Usia 0-7 tahun memang bukan masa keemasan tumbuhnya fitrah bakat anak.
Namun di usia ini tidak ada salahnya bila orangtua mulai memberikan berbagai stimulus untuk menumbuhkan fitrah bakat anak.
Bagaimana caranya?
Menyadur materi kelas bunda sayang ketujuh ini, dalam menemukan fitrah bakat anak
orangtua harus sering melakukan “ *_discovering ability_*” agar anak menemukan dirinya, dengan cara mengajak anak kaya akan wawasan, kaya akan gagasan, dan kaya akan aktivitas.
Sehingga anak dengan cepat menemukan aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar(enjoy) tak pernah berhenti untuk mengejar kesempurnaan ilmu seberapapun beratnya (easy)dan menjadi hebat di bidangnya (Excellent).
Setelah ketiga hal tersebut di atas tercapai pasti akan muncul produktivitas dan apreasiasi karya di bidangnya (earn).
Begitu pula yang kami lakukan kepada Chacha.
Kami memperkenalkannya berbagai kegiatan.
Menambah wawasannya baik melalui buku ataupun kegiatan praktek langsung dilapangan.
Sejauh ini, pengamatan kami menemukan bahwa Chacha suka dengan aktivitas outdoor dan melakukan percobaan sains sederhana atau membuat sesuatu sendiri (DIY).
Seperti meneliti tanaman yang ada disekitar rumah.
Dengan kaca pembesar, spidol dan tabel pengamatan dia nampak seperti ahli botani,, he he he.
Dia membedakan bagian-bagian tumbuhan.
Mulai dari daun, bunga, akar dan buah.
Mungkin dia belum mengerti secara ilmiah bagian-bagian tunbuhan tersebut.
Namun yang terpenting, dia berbinar-binar saat melakukan aktivitas tersebut.
#Day5
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Peneliti Cilik Ku
Senin, 21 Agustus 2017
Saya seorang Home Educator di Omah Rame.
Suka nulis, beberapa tulisan diterbitkan dalam beberapa media online, misalnya Rocking Mama, Ummi Online, Koran Opini, Cakrawarta.
Sudah menerbitkan buku antologi "Jibaku Post Power Syndrome Full Time Mom"
Aktif sebagai Konselor Menyusui dan Ketua Divisi Edukasi dan Pelatihan AIMI Jawa Timur.
Juga menjabat sebagai Koordinator Online Institut Ibu Profesional Surabaya.
Menjadi Relawan Keluarga KIta.
Juga mengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri Surabaya.