Kesepakatan bersama adalah langkah awal mewujudkan disiplin positif bagi keluarga.
Lalu bagaimana cara membuat kesepakatan bersama yang baik?
Setelah mengikuti kelas "Disiplin Positif 3" dari Keluarga Kita, setidaknya ada 8 panduan dalam membuat kesepakatan bersama.
Yaitu :
1. Melibatkan semua anggota keluarga, berdasarkan diskusi dan negosiasi.
2. Fokus pada hal yang penting.
3. Hanya sedikit, jangan membuat kesepakatan telalu banyak.
Kemampuan mengingat anak masih terbatas.
Idealnya kesepakatan bersama minimal terdiri dari tiga, maksimal delapan.
4. Mencakup nilai dalam keluarga, artinya sesuai dengan prinsip m-prinsip yang dianut keluarga.
5. Dinyatakan dalam kalimat positif. Fokus pada yang haris dilakukan, bukan pada yang dilarang.
6. Terdapat konsekuensi, bila kesepakatan bersama dilanggar.
7. Tertulis dan diletakkan ditempat yang mudah dilihat oleh semua anggota keluarga.
8. Ditinjau Ulang, kesepakatan bersama tidak kekal sifatnya.
Bisa ditinjau ulang sesuai hasil diskusi dan refleksi dengan semua anggota keluarga.
Dan apa kesepakatan bersama dalam keluarga kami?
Kami membuat tiga butir dalam kesepakatan bersama :
1. Mematuhi Jadwal
Daripada menulis mainnya jangan lama-lama, lebih baik menulis mematuhi jadwal.
Jadi Chacha tahu kapan jadwal main, kapan jadwal belajar.
2. Bicara Pelan
Ini adalah pengganti yang lebih baik daripada menulis "jangan teriak-teriak."
Butir ini tak hanya untuk Chacha tapi juga untuk saya.
Saya harus bisa tetap bicara pelan saat menghadapi perilaku anak yang mungkin mengecewakan.
3. Menaruh barang pada tempatnya.
Awalnya, suami mengira saya ingin membuat Chacha menaruh mainan pada tempatnya.
Tapi jika mainan itu kan hanya untuk Chacha.
Maka redaksionalnya diganti.
Dengan begitu semua barang akan tetao pada tempatnya dan ini berlaku bagi setiap orang di rumah kami.
Kesepakatan bersama yang kami buat ditulis sendiri oleh Chacha.
Lalu kami letakkan kesepakatan bersama tersebut di pintu kulkas.
Sekarang kami harus berjuang mematuhinya.
Awalnya mungkin sulit, tapi bukan berarti tidak bisa.
#30haribercerita
#30HBC1803
Wah, bagus juga tuh idenya!
BalasHapusterimakasih, semoga bermanfaat
Hapusmakasih sharingnya
BalasHapussama-sama, smg bermanfaat
Hapusnice sharing mba :)
BalasHapussama-sama, smg bermanfaat
Hapussharing yg sangat bermanfaat mbak, klo dikeluargaku justru aku sendiri yg kurang disiplin hohoho
BalasHapushehhe,, ayo semangat disiplin
HapusMakasih tips nya kak. jadi terpacu utk 30 hari bercerita nih
BalasHapusayo semangat...
HapusBicara pelan. Duh, ini reminder buat saya sama kakak juga nih. Thanks mbak Dian, tulisannya keren!
BalasHapusMenaruh barang pada tempatnya..di rumah saya sulit ini ihihi..terutama di kamar anak..
BalasHapusBtw, nice tips Mbak:)
Asik asik. Makaasiy tipsnya ya
BalasHapus--bukanbocahbiasa(dot)com--
Apakah ada bagi bagi tugas juga??
BalasHapusIlmu baru sebelum punya istri.. Eh
BalasHapusMantabbb...الحمد لله
BalasHapusPaling sulit adalah nomor 2 alias bicara pelan. Saya cenderung teriak kalay ngasih tahu anak anak. Apalagi marahin mereka. Hiks..Susah ngubahnyaa.
BalasHapussemangat bercerita mbak... Disiplin Positif, sebuah diksi menarik!
BalasHapussemangat bercerita mbak... Disiplin Positif, sebuah diksi menarik!
BalasHapus