“Al-Ummu Madrasatul Ula”,
Ibu adalah sekolah utama bagi anak-anaknya. Pepatah Arab tersebut sangat indah
ya, terlihat begitu istimewanya seorang ibu. Dari ibu lah anak mengetahui
berbagai hal di dunia ini. Tumbuh kembang anak juga sangat bergantung dari apa
yang ibu berikan. Stimulasi yang tepat akan membuat anak tumbuh optimal. Perkembangan
anak dilihat dari berbagai aspek, mulai dari kognitif, motorik, sosial, moral dan
kemandirian. Kali ini saya akan bercerita tentang perkembangan motoric anak ya
bum. Tentang apa itu perkembangan motorik dan stimulasi apa yang bisa diberikan.
Stay tune ya bun…
Kemampuan Motorik
Bunda,
kemampuan motorik merupakan kemampuan yang penting bagi perkembangan anak. Kemampuan
motorik ini meliputi kemampuan gerak anak, bun. Kemampuan motorik ini meliputi motorik
kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah kemampuan anak yang digunakan
untuk mengontrol otot-otot besar, seperti duduk, berjalan, berlari, melompat,
melempar, menendang dan lain sebagainya.
Baca Juga : Cegah Stunting dari Rumah
Sedangkan
motorik halus adalah kemampuan anak
untuk mengontrol otot-otot kecil, misalnya aktifitas prewriting seperti menggunting, merobek kertas, memegang alat
tulis, memindahkan benda dan lain sebagainya.
Baca
Juga : 1000 Hari Pertama Ananda
Baik
motorik kasar dan motorik halus sama-sama penting untuk dikembangkan lho bun. Saat
memberikan stimulasi motorik, pastikan sesuai dalam tahap perkembangan usia
anak ya, bun. Seperti yang saya lakukan pada Aluna yang saat ini berusia 31
bulan. Saya menggunakan parameter checklist
perkembangan anak usia 2-3 tahun. Checklist
ini bisa menjadi panduan kita dalam memberikan stimulasi yang tepat, juga
sebagai alat monitor perkembangan si kecil.
Stimulasi Motorik
Berdasarkan
checklist perkembangan anak usia 2-3
tahun beberapa hal yang penting bagi Aluna antara lain:
v Dapat
melakukan gerak di tempat
v Dapat
melakukan gerak berpindah tempat
v Dapat
memainkan benda menggunakan tangan atau kaki
v Dapat
melakukan koordinasi antara jari-jari dan tangan untuk kelenturan otot
Motorik
Kasar
Aktivitas
motorik kasar bagi anak usia 2-3 tahun berfokus pada melakukan gerak di tempat
dan melakukan gerak berpindah tempat. Beberapa aktivitas main bersama yang saya
lakukan untuk menstimulasi motorik kasar Aluna, antara lain:
1. Main
Sepeda
Setiap pagi saya selalu mengajak Aluna
bermain sepeda. Kami main sepeda roda tiga di taman perumahan. Mengajari Aluna
menginjak pedal, dan mengajarinya cara mengayuh sepeda.
2. Main
Bola
Aluna suka sekali bola. Bola bisa
menjadi media yang tepat untuk menstimulasi motorik kasar. Selain menendang
bola, kami biasa main lempar tangkap bola.
3. Bermain
di Playground
Playground
menjadi
tempat favorit bagi anak-anak, begitu juga bagi Aluna. Banyak permainan yang
bisa dicoba anak. Mulai dari ayunan, prosotan, naik tangga bisa membuat anak
menggerakkan otot-otot besarnya. Menggerakkan tangan dan kakinya.
4. Outing
ke Taman
Sesekali saya juga mengajak anak-anak
bermain di taman. Berlarian di taman juga baik untuk stimulasi motorik anak.
Seperti
saat saya mengajak anak-anak bermain ke Taman Flora.
Disana anak-anak bisa
berlarian di taman, main di playground,
hingga memberi makan Rusa disana.
Motorik
Halus
Perkembangan
motorik halus di usia 2-3 tahun berfokus pada memainkan benda menggunakan
tangan atau kaki dan melakukan koordinasi antara jari-jari dan tangan untuk
kelenturan otot. Aktivitas yang saya lakukan untuk stimulasi motorik halus
Aluna adalah :
1. Berkenalan
dengan Bentuk
Bunda, tahukah bunda di usia 2-3 tahun
anak-anak sudah bisa dikenalkan dengan berbagai bentuk dan warna. Permainan memasukkan
bentuk bisa melatih anak untuk membedakan bermacam bentuk dan warna.
2. Menggunting
Acak
Menggunting adalah salah satu aktivitas prewriting yang bisa menstimulus motorik
halus si kecil. Saat ini Aluna baru bisa mengguting secara acak. Oh ya,
pastikan memilih gunting yang sesuai dengan usia anak ya Bun. Supaya keamanannya
terjamin J.
3. Bermain
Buku Balok
Buku dengan balok juga bisa merangsang stimulasi
si kecil. Saat tangannya memindah-mindahkan balok, saat itulah otot-otot
kecinya terstimulasi.
Biskuit
Boromon
Perkembangan
motorik anak tidak hanya dari stimulasi yang diberikan saja. Tetapi juga
bergantung pada pemberian nutrisi terbaik. Nutrisi terbaik bagi anak dimulai dari
pemberian ASI (Air Susu Ibu) mulai dari lahir hingga 2-3 tahun. Selain itu
penuhi juga gizinya dengan pemberian makanan gizi seimbang.
Saat
bermain bersama, saya juga memberikan cemilan sehat bagi Aluna. Makan cemilan
sangat bermanfaat bagi anak. Selain untuk kebutuhan nutrisi juga bisa membantu
stimulasi motoriknya. Sebab, saat makan cemilan anak menggerakkan tangannya dan
melakukan koordinasi anata tangan dan mulut. Biskuit Boromon dari Monde menjadi
pilihan saya.
Packaging
Biskuit
Boromon ini dikemas dalam kotak berukuran 15 x 11x 5 cm . Satu kemasan berisi 6 sachet dengan
ukuran @20 gram. Kemasannya mudah dibuka, ada petunjuknya. Ketika di buka juga
bisa ditutup rapat kembali. Ini bisa menjaga kualitas biskuit. Kemasan seperti
ini sangat mudah untuk dibawa. Jadi saat harus main di luar, biskuit Boromon
bisa jadi bekal favorit.
Yuk simak video unboxing Biskuit Boromon
Ingredients
Pati
Kentang, Gula, Telur, Glokoasa, Madu, dan Minyak Ikan.
Tekstur
Biskuit
Boromon memiliki tekstur yang lembut. Mudah dikunyah, cepat lumer di mulut. Bentuknya
bulat dan mudah meleleh saat terkena air liur si kecil. Ini membantu si kecil
untuk mengunyah dengan baik.
Kesan
Biskuit
Boromon ini rasanya sangat enak. Biskuit ini cocok untuk anak usia 1-5 tahun. Pas
banget ni, selain bisa untuk cemilan Aluna juga bisa untuk bekal sekolah kak
Chacha. Ada banyak kelebihan yang dimiliki oleh biskuit Boromon :
1. Nutrisi
Terbaik
Biskuit ini terbuat dari pati kentang,
sehingga bebas gluten. Terdapat madu dan minyak ikan yang baik bagi
perkembangan fisik anak. Mengandung DHA yang bagus untuk perkembangan kognitif anak.
2. Aman
Tak perlu khawatir akan keamanannya,
biskuit Boromon sudah tercatat di BPOM. Selain itu kehalalannya juga terjamin,
ada sertifikasi halal dari MUI yang tercantum dalam kotak kemasan.
3. Membantu
Stimulasi Motork
Bentuknya yang bulat membuat anak mudah
memegangnya. Anak menggerakkan tangannya saat mearih, memegang dan menggenggam
biskuit. Mudah meleleh saat dimakan, dapat melatih motorik yang ada di lidah
dan mulutnya. Saat makan biskuit Boromon si kecil juga bisa melakukan
eksplorasi rasa.
Nah bagaimana bunda? Mudah bukan
menstimulasi motoric si kecil? Pastikan memberikan stimulasi berdasarkan
usianya ya, Bun. Jangan lupa penuhi nutrisinya juga. Pilihlah cemilan yang
sehat dan mendukung perkembangan motoriknya. Ya seperti Biskuit Boromon ini. Cemilan
sehat untuk melatih motorik si kecil.
Tidak ada komentar
Posting Komentar