Tips Membangun Personal Branding Content Creator Ala IDN Creator Network - Sudah beberapa tahun ini saya menekuni profesi sebagai conten creator. Menjadi seorang content creator nyatanya tak cukup memikirkan konten saja. Seorang content creator juga perlu membangun personal branding. Beruntung saya bisa mengikuti bincang sore bersama Kamila Pri Azarini, Creator Development Manager dari IDN Creator Network. Kamila membeberkan beberapa tips membangun personal branding bagi content creator.
Personal Branding
Personal branding, hmm istilah ini memang sedang tren dibicarakan ya. Tak hanya produk yang butuh branding, beragam profesi juga perlu branding tersendiri, termasuk content creator.
Terus terang baru setahun terakhir ini, saya mulai serius membangun personal branding yang saya miliki sebagai konten kreator. Dengan personal branding kita bisa punya karakter tersendiri. Karakter inilah yang seharusnya bisa terpancarkan dalam setiap aktivitas kita.
Tapi sebenarnya, apa sih definisi dari personal branding itu? Menurut KBBI, personal branding berarti proses "memasarkan" diri dan karier melalui sebuah citra yang dibentuk oleh khalayak umum. Personal branding adalah tentanf bagaimana individu ingin dikenal oleh publik.
Personal branding saya sebagai seorang konten kreator adalah ibu rumah tangga yang sangat suka dengan dunia literasi. Inilah yang selalu berusaha saya tampilkan setiap menjalani peran sebagai konten kreator.
Menurut Kamila, seorang konten kreator atau influencer, termasuk mereka yang tengah running campaign dari IDN Creator Network sangat penting untuk memiliki personal branding.
"Personal branding is about how are we want people to preceive us as an individual. Tentu saja ini sangat penting, apalagi bagi para content creator yang juga berperan sebagai representasi dari suatu produk. Dengan personal branding yang kuat, audiens juga akan lebig mengenal seseorang sebagai individu yang seperti apa : mulai dari karakter, gaya bahasa, dan yang lain," terangnya.
Tips Membangun Personal Branding
Konten kreator perlu mengetahui apa, mengapa dan bagaimana membentuk personal branding yang kuat. Menurut Kamila, berikut tips yang dapat dilakukan untuk membangun personal branding.
⏺️ Self Awareness
Self awareness, figure out who you are. Kita harus mengenali siapa diri kita. Kenali setiap nilai dan potensi yang kita miliki.
Caranya, jangan berhenti untuk mengeksplorasi diri dan mencoba hal-hal baru. Dengan terus menciba, kita akan semakin mengenal potensi yang kita miliki.
⏺️ Be Your Self
Be your self atau menjadi diri sendiri itu penting dalam membangun personal branding. Tentukan karakter unik bagaimana kita ingin dikenal oleh orang lain.
Dan selalu berikan positive impact dari karakter itu. Misalnya, dengan karakter ibu rumah tangga yang suka literasi saya selalu banyak terlibat dengan kegiatan berbau literasi. Misalnya menyebarkan semangat read aloud di dalam keluarga melalui konten-konten yang saya miliki.
⏺️ Engagement
Bangun keterlibatan secara online dengan audiens kita. Mulai dari konsiten membuat postingan dan berinteraksi dengan audiens kita. Ini juga penting dalam membangun personal branding yang kita miliki. Personal branding isn't an overnight job.
Meski media sosial sangat penting dalam membangun personal branding, namun bukan satu-satunya. Banyak medium lain yang bisa kita gunakan untuk membangun personal branding.
Baca Juga : Perjalanan Blogging 2020
Personal branding itu bukan sekadar pencitraan. Selama apa yang kita tampilkan itu memang "gue banget", dan sejalan dengan apa yang kita lakukan sehari-hari maka itu bukan hal manipulatif.
Menurut Kamila, "personal branding is how yo carry yourself at home, office ans anywhere you go. Mulai dari bagaimana kita bertingkah laku, bertutur, dan berinteraksi dengan orang lain secara online maupun di dunia nyata. Personal branding harus datang dari dalam."
Kolaborasi Membangun Personal Branding
Sekalipun personal branding itu bersifat personal, kita bisa berkolaborasi untuk membangunnya. Melakukan kolaborasi dengan pihak lain bisa memperkuat personal branding kita.
Manfaat yang kita dapat bila berkolaborasi dalam membangun personal branding antara lain :
1. Meningkatkan kepercayaan audiens
2. Menunjukkan kredibilitas yang kita miliki
3. Menjalin hubungan baik dengan para kolaborator
Misalnya, saya pernah melakukan kolaborasi dengan komunitas literasi lainnya mengadakan acara live Instagram membahas cara menumbuhkan minat baca pada anak. Ini bisa menunjukkan kredibilitas saya dalam bidang literasi. Pada akhirnya personal branding saya sebagai blogger literasi semakin dikenal oleh publik.
Pada akhir perbincangan, Kamila menunjukkan beberapa poin penting yang harus diaplikasikan saat membangun personal branding, yaitu
⏺️ Appearance, menunjukkan penampilan yang baik
⏺️ Personality, berhubungan dengan kepribadian diri
⏺️ Value, berkaitan dengan nilai-nilai yang kita anut dan praktikkan.
Baca Juga : Cari Duit dari Blog
Saat membangun personal branding jangan lupa untuk selalu menjadi diri sendiri, tak perlu berpura-pura jadi orang lain, attactiveness comes from your uniques.
Jadi, apakah teman-teman sudah siap membangun personal branding yang kuat? Apa yang sudah teman-teman lakukan untuk membangun personal branding? Sharing di kolom komentar ya.
Personal branding?
BalasHapusSaya pun masih bingung kalau ditanya "kamu ingin di kenal sebagai apa/siapa?"
Masih sibuk mencari jati diri hehehe
Personal branding menggunakan IDN cukup membangun jejaring tulisan yang dibuat dan dipublikasikan. Saya juga memiliki akun IDN.
BalasHapusSejujurnya, saya ingin memperdalam personal branding, tapi saya nggak tahu mau dikenal sebagai apa.
BalasHapusKarenanya, yang saya lakukan hanya konsisten melakukan apa yang saya lakukan saat ini.
Dan siapa sangka? ternyata personal branding saya jadi mengalir sendiri:)
Beragam strategi yg bisa diterapkan untuk create personal branding.
BalasHapusKece banget ini, tips yg di-share bareng IDN Media.
Makasiii mba
emang kerasa banget personal branding
BalasHapusdari usaha personal branding, saya dapat job :D :D
Aku pernah iseng nanya di FB tentang personal branding ini. Tentang seperti apa sih aku di mata mereka dalam hal pekerjaan. Jawabannya: editor yang blogger. :D
BalasHapusWah...bisa ya nanya ke FB tentang personal branding. Aku ya mengalir aja sih, kesana-sini masih nanggung aja semua.
HapusCari ah link-nya...
personal brandingku belum tajam ini hhahaha masih kemana-mana, paham sih secara teori tapi memang ilmunya harus lebih ditambah lagi biar gak kuat teorinya aja
BalasHapusAku belum nemu personal brandingku kak, pengen dikenal sebagai blogger yang baik hati dan tidak sombong termasuk branding juga nggak sih mbak hehehe
BalasHapusDengan kolaborasi berbagai pihak personal branding bisa makin kuat ya, ternyata personal branding dibutuhkan di berbagai bidang ya termasuk ibu rumah tangga yang punya profesi sampingan juga
BalasHapusKolaborasi dengan rekan seprofesi atau yg beda profesi juga bikin personal branding makin keren. Jadi saling mendukung gitu ya..
BalasHapusiya kolaborasi yang saling menguntungkan, membuat personal branding diri meningkat juga, makin dikenal orang juga
HapusBermanfaat sekali infonya mbak. Sejak diriku merapikan feed IG dengan satu tema, yaitu ruma/interior/home decor, Alhamdulillah sekarang sudah mulai dilirik beberapa produk. Mereka mulai menanyakan rate card, dan bahkan langsung mengajak kerja sama untuk endorse ataupun paid promote.
BalasHapusWah, nambah insight baru nih tulisannya ya. Huhu, aku masih payah nih dalam hal personal branding. Gak konsisten dan kontinyu. Jadinya ya gak kuat-kuat.
BalasHapusPenting ya personal branding ini untuk blogger juga. Kudu konsisten nih..
BalasHapusNah itu dia mba, sayangnya masih banyak orang yang berusaha untuk membangun personal branding yang “gue banget” tapi sangat terlihat tidak “gue banget” nya. Thats why point-point yang Mba Dee tulis di sini sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang membangun personal branding termasuk saya pastinya ;)
BalasHapusNah iya, aku nih kayaknya yang begitu juga. Sok-sokan gue banget padahal enggak sama sekali. Maksa jadinya. Kudu banyak belajar deh ih tentang personal branding ini.
HapusKalau udah punya personal branding yg kuat seperti percaya diri ya mbak untuk menjalin hubungan dengan pihak manapun dalam rangka pekerjaan
BalasHapusPersonal branding isn't an overnight job. Noted ya Mbak Dee... kayak nanem bunga gitu yaa, mesti dirawat dan disirami agar tumbuh segar yahh... Jadi kepikiran engagement medsos ku nih, belakangan jarang ditengokin, huhuu
BalasHapusPastinya membangun proses brandig gak bisa instan. Setuju dengan semua poinnya. Dan harus konsten menjalankannya
BalasHapusHoooo...jadi make sense sih ya, biar karakter seorang content creator kerasa memang harus jeli membangun personal branding
BalasHapusIni saat ini yang sedang konsisten saya lakukan. Membranding diri sendiri dan punya ciri khas yang membedakan dengan yang lain. Terima kasih artikelnya, bermanfaat..
BalasHapusMemiliki value juga jadi salah satu poin plus ya buat personal branding kita, makasih sharingnya Mba
BalasHapusSaya juga masih mencari jati diri,baru mulai mempelajari personal branding tapi masih bingung saya itu ingin dikenal seperti apa
BalasHapusMenarik sekali masalah personal branding ini.
BalasHapusZaman dulu, kita sibuk membawa kartu nama untuk mengenalkan siapa diri kita. Zaman sekarang, klien cukup melihat apa yang ada di sosial media kita, maka muncullah personal branding tersebut.
Personal branding isn't an overnight job.
Setuju banget.
Personal brandinng ini mengarahkan akan kemana kita kemudian yaa..
HapusSeperti kesempatan pekerjaan dan lingkaran pertemanan.
Suka sekali dengan pembahasan personal branding.
Memang harus fokus ya untuk personal branding ini jangan semuanya mau dikerjakan jadi malah susah dikenali khalayak hehe.. harus ada satu fokus yang bikin kita dikenali. .
BalasHapusPersonal branding ternyata bukan hanya untuk brand ya, perlu juga membranding diri sendiri.
BalasHapuspenting banget ya membranding diri sendiri, thanks ya tips nya mbak
BalasHapussering banget ikut pelatihan personal branding kayak gini tapi pas dipraktekin susah banget, tetep aja kurang efektif, emang sih aku kurang kolaborasi jadi ya itu yang kudu diperbaiki kayaknya
BalasHapusSampe saat ini aku masih bangun personal branding, mbak. Kuncinya emang jadi diri sendiri dan konsisten sih ya. Butuh mood booster sih buat bikin semangat.
BalasHapusPersonal branding ini emang penting ya mba. Meningkatkan personal branding bisa dengan mengenali dan menggali kemampun yang ada dalam diri melalui self awareness dan be your self.
BalasHapusBelum sepenuhnya berhasil karena posting juga maju mundur huhu... Belum nemu juga yang pas gambaran diri, duh. .berarti blom siap ya hahaha
BalasHapusSebelum ngomongin personal branding , sebenarnya aku pribadi kadang bingung dengan istilah conten creator. Jadi apakah content creator itu harus seorang youtuber? Ataukah penulis dan selebgram bisa disebut content creator?
BalasHapusMasih PR nih buatku untuk membangun personal branding. Kayak yang masih ke mana-mana gitu, belum fokus :'(
BalasHapusberkolaborasi bermanfaat membangun personal branding...
BalasHapusini perlu di perhatikan...
Membangun personal branding memamg bituh fokus dan dijalani dengan maksimal ya mak. Klo gak ya sama juga bohong karena personal branding tuh sesuatu yang melekat pada diri kita
BalasHapusPersonal branding sekarang ini wajib dan sangat perlu. Mau dikenal sebagai apa kita? Kita sendirilah yang tau.
BalasHapusBener banget, personel branding di zaman digital penting banget
BalasHapusKolaborasi ini jadi penting ya mbak.... dulu kayaknya berteman dengan orang yang belum pernah tatap muka berasa aneh sekarang udah kaya biasa banget yaaa...
BalasHapusWohoo, materinya sungguh mantuull
BalasHapusContent creator jaman now butuh bangettt ini.
Makasii mba resumenya yak
terima kasih tulisannya.jadi kepikiran juga mau dianggap orang sebgaai apa yaaa
BalasHapussekarang emang butuh bgt materi ini
Makasih Mbak DK tulisannya, aku jadi mikir personal brandingku apa ya sebenarnya? Hahaha.. Tentunya harus dipikirkan baik2 biar jadinya "ima banget" gitu ya..
BalasHapusSedang berbenah agar bisa menampilkan branding yang diharapkan.
BalasHapusPersonal branding ini sdh 1 thn terakhir ga saya pikirin lagi karena susah konsisten mengejawantahkannya di konten yang saya buat di medsos :D
BalasHapusMaaf, izin bertanya Mbak ... Saya masih agak bingung, Mbak Dian.
BalasHapusDisebutkan di atas bahwa personal branding berarti proses "memasarkan" diri dan karier melalui sebuah citra yang dibentuk oleh khalayak umum.
Berarti oleh khalayak umum ya.
Lalu disebutkan juga personal branding itu ... about how are we want people to preceive us as an individual.
Berarti kita yang bentuk ...
Jadi, kita bentuk dan orang lain menganggapnya begitu ya, Mbak Dian?
Aku lagi berusaha bikin personal branding yang kuat nih mba. Doakan aku ya. Hihi.
BalasHapusMateri ini sedang nai daun rupanya. Dibahas di mana-mana. Personal branding bukan proses semalam, iya setuju banget. Aku sendiri membangunnya udah belasan tahun. Dan terus merasa masih banyak PRnya
BalasHapusBeberapa kali belajar dan menggali tentang Personal Branding, tapi tak kunjung ketemu. Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk melakukan apa yang benar-benar aku sukai. Ya mungkin ini masuk di poin "kenali diri sendiri", yaa.. Ketika kita cuma ikut-ikutan dan ternyata kita ngga benar-benar suka, hasilnya juga ngga akan maksimal.
BalasHapusAku juga bingung kalau dijawab "personal brandingmu apa?" hahaha. Karena selama ini ya berasa banget kalo ambil aja kesempatan yang ada, akhirnya serabutan gajelas gitu deh. Tapi entahlah kalau orang lain yang nilai ya, apakah sudah ada 'branding' yg melekat padaku.
BalasHapusMembaca tipsnya sepertinya mudah tapi diterapkannya nggak, hehe. Karena membahasakan personal branding kita ke konten itu butuh strategi juga
BalasHapusMembangun personal branding itu PR banget. Long long way to go. Aku sendiri lagi coba handle satu per satu. Daaan, lumayan keteteran juga. Wkwkwk
BalasHapusSelama ini masih nggak pede membangun personal branding sebagai bloger. Tapi kayanya tips dari IDN ini perlu dipraktikkan ya, mulai dari membangun strategi dulu nih.
BalasHapusLalu bertanya-tanya pada diri sendiri nih, apa ya personal brandingku? Kayaknya yang paling melekat ya : mom blogger dari Semarang hehehee... Yang lainnya kok ga tau aku ya :))
BalasHapusSedang berpikir, apa yang ada pada diri saya yang bisa dijual untuk memperoleh personal branding. He he paling kelansiaan.
BalasHapusSaya berhasil menggeser personal branding saya dari seorang pebisnis menjadi seorang penulis. Seingat saya, itu saya lakukan dengan mengubah isi dari konten yang saya share di medsos. Tentunya ini juga bukan proses kilat ya, saya juga butuh waktu untuk sampai pada branding yang sekarang.
BalasHapusPersonal branding masih jadi PR saya juga, nih. Memang sepenting itu yaa. Kita jadi nyaman dengan diri kita karena sudah punya "identitas sendiri yang unik". InsyaAllah terus belajar tentang ini juga, Mbak :)
BalasHapusPersonal branding, kenal ini sudah sejak jauh2 hari, waktu masi di MLM. Hihi, sekarang banting setir ingin dikenal sebagai penulis. Insya Allah sudah berhasil bangun personal branding nya
BalasHapusNahh bener banget nihh Mbasayyy... membangun personal branding itu kudu ya, be your self, gak perlu ikut2an jadi kayak orang lain. Dalam dunia bisnis ini diperlukan banget ya, noted. Tfs Mbak Dee
BalasHapusSepakat sih. Namanya juga personal branding. Kalau hanya modal ikut-ikutan khawatirnya nggak konsisten kitanya... Hehehe
BalasHapus