"Selamat Hari Blogger Nasional"
Ucapan ini ramai berseliweran di WhatssApp group saya. Ah iya, hari ini adalah Hari Blogger Nasional. Banyak komunitas blogger merayakan dengan menggelar event virtual. Banyak juga teman-teman blogger yang mengisi hari Blogger Nasional dengan melakukan refleksi. Apa saja yang sudah didapat ketika menjadi blogger.
Hari Blogger Nasional
Hari Blogger Nasional diperingati setiap tanggal 27 Oktober setiap tahunnya. Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Muhammad Nuh pertama kali mencanangkan hari Blogger pada 27 Oktober 2007.
Penetapan Hari Blogger Nasional ini menjadi angin segar bagi blogger. Blogger dianggap sebagai sebuah profesi yang juga menghasilkan.
Begitu juga bagi saya, tiga tahun menekuni profesi sebagai blogger membuat saya bisa terus produktif meski memilih berkarir dari dalam rumah. Blogger menjadi profesi yang menyenangkan bagi saya. Saya bisa melakukan hobi menulis saya sekaligus mendapat penghasilan. Bukankah hal yang paling menyenangkan itu adalah hobi yang dibayar?
Blogging, Tak Sekadar Menulis
Sudah tiga tahun ini, tepatnya sejak 2 September 2017 saya menekuni dunia blogging. Seiring berjalannya waktu, semakin saya sadar bahwa blogging alias ngeblog itu tak sekadar menulis.
Banyak hal-hal lain yang harus diperhatikan bila ingin serius menekuni dunia blogging. Nyatanya, menjadi seorang blogger tidak hanya butuh modal suka nulis saja.
Baca Juga : How To Be A Profesional Blogger
Banyak yang harus saya pelajari. Mulai dari bagaimana melakukan optimasi blog, monetisasi blog, SEO blog hingga keterampilan-keterampilan lain yang menunjang aktivitas blogging, seperti desain, fotografi bahkan public speaking.
Ah sungguh saya masih merasa ngos-ngosan mempelajari semua itu. Memperbaiki teknik menulis saja saya masih belum sempurna. Tapi saya tidak menyerah, saya tetap berusaha mempelajari itu semua.
Peran Komunitas Blogger
Sepanjang perjalanan blogging selama 3 tahun ini, saya merasakan peran komunitas blogger sangat besar. Saya bisa menjadi blogger sampai saat ini juga karena peran komunitas blogger.
Perjalanan saya menjadi blogger profesional dimulai saat bergabung dengan BLITZ. BLITZ adalah komunitas blogger yang pertama saya ikuti. Bahkan dari mbak Avy, founder BLITZ saya mendapatkan pekerjaan blogger pertama saya. Saya mendapat kesempatan meliput event blogger. Padahal saat itu blog saya masih blog gratisan, alias bukan blog TLD.
Kemudian saya mengikuti acara Blogging Coaching Clinic dari Blogger Perempuan. Dari acara itulah saya memutuskan menjadi blogger profesional dengan memiliki blog yang TLD. Blogger Permpuan menjadi komunitas blogger yang membuat saya semangat menjadi blogger. Bahkan Blogger Perempuan juga memberikan saya banyak peluang pekerjaan, mulai dari liputan event hingga job review.
Baca Juga : Peluang Penghasilan dari Blog
Saat ini saya juga bergabung dan menjadi pengurus dari IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis). IIDN adalah komunitas penulis perempuan terbesar di Indonesia. IIDN menjadi wadah bagi perempuan yang suka menulis, baik menulis blog maupun buku.
IIDN sangat berjasa dalam meningkatkan skill blogging saya. Baru saja saya berkesempatan mengikuti 25 Webinar Mengoptimalkan Peluang Dunia Blog. Dengan webinar tersebut saya bisa belajar beragam skill yang menunjang pekerjaan saya sebagai blogger.
Webinar tersebut membahas seluk beluk dunia blog secara lengkap. Mulai dari bagaimana memulai ngeblog, menulis review, mengetahui apa saja peluang blogging, monetisasi blog, fotografi, videografi, sosial media, desain hingga public speaking. Sungguh paket komplit. Semua yang diperlukan bagi seorang blogger. Ah, terimakasih IIDN!
Saya juga bergabung dengan berbagai komunitas blogger lainnya, seperti BRT Network, Blogger Crony dan Komunitas Emak Blogger.
Komunitas blogger tidak hanya memberikan peluang pekerjaan dunia blogging tapi juga membantu mengembangkan skill dan potensi sebagai blogger.
Prestasi di Dunia Blogging
Hmm kalau ditanya apa prestasi saya di dunia blogging, sepertinya tidak ada yang bisa dibanggakan. Kalau prestasi itu diukur dari berapa lomba blog yang saya menangkan, ah jelas malah terlihat saya semakin tidak berprestasi.
Berulangkali mencoba mengikuti lomba blog, berulangkali juga saya mengalami kegagagalan. Mungkin skill saya memang belum mumpuni. Mungkin juga hokinya belum disitu.
Tapi bila ditanya apa yang sudah saya hasilkan dari aktivitas blogging, saya bisa mengucap syukur yang banyak. Blog masih bisa membantu saya menghasilkan pendapatan. Sedikit banyak tetap saya syukuri.
Berbagai peluang dunia blog sudah saya dapatkan sepanjang tahun 2020 ini. Mulai dari mendapat pekerjaan meliput event, review produk, content placement, mengisi webinar hingga afiliasi sudah saya dapatkan.
Hambatan Blogging
Saya merasa kurang optimalnya saya meraih prestasi di dunia blog adalah karena masih banyaknya hambatan yang menyertai. Hambatan ini harus segera saya selesaikan, agar kedepannya perjalanan blogging saya lebih lancar lagi. Dan juga lebih banyak menebar manfaat bagi banyak orang.
Beberapa hambatan blogging yang saya antara lain :
1. Manajemen Waktu
Saya masih belum bisa memanajemen waktu. Bagaimana saya harus membagai waktu saya sebagai ibu rumah tangga dan juga penulis buku.
Ini mungkin yang membuat saya sering dikejar deadline saat ikut lomba blog. Mengerjakan secara terburu-buru tentu hasilnya tidak optimal. Makanya jarang bisa menang, hehehe.
2. Desain
Ah ini juga jadi kendala saya. Kadang saat saya lihat pemenang lomba blog, selain kualitas konten yang bagus mereka juga jago desain. Ini yang bisa jadi nilai tambah penilaian para juri. Saya lemah di desain... 😥😥😥.
3. Optimasi Blog
Semakin kesini saya semakin menyadari bahwa hidup mati seorang blogger itu diukur dari angka-angka. Mulai dari angka DA/PA hingga PV (Page View). Semakin tinggi angkanya, semakin banyak peluang pekerjaan yang didapatkan.
Baca Juga : Cara Monetisasi Blog
Belum lagi juga harus memikirkan bagaimana caranya artikel yang ditulis di blog bisa muncul di page one google.
Ah tentu semua ini baru bisa dicapai dengan melakukan optimasi blog. Dan saya masih tertatih-tatih menjalaninya.
Ngeblog dengan Bahagia
Refleksi saya di Hari Blogger Nasional tahun ini adalah saya ingin ngeblog dengan bahagia. Saya akan menulis dengan hati yang bahagia. Tanpa harus terbebani berbagai hambatan yang mungkin akan terus ada dalam perjalanan blogging saya.
Saya akan meningkatkan kapasitas blogging saya dengan bahagia. Belajar sambil bersenang-senang. Tanpa merasa terintimidasi dengan prestasi orang lain.
Terakhir, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada blog saya. Sejauh ini blog sudah memberikan banyak manfaat bagi saya. Meski minim prestasi, tak harus ditangisi.
Bagaimana dengan teman-teman? Apa refleksi teman-teman di hari blogger nasional tahun ini?
Yuk saling berbagi di kolom komentar :)
aku pilih ngeblog dengan bahagia, yang lainnya itu bonusssss
BalasHapusMbak kok bilang minim prestasi sih Mbak Dee, ini sih prestasi sekali lho...konsisten ngeblog , aktif di komunitas, bisa bahagia dangan blognya, punya penghasilan dari sana...ga semua mendapatkannya
BalasHapusJadi selamat Hari Blogger Nasional ya, semangat terus kita!!
Mbak DK ini panutanku lohh, rajin dan konsisten menulis. Sekali duduk dua tiga tulisan selesai 😊
BalasHapusWhoaa, dirimu mah super duper inspiring mbaaa
BalasHapusbanyak memproduksi artikel yg berfaedah untuk khalayak
itu kan hakikat seorang bloger
Salut sama konsistensinya...
BalasHapusDan tentu gak mudah sampai ke titik ini yaa, Di.
Selamat Hari Blogger Nasional.
Makin kece dan sukses selalu.
Keren banget Mba, 3 tahun konsisten ngeblog itu sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Apalagi dapat bonus penghasilan juga. Kalau saya baru mulai, Mba. Jadi masih tertatih-tatih belajar, jangankan mikirin teknikalnha. Buat konsisten nulis dulu aja suka susah. Huhu
BalasHapusTak ada yang salah dengan minim prestasi kan? Yang penting syukuri semuanya dan berbahagiaaaa... Tertanda: blogger yang lebih lama hiatusnya daripada aktifnya.. Hehe..
BalasHapusSaya sebenernya juga jarang hoki kalau lomba blog hehe, akhirnya fokus sponsored post sambil merapikan instagram juga hehe
BalasHapusIya nih. Di tahun 2020 ga ada satupun lomba yang saya menangkan
BalasHapusWalau emang di tahun ini target saya bukan menang lomba tapi bisa posting 200 artikel
Ga tau gol atau ngga
Wah, Mbak Dee ini tulisannya bagus-bagus padahal. Nggak mungkin minim prestasi. Kalau pun nggak juara lomba tapi insyaAllah bermanfaat ya, Mbak.
BalasHapusSelamat hari Bloger ya Mbak Dian. Tetap semangat berbagi hal-hal bermanfaat lewat blog. Tetaplah ngeblog walau tak satupun lomba dimenangi. Mbak Dian sangat produktif, saya salut lho.
BalasHapusYeay selamat hari bloger Mbak. Btw komunitas BLITZ itu bisa join dari member nasional? Baru tahu ada komunitas BLITZ
BalasHapusPrestasi di dunia blogging untuk bloger bukan hanya karena menang lomba, tapi bisa menghasilkan karya yang bermanfaat untuk banyak orang
BalasHapusSepakat, menulislah dengan bahagia. Karena ingin menulis dengan bahagia, saya nggak ngerasa terbebani dengan angka-angka DA PA PV dan sebagainya.
BalasHapusRefleksi yang sangat bagus Mbak. Mewakili saya menulis. Saya setuju semuanya. Kalau sedang tercenung dengan perjalanan saya ngeblog, saya akan langsung menjawab, yang penting tetap jadi solusi bagi yang membutuhkan.
BalasHapusMAri jadi blogger yang berbahagia dengan perannya dan tugas belajarnya
Ah yang bener minim prestasi hehehe. Kalo saya di tahun 2020 ini mencatat beberapa hal yang harus diperhatikan tentang aktivitas ngeblog. Intinya jangan berhenti menulis walaupun nggak ada job, banyak latihan terkait teknis SEO hehehe karena jujur aja nih view blog saya masih dikiiit, rata-rata dapetnya dari direct bukan dari organic search. Hahaha...ketawa sendiri deh saya. Selain itu juga nggak pake malu untuk ikutan komunitas blogger. Barusan saya ikutan Marathon Coach dari BRT & Kelas Growthing, lumayan nambah ilmu dan bisa liat plus denger petuah para mastah. Dll dst dsb.
BalasHapusWaduh, aku jadi kepikiran dengan prestasi blogku. Apaan ya di tahun 2020 ini? Walopun gak jeleger besar dan terlihat, tapi Alhamdulillah rezeki banyak. Dapat banyak teman baru, dapet pengalaman baru, dapat kesempatan baru, dan rupiah yang bisa dipake jajan. Hehehe
BalasHapusSetuju banget dengan jargon "Blogging Tak Sekedar Menulis". Nyatanya banyak tanggungjawab yang muncul dari kegiatan ini. Tulisan harus mampu menjadi sumber informasi dan pengetahuan, mengajak pembaca melakukan kebaikan, dan membawa manfaat bagi orang lain.
BalasHapusSelamat Hari Blogger Nasional
Iya sih emang tahun ini berat untuk semua orang. Tapi jangan juga jadj nangis-nangis deh. Berjuang aja yang terbaik. Tetap menginspirasi melalui tulisan di blog pun prestasi lho mbak
BalasHapussama mba, aku baru buat blog tahun 2017, tapi sebentar aja 'mainnya', sisanya vakum karena pendidikan semi militer. terus lanjut, waktu itu ngeblog dalam setahun bisa diitung pake jari. sampe akhir tahun 2018 baru mulai serius lagi. sampe kini alhamdulillah, walaupun nggak 'laris' banget, tapi seenggaknya banyak hal hal yang aku dapatkan dari blog, mulai dari komunitas, temen online, cuan walaupun nggak seberapa udah bisa nutupin biaya bayar tld, produk skincare, dan kayak ada kepuasan tersendiri aja jadi seorang blogger. seolah olah ada prestasi non akademik yang sekaligus jadi hobi.
BalasHapusTerus semangat ngeblooogg
BalasHapusTeruslah menulis untuk memahat peradaban ya mba
eh bisa konsisten nulis di blog itu bagi saya juga sebuah prestasi lho mbak, jadi menurut saya mbak Dian ini nggak minim prestasi dalam dunia perblogingan
BalasHapusPrestasi ngeblog ga selalu ditunjukkan dengan kejuaraan lomba :) Konsistensi dan kebahagiaan adalah yang utama :) Buat aku, menulis karena hobi dan bisa berbagi pengalaman pribadi itu paling membanggakan :) Yuk, terus menulis sampai tua aamiin :D
BalasHapusWah keren ini jadi motivasi untuk para blogger lain untuk refleksi juga ya.. terima kasih mbakku sudah memberikan refleksi perjalanan bloggernya khususnya ditahun 2020 ini ya.. semoga terus produktif dan menginspirasi ya
BalasHapusKalau saya niatan awal ngeblog memang untuk membuat buku harian. Jadi aktivitas ngeblog tetap jalan. Paling memang ada sedikit berbeda suasana aja. Gak ada liputan langsung hehehe
BalasHapusHah minim prestasi?
BalasHapusemang harus banget ya?
waaaa apa jadinya blog aku yang juga tak kalah minim prestasinya? hihiii.. tapi gini loh, buatku nulis itu hanya stess healing sekaligus menuangkan kegabutan aku dengan menulis
menulis blog adalah salah satu cara aku untuk escaping dari daily routine yang cukup bikin penat, i enjoy writing on blog, jika ada prestasi atau mendulang hasil itu adalah nilai plus aja, yang terpenting i do happy blogging lalu tulisanku bisa bermanfaat buat orang banyak
BalasHapusNgeblog profesional dari 2014 hal yang kurasakan adalah jadi nambah punya banyak teman dan jejaring sosial.Ngeblog memberikan banyak hal. Yang jelas bahagia lahir batin
BalasHapusiya mbak, aku juga merasakan peran penting komunitas untuk mendukung profesi seorang blogger. Bisa dapat banyak teman dan inspirasi dari sana. Kalau BLITZ itu sampai sekarang masih ada, mbak?
BalasHapusngeblog dengan sepenuh hati kalau aku dan tentunya harus happy, jadi ingat awal dulu punya blog karena iseng pengen curhat tentang program hamil. Akhirnya kemarin pas berhenti kerja langusung diseriusin deh ngeblognya.
BalasHapusIya, bersyukur banget dari ngeblog bisa mendapatkan banyak hal mulai dari sahabat hingga maeri. Semoga bisa terus berbagi hal positif lewat blog, tulisanku bermanfaat bagi pembaca aamiin..
BalasHapusEmang prestasi harus juara lomba mbak? hehe
BalasHapusMenurutku blognya selalu update di tengah kesibukan sebagai emak2 itu juga prestasi kok.
Blogging emang seseru itu ya memberikan banyak pengalaman yang mendewasakan juga sih.
Ah, ternyata hambatan kita gak beda jauh ya. Saya jadi merasa tidak sendiri, hiks hiks. Kadang sedih juga di tahun 2020 ini kuantitas blogging saya semakin menurun. Update blog sangat jarang, biasanya saya manfaatkan untuk poles-poles artikel lama saja. Jauh jika dibandingkan tahun 2017-2019 yang merupakan tahun-tahun keemasan. Tapi insyaallah prestasi nggak cuma soal menang lomba aja kok, punya pembaca setia menurutku juga udah jadi prestasi, haha.
BalasHapusWah nggak boleh mengecilkan diri sendiri loh, konsisten nulis di blog tiap bulan udah jadi prestasi juga. Apalagi di rumah masih ngurus dan merawat keluarga. Tahun ini kebetulan seJak awal aku udah santai, nggak mau pasang target. Karena melihat tahun kemarin nggak pasang target justru banyak kesenangan yang aku dapatkan dari blogging. Bener sih yang penting bahagia menjalani hari-hari sebagai blogger
BalasHapusNggak tahu kenapa di tahun ini malah produktivitas menulis anjlok habis. Ikut lomba-lomba blog juga jarang dan tahun ini adalah tahun paling malas dalam beberapa tahun terakhir.
BalasHapusSelamat hari blogger ya..semoga makin semangat ngeblognya..Aku pun masih berusaha konsisten dan rajin update blog nih..
BalasHapusselamat hari blogger mbak, udah 3 tahun aja ya ngeblognya, semoga kelak bisa awet jangka panjang ya mba ngeblognya
BalasHapusSelamat Hari Blogger, Mbak Dian. Semoga selalu ngeblog dengan bahagia ya. Karena yang ditulis dengan hati pasti akan sampai ke hati juga.
BalasHapusSemoga tetap bahagia saat ngeblog yaa... Jangan lupa, meskipun kita mengandalkan blog untuk memperoleh pendapatan, yang jauh lebih penting untuk dipertahankan adalah : ngeblog dengan bahagia.
BalasHapusSama, Mbak..sebenarnya ngurusin optimasi, PV, DA..dan sejenisnya bikin mumet saya. Tapi saya juga berusaha untuk mempelajarinya. Jadi enggak cuma sekedar nulis tapi juga akan sesuai secara teknis. Semangat kita!!
BalasHapusSelamat Hari Blogger Nasional.
BalasHapusMenurutku prstasi ngeblog bukan hanya juara lomba blog kok, Mbak. Kita bisa konsisten nulis blog juga prestasi. Apalagi bisa menyajikan konten yang bermanfaat bagi pembaca ����
prestasi terbesarku dalan dunia blogging adalah bisa update blog minimal 2 tulisan dalam sebulan sudah wah banget. sebenarnya banyak yang ingin ditulis tapi realisasinya ini yang embuh hehehe
BalasHapus