Serunya Memetik Strawberry di Taman Kelinci Padusan

Baru minggu pertama Desember, kenapa sudah hawa liburan yang terasa. Mungkin November kemarin saya dan suami dipenuhi oleh deadline yang datang silih berganti. Mungkin karena si kakak sudah selesai PAS (Penilaian Akhir Semester). Atau mungkin juga kami berempat kekurangan waktu untuk bersama. Jadi kami butuh liburan!

Taman Kelinci Padusan

Berhubung hanya memanfaatkan weekend maka kami pun memilih tempat liburan yang tidak jauh dari rumah. Kasihan juga sia Ayah yang tiap hari lembur harus nyetir jauh-jauh. Maka kami putuskan berlibur di Taman Kelinci Padusan yang terletak di Pacet Mojokerto. 

Wisata ini juga sedang hapening, banyak teman-teman yang sudah pernah kesana. Katanya, wisata ini sangat edukatif dan menghibur anak-anak. Ditambah lagi tak akan menguras kantong, karena murah meriah!

Taman Kelinci Padusan ini terletak di daerah pegunungan. Wisata ini dikelilingi oleh banyak gunung. Terletak di kaki gunung Arjuna dan juga dikelilingi oleh gunung Welirang dan Penanggungan. Tentunya memiliki udara bersih nan sejuk. Cocok untuk kami rehat sejenak dari segala polusi dan teriknya Surabaya, hehe.

Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, kami pun sampai disini. Sebelum masuk, kami membeli tiket terlebih dahulu. Ternyata disini tak hanya ada wisata taman kelinci, tetapi juga beberapa wahana lainnya. Tiket dijual terpisah. 

Kami beli dua tiket, taman kelinci dan petik strawberry. Masing-masing harganya Rp. 20.000. Jadi total untuk kami berempat adalah Rp. 160.000. 

Taman Kelinci merupakan satu dari beberapa wahana wisata edukasi alam dan permainan anak yang dikelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) “Petik Strawberry” di Desa Padusan. Lokasi tempat wisata ini sekitar 23 kilometer atau 30 menit dari Kecamatan Mojosari, ibu kota Kabupaten Mojokerto atau sekitar 31 kilometer atau 40 menit dari pusat Kota Mojokerto. Jika dari Surabaya, jaraknya sekitar 84 kilometer atau hampir dua jam perjalanan.

Dulunya, wilayah ini adalah area persawahan. Disini petani menanam padi, palawija dan buah-buahan. Awalnya hanya petani merintis kebun strawberry. Wisata petik strawberry sangat diminati pengunjung. Lalu kemudian berkembang menjadi beberapa wahana baru lainnya. Mulai dari taman kelinci, play groud, ATV hingga area berkuda. Selain wisatawan lokal, juga banyak wisatawan mancanegara yang datang kesini.

Ada Apa di Taman Kelinci Padusan

Memberi Makan Ikan

Sebelum masuk Taman Kelinci Padusan, kami mencoba serunya memberi makan ikan. Ada kolam ikan di sebelah loket. 

Kami bisa memberi makan ikan secara langsung. Dengan membeli sebungkus pakan ikan seharga Rp. 5.000, anak-anak bisa merasakan serunya memberi makan ikan. 

Playground

Setelah puas memberi makan kelinci kami pun masuk. Anak-anak main di playground. Main ayunan, prosotan hingga adu ketangkasan naik jembatan. Disini ada kandang kura-kura dan kalkun. 

Lalu di playground ini ada bangunan, model rumah panggung gitu. Di dalam nya ada kandang kelinci. Anak-anak juga bisa main otopet disini. 

Petik Strawberry 

Puas bermain di playground kami naik keatas. Lokasi wisata ini terletak di perbukitan, maka kami pun harus naik keatas. Menaiki beberapa anak tangga, kami menuju kebun strawberry.

Memetik strawberry ternyata ada aturannya lho. Saat memetik strawberry tidak boleh ditarik tangkainya dan tidak boleh di petik bunganya. Caranya adalah pegang buahnya dan patahkan. Oh ya, masing-masing orang hanya boleh memetik strawberry 5 buah saja. Tidak boleh lebih. 

Anak-anak senang sekali. Memetik strawberry langsung dari pohonnya. Merasakan menjadi petani strawberry yang memanen buahnya. 

Pujasera

Mengelilingi Taman Kelinci Padusan ternyata cukup melalelahkan ya. Kami harus naik turun bukit. Anak-anak juga mulai kecapekan. Maka kami istirahat sejenak di pujasera yang tersedia. Kami menikmati makan siang. Biar punya tenaga untuk kembali berjalan.

Play House

Tempat teratas di Taman Kelinci Padusan ini adalah Play House. Kami harus kembali membayar tiket untuk masuk ke wahana ini. Cukup membayar Rp. 5.000 per orangnya.

Disini ada rumah-rumahan yang bisa dijadikan spot selfie. Juga ayunan dan wall climbing mini. Anak-anak bisa adu ketangkasan disini. 

Anak-anak juga bisa main air sepuasnya. Ada kolam renang mini. Saat anak-anak main di kolam, kami bisa rebahan sejenak. Menikmati semilir angin pegunungan. Hmm benar-benar refreshing rasanya.

Area Berkuda

Di area Play House ini anak-anak juga bisa merasakan sensasi berkuda. Ada seekor kuda yang siap mengajak berkeliling. Agar bisa naik kuda, siapkan uang sebesar Rp. 15.000 per orang. 

Taman Kelinci

Puas seru-seruan di puncak, kami kembali turun. Taman kelinci menjadi tujuan terakhir. Sebelum masuk, kami diberi beberapa wortel untuk memberi makan kelinci.

Di taman ini ada banyak kelinci dari beragam jenis. Kelinci-kelincinya lucu dan menggemaskan. Anak-anak bisa memeberi makan kelinci tanpa takut di gigit. Juga bisa berkejaran dengan kelinci. Membelai bulu kelinci yang lembut. 

Es Krim Strawberry

Puas berkeliling semua wahana yang ada di Taman Kelinci Padusan kami kehausan. Kami pun mencoba segarnya es krim strawberry yang tersedia di dekat pintu keluar. Hmm rasanya segar. Strawberry nya alami. Terbuat dari strawberry yang dipetik langsung dari kebunnya.

Bibit Strawberry

Terakhir sebelum pulang, tak lupa kami beli oleh-oleh. Bukan oleh-oleh biasanya. Kami membeli dua bibit strawberry. Per bibitnya dijual seharga Rp. 15.000. Kami beli dua, semoga bisa hidup di tengah hawa Surabaya. Hehe.

Wisata ke Taman Kelinci Padusan sangat menyenangkan. Anak-anak bisa merasakan serunya suasana pedesaan. Mencintai binatang dan merawat tanaman. Menikmati udara segar yang sejuk. Memandang hamparan hijau di daerah pegunungan. Sungguh cukup untuk menghilangkan semua penat. Juga untuk detox dari polusi udara perkotaan.

Bagaiamana? Sudahkah kamu berkunjung kesini? Kalau belum, segera datang. Dijamain kamu tidak rugi 😊😊😊