Rumah,
apa yang ada di benak kita saat ada yang menyebut kata “rumah”?. Buat saya rumah
itu tempat kita membasuh segala peluh setelah sehaian berjibaku di luar. Rumah sebagai
tempat kembali, mencari kehangatan dan kasih sayang. Makanya banyak yang
bilang, rumahku surgaku.
Rumah
adalah tempat dimana nilai-nilai pertama kali diajarkan. Rumah menjadi tempat
berlangsungnya role model bagi
penghuninya, khususnya bagi anak-anak. Anak-anak mungkin salah mendengar, tapi
mereka tidak pernah salah mengcopy. Contohkan
hal-hal baik pada anakmu, niscaya anakmu akan tumbuh menjadi anak yang baik.
Home Education (HE)
atau pendidikan berbasis rumah ini menjadi salah satu upaya untuk menciptakan
rumah sebagai pusat peradaban. HE membuat orangtua akan leluasa dalam
menumbuhkan setiap potensi fitrah yang dimiliki oleh anak-anak. HE bukan
berarti homeschooling. HE adalah
dimana orangtua terlibat aktif dalam menjalankan tugas utamanya, sebagai agen
sosialisasi primer. Dalam HE yang terpenting adalah iqra dan tholabul ilmi.
Memulai
HE memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Beberapa langkah yang
harus dilakukan saat melaksanakan HE antara lain :
1. Pensucian
Jiwa
Sebelum melaksanakan HE orangtua harus
melakukan pensucian jiwa. Pensucian jiwa dilakukan dengan semakin mendekatkan
diri pada Allah. Memohon ampun atas segala kesalahan dan selalu menaati
perintah Allah. Agar Allah memberikan keridhaannya dalam setiap langkah kita
dalam mendidik anak-anak.
2. Al
Qur an sebagai Referensi Utama
Saat melaksanakan HE referensi utama
adalah Al Qur an, tak perlu bingung mencari teori parenting kesana-kemari. Dalam
Al Qur an kita akan menemukan referensi yang tepat dalam pengasuhan. Misalnya cerita
bagaimana Nabi Ibrahim mendidik anaknya. Atau kisah keluarga Luqman. Teori parenting
hanya sebagai referensi tambahan. Pilihlah yang sesuai dengan Al Qur an juga.
3. Rencanakan
Bersama
HE adalah tanggung jawab setiap
orangtua. Tak hanya ibu, peran ayah juga sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan
HE. Bila akan memulai HE pastikan sudah berdiskusi dengan pasangan. Buat tujuan
dan program HE bersama.
4. Safari
Ilmu
Dalam HE orangtua memegang peran utama. Tentunya
orangtua perlu memiliki banyak ilmu, khusunya yang berkaitan dengan pelaksanaan
HE. Rutinlah membaca referensi tentang HE secara bersama-sama. Kunjungilah acara-acara
yang membahas HE. Bergabung dalam komunitas HE. Semua itu sebagai langkah
orangtua dalam melakukan safari ilmu untuk memudahkan pelaksanaan perannya
dalam anak.
5. Pahami
Keunikan Anak
HE adalah satu-satunya konsep pendidikan
yang memperhatikan sisi keunikan anak. Dengan HE setiap potensi unik anak akan
dikembangkan. Setiap anak memiliki potensinya masing-masing. Kenali potensinya
dengan perbanyak kegiatan bersama. Amati, catat dan dokumentasikan setiap
kegiatan. Semua hasil dokumentasi itu berguna dalam menyusun portofolio anak. Portofolio
itu nantinya yang akan memudahkan kita mengetahui potensi anak.
Lakukan HE dengan niat yang baik
dan bersungguh-sungguh. Insyaallah akan diberi kemudahan. Yakinlah bahwa kita
adalah orangtua yang tepat bagi anak-anak kita. Tetap rileks dan semangat dalam
mendidik dan membersamai anak-anak. Jadikan rumah sebagai miniatur peradaban. Memcetak
generasi rabbani.
Tidak ada komentar
Posting Komentar