Review Buku : The Cringe Stories

 

The Cringe Stories | dokpri

Saat tahu kak Rijo menulis buku baru dan berbahasa Indonesia, saya langsung pesan. Saya sangat antusias ingin membaca buku kak Rijo. Penasaran dengan bukunya, karena selama ini hanya menikmati tulisan di blognya yang memang sangat enak dibaca. Pasti bukunya juga enak dibaca.

Apa lagi ini buku kumpulan cerpen, pastinya akan lebih enak dinikmati. Terus terang, saya jarang baca buku fiksi. Kalaupun baca, pilih yang ceritanya singkat, ya seperti kumpulan cerpen dari kak Rijo ini.

The Cringe Stories ini adalah kumpulan cerpen yang ditulis oleh Rijo Tobing. Ada sembilan kisah dalam buku ini. Semuanya berceita tentang kehidupan sehari-hari tapi dengan ending yang tak biasa. Jadi selesai membaca akan merasa kaget, meringis bahkan bergidik! Mungkin itu sebabnya diberi judul "The Cringe Stories".

Data Buku

Buku dengan tanda tangan penulis | dokpri

Judul :

The Cringe Stories

Penulis :

Rijo Tobing

Desainer :

Liends

Penerbit :

Pustaka Pranala

ISBN : 978-623-7173-82-3

Cetakan Pertama : Oktober 2020

Biodata Penulis

Rijo Tobing | rijotobing

Rijo Tobing ini adalah seorang ibu tiga anak yang sudah lama berkarya di dunia kepenulisan. Karya pertamanya adalah Randomness Inside My Head, sebuah kumpulan cerpen berbahasa Inggris yang diterbitkan pada tahun 2016.

Beberapa karya lain dari Rijo Tobing adalah Bond, Crazy Sick 2020, dan December. Saya mengenal kak Rijo dari KLIP (Komunitas Literasi Ibu Profesional) dan saat ini kami juga sama-sama tergabung dalam 

Drakor Class, komunitas drakor dan literasi 😊😊😊

Brulb

Tak ada yang setajam bilah

Menyembelih bak kata-kata

Menguak isi hati terdalam

Membongkar tabiat dan senyuman

Benak dan kalbu siapa yang duga

Semua laku ditunjukkan tangan

Tentang Buku The Cringe Stories

Saat melihat cover buku, terus terang saya mengira bahwa buku ini akan berisi kumpulan cerpen misteri. Sampul hitam bergambar telapak tangan sukses menampikan sisi kengerian tersendiri. Ditambah lagi judulnya "The Cringe Stories".

Tapi ternyata, tidak ada cerita misteri dalam buku ini. Eh ada sih. Satu cerita yang berjudul "Suara". Satu cerita pendek misteri yang ada di buku ini dan sukses membuat saya bergidik!

Buku setebal 165 halaman ini berisi sembilan cerita pendek yang mengangkat beragam kisah. Semua kisah yang ditulis disini sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Misalnya, cerita yang berjudul "Pisau" yang menjadi cerita pembuka. Cerita pertama dalam buku ini mengisahkan tentang ibu dan anak yang sedang mencari rumah baru. Dimana pemilik rumah terlihat sangat mencurigakan sekaligus menyeramkan.

Asli saya ikutan ngeri saat membaca kata demi kata dalam kisah "Pisau" ini. Endingnya diluar dugaan, tapi pesan moralnya dapat ; tetap menolong orang lain meski nyawa kita sedang di ujung tanduk.

Ada juga cerpen yang berjudul "Galon". Mengangkat kisah seorang tukang galon yang tidak percaya dengan adanya virus Corona COVID-19, dimana akhirnya dia harus merenggang nyawa karena virus mematikan ini. Wah, cerita ini sangat related dengan kondisi sekarang ya. Sudah setahun pandemi terjadi, sudah banyak korban tapi tetap masih saja yang nggak percaya dengan pandemi ini...  😑😑😑

Saya begitu menikmati cerita demi cerita dalam buku ini. Mungkin karena ditulis dengan baik dan dalam bahasa yang ringan. Nggak terasa selama 1,5 jam duduk, buku ini habis saya baca.

Baca Juga : Buku Pulih : Kisah Inspiratif Perjalanan 25 Perempuan Bangkit dari Masalah Kesehatan Mental

Paling berkesan adalah cerpen yang berjudul "Handphone". Cerpen ini mengisahkan tentang anak yang terinspirasi dongeng ibunya untuk berbuat baik pada orang lain. Saat dia berbuat baik pada orang lain, ternyata dia malah tertimpa kemalangan. Ah ternyata, jadi orang baik itu susah ya. Ada saja cobaannya.

Secara keseluruhan, cerita pendek dalam buku ini sangat menarik untuk dibaca. Ringan namun sarat akan hikmah. Membuat kita mengerti bahwa apa yang kita rasakan tentu tidak sama dengan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Berikut daftar isi buku secara lengkap :

Daftar Isi

Pisau

Mobil di Pengkolan

Handphone

Galon

Cermin

Rekening

Suara

Gendut

Ombak

Kesan dari Buku The Cringe Stories

Sembilan cerita pendek dalam buku ini mengangkat kisah-kisah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kisahnya menyadarkan pembaca bahwa apa yang kita pikirkan belum tentu hal yang benar. Kadang kita terlalu cepat mengambil kesimpulan dari apa yang nampak.

The Cringe Stories ini menyajikan kisah yang nyata meski judulnya buku fiksi. Setiap tokoh yang dikisahkan itu ada dalam kehidupan sehari-hari. Meski mengangkat kisah tokoh yang berbeda dalam setipa ceritanya, semuanya memiliki persamaan. Sembilan cerita mengakat kisah tokoh yang mengalami kesepian dalam hidupnya.

The Cringe Stories ini mengangkat dark stories yang ada di masayarakat. Tetapi sekelam apapun kisah yang disajikan, selalu ada pesan moralnya.

Baca Juga : Review Buku Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna

Setelah membaca buku ini, saya belajar untuk lebih berpikir terbuka terhadap setiap permasalahan yang ada. Bahwa setiap orang punya kisahnya masing-masing. Jangan cepat-cepat menghakimi dan mengambil kesimpulan dari pengamatan sepintas.

Nah bagaimana? apakah teman-teman sudah baca buku The Cringe Stories ini? Kalau belum dan tertarik membaca, bisa kontak langsung dengan penulisnya ya, mampir saja ke IG kak Rijo : @randomnessinsidemyhead.

Bedah Buku | KLIP

Oh ya, teman-teman juga bisa menyaksikan acara bedah buku The Cringe Stories di FBG dan YT Kelas Literasi Ibu Profesional pada tanggal 21 Maret 2021 pukul 15.00-16.30 WIB. Jangan sampai ketinggalan ya, acaranya seru dan bertabur door prize 😍😍😍.