Fokus Pada Cahayanya
Sabtu, 13 Januari 2018
- 2 comments
Pagi ini sebelum berangkat ambil rapot, ada drama yang berhasil memancing emosi (maafin bunda ya nak).
Chacha memang sudah tidak mau dipilihkan baju, dia selalu pilih sendiri.
Tapi kali ini pilihannya sukses bikin saya tersulut emosi.
Dia maunya pakai rok celana dengan atasan tunik.
Padahal sudah di kasih tahu, kalau pakai tunik pasangannya legging.
Kalau pakai rok celana pasangannya kaos atau kemeja.
Dia tetap pada pilihannya.
Saya pun memberi ultimatum "kalau sampai bunda selesai siap-siap kita belum sepakat dengan ini, lebih baik kamu nggak ikut ambil rapot."
Hmm,,, saya sudah emosi jiwa raga (maaf ya nak).
Lalu saat mandi, saya teringat cerita gurunda.
Tentang anaknya yang suka pakai kaos kaki dengan motif berbeda di kaki kanan dan kaki kiri.
Tentang bagaimana membuat anak menjadi pemimpin.
Ya Allah,, saya salah.
Kenapa harus tersulut emosi.
Kenapa memandang dari sudut pandang saya.
Maka ketika selesai mandi, saya bebaskan Chacha memilih pakaiannya.
Dia tetap mau pakai tunik dan rok celana.
Saya turuti, toh ternyata hasilnya juga bagus.
Maafkan bunda ya nak.
Maka itulah sejatinya pendidikan berbasis fitrah.
Fokus pada cahaya anak.
Teguh pendirian, bisa mengambil keputusan adalah nilai-nilai seorang pemimpin.
Semoga kelak kamu jadi pemimpin yang bijaksana ya nak.
Bila memilih baju saja kita batasi, layakkah kita berharap punya anak seorang pemimpin?.
Surabaya, 13 januari 2017.
Dari Ibu yang masih harus banyak belajar dan bersabar.
Saya seorang Home Educator di Omah Rame.
Suka nulis, beberapa tulisan diterbitkan dalam beberapa media online, misalnya Rocking Mama, Ummi Online, Koran Opini, Cakrawarta.
Sudah menerbitkan buku antologi "Jibaku Post Power Syndrome Full Time Mom"
Aktif sebagai Konselor Menyusui dan Ketua Divisi Edukasi dan Pelatihan AIMI Jawa Timur.
Juga menjabat sebagai Koordinator Online Institut Ibu Profesional Surabaya.
Menjadi Relawan Keluarga KIta.
Juga mengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri Surabaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
yaampun mbaak... nice sharing, catatan banget untuk para ibu >>>> fokus pada cahaya anak :)
BalasHapusSama, Bun. Anak saya belum 2 tahun udah pinter sekali nolaknya dari pilihan yang bundanya kasih hihihi. Akhirnya emaknya nih yang harus belajar melihat anak dari sesuatu yang positifnya
BalasHapus