Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.
Pubertas salah satu proses dalam fitrah seksualitas.
Oleh karena itu pubertas adalah hal yang wajar, karena pubertas adalah salah satu proses yang berlangsung pada masa pre aqil baligh dan semua orang pasti melalui tahapan tahapan perkembangan itu dalam kehidupan.
Pubertas terkait dengan hormon yang dimiliki oleh manusia.
Semua manusia telah dikaruniai Allah dengan hormon hormon khusus dalam tubuh sejak lahir.
Perempuan memiliki banyak hormon estrogen dan progesteron, sedikit testosteron.
Laki laki laki-laki banyak hormon testosteron, sedikit estrogen.
Ketika beranjak dari masa kanak kanak (awah 8 thn) ke masa pre aqil baligh (9 – 10 tahun keatas) ada satu kelenjar yang namanya pituitary (kelenjar yang ada diotak) yang tugasnya mengatur hormon hormon tadi untuk bekerja. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan perubahan yang cukup cepat pada tubuh dan jiwa kita, yang menandakan bahwa kita sudah memasuki masa puber.
Kapan anak mengalami pubertas?
Umumnya anak perempuan puber lebih awal dari pada anak laki laki, yaitu sekitar usia 8 – 15 tahun, sedangkan anak laki laki sekitar usia 10 – 16 tahun
Diantara beberapa penyebab pubertas antara lain: faktor keturunan, baik buruknya gizi, dan rangsangan rangsangan yang diperoleh dari tontonan ataupun bacaan bacaan.
Apa saja tanda-tanda pubertas?
Pubertas ditandai dengan adanya perubahan yang terjadi pada tubuh juga jiwa.
Anak laki laki > masa puber ditandai dengan mulai berfungsinya organ reproduksi dalam memproduksi sperma, yang ditandai dengan mimpi basah.
Anak perempuan > ditandai dengan mengalami proses yang disebut dengan menstruasi.
Apa saja tantangan yang dihadapi saat pubertas?
1. Rasa penasaran thd perubahan diri
2. Pergaulan bebas
3. Pergaulan menyimpang
4. Pelecehan seksual
5. Perdagangan manusia yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
a. tuntutan ekonomi/ gaya hidup
b. Minim pengetahuan keimanan
c. Faktor kriminalitas
d. Lingkungan buruk
Lalu bagaimana mengatasi tantangan-tantangan tersebut?
Jawabannya adalah melalui pendidikan fitrah seksualitas.
Pubertas kebayakan terjadi pada masa aqil baligh, yaitu usia 10-14 tahun.
Bagaimana pendidikan fitrah seksualitas untuk usia 10-14 tahun?
Inti dari pendidikan fitrah seksualitas untuk usia 10-14 tahun (aqil baligh) adalah mendekatkan anak laki-laki pada ibunya, dan mendekatkan anak perempuan pada ayahnya.
Ketika proses mendekatkan tersebut, orangtua menjelaskan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada masa pubertas, dan bagaimana menghadapinya.
Saat anak mengalami masa pubertas, hal yang perlu dilakukan oleh orangtua adalah memperbaiki komunikasi.
Saat diskusi tentang pubertas lakukan dengan santai, hindari interogasi dan doktrinisasi.
Hargai setiap pendapat anak.
Diskusi dari hati ke hati.
Jelaskan bahasan-bahasan pubertas secara ilmiah namun tetap dalam bahasa yang dimengerti oleh anak.
Bila anak merasa terpuaskan diskusi dengan orangtuanya, maka dia tidak akan bertanya ke pihak lain, yang bisa saja memberikan penjelasan yang salah.
Pubertas adalah salah satu peristiwa penting bagi anak dan orangtua.
Peristiwa sebuah proses aqil baligh yang membutuhkan banyak ilmu dan persiapan baik secara fisik dan mental.
Karena sebuah tanggung jawab secara menyeluruh akan dipikul pada diri sang anak sbg seorang mukallaf.
Jadikan proses pubertas ini sebagai hal yg suci dan bermartabat, tentunya dengan persiapan ilmu yang bs kita tularkan ke anak-anak kita.
Selamat membersamai dan mendidik anak sesuai dengan fitrahnya.
Referensi : Kuliah Bunda Sayang IIP
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
Ini bisa jadi pelajaran untuk saya nantinya jika punya anak hehe
BalasHapusSekarang masih cari jdohnya dulu
sip,,cari jodoh dulu berarti,,haha
Hapusselain perubahan tubuh, biasanya anak ketika puber juga ada perubahan pada tingkah lakunya....
BalasHapusiya mbak,,
HapusBanyak diskusi dengan anak agar tidak mencari tahu di tempat lain. Tetap sih saya mengawasi pergaulan anak2.
BalasHapus