Kisah Pemilik Kebun
Jumat, 08 Desember 2017
- Post a Comment
Al Qur an punya banyak kisah.
Didalamnya kita bisa banyak mengambil pelajaran dari kisah-kisah tersebut.
Misaknya, hari ini saya menceritakan sebuah kisah yang terinspirasi dalam Al Qur an.
Tepatnya surat Al Qalam 17-33.
*** Alkisah, di suatu desa ada seorang pemilik kebun yang sabgat dermawa.
Dia suka bersedekah.
Pemilik kebun ini memounyai tiga orang anak.
Tidak semua anaknya suka dengan tindakan ayahnya yang banyak bersedekah.
Anak sulung dan anak bungsunya selalu heran, kenapa ayahnya suka bersedekah.
Hanya si tengah yang mendukung tindakan ayahnya.
" ayah, mengapa ayah suka bersedekah? " tanya si sulung.
" anakku, sedekah itu membersihkan harta, Allah bahkan akan memberi balasan hingga 700 kali lipat, dengan sedekah yang kita berikan.", jawab sang Ayah.
Dan memang denikian, kebun mereka selalu banyak menghasilkan.
Setiap panen selalu melimpah.
Kemudian, sang ayah meninggal.
Kedua anaknya, yaitu si sulung dan si bungsu tidak meneruskan kebiasaan ayahnya yang suka bersedekah.
Biasanya saat musim panen, ayah mereka selaku mengajak orang-orang miskin untuk menganmbil buah-buahan di kebun mereka sesuka hati.
Namun hal itu tidak dilakukan oleh kedua anaknya.
Ketika musim panen, mereka berdua berencana tidak memberi orang-orang miskin.
Sehari sebelum panen, Allah mendatangkan hujan yang deras.
Pagi saat hendak ke kebun, si sukung dan si bungsu kaget, kebun mereka yang siap panen menjadi porak poranda.
Hujan menghancurkan semuanya.
Allah telah menperingatkan mereka berdua.
Mengazab sifat kikir mereka.***
Kisah ini mengajarkan pada kira bahwa berbagi tidak mengurangi rezeki.
Sifat kikir lah yang merusak semuanya.
#Day6
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Saya seorang Home Educator di Omah Rame.
Suka nulis, beberapa tulisan diterbitkan dalam beberapa media online, misalnya Rocking Mama, Ummi Online, Koran Opini, Cakrawarta.
Sudah menerbitkan buku antologi "Jibaku Post Power Syndrome Full Time Mom"
Aktif sebagai Konselor Menyusui dan Ketua Divisi Edukasi dan Pelatihan AIMI Jawa Timur.
Juga menjabat sebagai Koordinator Online Institut Ibu Profesional Surabaya.
Menjadi Relawan Keluarga KIta.
Juga mengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri Surabaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar