Dongeng
punya banyak manfaat bagi perkembangan anak, Ma. Dengan dongeng mama bisa
mengajari anak banyak hal tanpa terkesan menggurui. Melalui dongeng nilai-nilai
akan mudah diserap.
Dongeng
tidak hanya banyak bermanfaat bagi anak, tapi dongeng juga bisa memberikan
manfaat untuk mama juga lho. Beberapa manfaat yang bisa mama dapatkan dengan
mendongeng untuk anak.
1. Mempererat
bonding
Setelah
selesai dengan beragam aktivitas, mama bisa menjadikan acara mendongeng di
rumah menjadi ajang berkumpul dengan anak-anak. Menjadikan dongeng sebagai
rutinitas harian anak, akan membuat anak merasa disayangi dan diperhatikan.
Mama akan semakin dekat dengan anak.
2. Menanamkan
nilai tanpa menggurui
Melalui
dongeng mama akan lebih mudah menanamkan nilai-nilai pada anak. Anak-anak akan
menyerap nilai-nilai tanpa terkesan menggurui. Pilih dongeng yang sarat akan
nilai, Ma. Tugas mama jadi lebih mudah, kan?
3. Relaksasi
Mendongeng
juga bisa jadi ajang relaksasi bagi mama lho. Sederet aktivitas yang menyita
pikiran dan tenaga yang mama lakukan seharian bisa di cooling down dengan dongeng.
Membacakan dongeng cerita lucu, akan membuat mama terhibur. Pikiran menjadi
lebih fresh.
4. Mengasah
kreativitas
Dongeng
juga bisa membuat mama lebih kreatif lho. Setiap hari mama bisa membuat cerita
dongeng yang baru. Anak-anak selalu suka hal baru, Ma. Dongeng yang selalu baru
akan membuat mereka antusias mendengar dongen mama.
5. Meningkatkan
keterampilan berbahasa
Keterampilan
berbahasa itu meliputi empat aspek, berbicara, menulis, membaca dan menyimak.
Dengan mendongeng mama bisa mengasah keempat aspek tersebut.
Nah bagaimana
ma? Banyak kan manfaat yang bisa mama peroleh dari kegiatan mendongeng. Lalu pertanyaannya
sekarang, bagaimana ya cara mendongeng yang baik?. Ada tujuh cara mendongeng
yang bisa mama lakukan supaya acara mendongeng jadi seru.
1. Memilih
bahan yang sederhana
Mama
bisa membuat dongeng dengan tema yang sederhana. Tema yang dekat dengan kehidupan
anak-anak. Misalnya bercerita tentang bagaimana menjadi anak yang pemberani.
Anak-anak selalu suka tentang cerita keberanian. Atau mungkin bercerita tentang
lingkungan sekitar, seperti bagaimana ulat berubah menjadi kupu-kupu.
2. Berlatih
sebelum praktek
Ketika
mama sudah mebuiat narasi dongeng, jangan lupa untuk mempraktekkannya terlebih
dahulu. Sebelum mama mendongeng di hadapan anak, mama bisa mempraktekannya di
depan kaca. Mama bisa tahu, apakah mama sudah menguasai materi dongeng apa
belum. Ini penting, Ma, kenapa? Ya biar ketika mendongeng di depan anak kita
bisa tampil dengan baik. Anak pasti suka jika liha mamanya lugas dalam
menyapaikan dongeng.
3. Interaktif
Agar
acara mendongeng menjadi lebih seru mama bisa mengajak anak untuk turut serta.
Seperti yang biasa saya lakukan, terkadang agenda dongeng di rumah kami adalah
sambung dongeng. Saya menyampaikan sepenggal kisah, lalu anak saya
melanjutkannya. Terkadang ceritanya tidak nyambung sih Ma, bukan masalah. Hal
yang terpenting anak antusias dan juga mengasah kreativitasnya.
4. Media
pendukung
Mama
bisa juga membawa media yang mendukung kegiatan mendongeng. Menggunakan boneka tangan atau panggung boneka bisa menjadi
pendukung mama, agar acara dongeng jadi lebih “hidup”.
Boneka Tangan Bisa Membuat Mendongeng Jadi Lebih Hidup |
5. Ekspresi
Ketika
mendongeng mama harus bisa berekspresi. Ekspresi dalam mendongeng itu penting,
Ma. Mengapa? Ekspresi emosi saat mendongeng bisa menghidupkan tokoh dalam
dongeng yang mama bawakan lho. Misalnya seperti ini Ma :
“Mama….
Aku tidak boleh ikut main sama teman-teman”
“lho…..
mengapa demikian?”
“katanya
aku tidak seperti mereka”
Sepenggal
percakapan tadi tidak akan menarik seandainya mama hanya membaca dengan biasa
tetapi ketika mama membaca dengan ekspresi emosi apa yang muncul ketika seorang
anak sedang berkata kepada mamanya.
Memberi
ekspresi emosi inilah yang disebut menghidupkan tokoh apalagi disertai ekspresi
mimik pendongeng yang pas.
6. Olah
suara
Ketika
mama mendongeng, mama harus bisa melakukan olah suara. Suara saat mendongeng
bukan sekedar untuk mengucapkan kata-kata atau kalimat-kalimat dalam cerita dan
bukan juga hanya untuk mengucapkan dialog-dialog tokoh dongeng, namun juga
dengan suara lain dari mama dapat memperkaya cerita. Misalnya mama dapat menirukan suara-suara binatang yang ada dalam
dongeng. Dengan begitu dongeng yang mama sampaikan akan menjadi hidup dan
menarik untuk disimak. Jangan lupa atur dan perhatikanlah artikulasi dan
pengucapan kata-kata agar terdengar jelas, tidak terdengar seperti orang
bergumam ya Ma.
7. Manajemen
waktu
Dongeng
adalah cerita yang disampaikan dalam waktu singkat. Ketika mendongeng mama
harus bisa mengatur waktu Ma. Pertama,
pilih waktu mendongeng ya tepat. Kebanyakan dongeng memang dilakukan sebelum
tidur Ma. Namun biasaya saya juga mendongeng ketika anak minta ma. Tanpa harus
menunggu mereka tidur, bisa saat setelah sarapan bila anak belum sekolah.
Seperti yang saya lakukan kepada bungsu saya yang baru berusia 1,5 tahun. Pilih
waktu dongeng saat anak masih punya energi, Ma.
Kedua,
sampaikan dongeng dengan waktu singkat ma. Sekitar 5 hingga 10 menit. Anak-anak
memiliki waktu konsentrasi yang terbatas ma. Seringkali hal yang memakan banyak
waktu membuat mereka tidak konsentrasi sehingga akhirnya tidak mempeerhatikan.
Nah bagaimana
Ma? Sudah siapkah mendongeng?. Dengan berbagai manfaat dari mendongeng, sudah
selayaknya jika kita jadikan mendongeng sebagai agenda wajib di rumah ya Ma.
Mungkin mama yang sudah rutin mendongeng bisa share dongeng andalannya. Ditunggu ya Ma.
Wah makasih tipsnya. Ternyata cukup 5-10 menit aja ya dongengnya. Takut bosan.
BalasHapussama-sama,,iyya
Hapussebentar cukup
Wah iya yah gak pernah kepikiran nih pakai media kyk boneka2 gtu. Ntr dipraktekkan makasih tipsnya :D
BalasHapussama-sama,,
Hapus