Hidangan Lebaran | olahan pribadi |
Besok lebaran!!
Apa yang sudah teman-teman persiapkan? Sepertinya di hari ke 30 lebaran ini, teman-teman sedang sibuk beberes rumah dan menyiapkan hidangan khas lebaran ya.
Seperti pagi ini, di grup WhatssApp KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional), ramai tentang hidangan apa yang disiapkan untuk lebaran besok.
Sebagain besar memang swdang menyiapkan ketupat untuk lebaran besok. Tapi tidak dengan saya, sebagai orang Surabaya, justru saat lebaran saya nggak makan ketupat. Lho kok bisa? Bisa dong, di Surabaya, makan ketupat baru dilakukan setelah H+7 lebaran, saat itu kami merayakan yang namanya Lebaran ketupat.
Lebaran Ketupat
Ketupat | tribun |
Lebaran ketupat adalah tradisi yang dilakukan oleh umat Islam, khususnya yang tinggal di Jawa. Sebenarnya lebaran ketupat ini adalah hasil akulturasi budaya Indonesia dengan Islam. Sejak dulu, di Indonesia ada tradisi syawalan. Sebuah tradisi yang dilakukan setelah H+7 lebaran, tepatnya di tanggal 8 syawal.
Tradisi syawalan ini diidentikkan dengan acara makan ketupat. Sehingga seringkali disebut sebagai lebaran ketupat.
Baca Juga : Lebaran Ketupat
Tujuan lebaran ketupat ini sebenarnya sama dengan lebaran saat 1 syawal, yakni untuk saling bersilaturahmi dengan bermaaf-maafan. Atau bisa juga lebaran ketupat ini menjadi ajang halal bi halal yang lazim dilakukan setelah lebaran.
Perayaan lebaran ketupat ini punya filosofi yang panjang, lho. Tradisi ini awal mula diperkanalkan oleh Sunan Kalijaga.
Ketupat berasal dari kata "kupat" dari bahasa jawa "ngaku lepat" yang berarti "mengakui kesalahan". Pada lebaran ketupat, ketupat menjadi hidangan utama yang menjadi simbol bahwa semua orang Jawa mengaku salah (ngaku lepat).
Perayaan lebaran ketupat juga sebagai apresiasi pencapaian berhasil puasa syawal. Lebaran ketupat menjadi lebaran bagi orang-orang yang telah melakukan puasa syawal selama 6 hari.
Hidangan Khas Lebaran
Lalu, jika tidak ada ketupat di hari lebaran, apa yang saya nikmati? Banyak! Apalagi saya hidup dalam keluarga yang multikultur. Budaya Arab dan Jawa telah menghiasi hari-hari saya. Termasuk saat lebaran, hidangan yang saya nikmati pun beragam.
Baca Juga : Hidangan Lebaran
Berikut hidangan lebaran yang biasa saya nikmati.
Nasi Kebuli
Nasi Kebuli | wikipedia |
Nasi kebuli ini selalu ada saat saya berkunjung ke keluarga besar mama. Maklum, mama adalah keturunan Arab. Jadi saya pun akrab dengan berbagai hidangan lebaran khas Timur Tengah. Mulai dari nasi kebuli hingga kambing oven.
Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Biasanya di rumah keluarga besar mama, nasi kebuli disajikan dengan krengsengan kambing dan acar adas. Tak lupa emping goreng sebagai pelengkap.
Nasi Biryani
Nasi Biryani | dokpri |
Masih di keluarga besar mama, kadang ada juga nasi biryani. Nasi ini secara penampilan dan rasa hampir sama dengan nasi kebuli. Tapi tetap bisa dibedakan.
Nasi Biryani ini sebenarnya berasal dari Asia Selatan. Nasi ini berasal dari beras digoreng di dalam minyak samin sebelum direbus di dalam air bersama rempah-rempah hingga setengah matang.
Biryani dibuat dari beras yang sudah direbus di panci terpisah. Setelah beras setengah matang, beras dicampur dengan kaldu berbumbu, ditutup rapat di dalam panci, dan dimasak hingga matang sampai kaldu menyerap kedalam nasi. Biryani berbeda dengan pullao (pilaf) (nasi bumbu) dalam cara memasak.
Baca Juga : Nasi Biryani, Kreasi Menu Buka Puasa yang Tak Biasa
Khas dari nasi biryani ini adalah dari beras yang digunakan. Nasi biryani menggunakan beras basmati. Basmati adalah beras yang tampilan bijinya panjang dan ramping daripada beras yang umum di Indonesia seperti beras putih atau beras merah.
Nasi biryani bisa dinikmati dengan kambing oven atau sate kambing.
Nasi Mandhi
Nasi Mandhi | wikipedia |
Nasi Mandhi juga merupakan salah satu hidangan khas Timur Tengah yang sering ada di rumah keluarga besar mama. Nasi Mandhi juga dimasak dari beras basmati, sama seperti nasi biryani.
Nasi mandhi memiliki ciri khas warna nasi kuning dan putih yang berasal dari penggunaan rempah kuning bernama rempah apron, rempah asal Timur Tengah.
Nasi mandhi punya rasa yang khas dengan dominan gurih dari penggunakan rempah apron tersebut. Rasa gurih tersebut juga didapat dari proses memasaknya yang unik yakni teknik tanur.
Teknik tanur terbilang unik dengan proses meneteskan bumbu ke nasi dari kambing oven yang digantung di atas nasi yang sedang dimasak di atas bara.
Lauk kambing jadi pendamping yang paling pas untuk nasi mandhi ini. Biasanya sih kambing goreng. Sebab rasa nasi sudah sangat berbumbu. Tak perlu lauk yang berbumbu juga.
Nasi Tomat
Nasi Tomat | Cookpad |
Selain tiga jenis nasi yang sudah disebutkan diatas, ada satu lagi nasi yang biasa disajikan saat lebaran di rumah keluarga besar mama. Nasi tomat!
Ya, sesuai dengan namanya, nasi tomat ini bahan dasarnya adalah nasi dan tomat. Cara memasaknya juga mudah. Masukkan tomat yang telah di jus saat memasak nasi.
Biasanya saya menikmati nasi tomat bersama kari madras, kari khas India. Kari madras ini dimasak dengan menggunakan saus madras yang merupakan saus kari yang cukup pedas. Kari ini berwarna merah dan dengan penggunaan bubuk cabai yang kental . Yoghurt sering digunakan untuk menghilangkan sebagian atau seluruh panas.
Daging yang digunakan bisa daging kambing, sapi maupun ayam. Selain daging, kari madraa juga ada sayurannya, seperti buncis, wortel maupun kacang panjang.
Asem-Asem Daging
asem-asem daging | dokpri |
Nah kalau tadi saya cerita hidangan khas lebaran dari keluarga besar mama, sekarang saatnya cerita hidangan khas lebaran di keluarga besar suami. Salah satunya adalah asem-asem daging.
Asem-asem daging yang dibuat oleh ibu mertua ini berbeda dengan asem-asem yang biasa saya nikmati. Kalau punya ibu mertua, asem-asemnya khas Bojonegoro, kampung halamannya.
Baca Juga : 6 Kuliner Khas Kampung Halaman
Meski secara bahan dan cara sama seperti asem-asem biasanya, ada satu yang membedakan. Dan itulah yang membuatnya terasa sangat berbeda. Apa itu? Penggunaan daun kedondong. Orang Bojonegoro kalau masak asem-asem daging selalu menambahkan daun kedondong. Ini yang membuat asem-asemnya terasa lebih asam dan segar.
Kari Ayam
kari ayam | dokpri |
Ibu mertua juga masak kari ayam saat lebaran. Tapi lagi-lagi yang dimasak adalah kari ayam khas Bojonegoro.
Kari ayamnya terbuat dari ayam kampung yang sudah dipanggang terlebih dahulu. Ayam bakar yang bercampur dengan aneka rempah dan santan gurih, menghasilkan rasa yang sangat lezat. Bisa bikin nambah nasi terus. Gawat!!! Hehehe.
Soto Banjar
soto banjar | wikipedia |
Soto Banjar juga menjadi salah satu hidangan khas lebaran yang biasa saya nikmati. Kalau ini, selain di makan saat ada di rumah keluarga besar mama, saya juga sering masak sendiri di rumah.
Biasanya setelah shalat ied, sebelum pergi bersilaturahmi, kami sarapan soto banjar dulu.
Soto banjar adalah soto khas Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Soto ini terkenal dengan aroma harum rempah-rempah yang khas.
Kuah soto banjar juga berciri khas tampak keruh karena dicampur dengan susu atau telur.
Selain itu soto banjar juga ditambahkan wortel, bahan yang membedakan dengan soto dari daerah lain.
Kenapa saya yang asli Surabaya ini akrab dengan soto Banjar? Ya karena saya punya om yang berasal dari Banjar. Tante menikah dengan om yang asli Banjar. Tiap ke rumahnya saat lebaran, selalu makan soto Banjar. Saya suka dan cara masaknya juga mudah. Makanya sering masak sendiri untuk hidangan khas lebaran di rumah.
Hmm inilah enaknya hidup dalam keluarga multikultur. Saya jadi bisa menikmati beragam hidangan khas lebaran yang enak dan lezat. Ini yang membuat saat lebaran saya makin lebar an. Hehehe.
Bagaimana dengan teman-teman? Apa hidangan khas lebarannya?
Share di kolom komentar ya.
Terima kasih
#Day30
#BPNRamadan2021
Kalo khas keluarga saya biasanya coto Makassar... Padahal bukan orang Makassar, tapi ibu suka bikin pas acara kumpul keluarga... Karena kami sebenarnya bukan keluarga ketupat.. Paling tahan 1 hari aja makannya... Nah kalau saya sendiri pernah lebaran hari kedua masak nasi briyani... Emang pas kalau pakai kari kambing 😁
BalasHapusAsem-asem daging dan Soto Banjar ini kayaknya harus dicoba. Selama ini di rumah nenek kalau nggak ketupat, ya sayur asem pakai sambel dan ikan asin. :D
BalasHapusNah, iya, Mbak, kalau aku lagi mudik ke Semarang pasti ada lebaran ketupat. Tapi selama di Jakarta, selalu makan makanan lebaran pas hari H, kayak menu umum makanan lebaran. Makan nasi biryani nasi kebuli pas di momen yang lain bukan lebaran.
BalasHapusMbak, aku tim soto banjar! Soalnya suamiku emang asli dari sana, dan kelahiran sana. Sebelum ramadhan, mama mertua udah ngirimin bumbu sewadah. Jadinya aku tinggal beli ayam kampung dan cumplungin bumbu serta bikin perkedelnya aja. Anyway, aku mahzab yang enggak pake susu atau santen mbak, jadi polosan gitu biar rasa rempahnya kuat.
BalasHapusSamaan Kak. Di Madura juga tradisi ketupat itu saat h+7 lebaran. Di sini terkenal dengan hari raya ketupat gitu. Kalau lebaran biasa masaknya memang begitu. Olahan daging ayam atau daging sapi. Karbohidratnya bisa nasi atau lontong. Nggak pake ketupat. Hehehe
BalasHapuswahh menunya kebanyakan nasi khas Timur Tengah ya Mbak.. saya belum pernah cobain nasi-nasi ini padahal disin udah ada juga yang jual nasi Kebuli dan nasi Briyani itu sih.
BalasHapuskalau saya Lebaran carinya buras, beras yang pakai santan terus dibungkus daun pisang itu..
saya lebih suka buras itu ketimbang ketupat malah :D
Selalu pengen coba nasi khas Asia atau Arab. Tapi karena bumbunya selalu pakai bumbu jangkep dan cenderung agak ribet, selalu pupus harapan buat nyoba masaknya. Hahaha.. Tapi kalau dikasih, mau bangetttt
BalasHapusLebaran kali ini aku ga makan semua menu di atas nih mbak. Mertua menghindari ayam ayaman, jadi kita makan pesta kita pas lebaran.. Bikin nasi ala timur Tengah agak repot buatnya
BalasHapusKalau ibuku lebaran biasanya bikin nasi kuning atau lontong, mbak. Kalau aku setelah nikah masak buat lebarannya malah seadanya aja kadang-kadang. Heu
BalasHapus