*** Hari minggu ini, kami berempat jalan-jalan ke pasar kaget.
Hmm teman-teman pasti bertanya-tanya, apa itu pasar kaget.
Pasar yang kami kunjungi ini hanya ada di hari minggu pagi, makanya disebut pasar kaget.
Aku sangat senang pergi ke pasar kaget.
Disini sangat ramai, banyak barang yang dijual.
Mulai dari makanan, minuman, mainan, pakaian hingga hewan peliharaan.
" Bunda, aku belikan baju itu ya?" , pintaku merengek.
" Tidak sayang, baju di lemarimu sudah banyak."
" Bunda, bonekanya lucu. Boleh ya?." Giliran adikku yang meminta
" Tidak Queen, bonekamu sudah terlalu banyak". Bunda pun menolak permintaan Queen.
Ketika melewati penjual kelinci, aku dan adikku kompak meminta dibelikan.
Tapi lagi-lagi bunda menolak.
" Kalian sudah punya Sissy, kucing kesayangan. Satu peliharaan cukup ya sayang." Begitu kata Bunda.
Aku dan Queen merasa sebal, sepanjang perjalanan kami hanya cemberut.
Kami merasa bunda pelit sekali.
Ini tidak boleh, itu tidak boleh.
Bunda membeli 5 bungkus nasi kuning untuk sarapan kami semua.
Membelikan tas untuk Bi Na, yang besok akan pulang kampung.
Bunda juga memberikan uang pada pengemis dan pengamen di pasar.
Sekarang aku baru sadar, bunda tidak pelit.
Melainkan cermat, membelanjakan uang seperlunya.***
Dongeng di hari kesepuluh ini saya ingin mengajarkan pada anak-anak untuk menghargai uang.
Membelanjakan uang seperlunya.
Membeli barang yang di butuhkan, bukan yang diinginkan saja.
#Day10
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Ini cerita sendiri atau ngambil di satu buku bunda?
BalasHapusuntuk lebel "Bunda Berkisah" adalah karanagn sendiri, namun beberapa ada yg terinspirasi dari buku hanya di modifikasi :)
HapusBagus ceritanya mba. Ngajarin anak jg ya utk membedakan pelit dan cermat. Mana yg hrs didahulukan, mana yg bisa nanti dibeli :) .
BalasHapus