharga 50 Euro!!

Memaknai Arti Cinta 

Membaca novel Kekasih Semusim ini membuat saya semakin memaknai arti cinta. Bagian yang paling berkesan adalah tentang cinta ibu kepada anak perempuan. Bagaimana dengan segala keterbatasannya sebagai ibu tunggal, Nina memiliki cinta yang sangat berlimpah untuk anaknya, Kanaya. Cinta yang begitu besar ini membuat Nina ingin selalu melindungi anaknya. Namun, diartikan sebagai rasa posesif yang besar bagi Kanaya. 

Ibunya serasa tak memberikannya ruang. Hidupnya serasa diatur dan tidak merdeka. Kanaya ingin bebas dari ibunya. Inilah yang membuat dia ingin segera menikah. Ah, andai Kanaya tahu, pernikahan itupun sejatinya bukanlah sebuah kebebasan. 

Baca Juga : Buku Pulih, Kisah Inspiratif Perjalanan 25 Perempuan Bangkit dari Masalah Kesehatan Mental

Cinta yang dirasakan Kanaya sangat menggebu-gebu. Dia sangat beruntung punya kekasih seperti Reno. Tak hanya rupawan, Reno juga memiliki harta berlimpah. Membantu setiap kesulitan Kanaya. Reno adalah guardian angel nya. 

Dalam usia yang tak lagi muda, Reno punya pandangan yang berbeda tentang cinta. Dia ingin Kanaya bahagia, memberikan setiap kemewahan adalah caranya untuk mencintai Kanaya. Padahal, kemewahan saja tidak cukup untuk membuktikan rasa cinta, ya. 

Tak hanya kisah Nina, Kanaya dan Reno saja yang dibahas dalam novel ini. Ada juga kisah eyang Yono, saksi sejarah yang telah direnggut paksa kewarganegaraanya. 

Dari eyang Yono, pembaca diajak menjelajah sejarah panjang politik di Indonesia. Dimulai dari kelamnya peristiwa G 30 S/ PKI, kejatuhan orde baru hingga euforia reformasi. 

Tak hanya sejarah saja yang diceritakan oleh eyang Yono. Banyak sekali nasihat-nasihat kehidupan yang diberikannya. Mulai dari bagaimana cara kita memandang masa lalu, memaknai arti cinta, menjalani peran sebagai orang tua hingga memperlakukan masa lalu. 

"Kamu boleh marah pada masa lalu, tetapi kamu tidak bisa mengembalikan apa yang sudah terjadi dulu, ke hari ini." (hal 122)

Novel Kekasih Semusim membuat saya bisa menikmati keindahan Praha seraya menikmati romansa kekasih semusim. Bila teman-teman ingin tahu bagaimana kelanjutannya kisah Kanaya, Nina dan Reno sekaligus ingin menikmati kecantikan Praha, pastikan ikut membaca novel ini juga ya. 

Teman-teman bisa menghubungi penulisnya langsung lewat laman instagramnya @Diary.Dinifitria. 

Rasakan keindahan Praha bersama kekasih semusim.