Tahukah kamu, bulan Oktober dijadikan sebagai Bulan Peduli Kanker Payudara (Breast Cancer Awareness Month). Peringatan ini sudah dilakukan sejak tahun 1985, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit kanker payudara.
Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.
Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel tersebut umumnya membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.
Kanker payudara menjadi ancaman kematian nomor dua setelah kanker serviks. Jumlah penderita kanker payudara setiap tahunnya terus meningkat. Menurut data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, angka kanker payudara tercatat sebanyak 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara seringkali sulit terdeteksi di tahap awal karena ukurannya yang kecil. Benjolan baru dapat teraba jika ukurannya cukup besar. Meski demikian, tidak semua benjolan di payudara berarti kanker.
Kanker payudara tidak hanya diderita oleh perempuan saja. Laki-laki juga bisa terkena kanker payudara. Meskipun dengan resiko yang lebih kecil.
Belum diketahui apa yang menyebabkan sel kanker tumbuh di payudara. Tetapi ada sejumlah faktor yang bisa membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini. Beberapa faktor penyebab kanker payudara misalnya obesitas, kurang menyusui, kurang olahraga dan gaya hidup yang tidak sehat seperti makan junk food, merokok dan alkoholic.
Lakukan SADARI Sekarang Juga
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Pencegahan terhadap kanker payudara dimulai dengan kesadaran kita terhadap penyakit tersebut. Bagaimana kita bisa menerapkan pola hidup sehat dan peka terhadap kondisi tubuh sendiri.
Kanker payudara bisa kita cegah dengan melakukan SADARI secara rutin. SADARI adalah memeriksa payudara sendiri. SADARI dilakukan setiap satu bulan sekali, seminggu setelah masa menstruasi berakhir.
Cara ini terbukti efektif dalam menekan angka kanker payudara. Semakin awal diketahui, akan semakin cepat penanganannya.
Langkah melakukan SADARI ini cukup mudah kok.
Pertama, mulai dari berdiri dengan lengan di kedua sisi tubuh. Lalu angkat lengan ke atas kepala.
Kedua, letakkan kedua tangan di pinggang dan gerakkan sambil mengangkat bahu.
Ketiga, berptar ke kiri dan ke kanan untuk melihat kondisi payudara di segala posisi.
Keempat, tekan kedua puting dengan lembut untuk melihat adanya cairan yang keluar.
Di tahap ini kita harus melihat beberapa tanda berikut :
- perubahan ukuran dan bentuk payudara
- perubahan pada puting payudara
- cairan atau darah yang keluar dari puting payudara
Selain rutin melakukan SADARI, pencegahan kanker payudara juga bisa dilakukan dengan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis). SADANIS dilakukan dengan bantuan para tenaga kesehatan. Sebagaimana yang pernah saya lakukan. Saya melakukan SADANIS di puskesmas.
Komitmen pemerintah dalam upaya penanganan kanker payudara diwujudkan melalui pelayanan SADANIS disetiap puskesmas. Layaknya tes IVA, masyarakat juga bisa melakukan SADANIS secara gratis di puskesmas.
SADANIS ini bisa dilakukan oleh setiap perempuan yang sudah berusia 20 tahun keatas. SADANIS dilakukan secara rutin, disesuaikan dengan usia. Usia 20-40 tahun wajib melakukan SADANIS setiap 3 tahun sekali. Sedangkan untuk usia 40 tahun keataas, dilakukan setahun sekali.
Ramaikan Bulan Peduli Kanker Payudara
Tahun ini untuk memeriahkan Bulan Peduli Kanker Payudara, Blogger Perempuan berkolaborasi dengan Wacoal. Acara "Breast Cancer Blogger Perempuan Movement, in Collaboration with Wacoal"
ini mengajak para blogger untuk menyebarkan informasi seputar kanker payudara lewat tulisan.
Sementara Wacoal menggelar acara donasi. Kamu bisa memberikan donasimu di setiap store Wacoal.
Menulis atau berdonasi silahkan pilih. Bebas, yang penting langkah kita bisa turut menekan jumlah penderita kanker payudara.
Semoga kesadaran masyarakat akan kanker payudara semakin meningkat ya. Jangan lupa untuk melakukan SADARI di rumah ya. Lakukan SADARI sekarang, sebelum semuanya terlambat.
Ditunggu cerita pengalaman SADARI mu di kolom komentar ya 😊😊😊. Dan jangan lupa ikutan "Breast Cancer Blogger Perempuan Movement, in Collaboration with Wacoal".
Jadi perempuan dengan segala macam bentuk penyakit jaman now ini bener2 bikin kudu belajar banyak ya mbak 🙈. Thanks for sharing, btw
BalasHapusIya, perempuan harus aware
HapusSaya harap petugas kesehatan di daerah dibekali sosialisasi yang lebih, supaya masalah ini sampai kepada kelas paling bawah sekalipun. Di daerah saya banyak lho petugas medis desa yang saya tanya terkait sadanis, malah balik tanya ke saya, sadanis itu apa katanya?
BalasHapusGlek! Mending kalau penyakit ini tidak menyasar kelas paling bawah seperti kami ini. Kalau ada, mau gimana sementara (oknum) para medis yang ditugaskan saja gak ngerti
Wah masa sih teh, iya memang blm 100% puskesmas bisa melakukan sadanis..
HapusSmg kedepan makin banyak yg sadar akan sadanis ini ya
Sadari sudah sering, sepertinya aku akan consider untuk sadanis nih
BalasHapusHarus mbak, ya SADARI ya SADANIS
HapusWah, saya baru tahu loh kalau kita bisa melakukan SADANIS di Puskesmas. Informatif banget Mbak tulisannya.
BalasHapusIya bisa mbak..
HapusYuk coba SADANIS di puskesmas
makasih diingatkan mba, penting banget buat wanita melakukan SADARI ya biar bisa terdeteksi dini jika ada kelainan
BalasHapusIya benar mbak, mencegah lebih baik daripada mengibati
HapusSepupuku akhirnya meninggal setelah 7 tahun berjuang melawan kanker payudara yang dideritanya
BalasHapusBaru tau aku ada SADANIS di puskesmas. Padahal sebelumnya aku baru IVA saja. Bisa banget aku coba. Kebetulan rumah dekat puskesmas. Bener ini terutama perempuan kita harus lebih aware nih
BalasHapusSetuju banget, lebih baik mencegah daripada mengobati
BalasHapusJika udah terkena kanker stadium lanjut, duh pengobatannya mahal, kesakitan ngga cuma dirasain pasien , juga keluarganya
Iya ya kita harus care dengan kesehatan payudara sendiri dengan SADARI
BalasHapustulisan yang akan aku rekomdasikan pada istri, makcih ya
BalasHapusSaya sebagai perempuan juga takut kalau-kalau terjangkit tapi semoga tidak pernah, gerakan sadari ini sangat bermanfaat sekali, saya akan mencobanya. Tapi selain itu apakah mungkin kanker payudara ini tidak ada vaksin pencegahannya? Karena saha dengar pernah ada tapi saya lupa namanya 🤗
BalasHapusKebanyakan tidak menyadari nya ya mba, semoga kita selalu terhindar dari penyakit yang satu ini.
BalasHapusDan semoga perempuan-perempuan diluar sana dapat tertolong
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua
Pemeriksaaan SADARI ini memang penting banget mba. Smoga kita dberikan kesehatan ya mba dan terhindar dari beragam penyakit. Aamiin
BalasHapusselain SADARI ada SADANIS juga yak
BalasHapusSiaaappp, semoga kita rutin menjalankannyaaaa
Semoga ALLAH senantiasa menjaga dan melindungi kita
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Sadari yang baik dilakukan dengan jarak berapa bulan sekali, Dee..?
BalasHapusNuhun sudah diingatkan.
Aku baru tau ada Sadanis juga...apa semua puskesmas melayani Sadanis?
Pemeriksaan secara dini itu sanngat penting. Aku jadi mau periksa juga, soalnya beberapa belakangan ini suka terasa nyeri di bagian PD :(
BalasHapusIni rutin aku lakuin kak. Setelah menstruasi
BalasHapusMemang sih perempuan wajib tau tentang kesehatan tubuhnya biar selalu sehat^^
Sahabat saya sendiri pengidap kanker payudara, jadi tau betul bagaimana sulitnya ketika sudah terkena. Saya rasa penting perempuan Indonesia melakukan pemeriksaan sadanis, sbgai langkah agar tdk terkena kanker payudara ini.
BalasHapusSadari itu sangat penting agar bisa dideteksi awal hingga bisa secepatnya diobati
BalasHapusIya...ya...setiap wanita harus mengecek payudara dengan gerakan SADARI
BalasHapusDulu aku ga melakukan SADARI tapi sadar ada benjolan. Aku nggak mikir itu bakalan sakit. Tapi makin lama makin sakit. Jadi harusnya ngerti dari awal ya.
BalasHapusSemoga ya, dengan semakin banyaknya sosialisasi SADARI seperti ini, awareness kita para perempuan semakin meningkat. Semakin menyadari pentingnya pencegahan dan pembiaran gejala menjadi lebih serius.
BalasHapusSebetulnya sadari ini bukan hal yang sulit dilakukan ya, tapi lebih ke kemauan masing masing orang mau memberi waktu untuk kesehatannya sendiri.
BalasHapusHarus banget nih SADARI sejak dini. Karena, PD merupakan aset penting bagi perempuan. Terlebih melalui adanya SADANIS ini, semoga makin menyadarkan kita ya mba sebagai kaum hawa tentang breast cancer
BalasHapuswaaah saya kudu sadanis tiap 3 tahun sekali. makasih infonya kak. berarti nanti ke poli KB gitu yaa kalau ke puskesmas
BalasHapusAku baru tau ternyata cek secara klinis di puskesmas, perlu banget nih perempuan cek kesehatan payudaranya secar rutin
BalasHapusSadanis harus di cek setiap 3 tahun sekali ya, karena perempuan terkadang malas untuk cek up padahal untuk kesehatan dirinya ya ....
BalasHapusHalo Mba Dee, salam kenal. Tulisannya bermanfaat banget, saya baru tahu kalau SADARI harus kita lakukan sebulan sekali seminggu setelah haid. Setelah baca tulisan di atas, saya jadi mau merencanakan tes SADANIS. Makasih beraaat.
BalasHapusEh, bisa yang melakukan pemeriksaan SADANIS di puskesmas? Dokternya pasti perempuan nggak sih?
BalasHapusOhh di Puskesmas bisa pemeriksaaan secara rutin ya? Keren dah sekarang fasilitas kesehatan untuk perempuan apalagi lokasi puskesmas juga lebih dekat biasanya daripada rumah sakit.
BalasHapusSesungguhnya cara deteksi dininya emang mudah ya.. dan gak perlu mengeluarkan biaya besar.. Tinggal kitanya nih yang harus bulatkan tekad hehe
BalasHapus