Purwokerto, ini adalah kali kedua saya mengunjungi kota mendoan ini. Kedatangan saya sama seperti setahun yang lalu. Mengikuti rapat kerja semester dua. Sebelum rangkaian raker dimulai, saya dan beberapa teman pengajar lainnya ingin rehat sejenak. Kami ingin menikmati wisata Purwokerto. Dan pilihan kami jatuh pada Lokawisata Baturraden.
Sejarah Baturraden
Baturraden menjadi ikon wisata bagi kota Purwokerto. Sejarah Baturraden sendiri sudah dikenal sejak dulu. Dalam bentuk cerita rakyat yang disampaikan secara turun temurun.
Batureaden tidak bisa dipisahkan dari legenda legenda lutung kasarung. Dimana seorang Sang hyang Guruminda dari kahyangan yang diturunkan ke bumi dengan wujud lutung (kera). Dalam perjalanan kisahnya, lutung ini bertemu dengan Putri Purbasan Ayuwangi yang diusir oleh saudaranya karena mempunyai sifat yang buruk.
Hingga pada akhirnya lutung ini menikah dengan Putri Pubasaran Ayuwangi kemudian, memerintah Kerajaan Pasir Batang dan Kerajaan Cupu Mandala Ayu. Cerita rakyat ini tidak akan penah lepas dari tempat Baturraden yang konon katanya menjadi tempat bagi lutung ke bumi.
Lokawisata Baturraden
Dari tempat raker menuju Lokawisata Baturraden ini jaraknya lumayan jauh. Tetapi karena di Purwokerto bebas macet, perjalanan bisa ditempuh selama 45 menit.
Saat tiba di lokasi kami langsung membeli tiket masuk. Harga tiket masuk ke Lokawisata Baturraden ini sebesar Rp. 14.000/orang.
Saat masuk kami langsung di buat takjub. Betapa hamparan pepohonan hijau sangat menyejukkan mata. Udara segar khas pegunungan menyambut kami. Sebagai orang kota metropolitan, semua ini adalah hal yang mewah. Tak akan kami dapatkan di Surabaya.
Suara air terjun dan kicauan burung semakin membuat syahdu suasana. Kami pun mulai mencari spot-spot untuk berfoto. Terlalu sayang bila dilewatkan begitu saja.
Spot Wisata di Lokawisata Baturraden
Pancuran Pitu dan Pancuran Telu
Pancuran Pitu dan Pancuran Telu Baturraden merupakan tempat favorit para wisatawan yang datang kesini. Di kawasan ini wisatawan bisa mandi air panas dengan pemandangan yang indah.
Wisatawan akan menikmati pemandian alami dengan suhu berkisar antara 60 hingga 70 derajat celcius, tidak sedikit yang datang ke sana untuk terapi air panas banyak penyakit.
Selain itu, disini wisatawan juga bisa menikmati pijat belerang dengan harga 7.500 hingga 15.000 rupiah. Sayangnya karena terburu waktu, kami tidak bisa merasakan pijat belerang ini.
Terapi Ikan
Meski tak dapat menikmati mandi air panas dan pijat belerang, kami tidak kecewa. Sebab kami masih bisa merasakan nikmatnya terapi ikan, yang letaknya bersebelahan dengan tempat pijat.
Di dalam Lokawisata Baturaden juga tersedia terapi ikan. Kami cukup membayar Rp 5.000 per orang untuk menikmati servis dari ikan-ikan. Mereka siap menggigit kulit mati yang ada di kaki. Itu sebabnya, tempat ini menjadi satu tempat favorit wisatawan setelah lelah berkeliling Lokawisata Baturraden. Selesai diterapi, kaki akan segar lagi
Baca Juga : Wisata Purwokerto, dari Sejarah Hingga Kuliner
Ini adalah pengalaman pertama saya mencoba terapi ikan. Awalnya saya takut-takut memasukkan kaki ke dalam kolam berisi ratusan ikan. Namun, setelah merasakan sensasi digigit ikan, saya malah ketagihan, hehehe.
Telaga Sunyi
Telaga Sunyi juga salah satu destinasi wisata yang ada di Kawasan Wisata Baturraden. Telaga Sunyi merupakan sebuah mata air yang bersih dan jernih, masyarakat men-sakralkan tempat ini untuk itu para wisatawan dilarang untuk mandi maupun berenang di tempat ini demi keselamatan.
Saya dan teman-teman sudah cukup puas duduk sejenak di batu-butuan yang ada di telaga. Sambil sebentar bermain air. Air yang dingin, udara yang sejuk dan kicauan burung membuat tempat ini cocok untuk berelaksasi sejenak. Rasanya damai dan menenangkan.
Teater Alam Baturraden
Di samping pintu masuk, ada pesawat. Awalnya saya kira ini hanya sebagai properti pemanis saja. Namun ternyata pesawat ini menjadi salah satu wahana di Lokawisata Baturraden ini.
Pesawat jenis Foxer 28 milik Garuda Indonesia itu menjadi wahana teater. Disini wisatawan bisa melihat film tentang Alam Indonesia seperti cerita budaya TMII, bahkan peristiwa alam seperti gunung berapi meletus maupun peristiwa tsunami di Indonesia.
Tiket masuk ke Teater Alam Baturraden sebesar 5000-10.000 rupiah. Melalui teater ini wisatawan biss menikmati sensasi naik pesawat sambil melihat teater yang belum ada di tempat lain.
Menikmati Kuliner Khas
Jika lupa tidak membawa bekal makanan, wisatawan tak perlu khawatir. Di dalam Lokawisata Barurraden ini banyak penjaja makanan khas Purwokerto. Mulai dari mendoan, lontong pecel hingga sate kelinci.
Pilihan kami jatuh pada sate kelinci. Cocok untuk mengisi perut yang sudah keroncongan akibat diajak berkeliling Lokawisata Baturraden.
Berburu Souvenir
Sebelum pulang, tak lupa kami berburu souvenir. Ada banyak penjual souvenir di dalam Lokawisata Baturraden.
Cocok untuk cinderamata buat orang-orang tersayang di rumah. Kami membeli beberapa gantungan kunci dan gelang.
Lokasi Lokawisata Baturraden
Lokasi Lokawisata Baturraden Banyumas ini terletak di Lokawisata, Dusun I Karangmangu, Karangmangu, Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53151.
Lokasi Lokawisata Baturraden ini terletak 15 kilometer dari pusat kota, sehingga wisatawan tidak akan susah untuk menemukan lokasi wisata ini.
Apalagi bila tak membawa kendaraan pribadi, sudah banyak taxi online yang bisa di pesan. Seperti kami yang menggunakan jasa taxi online untuk datang kesini.
Bagaimana? Sangat menarik bukan? Kalau sedang main ke Purwokerto jangan lupa mampir kesini ya.
Aduh swenenge liburan yaa Mbak Dee.. Serasa hempass beban sak karung, wkwk...Lokawisata Baturaden ini memanjakan mata yaa banyak spot foto yg keren², terutama disambut pesawat terbang lagi ya... Tfs Mbak Dee
BalasHapusAsyiknya jalan-jalan ya mbak... raker rasa liburan,hehe. Saya pernah coba terapi ikan, malah kegelian euy... Menarik banget nih Baturaden, sudah sering dengar tapi belum pernah kesana. Wisata mumer yang oke punya ternyata. Bisa jadi rekomendasi liburan mendatang nih :)
BalasHapusAku k Baturaden pas Lulus kuliah kak dH lama bnget bnyak perubahan y klo di lihat dr foto2 dulu gk bgt bagus. Pancuran Pitu dan Pancuran Telu Baturraden jd favorite bngt dr dulu
BalasHapusBanyak banget yang bisa dilakukan di Baturaden ya...
BalasHapusIparku tugas di Cilacap, pas mertua berkunjung diajakin ke Baturaden kami yang di Bali kebagian oleh-olehnya.
Areanya mirip Batu, Malang ya...ada air hangat-nya.
Cuma kalau di Batu saya malah belum pernha nyobain air hangatnya karena aksesnya terkenal serem, hehehe.
Wow pemandangan sungguh indah, saya belum pernah kesana. Wisatanya harganya terjangkau ya. Thanks utk infonya
BalasHapusWah, pemandangan keren. Tempat kelihatan asri dan sejuk tapi harga masuk murah. Uwah sekali.
BalasHapusAku terakhir ke Baturaden itu tahun 2008, kayaknya belum ada air mancur itu atau aku yang lupa ya, hehee. Bisa setinggi itu ya air mancur nya. Harga tiketnya kok gak naik banyak padahal tempat wisatanya ada beragam
BalasHapusSate Kelincinya enyaaakk ya Mbaa
BalasHapusAku duluuu bgt pernah main satu kali ke Baturraden
Pan kapan mauuuk k sana lagiii
Udah lama pingin ke Purwokerto karena ada teman di sana
BalasHapusTapi baru tahu kalo Baturaden tuh adanya di Purwokerto
Harus dilempar sandal aku tu ya :D... :D
Kepengen deh bisa berwisata ke Baturraden ini, belum pernah soalnya :) Itu beneran Telaga Sunyi kok disakralkan ya oleh masayarakat setempat hiiii ngeri hihihi... Aku tertarik mau pijit belerang, berendam, geli2 telapak kaki digigiti ikan2 dll. Kuliner sate nikmat kelihatannya :) TFS.
BalasHapusMasih asli dan alami banget ya mbak Wisata Baturaden. Itu sate kelincinya sepertinya endess sangat
BalasHapuskalau sudahlah destinasi wisatanya bagus, didukung pula dengan makahan khasnya enak dan sedap, sudahlah. Tempat itu wajib dituju
BalasHapusWah senangnya liburan di batu raden. Btw kalau ojol boleh masuk makin sula deh bakalan piknik di baturaden ya. Soale kalau ga ada ojol biasanya sama warga kan suka digetok hà haha
BalasHapusJaman aku kecil dulu, sering dengar cerita teman yang pergi ke Batu Raden. Baru beberapa tahun terakhir ini aku tahu kalau namanya sebenarnya adalah Batur Raden, hahaha ...
BalasHapusPemandangannya cantik banget, ya. Kalau dibandingkan dengan Surabaya pastinya memang jauh beda, hehehe ... Puas-puasin ya menikmati udara sejuknya.
Lokasinya sungguh sangat asyik sekali. Semoga suatu saat bisa ke sana deh aku..
BalasHapusMesti ke Baturaden lagi nih dulu bngt pas jaman kuliah dah udah banyak perubahan lebih bagus
BalasHapusLihat foto-fotonya hijau sekali, Mbak. Saya jadi mupeng
BalasHapusSaya belum pernah ke Baturaden. Tapi lihat postingan mbak, jadi kepingin, hehe. Apalagi itu sensasi pijat belerang dan swa foto di Pancuran Pitu dan Pancuran Telu. Semoga bida segera keturutan.
BalasHapusOh ya saya juga tinggal di Surabaya mb. Salam kenal, ya mbak.
saya pengen banget merasakan sensasi pijat ikan itu juga deh Mbak, secara saya memang bermasalah dengan kulit mati di kaki ini *upsss
BalasHapusanyway pemandangannya indah banget ya, Masya Allah.. segar dan pasti menyenangkan bisa kesitu, otak jadi enteng ya Mbak sebelum hadapin Raker itu :D
Wah ternyata di Baturaden ada sensasi pijat belerang dan swa foto di Pancuran Pitu dan Pancuran Teluthank informasinya
BalasHapusAku belum pernah nih mbak ke wisata Baturraden. Dulu sempat mau mampir ke sini eh gak jadi karena kemalaman sampai sana. Bagus juga ya.
BalasHapusSering denger wisata ini dan pingin banget kesana. Baca ulasan mbak jadi makin ngebet, habis ini siap2 itik2 suami buat travelling kesana hihihihi.
BalasHapusIni masih edisi PWT ya mbak? :D
BalasHapusOwalah Batu raden itu di PWT ya? hehe
Ternyata di sana ada pemandian air panas juga ya? Di Pancuran pitu dan telu?
PWT masih banyak juga ya area yang ijo2 gtu, moga tahuj depan nih bisa diagendakan ke sana :D
bagusss pemandangan di batu raden ya. jadi pingin ke sana. sejuk pula terlihatnya
BalasHapusKebetulan aku belum pernah ke Batu Raden, paling suka kalau liburan ketempat sejuk. Apalagi kalau sama anak-anak ya, boleh nih dijadwalkan untuk wisata tahun depan.
BalasHapusuwaw komplit ya di wisata Baturraden ini
BalasHapusYang menurutku menarik itu bunga2nya. tumbuh subur warna-warni.
makin membuat tempat wisata menjadi tampak indah dan makin segar
Ooh aku malah baru tau kalau batu raden itu tempat turunnya lutung kasarung :D
BalasHapusWah enaknya makan sate kelinci, tapi aku ga tegaa makannya kalau bayangin kelinci yang lucuu.
Udah lama dengar Baturaden, tapi belum pernah kesana, hihi. Soal terapi ikan, aku selalu merasa geli berlebihan. Sering nggak kuat lama-lama digigit ikan hehe
BalasHapusBelum pernah saya ke Purwokerto, apalagi ke Baturaden. Indonesia itu kaya dan luas banget yah plus banyak destinasi wisatanya juga.
BalasHapusMinggu lalu aku balik dr Purwokerto, stay di hotel Baturaden, yg ternyata baru tau cm tinggal ngesot ke Baturaden wisatanya ini mba :D. Tapiiiii Krn memang tujuan utama wkt itu utk hadir ke nikahan temenku, dan Krn aku prnh ke Baturaden tamannya itu, jd kmrn bener2 ga kesana lagi sih.
BalasHapusWalo dulu ksana THN 2013, tp msh inget kolam air panasnya, pesawat theaternya itu, trus ngerasain pijat belerang kalo aku :D. Yg kolam ikan malah ga.
Kapan2lah kalo ke Purwokerto ajakin anak lagi main ke Baturaden Park itu. Sekalian liat pancuran, yg wkt itu ga sampe atas aku datangin. Udh g sanggub nanjaknya mbaaa :p
Ya Allah mba Dian, seger banget ituuu di Pancuran Pituuu. Khan pengen, huhu. Itu kalo terapi ikan di kaki pasti bikin geli ya mba hhehe. Moga punya kesempatan ke Purwokerto nih
BalasHapusLiat foto2nya sy jd ingat lembang. Sama2 adem dan banyak tanaman .
BalasHapuswah seru juga ya wisata ke Baturaden..Belum pernah kesini euy...semoga ada kesempatan keisni...aku suak tempat yang adem2 gini...
BalasHapusPenasaran, pengen kesana juga kalau lain waktu hmmm
BalasHapusWaaah sepertinya sejuk yaa kak disana..
BalasHapusPurwokerto tempatku kuliaaaah, memang Baturraden itu nggak ngebosenin sih kak. Hawanya adem dan bikin makannya lahap hihihi XD
BalasHapus