Mama, taukah mama jika saat ini banyak ahli parenting yang merekomendasikan agar keluarga melakukan “diet screen´ kepada balita. Mengapa? Terdapat penelitian medis membuktikan banyak dampak negatif dari layar beradiasi ( televisi, komputer, handphone, tablet dan lain sebagainya). Salah satunya adalah radiasi yang dipancarkan benda-benda tersebut dapat menyebabkan saraf mata terganggu.
Balita tidak mampu melihat semua tontonan yang ada di televisi karena efek animasi yang begitu canggih dan layar selalu berganti cepat, sehingga tidak bisa ditangkap oleh mata balita bahkan oleh mata orang dewasa. Sedangkan jika kita membacakan buku, maka kita lah yang memegang kendali. Mau buka halaman yang kita sukai, tinggal buka saja.
Lalu bagaimana caranya agar anak lebih suka buku dibandingkan televisi? Ada sepuluh langkah yang bisa mama lakukan agar anak menyukai buku. Apa saja? Yuk lakukan sepuluh hal ini :
1. Berilah kesempatan kepada anak untuk membaca atau dibacakan buku setiap hari. Dalam sehari minimal beri waktu 20 menit untuk membaca buku.
2. Pilih buku sesuai dengan usia anak. misalnya, bagi usia balita pilih buku yang terbuat dari karton tebal atau busa sehingga tidak bisa sobek.
3. Orangtua member kesempatan kepada anak untuk memilih buku yang disukai dan membantu mereka menemukan buku tersebut.
4. Berikan kesempatan pada anak untuk menceritakan apa yang mereka lihat dari buku tersebut.
5. Tanggapi cerita yang mereka utarakan sehingga mereka terdorong untuk terus menyukai buku.
6. Jangan memaksa anak untuk membaca, tetapi ciptakan situasi yang menyebabkan mereka ingin tahu isi buku.
7. Letakkan buku pada tempat yang dapat dijangkau anak.
8. Biasakan anak untuk mengembalikan buku pada tempatnya.
9. Bimbinglah anak untuk memelihara buku agar tidak rusak.
10. Biasakan menjadikan buku sebagai hadiah. Bila anak berulangtahun ataupun meraih prestasi, berikan buku sebagai hadiah.
Yuk, Ajak Anak Bersahabat Dengan Buku
Jumat, 14 April 2017
Saya seorang Home Educator di Omah Rame.
Suka nulis, beberapa tulisan diterbitkan dalam beberapa media online, misalnya Rocking Mama, Ummi Online, Koran Opini, Cakrawarta.
Sudah menerbitkan buku antologi "Jibaku Post Power Syndrome Full Time Mom"
Aktif sebagai Konselor Menyusui dan Ketua Divisi Edukasi dan Pelatihan AIMI Jawa Timur.
Juga menjabat sebagai Koordinator Online Institut Ibu Profesional Surabaya.
Menjadi Relawan Keluarga KIta.
Juga mengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri Surabaya.