Keseruan IG Live Perdana Drakor Class

 

Keseruan IG Live Perdana Drakor Class kemarin masih membekas sampai sekarang. Ah.. Drakor Class dan para classmate nya memberikan suntikan kebahagian bagi saya. Bagaimana kami bisa saling mendukung untuk terus produktif, menjadi tempat curhat sampai saling gosipin para bias kesayangan. LOL...

Dan kemarin untuk pertama kalinya Drakor Class melakukan siaran langsung di Instagram. Ini menjadi momen perkenalan Drakor Class dan menjadi awal IG Live - IG Live berikutnya.

Hmm penasaran bagaimana keseruan kami kemarin? Baca sampai habis ya...

IG Live Drakor Class

Hari minggu lalu kami ada pertemuan di zoom. Pertemuan bulanan kali membahas rencana Drakor Class kedepan. Salah satunya melakukan optimasi instagram. Caranya ya dengan melakukan siaran langsung.

Para classmate Drakor Class ini juara lho seriusnya. Acara IG Live pun dipersiapkan dengan matang. Mulai dari memilih topik, host sampai bintang tamunya. Kami juga ada gladi bersih beberapa jam sebelumnya lho, keren kan!?

latihan sebelum live

Eflyer IG Live pun dibikin dengan serius. Thx to Manchin buat desain eflyernya yang kece abis. Gomawo... 😘😘😘😘. Kami pun juga membuat script lho. Biar saat siaran langsung bisa fokus ke tema yang dibicarakan. Kalau nggak ada script nanti bisa kemana-mana. Hehehe..

kak dwi

IG Live perdana ini host nya Kak Dwi atau yang nama penanya adalah Cho Sweeney. Sedangkan bintang tamunya selain saya tentu ada ibu rektor kesayangan, kak Risna. Juga ada blogger panutan dari Bandung, teh Lendy dan mbak Rella blogger Malang. 

Di IG Live perdana ini selain memperkenalkan Drakor Class juga membahas bagaimana drama Korea dalam pandangan para blogger.

Asal Mula Drakor Class

IG Live diawali dengan bagaimana kak Risna sebagai founder Drakor Class memulai perjalanan menulisnya. Kak Risna sudah lama ngeblog, dari tahun 2000. Blog kak Risna ditulis bareng suaminya, Kak Joe. Lalu setelah punya anak, kak Risna vakum menulis.

Kak Dwi dan kak Risna

Hingga di tahun 2018 bertemu dengan komunitas ODOP for 99 days. Komunitas yang diinisiasi oleh teh Shanty, blogger dari Bandung. ODOP for 99 days pun berganti nama menjadi KLIP (Komunitas Literasi Ibu Profesional) pada tahun 2019

Di KLIP inilah semuanya dimulai. Anggota KLIP banyak yang suka nonton drama Korea. Dan demi kebaikan bersama, biar rumpi drakor nya nggak ganggu anggota lain, maka kak Risna buat grup wag Drakor & Literasi. Bagi anggota KLIP yang suka nonton drakor boleh gabung. Grup ini ada mulai bulan April 2020.

Baca Juga : Grup Drakor & Literasi, Segala Sesuatu Tentang Drama Korea Ada Disini!

Nggak nyangka yang gabung banyak. Ada 20 orang, termasuk saya. Awal-awal Drakor & Literasi ada challenge review film. Salah satunya me review film Mr Zoo : The Missing VIP.

Lalu biar lebih menantang, diadakanlah menulis 30 topik ke Korean an yang berlangsung dari bulan Juni hingga September 2020. 

Tantangan menulis 30 topik ini memberikan banyak insight. Betapa tema yang sama bisa diulas dari beragam sudut pandang yang berbeda. Daebak....👏👏👏👏.

Setelah tantangan menulis 30 topik selesai, tercetuslah ide bikin blog keroyokan. Nah ini yang menjadi kemunculan Drakor Class. Ada 22 kontributor yang bergiliran menulis di blog keroyokan ini. 

Terakhir kak Risna mengungkapkan bahwa kehadiran Drakor Class ini sebagai wadah buat orang-orang yang suka nonton drakor sekaligus penggiat literasi. Drakor Class ditujukan kepada siapa saja yang mau menyebarkan semangat literasi lewat drama Korea. Kak Risna berharap Drakor Class selain sebagai ajang belajar menulis bersama juga menjadi tempat berbagi kebahagiaan. Menjadi tempat menulis untuk bahagia. Ah so sweet....

Rella, Blogger Parenting dari Malang

Setelah kak Risna, ada mbak Rella yang bercerita tentang pengalaman bloggingnya. Mbak Rella sudah ngeblog sejak tahun 2009 lho, saat itu menggunakan Multiply. 

Awalnya mbak Rella menjadikan blog sebagai tempat curhat. Lalu untuk drakor sendiri mbak Rella baru comback nonton intens selama dua tahun ini.

Kak Dwi & Mbak Rella

Menurut mbak Rella, drakor itu seru. Banyak hal yang bisa dijadikan jalan cerita. Dan bisa menjadi inspirasi menulis.

Seperti contohnya, baru-baru ini mbak Rella menulis tentang cerita keluarga Rubah antara Lee Yeon dan Lee Rang dalam drama Korea Tail of The Nine Tailed. Siapa sangka drama fantasi terbaru dari Lee Dong Wook bisa menjadi inspirasi tulisan bagi blogger parenting. 

Mbak Rella juga pernah menulis tentang pelajaran bisnis dalam drama Korea Start-Up. Atau pernah juga nulis review film Korea Along With The Gods : The Last 49 Days. Film yang bercerita tentang kehidupan setelah kematian. 

Antara Saya dan Drakor

Setelah mbak Rella, tibalah giliran saya. Kak Dwi bertanya sejak kapan saya mulai suka drakor. Sebenarnya saya nonton drama Korea sejak dulu. Saya nonton Full House, My Sassy Girl, Princess Hour sampai Boys Over Flower. Dulu nontonnya di TV. 

Kak Dwi & Saya

Lalu mulai kembali nonton drakor pas sama suami. Nontonnya lewat DVD. Drakor yang ditonton ada Ghost Detective, Catch the Ghost, Doctor Stranger dan Sky Castle. 

Setelah bergabung dengan genk Drakor Class, saya makin intens nonton drakor. Apalagi suami memfasilitasi dengan beberapa situs langganan streaming, seperti Netflik, VIU dan IQIYI. 

Nonton semakin intens, nulis juga makin intens dong. Gara-gara ikut challenge menulis 30 topik Korea, saya pun punya label Drama Korea di blog. Menulis tentang drama Korea terbukti meningkatkan performa blog saya. DA naik dua digit, trafic pun naik dan setiap nulis tentang drakor, sering banget masuk pejwan google.. Horayyy ..

Terus selain meningkatkan performa blog, menulis tentang drakor melatih skill menulis saya agar lebih smooth. Maklum sebagai penulis buku non fiksi, saya belum terbiasa menulis dengan gaya yang santai.

Selain itu, secara pribadi drama Korea membuat hubungan saya dan suami makin harmonis lho. Drama Korea membuat kami bisa menghabiskan waktu bersama, nonton bareng. Dan bisa meminimalisir konflik dalam rumah tangga, serius lho ini. 

Baca Juga : Manfaat Menonton Drama Korea Bagi Keharmonisan Rumah Tangga

Teh Lendy, Drakorian Senior

Sebagai penutup, ada sharing dengan teh Lendy. Saya sudah lama kenal dengan teh Lendy. Bahkan kami pernah bertemu langsung, saat saya jalan-jalan ke Bandung. 

Kalau ngomongin teh Lendy, saya ingatnya ya drama Korea. Blog teh Lendy dari dulu banyak menulis tentang film dan drama Korea. Senior banget di dunia drakor. 

Kak Dwi & Teh Lendy

Meski sudah lama suka drakor, teh Lendy sangat bersyukur bisa bertemu dengan Drakor Class. Ketika ketemu Drakor Class, teh Lendy nggak merasa berenang sendirian di kolam. Renangnya ada temannya ya sekarang teh, hehehe. 

Drakor Class membuka wawasan teh Lendy, bahwa drama Korea itu ternyata bisa dilihat dalam berbagai sudut pandang. Bahkan menurut teh Lendy, orang yang suka nonton drakor itu akan menulis lebih smooth dan lebih kaya ide. Seperti salah satu classmate di Drakor Class, teh Rijo. Teh Rijo itu penulis fiksi, tulisan-tulisannya sangat kaya. Woow luar biasa ya drama Korea itu. 

Namanya IG Live, maksimal ya cuma 1 jam. Tapi berhubung yang dibahas seru, akhirnya molor. Meski sempat terputus, akhirnya ada part 2. Teh Lendy nggak cukup sharing selama 10 menit, hehe. Soalnya seru banget, jadi nambah deh 10 menit lagi.

Baca Juga : 7 Alasan Mengapa Menonton Drama Korea Bisa Membuat Kamu Kreatif Menulis

IG Live perdana ini sukses, alhamdulillah. Banyak yang join. Banyak yang makin pensaran sama Drakor Class. Ah, semoga misi Drakor Class bisa berhasil ya. Menyebarkan literasi melalui drama Korea. Amin...

Jadi kalau teman-teman suka dan kepo dengan drama Korea, jangan lupa untuk selalu berkunjung ke Drakor Class. Follow juga semua sosmed nya ya. Biar nggak ketinggalan info per drakoran.. 

😘😘😘