Papuma adalah pantai yang terkenal di Jember. Papuma menjadi ikon wisata kebanggan bagi kota Jember. Keindahan Papuma sudah lama saya dengar, namun baru kali ini saya berkesempatan untuk bisa melihat sendiri keindahan Papuma. Saat mengikuti acara Sueger Famtrip Jember bersama blogger nusantara dan Dinas Pariwisata Jember.
Semalam di Papuma memang tidak cukup, tapi bukan berarti tidak berkesan. Penasaran apa yang bisa saya nikmati di Papuma? Baca terus ya.. :)
Tentang Papuma
Pantai Papuma |
Papuma adalah akronim dari Pantai Pasir Putih Malikan. Keindahan pasir putih yang terhampar luas di sepanjang pantai dipadu batu-batu karang besar yang menjulang, membuat Papuma terlihat sangat mengagumkan. Pantai Papuma menjorok ke laut sehingga penduduk setempat juga menamainya Pantai Tanjung Papuma.
Papuma terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Perjalanan ke Papuma dari pusat kota Jember memakan waktu sekitar satu jam dengan mobil pribadi, atau bila menggunakan motor cukup menempuh waktu selama 45 menit. Namun akan lebih nyaman bila naik mobil, sebab lokasinya cukup menanjak dan berkelok-kelok. Sedikit berbahaya bila naik motor.
Menginjakkan Kaki di Papuma
Rombongan blogger nusantara tiba di Pantai Papuma pukul 4 sore. Kami sengaja ingin berburu sunset. Saat pertama kali tiba di Papuma, kami langsung menuju Siti Hinggil. Siti Hinggil ini terletak di atas bukit karang. Anak-anak tangga melingkar-lingkar berwarna-warni bagai pelangi.
Menuju Siti Hinggil |
Tak terhitung berapa anak tangga yang harus kami tempuh untuk mencapai lelah. Namun sudah cukup membuat nafas ngos-ngosan dan merasakan letih. Mungkin karena saya tak terbiasa mendaki ya. Beberapa teman terlihat tak seletih saya.
Tetapi segala rasa lelah itu terbayar, saat kami sudah berada di puncak. Dari Siti Hinggil kehindahan Papuma secara keseluruhan. Pasir putih yang terhampar luas. Juga terlihat tujuh batuan karang besar tegak berdiri seolah mengambang di atas laut.
Keindahan Papuma |
Saat itu cuaca sedang mendung. Rencana menikmati sunset pun kandas. Tapi kekecewaan kami terobati. Dengan kesegaran air kelapa yang disuguhkan, senang bisa minum air kelapa langsung dari buahnya.
Nikmatnya Air Kelapa |
Baca Juga : Museum Tembakau Jember
Menginap di Resort
Resort Tanjung Papuma |
Malam pertama di Jember, kami menginap di resort yang ada di sana. Kami menginap di Foresta Resort Tanjung Papuma. Penginapan ini dikelola oleh Perum Perhutani. Resort ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitasnya terdiri dari AC, TV, lemari es dan kamar mandi dalam. Terdapat beberapa pilihan kamar mulai dari harga Rp 300.000 sampai Rp 800.000 tergantung jumlah kamar.
Kasur |
Resort ini cukup luas, memiliki satu kamar mandi yang besar. Perabotan dalam kamar adalah perabotan dengan desain jaman dulu. Kamar mandinya sangat luas, ini membuat saya agak bergidik saat masuk kedalam. Tapi alhamdulillah, tidak terjadi hal-hal mistis kok. Sayangnya kondisi kamar mandi kurang bersih. Air di closet juga tidak keluar. Lumayan repot kalau buat BAB. Harusnya dikelola lebih baik lagi resortnya. Secara lokasinya sudah bagus. Dari kamar resort kita langsung menatap indahnya pantai Papuma.
Kamar Mandi |
Oh ya, saat bermalam di Papuma kita tidak harus menginap di resort. Pengunjung juga bisa menginap di tenda. Bisa berkemah di Papuma. Kalau ingin berkemah di sini ada biaya sebesar Rp. 5.000. Jangan khawatir jika tak membawa tenda, ada persewaan tenda di sini.
Sebelum masuk ke resort kami makan malam dahulu. Menu makan malam kami sangat bergizi. Bagaimana tidak, semua hidangan makan malam ini adalah makanan laut alias seafood. Mulai dari udang, cumi, gurami sampai kepiting. Duh, lupakan sejenak tentang berat badan ya :)
Menu Makan Malam |
Pagi di Papuma
Sunrise di Papuma |
Setelah gagal bertemu sunset, kami ingin berburu sunrise. Selesai melaksanakan shalat subuh, semua rombongan keluar dari resort. Kami menghirup segarnya udara Papuma di pagi hari.
Kapal-kapal nelayan |
Ternyata, pagi adalah saat yang sibuk di Papuma. Banyak kapal-kapal nelayan yang bersandar. Para nelayan telah usai menangkap ikan. Ikan-ikan diletakkan dalam ember.
Bakar ikan bersama nelayan |
Nelayan di Papuma sangat ramah. Mereka mengajak kami menikmati ikan bakar yang fresh from the sea! Kami diajak menikmati ikan perka yang dibakar diatas kayu bakar dengan alas daun. Kendati di bakar tanpa bumbu, rasa ikannya tetap gurih dan enak lho. Ini adalah pengalaman pertama saya, menikmati ikan bakar yang fresh dari laut. Hasil tangkapan nelayan setempat. Dan kami pun bisa melihat sunrise!
Ikan Perka |
Semalam di Papuma memang tidak cukup. Tetapi bukan berarti mengecewakan. Pemandangan Papuma yang sangat indah, memberikan kesan mendalam yang tak terlupakan. Lain kali, saya berjanji datang lagi. Tentunya dengan waktu yang lebih lama lagi :)
Ayo ke Papuma |
Bagaimana denganmu? Apakah kamu sudah pernah mengunjungi Papuma? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar ya? ^_^
Kayaknya emang perlu dijadwalkan nih kalau mudik liburan ke pantai Papuma ini sekalian ke surabaya naik bis tingkat hihihi.
BalasHapusayo,,,
Hapusnaik suroboyo bus terus cus ke jember
sama,, kamar mandi luas bikin halusinasi yang nggak-nggak, haha
BalasHapusNgeliat foto pertama mirip gigi hiu di Lampung deh. Hehehe.
BalasHapusBelum pernah ke Jember, dan baca ulasannya sepertinya tempat ini menarik sekali ya Mba. Kalau ada waktu mungkin Jember kudu masuk list untuk dikunjungi. Hihihi
Wah masih di jawa...
BalasHapusKirain di Papua.
Kudu dijadwalkan nih ke Papuma.
Duh, seafoodnya menggoda selerah mbak ��
Btw, salam kenal mbak dari tanah Banyumas...
Moment bakar ikan bersama nelayan, seru bgt itu.
BalasHapusWah indah banget pokonyan. Bakar ikan sama-sama pasti terasa keseruannya
BalasHapusAku tuh penasaran banget sama Papuma, sayangeee adohhhhh bgt rek dr pusat kota hehee. Nice trip kmrn ya mbk hehhe
BalasHapussekali ke papuma sama keluarga. seru! saya suka pantainya yg luas jd puas lari2an sama ponakan
BalasHapusyang bikin aku ga fokus pertama kali adalah foto aneka seafoodnya. pasti uenak ya mbak makan yang fresh from sea.
BalasHapusDuhh pas bakar ikan bareng nelayan kayaknya seruuu.. Pengen kayak gtu kalau di pantai
BalasHapusPantai favorit dari kecil sampai sekarang. Suka banget sama suasananya. Pasirnya yg putih bikin putih makin indah dipandang. Ditambah masih banyak ikan2 kecil dan kerang di dekat pesisir. Kalau mau lihat sunset oke banget kalau dari bukit.
BalasHapusBelum pernah kesana tapi ada sahabat asli sana,
BalasHapusMasih diagendakan ke papuma 💃
Pas aku ke sana kayanya tangganya belum warna-warni. Kamar mandi penginapannya gede juga ya
BalasHapusPuingiiin banget kemah di areal Papuma....!
BalasHapusDuh, kapan ya bisa ke sana lagiii
Kangen banget mantai inii
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Ikan perka kayak ikan pindang mbak? Nggak sekalian beli ikan mbak, fresh dari nelayan, hihihi. Pengalaman tak terlupakan nih makan ikan bakar yang beneran fresh
BalasHapusJemberrrr.....
BalasHapusDuh pingin banget kesana
Tungguin saya ya Jember ^^
Denger kata Papuma saya kira lokasinya ada di daerah Indonesia timur sana..ternyata Papuma adalah singkatan dan ada di Jember hehe. Saya jadi pengen juga nih jalan2 ke pantai n bakar ikan hasil tangkap nelayan. Mantap!
BalasHapusJadi pengen liburaaaan. Hehe... Terakhir ke Jember tuh udah lama banget dan belum mampir ke Papuma.
BalasHapusAku suka wisata pantai. Tapi jujur baru tahu ada pantai bernama Papuma. Mungkin karena aku mainnya belum jauh sampai Jember.
BalasHapusTentang kamar mandinya, sepertinya aku bakal kurang nyaman. Karena pernik dari jaman dulunya itu.
Wah pantainya indah banget ya mbak. Dan itu tangganya bikin pingin selfie deh, warna warni gitu. Anak2 pasti pada suka diajak kesana. Hihi
BalasHapusBelum pernah ke papuma,ke jember hanya pernah lewat saja. Saya sendiri sangat suka ke pantai tp bukan buat berenang, cuma duduk-duduk di pinggirnya saja.
BalasHapusMenginap pakai tenda sepertinya lebih seru, tp harus siap2 pakai baju tebal biar gak masuk angin. 😻😂
Pantai nya indah sekali yaa Wah jd kangen. Sama pantai nih akutu ..huhu...kapan ya bs main lagi ke pantai
BalasHapusKalo gak biasa memang pasti buat lelah yah,mbak. Aku pun kalo ikutan bisa ngos-ngosan juga tuh. Pantai nya menggoda buat dikunjungi,mbak. Aku pun ingin berlibur ke pantai Papuma ah suatu hari nanti.
BalasHapus