Pekan
ini grup ODOPfor99days menggelar kuliah whatssapp (Kulwap) bersama Teh Indari
Mastuti, CEO dari perusahaan penulisan yang bernama Indiscript Creative. Di
kulwap kali ini para member belajar bagaimana menulis tak hanya sekedar hobby,
tapi juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan.
Mengenal
Sosok Indari Mastuti
Indari
Mastuti Rezki Resmiyati Soleh Addy adalah nama lengkap dari Indari Mastuti. Indari
Mastuti dipilih sebagai nama pena. Perempuan kelahiran Bandung, 38 tahun yang
lalu ini adalah alumnus Universitas Padjajaran yang sudah menulis 65 buku.
Hobby
menulis sudah ditekuni sejak SD. Perannya sebagai ibu rumah tangga tak
menghalanginya untuk memulai sebuah bisnis. Bersama suaminya, Teh Indari
Mastuti mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Indiscript Creative. sebuah
perusahaan yang memiliki core bisnis
di bidang penulisan dan training bisnis.
Keberhasilannya
merintis bisnis penulisan memperoleh hasil yang gemilang. Tak tanggung-tanggung,
sudah 10 penghargaan di bidang bisnis dan penulisan telah diraihnya. Sekarang beliau
juga menjadi salah satu pengurus pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Jawa
Barat (IWAPI Jabar).
Memulai
Bisnis Penulisan
Indiscript
Creative mulai didirikan pada tahun 2007. Perusahaan ini menjadi wadah bagi
para ibu rumah tangga (IRT) untuk melejitkan potensinya di bidang bisnis dan
penulisan. Indscript Creative menjadi agen naskah yaitu menjadi “jembatan”
antara penulis dengan penerbit untuk menerbitkan naskah menjadi buku. Seiring
dengan berjalannya waktu dan perkembangan pasar, maka kini Indscript Creative
berkembang menjadi Indscript Copywriting dan Indscript Training Center.
Menjalankan
bisnis penulisan selama 11 tahun tentu memiliki banyak pengalaman yang tak
diragukan lagi. Teh Indari juga tak segan membagai tips kepada peserta kulwap
ODOPfor 99days yang ingin memulai bisnis penulisan. Berikut ini beberapa tips
yang diberikan oleh Teh indari Mastuti, bila ingin sukses menjalankan bisnis
penulisan.
Pertama, sebelum memulai bisnis penulisan kita harus
punya mental bisnis. Anggaplah bisnis penulisan kita seperti halnya
bisnis-bisnis lainnya. Misalnya, bisnis fashion
ataupun bisnis kuliner, jangan sampai menganggap bahwa bisnis penulisan ini
hanya sebagai sampingan atau sekadar mengisi waktu luang kita di rumah.
Kedua, siapkan
portofolio. Portofolio bisa berupa blog, artikel di berbagai media cetak
ataupun media online. Ketiga, pastikan
membidik pasar yang jelas, dan jasa penulisan yang jelas anda kuasai. Contoh,
waktu memulai bisnis Indscript, Teh Indari menyadari bahwa keahliannya adalah
menulis buku, maka pasarnya adalah penerbit.
Keempat, jangan
malu-malu untuk membrandingkan diri sebagai seorang penulis. Jadilah penulis
yang berbeda dengan penulis lainnya. Misalnya, Teh Indari yang membranding
dirinya sebagai penulis yang paham dunia bisnis dan mencetak lebih banyak
menulis.
Sebelum
keempat tips tersebut dilakukan dan menjalankan bisnis penulisan, pastikan kita
memiliki kemampuan menulis dengan baik. Kemampuan menulis dengan baik bisa
diasah dengan banyak mencari referensi dan rutin menulis setiap hari. Jadwal
harian akan mempermudah kita memiliki waktu untuk menulis. Jadwalkan ada waktu
rutin setiap harinya untuk menulis. Tak perlu banyak-banyak, satu jam juga
sudah cukup, yang utama adalah konsistensi. Jadi bagaimana? Mau berbisnis
penulisan? Kalau saya sih iyes.
makasih sharingnya
BalasHapusTeh Indari asyiik pisan bisa menginspirasi para perempuan di seluruh Indonesia.
BalasHapusIh keren yaa Teh Indari.. kalo saya satu jam itu ibarat baru pemanasan mbak, hehehe. Mungkin memang harus selalu dibiasakan biar nulisnya makin cepat dan makin baik.. Makasih resumenya teh.
BalasHapusWuaaa keren. Makasih banyak tipsnya.
BalasHapus