Ralph Break The Internet, film animasi terbaru dari Disney ini menjadi pilihan saya dan Chacha di akhir pekan lalu. Meskipun saya tidak menonton sekuel sebelumnya yang tayang pada 2012 lalu, saya masih bisa mengikuti alur film ini. Ralph Break The Internet masih menceritakan kisah besahabatan antara Ralph dan Vennelope.
Konflik dimulai saat game Vennelope, Sugar Rush rusak dan harus segera mencari suku cadangnya agar bisa segera diperbaiki sebelum diambil oleh tukang loak. Kerusakan Sugar Rush bermula saat Ralph berusaha menciptakan rute balapan baru bagi Vennelope. Sebelumnya Vennelope merasa bosan memainkan gamenya, rutenya sudah bisa ditebak. Tidak ada tantangannya. Ralph yang tak ingin sahabatnya bersedih, maka ia pun masuk ke game Sugar Rush untuk menciptakan rute balapan baru. Rute baru Ralph sukses membuat Vennelope senang, ia merasa tertantang untuk menaklukkan rute tersebut. Sayangnya, kesenangan itu tidak bertahan lama. Game Sugar Rush akhirnya rusak, dan harus segera diganti suku cadangnya.
Suku cadang Sugar Rush hanya ditemukan di eBay, namun harganya sangat mahal. Pak Litwak sebagai pemilik Arcade tak mampu membayarnya. Tanpa Sugar Rush, Vennelope dan kawan-kawannya tak punya game. Mereka pun tidak punya rumah. Vennelope pun bersedih.
Ralph tak ingin melihat Vennelope bersedih, maka ia dan Vennelope masuk ke wifi yang dipasang di Arcade. Mereka berhasil masuk internet dan menemukan suku cadang Sugar Rush. Namun mereka harus membayarnya, padahal mereka tak punya uang.
Segala cara dilakukan oleh Ralph demi membeli suku cadang Sugar Rush. Ia pun rela membuat berbagai video di BuzzTube. Ketika Ralph berhasil mengumpulkan uang untuk membayar suku cadang Sugar Rush, persahabatannya dengan Vennelope diuji. Vennelope tidak ingin kembali ke Arcade. Dia bosan memainkan Sugar Rush. Dia ingin tinggal bersama Shark.
Ralph yang tak ingin kehilangan Vennelope akhirnya melakukan segala cara. Termasuk menyebarkan virus yang akhirnya merusak seluruh jaringan internet. Sadar akan bahaya yang diakibatkannya, Ralph pun menyesal. Dia pun merelakan Vennelope dengan pilihannya. Baginya persahabatan itu tidak boleh memaksa. Pershabatan pun tak terbatas soal saling bersama saja. Tapi juga harus saling mendukung. Membiarkan sahabat kita dengan pilihannya.
Film yang Menghibur
Secara keseluruhan film ini sangat menghibur. Baik dari dialognya yang penuh canda, juga dari segi visualnya. Film ini sangat memanjakan visual penonton. Mampu membuat penonton menikmati imajinasi dalam kehidupan dalam internet. Menyuguhkan berbagai budaya pop.
Uniknya di film ini banyak animasi Disney lain yang ditampilkan. Mulai dari Pixar, Star Wars hingga Marvel. Selain itu yang di film ini semua Princess Disney berkumpul. Reunian para puteri ceritanya, mulai dari Elsa, Rapunzel, Anna, Moana, Aurora, Snow White, Cinderella dan yang lainnya. Para puteri terkejut saat bertemu denga Vennelope. Tak hanya bernyanyi dengan gaun cantiknya, para puteri juga menampilkan setiap kekuatan yang dimilikinya.
Pesan Moral
Film Ralph Break The Internet ini sarat akan pesan moral. Tak hanya tentang persahabatan. Film ini juga mengajarkan pada kita untuk bijak berinternet. Internet layaknya pisau yang bermata dua. Memiliki sisi positif dan negatif.
Pilihan berinternet yang disajikan sesuai dengan realita yang ada. Apa kita memilih berinternet hingga kecanduan game online atau memanfaatkan internet untuk hal yang positif, misalnya dengan membuat konten yang menghasilkan pundi-pundi.
Di era globalisasi seperti ini, internet memang sangat berpengaruh. Netizen memainkan peran penting dari setiap peristiwa yang terjadi. Pesan yang paling saya ingat dari film ini adalah "Jangan Membaca Komentar." Ya, komentar netizen memang terkadang pedas ya. Tapi saat kita memutuskan mengunggah sesuatu ke internet, kita harus siap dengan semua konsekuensinya. Menerima semua kritik dan saran dari para netizen.
Ralph Break The Internet memang film yang menghibur. Juga punya pesan moral. Film ini menggambarkan bagaimana dunia cyber dewasa ini. Cocok untuk ditonton bersama seluruh anggota keluarga.
"Jangan membaca komentar". Hihihi, padahal ini bagian paling seru mbak, hiburan, betapa ajaibnya komentar2 para netizen ��
BalasHapusNetizen super bener say...
HapusHaha
Internet memang semacam rimba yang sangat luas dan menyediakan segalanya. Kita yang harus pintar-pintar mengendalikan dan dan memilah mana yang akan dibaca, dibuka, diikuti
BalasHapusFilm ini memberikan pelajaran moral yang bagus
jumat lalu aku juga nonton film ini bareng keponakan, aku suka sih plotnya, pesan moralnya, tapi kurang klimaks ngrasanya
BalasHapus