7 Tips Manajemen Waktu Agar Lebih Produktif menjadi topik bahasan dalam grup WhatssApp Co Housing 6. Teman-teman sekelas di kuliah Bunda Produktif kemarin meminta saya sharing manajemen waktu ala saya. Teman-teman penasaran, kok bisa saya yang harus mengasuh dua orang anak masih tetap aktif menulis baik di buku maupun blog terus masih sempat-sempatnya nonton drama Korea. Hehe, sejujurnya saya juga masih belum sempurna sekali dalam urusan mengatur waktu. Tapi kan tak ada salahnya saya berbagi tips manajemen waktu ala saya. Siapa tahu, setelah baca tips manajemen waktu ala saya, teman-teman bisa punya waktu nonton drama Korea. Hahaha.
Tips Manajemen Waktu
Sejak bergabung dengan Ibu Profesional, satu hal yang selalu ingin saya kuasai adalah memanajemen waktu. Dulu di kelas matrikulasi, bunda guru sudah memberikan tips bagaimana mengatur waktu dengan baik. Dan itu yang selalu coba saya terapkan. Saya terus berusaha bisa mengatur waktu meski mungkin masih belum begitu sempurna.
Berikut tips manajemen waktu ala saya.
1. Buat jadwal
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatur waktu adalah membuat jadwal. Setiap hari saya sudah membuat jadwal. Semua kegiatan saya dimulai pada pukul 3 pagi dan berakhir di pukul 10 malam. Jadwal itu konsisten setiap hari, meski kadang kalau weekend seringnya nggak tepat. Hehehe. Maklum, kalau weekend banyak improvisasinya. Terutama bagian couple time nya. Weekend seringnya begadang bareng suami, klo nggak nonton film ya ngopi bareng atau bisa hanya sekadar pillow talk.
Ini adalah jadwal harian yang saya buat. Dan saya berusaha mematuhi setiap kandang waktu yang saya buat ini. Waktunya kerja ya kerja, waktunya istirahat ya istirahat. Ada yang heran juga, bisa-bisanya saya punya waktu buat tidur siang. Hehe tidur siang adalah kemewahan bagi ibu rumah tangga macam saya ini. Kalau saya nggak ikutan tidur siang, anak-anak juga nggak tidur. Makanya saya juga perlu tidur meski hanya 1 jam, ini juga jadi recharge tenaga saya.
2. To do list
Meski sudah ada jadwal harian, saya juga nggak lupa untuk membuat to do list setiap hari. Biasanya to do list ini saya tulis di kertas post it dan ditempel di laptop. Isinya biasanya berkaitan dengan pekerjaan. Mulai dari jadwal posting blog ataupun saat harus melakukan campaign di sosial media. Kadang juga bisa berisi urusan rumah, misalnya telepon tukang galon. Hehe remeh tapi penting. To do list membantu saya agar tidak melewatkan hal-hal penting.
Baca Juga : INI DIA 4 PELUANG PENGHASILAN DARI BLOG YANG BIKIN KAMU MAKIN SEMANGAT NGEBLOG!
3. Skala Prioritas
Agar bisa memanajemen waktu, tentu sangat penting untuk membuat skala prioritas. Saya menyusun skala prioritas saya berdasarkan kuadran aktivitas yang pernah saya pelajari di kelas matrikulasi Ibu Profesional.
Saya membuat skala prioritas dengan membagi kegiatan dalam empat kuadrat. Teknik ini adalah sebuah sebuah teknik manajemen yang disebut Eisenhower Decision Matrix, yang diciptakan oleh Dwight Eisenhower. Inti dari teknik ini adalah bagaimana kita bisa melakukan manajemen waktu dengan lebih baik, dengan memisahkan hal-hal yang kita lakukan ke dalam empat buah kategori.
Ini adalah pembagian kuadran aktivitas saya.
Kuadran 1 : Penting dan Mendesak
Dalam kuadran ini saya memasukkan hal-hal yang sangat penting dan wajib saya selesaikan hari itu juga. Misalnya saat harus menyetor tulisan kepada klien. Atau saat harus menyimak perkuliahan Bunda Produktif, baik di Facebook Institut Ibu Profesional maupun di WhatssApp grup.
Kuadran 2 : Penting namun Tidak Mendesak
Saya memasukkan tugas dan pekerjaan yang penting dan dapat dicicil secara bertahap di dalam kuadran ini. Walaupun tidak mendesak, namun saya tetap harus menentukan target penyelesaian agar pekerjaan ini bisa berjalan sesuai rencana.
Misalnya mencicil naskah buku. Saya menetapkan satu hari minimal mencicil naskah sebanyak 3 lembar untuk proyek buku solo saya. Alhamdulillah sekarang sudah masuk bab terakhir, rencanya akhir bulan ini selesai. Saya juga memasukkan membaca buku dalam kuadran ini. Setiap hari saya sediakan waktu membaca minimal 15 menit sehari.
Baca Juga : Memupuk Kegemaran Membaca Bersama KLIP Reading Habit Tracker
Kuadran 3: Mendesak namun Tidak Penting
Kuadran ini berisi hal-hal yang tidak penting namun tetap harus dikerjakan. Contohnya adalah menonton drama Korea. Saya membuat jadwal nonton drakor 1 episode setiap hari. Dengan catatatan tidak harus nonton sekaligus. Kadang 1 episode dibagi beberapa kali nonton.
Bagi saya kuadran 3, hanya jika memiliki waktu luang setelah menyelesaikan pekerjaan yang penting dan utama, serta waktunya disesuaikan dengan kapasitas waktu yang saya miliki. Nonton drakor itu seperti hadiah bagi diri sendiri, kita saya berhasil menyelesaikan semua tugas dengan baik.
Baca Juga : 7 Alasan Mengapa Menonton Drama Korea Bisa Membuat Kamu Kreatif Menulis
Kuadran 4: Tidak Penting dan Tidak Mendesak
Nah, kebanyakan dari kita kadang sering sekali terjebak berlama-lama ada di dalam kegiatan Kuadran 4. Seperti apa sih kegiatannya? Main media sosial di tengah waktu kerja, sibuk depan smartphone tanpa tujuan yang jelas.
Waktu saya berselancar di media sosial bila tidak berkaitan dengan pekerjaan, akan saya letakkan di kuadran 4 ini. Ini biasanya saya lakukan saat jeda antar kandang waktu. Dan maksimal hanya 10 menit saja yang saya alokasikan.
4. Fokus
Setelah membuat jadwal pastikan mematuhi kandang waktu yang dibuat. Fokus pada setiap kegiatan. Misalnya saat harus fokus menulis artikel, maka saya akan mengabaikan segala notifikasi dari sosial media. Saya fokus menulis!
5. Bangun Support System
Keberhasilan saya mengatur waktu, tentu berkat dukungan orang sekitar juga, yaitu suami, anak dan mama saya. Saat jadwal kerja pagi, saya mengunci diri di kamar. Anak-anak bermain, biasanya si sulung bisa menjaga adiknya atau kalau tidak ya ada neneknya yang menjaga. Jadi saya bisa tenang bekerja.
Atau saat banyak deadline yang harus saya selesaikan, saya bekerja di malam hari. Anak-anak akan diurus oleh ayahnya. Jadi sangat penting untuk membangun support system disekitar kita.
6. Delegasikan yang Bisa Didelegasikan
Saya bukan super mom ataupun super woman, tidak semua pekerjaan bisa saya lakukan. Jadi saya butuh bantuan pihak lain. Kebanyakan pekerjaan domestik saya delgasikan ke orang lain. Misalnya urusan mencuci dan menyetrika pakaian akan saya delegasikan ke laundry. Kalau saya tak sempat masak, maka saya akan beli masakan di warung. Suami pun dengan sigap membantu membersihkan rumah.
Kesepakatan saya dan suami, pekerjaan rumah boleh di delegasikan, kecuali mengasuh anak-anak. Jadi fokus saya hanya mengasuh anak-anak dan menulis, tak lupa juga membersamai suami. Pekerjaan lainnya bisa didelegasikan.
Baca Juga : 11 Ide Tulisan Dari DraKor Selain Review
7. Me Time
Me time itu perlu lho. Me time ibarat merecharge energi dan semangat kita. Kegiatan me time selalu saya lakukan pertama kali. Bangun tidur saya sibuk dengan me time saya, mulai dari berkomunikasi dengan Allah dalam sujud shalat malam, tadarus, membaca buku dan work out. Semua kegiatan me time itu menjadi cara saya merawat diri agar tetap waras dan bahagia.
Baiklah ini adalah tips manajemen waktu ala saya. Ini adalah trik yang saya lakukan agar bisa tetap produktif setiap harinya. Apakah teman-temab punya tips lain dalam mengatur waktu? Atau ada yang mau berbagi pengalaman saat memanajemen waktu? Yuk kita sharing di kolom komentar...
Terima Kasih
makasih tips nya mbak, kadang2 yang sulit itu memang bagian menentukan prioritas, ada hari di mana semua terasa di kuadran pertama, dan tentunya kalau udah gitu drakor bisa ditunda toh. yg bagian fokus nih masih sering gagal, makanya nulis sering ditunda sampe jelang jam cinderella huhuhuhu
BalasHapusLuar biasa mbak DK...
BalasHapusmama2 milenial harus tahu ini
BalasHapuskarena memenej waktu itu ternyata tidak semudah teori
jadi harus konsisten ya mbak
Mantap Mbak, kalau diikutin semuanya ini kita ter-menej dengan baik ya. Masih jadi kelemahan saya ini nih. Makasih sudah menuliskannya, bikin saya ingat lagi.
BalasHapusDari semua yang rutin saya lakukan baru to do list . hihi payah ya ... to do list biar gak lupa mau ngapain saja dan selesai tepat waktu.
HapusManajemen waktu yang buruk menjadi penghambat dalam meraih kesuksesan.
BalasHapusBahkan seorang ibu rumah tangga yang ingin menjadi influencer saja, jika ga bisa memanage waktu dengan baik, antara mengurus keluarga dan rumah tangga, sama mengurus semua channel digital miliknya, bakal ada yang berantakan. Bikin konten itu nggak mudah lho, menyita waktu dan tenaga. Di waktu bersamaan mesti urus anak pula, apalagi yang masih kecil-kecil dan sekolah :D Soalnya aku pernah dicurhati sama seorang blogger, demi ngurus blog dan medsos, dia sampe lalai sama anak-anaknya karena dikejar2 deadline ini dan itu. Kan kasihan anak-anaknya yang masih kecil itu :D
Pembagian waktu kuadran tadi sama dengan yang aku terapkan di dunia kerja juga, jadi ada skala prioritas juga soal kerjaan, apalagi kalau udah numpuk banyak😀
BalasHapusSampe sekarang aku jug masih belajar memanage waktu mbak, mana yg kantor, urusan blogging dan banyak lagi. Kadang ga keburu aja gitu semuanya, merasa waktu kurang
Canva nya keren mbak
BalasHapusSetuju dengan semua manajemen waktu yang diterapkan mbak Dian, kalau ngga punya strategi, bakal ambyar deh.
Dan pastinya dukungan orang orang tersayang.
Karena mereka tahu, jika istri/ibu bahagia, maka keluarga akan bahagia juga
Setuju sih, saya agak susah bagi waktu, meski udah buat jadwal. Apalagi gak buat hehe
BalasHapusKadang list tugas dah disiapkan, eh ujung2nya mager n santai, jadi undone smua haha
Saya selalu mengedepankan me time. Setelah melakukan kewajiban pastinya.
BalasHapusIya soalnya selain bentuk apresiasi atas pencarian diri saya, me time ini juga bentuk ikhtiar saya supaya bisa tetap waras...
Tips yang jitu dan benar-benar bermanfaat serta aplikatif. Bisa jadi acuan baik bekerja di kantoran maupun sebagai seorang freelancer seperti kita.
BalasHapusSetelah disiplin dengan ke-6 poin penting, ME TIME wajib loh kita lakukan. Biar hati dan semangat kita selalu segar
Waktuku buat nonton drakor banyak asalkan semua kewajiban sudah dilakukan hihihi.
BalasHapusASyik juga ya belajar di Ibu Profesional banyak materi bermanfaat yang bisa diterapkan termasuk tips manajemen waktu.
Setelah memanaj semua yang paling penting sih menaati & menjalankan sesuai ya. Nah ini yang kadang aku suka santai
Kadang manajeman waktu itu gampang gampang sulit ya.. pernah rajin banget sesuai manajeman waktu, tapi kadang lemah juga huhu.. memang disiplin adalah kuncinya sih gimana kita bisa memaksimalkan dalam manajeman waktu kita
BalasHapusSaya sering mencampur adukan 4 kuadran tersebut Mbak. Terkadang tutup mata antara kuadran 1 dan 4. Padahal waktu yang sudah terbuang itu gak bisa dipakai ulang ya. Yah semoga setelah membaca artikel ini saya mulai disiplin :)
BalasHapusAku setuju penting banget ada manajemen waktu kayak gini, apalagi buat aku yg anaknya 4 gini. Jadi lebih enak buat nemenin belajar, kerja, main sama krucils, dan main game (hahaha!)
BalasHapusTapi buat yg anaknya banyak atau ga ada support system selain anak gini kadang ga bisa terlalu strict, nanti stress sendiri. jadi memang akhirnya setelah trial and error, aku udah nemu celahnya biar semua happy tapi teratur
Mengelola waktu ternyata sulit yach. Apalagi sekarang semua serba online, ada suami yang WFH dan anak2 yang PJJ hihihihihi. Semua numplek 24 jam. Jujur aja, aku kesulitan mengontrol kapan mesti melakukan ini dan itu malah jadi amburadul. TFS aku mau coba bikin jadwal kayak mbak Dian sebutin di atas ah :D
BalasHapusWaini manajemen waktu itu menurutku salah satu kunci sukses kita hidup tenang hahah... Karena semua sudah terencana gak kemrungsung..
BalasHapusPenyakit saya itu dalam hal manajemen waktu adalah : tidak konsisten. Masih suka mood²an. Hahahaha. Ambyar deh pokoknya. Jadi time schedule akhirnya tersusun di 'otak'. Tapi tetep aja nggak sempet untuk nonton drakor wkwkwk. Mungkin ini masalah prioritas selera ya, berhubung masih demen nnton sinetron2 di RCTI yg kadang sambil nonton juga ngerjain tulisan. Ya begitulah...
BalasHapusBun, makasih sharingnya.. PR banget ini utk saya.. saya pun selalu memulai aktifitas jam 3 pagi tapiiiii rasanya nggak beres2 bun hiksss.. manusiawi nggak sih saya suka menyalahkan lingkungan? saya hidup di lingkungan padar penduduk alhasil anak saya sealu pengen main diluar seharian.. secara org2 disini emg kegiatanya gitu, sering "ririungan" kalau kata org sunda.. harusnya emang saya bisa mendelegasikan sebagian pekerjaan tapiiii memang saya melakukan semuanya sendiri hukssss.. duh pokoknya harus lebih pintar lagi ngatur waktu nih
BalasHapusDengan membuat jadwal seperti itu waktu jadi berharga dan produktif ya..keren mbak tipsnya. Semua jelas waktu dan targetnya. Akhirnya jadi sebuah kebiasaan ya...perlu dicontoh..
BalasHapusWOWW, pantesaaaannn!
BalasHapusAku berdecak takjub dgn semua activity dan produktivitas kamu mbaa
sangat bisa ditiru nih kiat2nya
makasiii makasiiii
Aku kalau nyuci masih bisa. Yang gak bisa, lebih ke malas itu soal nyetrika. Ini mau buat jadwal juga tapi belum oke. Sore juga gak mungkinkah buat diisi kerjaan
BalasHapusfokus... itu yg jadi masalah buat aku, hehe. sering tergoda ngerjain hal lain yg ga penting. mentang2 di rumah aja suasana jadi santay banget :D
BalasHapusKalo aku tambah satu lagi mbak. Yaitu, hindari distraksi.
BalasHapusTapi masih lebih sering gagalnya. Hihi. Jadi seringnya gak produktif karena terdistraksi.
Langsung kusave nih jadwalmu, hehe but contoh..kadang rasanya lelah seharian tapi nggak tahu apa saja yang sudah dilakukan..kadang lupa couple time juga...huhu...
BalasHapusMEnjadi ibu rumah tangga yang juga bekerja di rumah itu memang kudu pintar atur waktu. Aku sih msalahnya bukan di anak-anak karena mereka udah besar semua. Justru dari diri sendiri yang masih suka pengen tiduran, suamiku bilang karena faktor usia. BIsa jadi sih dan aku nggak mau memaksa diri, makanya urus rumah tangga ada yang bantuin. Kalo me time lebih banyakan malah
BalasHapusSkala prioritas nih yang harus jelas pembagiannya. Mana yang penting banget mana yang bisa ditinggal atau ditunda
BalasHapusYang namanya emak2 kudu punya manajemen waktu yang baik ya. Apalagi di zaman seperti skrng yang kyknya waktu berjalan cepet, aktivitasnya di rumah doank, berpotensi stress huhu
BalasHapusSetuju utk menentukan prioritas supaya bisa ada target mau mengerjakan apa dulu, di samping jg mengasuh anak aktualisasi diri sendiri
Setelah membuat jadwal yang penting itu disiplin. Laah aku buat jadwal aja rajin tapi nggak disiplin sama diri sendiri. Auto bubar.
BalasHapusI more like membuat skala prioritas dari sekian apa yang direncanakan. Sebab kalo pakai jadwal, do list dll. Kadang gak komitmen
BalasHapussama mak yang kulakuin di depanku tempelan notes macem2 banyak banget buat to do nya. tadinya pakai aplikasi di handphone tapi ga efektif xD
BalasHapusCakep banget Di..
BalasHapusTiap hari sudah punya jadwal to do list.
Jadi gak ada yang terlupa.
Sebagai pemilik otak kanan yang kadang suka membiarkan apa-apa berjalan sengalirnya aja, kayanya ini jadi renungan buat aku deh. Dulu, soal mencatat alur keuangan sama jadwal, kayanya runtu banget, rutin dituliskan dan dipraktikkan, sekarang buyar, dan memang jadi agak kesulitan ngaturnya lagi. Huuuu....
BalasHapusPenting ya manajeman waktu untuk Moms. Aku belum nih bikin to do list yg serius. Biasanya cuma di kertas kecil aja yg prioritas. Makasih nih artikelnya mantul...
BalasHapusKeren mbaa sepertinya saya yang kurag adalah skala prioritas jadi kadang suka gak selesai dan itu padahal penting, jadi kadang ngerasa sia sia uda bikin to do list
BalasHapus