olah sampah makanan di rumah | olahan pribadi |
Setiap datang ke acara makan bersama, saya selalu miris melihat sisa makanan yang dibuang. Betapa banyak sampah makanan yang dihasilkan. Pantas saja jika Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara produsen sampah makanan terbanyak di dunia. Padahal di satu sisi, ada 22 juta orang Indonesia yang masih kelaparan. Sungguh ironi!
Mengola sampah sendiri sudah saya mulai sejak dua tahun terakhir ini. Selain berusaha menerapkan gaya hidup minim sampah, saya juga berusaha mengola sampah sendiri, termasuk sampah makanan. Saya sadar bahwa sampah yang saya hasilkan adalah tanggung jawab saya.
Berikut cerita saya dalam mengola sampah makanan di rumah. Baca sampai habis ya teman-teman.
Tentang Sampah Makanan
Sampah makanan adalah sampah yang berasal dari makanan yang terbuang dan tidak termakan. Banyak faktornya, mulai dari proses produksi, pengolahan, distribusi, penyajian dan konsumsi.
Sampah makanan ini pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori.
⏺️ Sisa makanan akibat penyajian yang berlimpah. Ini karena adanya budaya berlebihan dari masyarakat perkotaan yang disebut left over.
Baca Juga : Tips Olah Sampah Ala Omah Rame
⏺️ Sisa makanan akibat kesalahan perencanaan dan manajemen baik yang masih dikonsumsi ataupun tidak layak. Termasuk makanan kadaluarsa, keselahan produksi dan produk gagal. Semua ini disebut food waste.
Baik left over maupun food waste, keduanya akan menjadi sampah makanan.
Indonesia Darurat Sampah Makanan
Saat kita datang ke acara makan bersama, pesta pernikahan misalnya, disanan akan bisa kita lihat betapa banyak makanan sisa yang terbuang sia-sia. Padahal, pestanya bersifat prasmanan. Harusnya setiap orang bertanggung jawab menghabiskan makanan yang dihabiskan. Tetapi kenyataannya tidak. Banyak orang tidak menghabiskan makanan yang sudah diambilnya.
Tak heran, Indonesia menjadi negara pembuang sampah makanan nomor 2 di dunia setelah Arab Saudi. Menurut data Food Sustainable Index (2018), rata-rata setiap penduduk Indonesia membuang sekitar 300 kg makanan per tahun.
Sampah makanan kebanyakan berasal dari retail, restoran, rumah tangga maupun industri pengolahan makanan dan dijalur distribusi.
Ironisnya, dengan banyaknya makanan yang terbuang, masih banyak penduduk Indonesia yang masih kelaparan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, ada 13,8% balita Indonesia mengalami kurang gizi dan 3,9% lainnya menderita gizi buruk.
Dampak Sampah Makanan
Mengapa sampah makanan ini harus segera diatasi? Selain untuk mengurangi sikap mubadzir, sampah makanan ini punya dampak yang buruk bagi lingkungan. Keberadaan sampah makanan ini bisa merusak lingkungan.
⏺️ Menghasilkan gas metana
sampah menumpuk di TPA | wikipedia |
Sampah makanan yang menumpuk di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) yang mengalami pembusukan akan menghasilkan gas metana. Gas metana ini akan menimbulkan efek rumah kaca yang berkontibusi terhadap terjadinya perubahan iklim.
Tak hanya itu, gas metana ini juga akan menimbulkan ledakan yang bisa menjadi bencana bagi lingkungan sekitarnya. Masih ingatkan, tragedi ledakan di TPA Leuwigajah pada tahun 2005 lalu.
Ledakan tersebut dipicu dari gas metana yang dihasilkan dari sampah makanan yang menumpuk di TPA. Tak hanya ledakan, setelah itu terjadi longsor yang meluluh lantakkan TPA Leuwigajah. Tercatat 157 jiwa tewas akibat bencana tersebut. Sangat mengerikan bukan?
⏺️ Mengancam biodiversitas
Sampah makanan bisa membuat proses memproduksi makanan menjadi sia-sia. Dan ini menjadi ancaman bagi biodiversitas yang ada.
Baca Juga : Rumah Minim Sampah, Cara Nyata Jaga Bumi dan Keanekaragaman Hayati
Misalnya untuk memproduksi makanan, banyak flora dan fauna yang musnah akibat penggunaan lahan. Kegiatan alih fungsi lahan atau penangkapan ikan besar-besaran bisa mengakibatkan berkurangnya flora dan fauna yang selanjutnya bisa menutunkan keanekaragaman hayati.
⏺️ Zat kimia berbahaya
Sampah makanan tidak hanya berbahaya untuk lingkungan, tapi juga mengancam kesehatan. Sampah makanan memghasilkan zat-zat kimia berbahaya, seperti Hexachlorobenzene, Dioxin, Polychlorinated biphenyl (PCB), dan Parafin terklorinasi rantai pendek (PFOS).
Zat-zat tersebut dapat mengubah fungsi endoktrin dan bisa memicu kanker. Tak hanya itu, PFOS dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh
Melihat semua dampak negatif ini, sudah selayaknya jika masalah sampah makanan ini menjadi isu bersama. Butuh kolaborasi dari banyak pihak.
Salah satunya dari rumah tangga. Rumah tangga menjadi langkah awal dalam mengatasi permasalahan sampah makanan ini. Apalagi sebagian besar sampah makanan yang dihasilkan berasal dari rumah tangga.
Cara Kelola Sampah Makanan
Keprihatinan saya terhadap banyaknya sampah makanan ini tentu tidak cukup dengan kata-kata. Saya pun mengambil peran, saya mengolah sampah makanan yang dihasilkan oleh rumah tangga saya. Tentunya sebelum mengolah sampah makanan, saya dan keluarga sudah menerapkan gaya hidup minim sampah. Meminimalisir sampah yang dihasilkan, termasuk sampah makanan.
Di rumah, sebisa mungkin selalu menghabiskan makanan yang ada. Jika memang ada sisa makanan atau sampah makanan yang dihasilkan saat memasak, baru diolah.
Ada lima cara yang saya lakukan untuk mengola sampah makanan di rumah.
⏺️ Memberi makan hewan liar
Langkah paling sederhana untuk mengola sampah makanan adalah dengan memberikannya pada hewan liar.
Sisa ikan dan tulang bisa jangan dibuang ke tempat sampah. Berikan kepada hewan-hewan liar yang ada disekitar. Kebetulan di lingkungan tempat tinggal saya banyak kucing-kucing liar. Sisa ikan dan tulang saya berikan pada kucing-kucing tersebut.
⏺️ Mengubur
Saya nggak tega kalau kasih kucing liar duri ikan. Makanya untuk duri ikan dan sisa makanan yang basah seperti daun-daun yang nggak bisa dimakan, saya kubur di halaman depan rumah. Selain bisa mengurangi jumlah sampah makanan yang dibuang ke tempat sampah, juga bisa jadi kompos.
⏺️ Menjadikan pupuk
Untuk sampah kulit telur bahkan saya jadikan pupuk bagi tanaman-tanaman yang ada di rumah. Kulit telur bisa buat tanaman tumbuh subur lho. Kulit telur mengandung kalsium karbonat, yang merupakan nutrisi baik bagi tanaman.
Caranya cukup mudah, hancurkan kulit telur dan bahan organik lainnya, misalnya ampas kopi. Lalu taburkan diatas tanaman. Ini bisa jadi pupuk organik.
Tak hanya mengurangi sampah kulit telur dan ampas kopi, saya juga bisa membuat tanaman di rumah tumbuh subur. Nggak perlu beli pupuk untuk tanaman. Hemat! Menang banyak saya!
⏺️ Keranjang takakura
keranjang takakura | dokpri |
Keranjang takakura juga saya gunakan untuk mengola sampah makanan. Kulit buah dan sayuran yang kering bisa dimasukkan keranjang takakura.
Baca Juga : Membuat Kerangjang Takakura
Hasilnya juga bisa jadi pupuk kompos. Saya sudah dua kali panen pupuk kompos dari keranjang takakura ini. Pupuk organik yang dihasilkan bahkan bisa diberikan kepada para tetangga. Alhamdulillah, dari sampah bisa menebar manfaat bagi sesama.
⏺️ Felita
Punya keranjang takakura ternyata tidak cukup. Sampah makanan yang basah tidak bisa dimasukkan ke takakura. Jadi saya gunakan felita (fermentasi limah rumah tangga).
Mengola sampah makanan dengan felita ini sangat mudah lho. Cukup masukkan sampah makanan lalu beri aktivatornya. Felita bisa menghasilkan pupuk tanpa bau dan bisa langsung digunakan. Hasilnya pupuk cair yang bisa langsung disiramkan ke tanaman.
⏺️ Membuat composs art
composs art | dokpri |
Sampah makanan juga bisa dijadikan media kreasi lho. Saya dan anak-anak sering membuat composs art.
Kulit telur dan ampas kelapa yang paling sering kami gunakan. Ampas kelapa tidak dibuang, melainkan dikeringkan dan diberi warna. Ini akan menghasilkan kerajinan yang cantik dan menarik.
⏺️ Setor ke bank sampah
minyak jelantah yang akan disetor ke bank sampah | dokpri |
Saya juga menyetor sampah makanan ke bank sampah. Kalau ini untuk sampah minyak jelantah. Minyak jelantah tidak boleh dibuang sembarangan. Lebih baik dikimpulkan kemudian disetor ke bank sampah.
Minyak jelantah bisa dikelola menjadi barang-barang yang bermanfaat oleh bank sampah. Setiap liter jelantah yang disetor akan dikompensasi dengan rupiah. Hasilnya lumayan lah, dari sampah jadi rupiah!
Bandung Food Smart City
Bandung Food Smart City | bandung food smart city |
Mengolah sampah makanan selain dimulai dari rumah juga bisa dilakukan secara bersama-sama. Misalnya apa yang dilakukan oleh Bandung Food Smart City ini.
Bandung Food Smart City adalah sebuh gerakan bersam dari beberapa stakeholder, mulai dari pemerintah kota Bandung, perguruan tinggi FISIP Unpar, dan Rikolto veco. Tujuannya untuk mengurangi terjadinya food waste agar tercipta kota cerdas pangan.
Banyak program yang dilakukan oleh Bandung Food Smart City ini, ada beberapa kategori misalnya edukasi, kampanye, riset maupun pemanfaatan teknologi.
Tak hanya itu, Bandung Food Smart City juga bertujuan mewujudkan ketahanan pangan dengan mengajak masyarakat melalukan urban farming.
Bila ingin tahu lebih banyak tentang Bandung Smart City ini, silahkan kunjungi media sosialnya ya.
Facebook : bandungfoodsmartcity
Twitter : @bdgcerdaspangan
Instagram : @bandungfoodsmartcity
YouTube : bandungfoodsmartcity
`
Harapannya Bandung Food Smart City ini bisa menjadi inspirasi kota-kota lainnya ya. Agar bisa saling berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan sampah makanan.
Sekarang lakukan sendiri apabyang bisa kita lakukan untuk memgolah sampah makanan ini. Seperti pengalaman yang sudah saya ceritakan diatas.
Yuk olah sampah makanananmu sendiri, karena sampah makananmu adalah tanggung jawabmu.
Sepakat?
lomba blog | bandung food smart city |
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Gaya Hidup Minim Sampah Makanan yang diselenggarakan oleh Bandung Food Smart City bersama Rikolto VECO, Universitas Katolik Parahyangan dan Pikiran Rakyat.
#foodwaste
#bandungfoodsmartcity
#ambilmakandanhabiskan
Referensi :
⏺️ Wardhani, DK. Menuju Rumah Minim Sampah. 2018. Pustaka RMA.
⏺️ Bandung Food Smart City. https://bandungfoodsmartcity.org/ (diakses pada 19 Mei 2021. Pukul 13.04 wib).
⏺️ Mulyadi, Sugiarto. Dr. Sampah Makanan atau Food Waste. 2019. https://www.amritaenviro.com/file/download/7538465newsletter%2033.vi.2019.pdf (diakses pada 19 Mei 2021. Pukul 13.14 wib).
⏺️ Darurat Sampah Makanan di Indonesia. Khusnulkhatimah, Sutinah. 2020. https://tirto.id/darurat-sampah-makanan-di-indonesia-f3Yn (diakses pada 19 Mei 2021. Pukul 13.34 wib).
Bentuk kepedulian kita untuk menjaga lingkungan salah satunya adalah dari rumah kita sendiri ya mba bagaimma sampah2 harus kita pisahkan secara baik dan agar smpah plastik jga bsa dodaur ulang kembali
BalasHapusKeren banget dan menginspirasi sekali mbak... Ternyata banyak cara ya untuk mengolah sampah sisa makanan...
BalasHapusMinyak jelantah emang problem banget ya mbak, aku masih belum tahu di mana setor minyak jelantah kalau di rumahku nih huhu.
BalasHapusIya sampah makanan ini problem juga ya mbak, makanya nih kalau bisa masak dan ambilmakanan secukupnya ya
Peranku hanya sebatas memisahkan sampah organik. Tapi sayang ujungnya ngumpul :( Menarik memang di Bandung, waktu nginep di hotel sana ada peringatan habiskan makananmu. Mungkin udah program ya :)
BalasHapusTipsnya oke banget, Mbak.. aku baru mau coba compossing nih. Semoga bisa konsisten
BalasHapusIni yang masih menjadi PR di rumahku, mengelola sampah makanan. Biasanya sampah makanan langsung ku buang karena belum ngerti cara mengolahnya, senang sekali ini dapat panduan untuk mengolahnya di rumah.
BalasHapusMakasih infonya, mom. Aku lagi belajar nih utk mengelompokan sampah. Untuk sampah makanan bisa dijadikan pupuk langsung ya dan ga bau juga. Mau cobain deh
BalasHapusPR banget ini untuk saya mbak, masalah kelola sampah makanan ini. Makasih yah ilmunya. sekarang jadi paham deh bagaimana cara kelola sampah makanan di rumah.
BalasHapusMasyarakat kita masih terlalu berat untuk menimimalisir sampah karena mungkin sdh terbiasa, semoga makin banyak yg menyadari
BalasHapusIya saya yang botol plastik juga saya salurkan ke grab aqua. kalau sampah makanan saya belum bisa mengolahnya. Tapi saya berusaha menguranginya. Jadi insya Allah ga jadi bagian yang menyumbang sampah makanan terbesar ketiga di dunia.. hiks
BalasHapusTak bisa dimungkiri emang klu banyak sampah makanan di rumah, sy jg perlahan edukasi keluarga di kampung. Untungnya orang tua pelihara ayam jd klu ad sisa makanan langsung dikasi
BalasHapusKarena itu dirumahku aku sudah menekankan kepada keluarga jika makan ambil secukupnya jgn berlebih bila kurang bisa ambil lagi. Cara ini bisa mwmgurangi sampah bekas makanan loh
BalasHapussuamiku juga sempat bikin pupuk cair pakai sisa sayuran, mbak. tapi bikinan dia kok baunya nggak enak ya? trus itu kalau sudah penuh wadah sisa makanannya diapain ya sampahnya?
BalasHapusAku sudah mulai meminimalkan sampah makanan ini mbak. jalan pertama dengan food preparation, biar bahan makanan jadi lebih awet trus masak secukupnya biar kalau basi gak buang-buang makanan.
BalasHapusSebagai ibu rumah tangga, aku memang merasa bertanggung jawab banget loh akan sampah makanan di rumah..
BalasHapusSalah satu cara mencegahnya yaitu bawel sama anak-anak untuk ambil makanan secukupnya dulu hehehe..
keren banget mbak, dari sampah bisa jadi manfaat yang banyak banget. aku masih sebatas memilah mana sampah plastik dan bekas makanan aja nih. belum dimanfaatkan jadi kompos dll.
BalasHapusselama ini sampah sisa makanan gak pernah bingung buangnya, dikasihkan ke ayam. hehehe. saya jg gak ngerti cara olah sampah yg diubah kayak kompos, kayak mbak e ini. apa gak muncul belatung ya kalo ditaruh di wadah gitu, meski tertutup?
BalasHapusSampah yang udah menumpuk tanpa dikelola, amtak hanya bau aja ya, tapi juga ada gas yang sebaiknya tidak terhirup oleh kita
BalasHapusAku pengen punya keranjang takakura bisa beli dimana yah, soalnya lumayan bisa bikin pupuk sendiri daripada banyak sampah yg harus dibuang gitu aja
BalasHapusMasys allah aku sekarang masih menggalakkan sampah skincare atau body care mbak. Dengam cara ngumpulin per bulan untuk di daur ulang. Tapi sungguh belum pernah coba mengurai sampah makanan. Aku cari tau dulu lebihanjut ah.
BalasHapusMasyallah, aku baru sedikit banget nih ekskesiki memilah sampah.
BalasHapusMba sharing cara buat keranjang 5akurata dong. Aku pernah bikin gagal jadi kompos ,
mba, aku penasaran sama metode buang sampah ferlita. Ini makanan basah langsung buang aja ya? Untuk aktivatornya seperti apa sih?
BalasHapusFelita ini aktivatornya bisa dibeli ya Mbak Dee say... soalnya bs tanpa bau kan praktis tuh menghasilkan pupuk cair ya, wah keren ini... pingin juga dong Mbak
BalasHapus